Anda di halaman 1dari 9

BAB IV: GLOBALISASI

A. Pengertian Globalisasi :

1. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Globalisasi adalah proses masuk ke


ruang lingkup dunia. Globalisasi berasal dari kata globe/global yaitu dunia
atau bola dunia. Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara
menyeluruh dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi
batas-batas yang mengikat secara nyata.
2. Globalisasi adalah suatu keadaan yang mendunia dimana hubungan sosial
dan saling ketergantungan antar negara dan antar manusia semakin besar,
batas-batas kedaulatan suatu negara dan bangsa menjadi kabur serta
keputusan atau kegiatan dibelahan dunia yang satu dapat mempengaruhi
keputusan belahan dunia yang lain.
3. Secara literal, globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa
bertambahnya keterkaitan diantara masyarakat dan elemen-elemennya yang
terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan tekhnologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan
ekonomi internasional.

B. Proses Globalisasi :

Dimulai ketika Vasco da Gama dan Christopher Columbus dari


Eropa 500 tahun lalu untuk berdagang, namun hal ini menjadi awal munculnya
kehndak menguasai wilayah bangsa lain untukmenghisap kekayaan bangsa
lain ( kolonialisme), maka saat itulah sudah mulai tertanam benih-benih yang
namanya Globalisasi. Oleh karena itu globalisasi merupakan kelanjutan darai
kolonialisme. Era kolonialisme merupakan juga era perkembangan paham
kapitalisme di Eropa. Paham kapitalisme dikembangkan oleh Adam Smith,
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi
dan pendistribusian barang dan jasa. Ciri-ciri kapitalisme adalah : 1) Sebagian
besar sarana produksi dan distribusi dimiliki individu. 2) barang dan jasa
diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif, 3) modal
baik berupa uang atau dalam bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan
kebarbagai usaha untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Proses berikutnya dilanjutkan dengan era pembangunan, yang
ditandai dengan penekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang
berpusat pada negara sendiri. Ketika era pembanguna mengalami krisis maka
dunia masuk pada era baru yaitu globalisasi. Pada era globalisasi ini negara-
negara didorong untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global.
Aktor utamanya bukan lagi negara sebagai mana di era
pembangunan,melainkan perusahaan-perusahaan transnasional (Trannational
Corporations, TNCs) dan bank-bank transnasional (Transnational Banks,
TNBs), Bank Dunia dan IMF (International Monetary Fund) atau dana moneter
internasional, WTO, APEC (Asia Fasific Economic Cooperation), dll. Semua
proses globalisasi digerakkan oleh idiologi neoliberalisme. Ciri pokok
neoliberalisme adalah :
1. Perusahaan swasta bebas dari campur tangan pemerintah ( buruh, harga,
investasi,dll).

[Type the company address] Page 8


2. Hentikan subsidi negar kepada rakyat dan privatisasi perusahaan milik
negara.
3. Penghapusan idiologi kesejahteraan bersama dan pemilikan bersama
karena itu menghalangi pertumbuhan.

Penomena/tanda-tanda globalisasi :

1. Meningkatnya perdagangan global.


2. Meningkatnya aliran modal Internasional,investasi langsung luar negeri.
3. Meningkatnya aliran data lintas batasmelaui internet,telepon dan satelit
komunikasi.
4. Adanya desakan dari belahan bumi lain untuk mengadili penjahat perang,
menyerukan keadilan.
5. Meningatnya pertukaran budaya internasional melaui felm hollywood,
bollywood dan mandarin.
6. Menyebarnya pahammultikulturalisme sereta semakin besar akses individu
terhadap berbagai macam budaya.
7. Meningkatnya perjhalanan turis lintas negara.
8. Meningkatnya imigrasi termasuk yang ilegal.
9. Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global.
10. Berkembangnya sistem keuangan global.
11. Meningkatnyaaktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh
perusahaan-perusahaan multinasional.
12. Menigkatnya eran organisasi internasiuonal seperti WTO, IMF, Bank Dunia
yang menangani urusan transaksi internasional.

Pandangan Mengenai Proses Globalisasi ada 3 yaitu :

1. Kaum Skeptis : berpendapat mereka mengakui bahwa kontak antar


bangsa sekarang ini lebih besar di bandingkan dengan era sebelumnya
tetapi tidak cukup terintegrasi untuk membentuk perekonomian global
sebab kegiatan ekonomi dunia terbagi dalam 3 blok perdagangan dunia
seperti ; Uni Eropa, Amerika Utara dan Asi Pasifik. Oleh sebab itu yang
terjadi sekarang bukan globaliosasi ekonomi dunia tetapi Regionalisasi
perekonomian dunia.
2. Kaum Hiperglobalis : berpendapat bahwa globalisasi adalah gejala yang
sangat nyata yang konsekwensinya dapat dirasakan di hampir semua
tempat di dunia. Masing-masing negara tidak lagi mampu mengontrol
perekonomian mereka karena perkembangan perdagangan dunia yang
pesat. Kemampuan para politikus negara sangat terbatas dalam
menangani isu lintas batas sehuingga mereka kehilangan tentang sistem
pemerintahan yang ada, sebab kebijakan ekonomi dipegang oleh 3 aktor
ekonomi dunia yaitu, WTO (world Trade Organization), IMF (International
Moneter Fund ) dan World Bank.
3. Kaum Transformatif : mengatakan Tatanan global mengalami perubahan
tetapi masih banyak pola lama yang masih bertahan seperti pemerintah
masih tetap memiliki kekuasaan. Perubahan sekarang ini tidak hanya
terjadi di bidang ekonomi tetapi terjadi juga di bidang politik, sosial
budaya. Globalisasi biukan proses satu arah tetapi aliran dua arah antara

[Type the company address] Page 8


gambar, informasi dan npengaruh. Negara mengadakan restrukturisasi
diri untuk menjawab berbagai organisasi ekonomi dan sosial yang baru.

Debat Mengenai Globalisasi :

Kaum Skeptis Kaum Hiperglobalis Kaum Tranformatif

Apanya yang Blok-blok Suatu abad global Tingkat kesalingterkaitan


baru perdagangan masyarakat global seperti
sekarang ini belum pernah terjadi
sebelumnya
Ciri dominan Dunia kurang Kap[italisme global, Globalisasi yang ekstensif dan
begitu saling pemerintahan global, intensif
bergantung masyarakat madani
dibandingkan global
tahun 1890 an
Kekuasaan Diperkuat atau Berkurang atau Dibentuk kembali (restructured)
pemerintahan meningkat terkikis
nasional
Kekuatan Pemerintah Kapitalisme dan Gabungan kekuatan modernitas
pendorong dan pasar tekhnologi
Globalisasi
Pola Meningkatnya Terkikisnya bentuk Arsitektur tatanan dunia yang
Stratifikasi marjinalisasi hirarki lama baru
di belahan
dunia bagian
selatan
Tema dominan Kepentingan McDonal, Madonna, Tranformasi Masyarakat politik
nasional Marlirn Manroe, dll
Konseptualisas Sebagai Sebagai penataan Sebagai penataan kembali
i Globalisasi internasionalis penataan kembali bubungan antar kawasan dan
ai dan kerangka tindakan tindakan dari kejauhan
regionalisasi manusia
Arah yang mau Blok-blok Peradaban global Tidak menentukan integrasi dan
dituju regional/bentu fragnentasi global
ran peradaban
Ringkasan Internasionalis Berakhirnya negara Globalisasi yang mengubah
Argumen asi tergantung bangsa (mentranformasi) kekuasaan
pada pemerintah dan politik dunia
persetujuan
dan dukungan
pemerintah
nasional

[Type the company address] Page 8


C. Aspek-Aspek Globalisasi :

1. Globalisasi Informasi dan Komunikasi :


Informasi dan komunikasi yang didukung tekhnologi canggih semakin
efisien dan efektif. Contoh : Telepon, Radio, Televisi, Internet dapat
mengatasi jarak jauh menjadi dekat,dapat digunakan berkomunikasi
antar warga suatu negara dengan nwarga negara lain yang saling
berjauhan. Barang yang ditawarkan lewat televisi dankoran lebih
mudah dikenal konsumen. Industri wisata suatu negara ditawarkan
lewat media massa sehingga meningkatkan arus wisatawan,
pernyataan seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio, Tv ,
koran dan internet.
2. Globalisasi Ekonomi :
Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional
bangsa-bangsa kedalam sistem ekonomi global baik yang menyangkut
pasokan, permintaan transportasii, tenaga kerja, bahan mentah,
distribusi serta pemasran. Globalisasi ekonomi menghendaki
persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekainisme
oasar itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah negara
dapat bersaing atau tidak. Pola ekonomi globalinilah yang
memunculkan neoliberalisme. Pasar dikuasai negara maju dan
negara miskin semakin terpinggirkan sehingga menimbulkan
kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu globalisasi ekonomi jauh dari
keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara
nasional maupun internasional.
3. Globalisasi Hukum :
Globalisasi adalah mengaburkan batas-batas kenegaraan dibidang
hukum sehingga tidakada lagi negara yang dapat mengklaim bahwa ia
menganut sistem hukumnasional secara absolut. Kini telah terjadi
saling mempengaruhi antar sistem hukum, termasuk Indonesia.
Contoh Adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya
perubahan dan keadilan.
4. Globalisasi Politik :
Globalisasi politik menyangkut isu demokratisasi dan hak asasi
manusia. Kesadaran warganegara diberbagai belahan dunia untuk
berartisipasi di bidang politik semakin meningkat, demikian halnya
dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM
dan menegakkannya semakin tumbuh dimana-mana.
5. Globalisasi Ilmu Pengetahuan :
Masa depan adalah peradaban yang didominasi ilmu pengetahuan.
IPTEK menjadi sumber kekuatan untuk mewujudkan kemakmuran.
Globalisasi IPTEK memunculkan kesadaran pentinfgnya pemamfaatan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk mengolah potensi alam untuk
kemaslahatan hidup orang banyak. Seperti rekayasa genetika, kloning,
perkembangan komputer, dll.
6. Globalisasi Budaya :
Globalisasi budaya melalui Tv, film, musik dllmenyebabkan
pertemuannya budaya-budaya dari berbagai negarayang dapat
menyebabkan fusi atau peleburan menjadi budaya baru yang
produktif. Globalisasi dapat membantu menegakkan kembali asal ususl

[Type the company address] Page 8


etnis,membangkitkan tradisi dan landasan-landasan religius. Tetapi
globalisasi budaya juga dapat menimbulkan berbagai gaya
hiduppermisif yaitu gaya hidup yang tidak perduli pada nilai moral dan
etika.
7. Glonalisasi Agama :
Globalisasi dapat menyentuh agama-agama ,terutama yang berkaitan
dengan norma, nilai, dan makna agama... Disastu sisi dengan
kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat berakibatpositif bagi
agama-agama, misalnya, penyiaran nilai-nilai agama dan sebaliknya
menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan
singkritisme atau mencari alternatif kepercayaan lainnya yang mereka
yakini.

D. Pengaruh Globalisasi :

1. Bidang politik :
a. Menyebarnya nilai politik barat seperti unjuk rasa yang kadang
mengabaikan kepentingan umum.
b. Lunturnya nilai politik yang ebrsifat kekeluargaan, mufakat dan
gotong royong.
c. Politik semakin bersifat tirani, diktator mayoritas.
d. Akuntabilitas jabatan publik semakin mendapat sorotan masyarakat.
e. Semakin banyak parpol, LSM yang menyuarakan HAM, lingkungan
yang ditunggangi pihak tertentu.
f. Melemahnya kedaulatan negara.
g. Masalah lokal selau dikaitkan ke dalam konteks global.
h. Organisasi internasional sangat berkuasa.
i. Hubungan Internasional lancar, multi senrtris dan saling
ketergantungan.

2. Bidang Ekonomi :
a. Modal besar semakin kuat yang lemah tersingkir.
b. Pemerintah sebagai regulasi (penata, pengatur) ekonomi yang
ditetapkan menurut kemauan pasar.
c. Berkurangnya sibsidi terhadap sektor ekonomi rakyat.
d. Persaingan harga dan kualitas semakin tinggi sejalan dengan
kebutuhan masyarakat.
e. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan dan komoditi lainnya.
f. Investasi asing langsung.
g. Peredaran uang secara langsung tanpa batas negara.
h. Kebebasan gerak para pekerja

3. Bidang sosial Budaya :


a. Masuknya nuilai barat yang ditiru bangsa mmelalui internet,
parabola, dll.
b. Memudarnya apresiasi terhadap budaya daerah sepereti :
hedonisme(kenikmatan sesaat), individualiusme( kepentingan diri
sendiri), pragmatisme (yang menguntungkan), permisif (tidak tabu
lagi), dan konsumerisme (senang memakai barang yang kurang
berguna).

[Type the company address] Page 8


c. Lunturnya kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
d. Semakin memudarnya nilai agama.

4. Bidang Hukum dan Pertahanan :


a. menguatnya supremasi hukum dan HAM.
b. Semakin vbanyaknya produk hukum yang memihak kepada
kepentingan rakyat.
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas, kinerja penegak
hukum seperti jaksa, hakim dan polisi.
d. Menguatnya supremasi sipil menundukkan tentara dan polisi sebatas
penjaga keamanan.
e. Peran masyarakat berkurang dalam menjaga keamanan dan
ketertiban karena hal itu menjadi tugas polisi dan tentara.
.

E. Sisi Positif dan Negatif Globalisasi :

NO Sisi Positif Sisi negatif


1 Liberalisasi barang , jasa dan -Arus masuk perdagangan luar
komoditi lainnya memberikan negeri menyebabkan defisit
peluang bagi indonesia ikut perdagangan nasional.
bersaing merebut pasar -Maraknya penyelundupan
perdagangan luar negeri barang ke indonesia.
terutama -Masuknya wisatawan ke
hasilpertanian,tekstil dan Indonesia melunturkan nilai luhur
baha tambang. bangsa.
Bidang jasa indonesia punya
peluang untuk menarik
wisatawan mancanegara
untuk menikmati keindahan
alam, budaya tradisional
yang beraneka ragam.
2 Ada kecendrungan -perusahaan dalam negeri lebih
perusahaan asing tertarik bermitra perusahaan luar
memindahkan operasi negeri. Akibatnya industri dalam
produksi perusahaannya ke negeri sulit berkembang.
negara berkembang dengan -Terjadi kerusakan lingkungan
tujuan keuntungan geografis dan polusi limbah industri.
(bahan baku, areal luas, -Bila perusahaan asing tersebut
tenaga kerja murah). nantinya pindah atau pulang
Indonesia memiliki peluang kamung maka akan terjadi
untuk dipilih menjadi tempat pemutusan hubungan kerja
baru perusahaan itu. secara besar-besaran.
3 Kecendrungan global -Perkembangan perusahaan
terbatasnya investasi nasional mejadi lambat karena
langsung luar negeri akan investasinya lebih banyak malalui
memberipeluang bagi pasar bursa efek dari pada mendirikan
modal Indonesia seperti BEJ perusahaan baru.

[Type the company address] Page 8


(Bursa Efek Jakarta)
untukmeningkatkan
transaksinya tanpa saingan
investor asing.
4 Peredaran uang secara -Maraknya kejahatan
langsung dan tanpa batas pembobolan rekening bank
negara memiliki aspek positif, melaui jaringan online.
antara lain para pengusaha -Banyaknya pemalsuan mata
dapat melakukan transaksi uang baik rupiah maupun asing.
tanpa batas ruang dan waktu,
memberi peluang bank
Indonesia untuk berebut
peluang jasa layanan kartu
kredit,transferantar bank,
ATM dll.
5 Kebebasan gerak para -Maraknya pekerja ilegal.
pekerja yang semakin -banyaknya pelanggaran HAM
menggelobal memberikan terhadap TKI di luar negeri.
kesempatan pekerja
indonesia untuk memperoleh
pekerjaan di perusahaan
asing baik di dalam negeri
atau luar negeri.
6 Kecenderungan melemahnya -Gagalnya berbagai program
negara daat dipakai sebagai pembangunan nasional karena
alat uji empiris terhadap pemerintah harus memenuhi
pemerintah RI sejauh mana tuntutan lembaga internasional
pemerintah dapat melakukan atau pemilik modal dari luar
lobi diplomatik untuk negeri.
menyeimbangkan kekuatan -Maraknya demonstrasi yang
dengan negara luar dan berakhir rusuh.
maju.
7 Meski organisasi -Melemahnya posisi tawar-
internasional seperti Bank menawar dalam proses dilomasi
Dunia, WTO, IMF yang dilakukan pemerintah
menunjukkan kecendrungan Indonesia.
sangat berkuasa dalam -munculnya rasa ketidak adilan
hubungan internasional, global yang berpengaruh pada
namun sisi positifnyaadalah sikap apatis dalam pergaulan
memberi peluang pada Internasional.
menteri ekonomi dan
keuangan dan perwakila
diluar negeri untu melakukan
lobi diplomatik untuk
menemukan jalan keluar
dalam penyelesaina persoala
ekonomi Indonesia.
8 Distribusi citra (image) dan -Munculnya sikapmaterialistis,
informasi global terutama gaya hidup konsumtif dan
malalui media elektronik mentalitas instan.

[Type the company address] Page 8


seperti TV, Video dan -Maraknya pornografi dan
Internet memberikan sikap pornoaksi.
positif : 1) Menjadi sarana -Melemahnya nilai luhur bangsa.
pendidikan bagi orang
Indonesia untuk
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya. 2)
Memudahkan memperoleh
barang-barang manufaktur
berkat citra global.
9 Globalisasi turisme -Maraknya penyelundupan obat
internasional memberikan terlarang.
sumbangan positif seperti -Maraknya penyakit masyarakat
menambah lapangan kerja seperti (prostitusi, perdagangan
baru agen perjalanan, wanita,kawin kontrak).
meningkatkan pendapatan -Berkembangnya penyakit
hotel, transportasi,dll menular seperti HIV-AIDS, plu
Babi.

F. Sikap Terhadap Globalisasi :

1. Mengelola Globalisasi, yang harus dilakukan adalah merumuskan


kebijakan politik luar negeri yang lebih realistis dan konstruktif.
Halini dicapai melalui :
a. Menegaskan kembali ASEAN sebagai pilar utama politik luar
negeri Indonesia.
b. Memfokuskan perhatian indonesia pada kebutuhan untuk
mengembangkan interaksi dann hubungan baik dengan Jepang,
Korsel, Cina dan India. Dalam rangka pembentukan pasar
bebas Asia Timur (East Asia Free Trade).
c. Memadang penting upaya mengembangkan dengan sesama
negara berkembang melalui forum OKI, G7, GNB, Eropa dan
AS.

2. Memperkuat akar kebangsaan, dengan cara berusaha


mengeksplorasi kekuatan lokal dari segi pemikiran maupun aksi
dalamrangkamemberdayakan diri masyarakat Indonesia. Dari segi
Pemikiran berupaya terus untuk menumbuh kembangkan usaha
kecil dan menengah (UKM) di masyarakat. Masih banyak
masyarakat indonesia mencari napkah diluar pertanian,misalnya
usaha warung, jasa,pedagang eceran, dll. Dari segi aksi adalah
dengan cara menghidupkan kembali program Inpres desa
tertinggal (IDT), Koperasi Kredit, Meningkatkan kualitas Sumber
daya manusia (SDM),penggunaan produk dalam negeri, revitalasi
kawasan wisata,pembanguna solidaritas bangsa,dll.

[Type the company address] Page 8


3. Memamfaatkan globalisasi untuk pembangunan melalui kebijakan
ekonomi, pengembangan institusi serta penyesuaian nilai etika.
4. Memiliki wawasan global dengan cara tidak menerapkannya secara
berlebihan ( gaya hidup).

G. Implikasi Globalisasi terhadap Bangsa dan negara :

Semua perubahan itu akan berimplikasi (melibatkan) pada hal-hal


sebagai berikut :
1. Perumus kebijakan di tingkat nasional, yaitu peningkatan srategi dan
langkah-langkah operasional untuk menciptakan iklim yang menguntungkan
dunia usaha,aparat, penegak hukum dll.
2. Pelaku ekonomi, Daya saing makin banyak maka perlu untuk
mempertahankan dan meningkatkan pasar bagi hasilproduksinasional.
3. Pemerintah, dapat memainkan peran sebagai fasilitator, bimbingan, kepada
cendekiawan dan tenaga ahli untuk meninbgkatkan daya saing dalam
kancah internasional.
4. Bagi dunia Usaha, harus lebih jeli mempelajari peluang yang ada di pasar
danmenigkatkan produksi dan daya saing perusahaannya.

[Type the company address] Page 8

Anda mungkin juga menyukai