ANALISIS PERAMALAN

PENGENDALIAN PERSEDIAAN
BAHAN BAKU PADA
PT.NIRAMAS UTAMA

Ahmad Mufroil
10213442

Dosen Pembimbing :
Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M.
 PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Dalam bauran pemasaran, permintaan konsumen selalu berubah dan tidak
pasti seiring dengan perubahan ekonomi. Oleh karena itu seorang manajer di
tuntut untuk mampu mengatasi dan melakukan sesuatu agar pemenuhan
permintaan konsumen bisa optimal dan kelangsungan hidup perusahaan bisa
terjamin.

• Rumusan Masalah
Bagaimana permalan pengendalian persediaan bahan baku produksi dengan
menggunakan metode Moving Average, Weight Moving Average, Exponential
Smoothing pada PT. Niramas Utama.
PENDAHULUAN
• Batasan Masalah
. Dalam penulisan ilmiah mengenai peramalan persediaan bahan baku
produk Nata de coco digunakan metode forecasting yang dilakukan oleh PT.
Niramas Utama untuk periode bulan Januari-November 2015.

• Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui ramalan pengendalian bahan baku produksi dengan metode
Moving Average, Weight Moving Avrage, Exponential Smoothing pada
PT.Niramas Utama.
PEMBAHASAN & ANALISIS
• Rumus yang digunakan :

1. Moving Average (MA) 4. Mean Absolute Deviation (MAD)

2. Weight Moving Average (WMA) 5. Kisaran perhitungan Permintaan

3. Exponential Smoothing (ES)

Ft = { Ft – 1 + α ( At – 1 – Ft – 1 ) }
PEMBAHASAN & ANALISIS
• Metode Peramalan Moving Average 2 Periode
PERIODE Bulan PERSEDIAAN PERAMALAN ERROR

2015 Januari 3937 -

Februari 3940 -

Maret 3941 (3940+3937):2 = 3938,5 2,5

April 3941 (3941+3940):2 = 3940,5 0,5

Mei 3944 (3941+3941):2 = 3941 3

Juni 3945 (3944+3941):2 = 3942,5 2,5

Juli 3945 (3949+3945):2 = 3944,5 0,5

Agustus 3948 (3945+3945):2 = 3945 3

September 3949 (3948+3945):2 = 3946,5 2,5

Oktober 3948 (3949+3948):2 = 3948,5 -0,5

November (3948+3949):2 = 3948,5

 PEMBAHASAN & ANALISIS
• Pembahasan metode Peramalan Moving Average 2 Periode

Jumlah MAD Moving average (MA) :

MAD = MAD 14
---------------------- = ------------------- = 1,75
n 8
Kisaran :
Ft-MAD < X < Ft + MAD
3948,5 – 1,75< X < 3948,5 + 1,75
3946,74 < X < 3950,25
Analisis :
Bila menggunakan metode MA 2 periode di ramalkan persediaan bulan ke 11
sebanyak 3948,5 dengan kisaran 3946,74 sampai 3950,25
PEMBAHASAN & ANALISIS
• Metode Peramalan Weighted Moving Average 2 Periode
PERIODE Bulan PERSEDIAAN PERAMALAN ERROR
2015 Januari 3937 -
Februari 3940 -
Maret 3941 (0,3*3940) + (0,7*3937) = 3937,9 3,10

April 3941 (0,3*3941) + (0,7*3940) = 3940,3 0,69

Mei 3944 (0,3*3941) + (0,7*3941) = 3941 3

Juni 3945 (0,3*3944) + (0,7*3941) = 3941,9 3,10

Juli 3945 (0,3*3949) + (0,7*3945) = 3944,3 0,69

Agustus 3948 (0,3*3945) + (0,7*3945) = 3945 3

September 3949 (0,3*3948) + (0,7*3945) = 3945,9 3,10

Oktober 3948 (0,3*3949) + (0,7*3948) = 3948,3 -0,30

November (0,3*3948) + ( 0,7*3949) = 3948,7
PEMBAHASAN & ANALISIS
• Pembahasan metode Peramalan Weighted Moving Average 2 Periode

Jumlah MAD Weight Moving average (WMA) :

MAD = MAD 16,38
----------------------- = ------------------- = 2,04
N 8
Kisaran :
Ft – MAD < X <Ft + MAD
3948,7 – 2,04 < X < 3948,7 + 2,04
3946,66 < X <3950,74
Analisis :
Bila menggunakan metode WMA 2 periode dengan besar masing – masing bobot W1 =
0,7 W2 = 0,3 diramalkan persediaan bulan ke 11 sebanyak 3948,3 dengan kisaran
persediaan 3946,26 sampai 3950,34.
 PEMBAHASAN & ANALISIS
• Metode Peramalan Exponential Smoothing (α = 0,05)
Periode Bulan Persediaan PERAMALAN ERROR

2015 Januari 3937 -

Februari 3940 3937 3

Maret 3941 3937+0,05(3940-3937) = 3937,15 3,85

April 3941 3937,15+0,05(3941-3937,15) = 3937,343 3,65

Mei 3944 3937,343+0,05(3941-3937,343) = 3937,525 6,47

Juni 3945 3937,525+0,05(3944-3937,525) = 3937,849 7,15

Juli 3945 3937,849+0,05(3945-3937,849) = 3938,207 6,79

Agustus 3948 3938,207+0,05(3945-3938,207) = 3938,546 9,45

September 3949 3938,546+0,05(3948-3938,546) = 3939,019 9,98

Oktober 3948 3939,019+0,05(3949-3939,019) = 3939,518 8,48

November 3939,518+0,05(3948-3939,518) = 3939,942

PEMBAHASAN & ANALISIS
• Pembahasan metode Peramalan Exponential Smoothing (α = 0,05)

Jumlah MAD Exponential Smooting (ES) :

MAD = MAD 58,82
----------------------- = ------------------- = 6,53
n 9
Kisaran :
Ft – MAD < X <Ft + MAD
3939,942 – 6,53 < X < 3939,942 + 6,53
3933,412 < X < 3946,472

Analisis :
Jika menggunakan metode ES dengan ɑ = 0,05 diramalkan persediaan di bulan ke 11
sebanyak 3939,942 dan kisaran persediaan 3933,412 sampai 3946,472.
PEMBAHASAN & ANALISIS

• Rangkuman Hasil Penelitian

Metode Ramalan ( Ft ) Error ( e )

Moving Average ( MA ) 3948,5 1,75

Weight Moving Average ( WMA ) 3948,7 2,04

Exponential Smoothing ( ES ) 3939,942 6,53

PEMBAHASAN & ANALISIS
• Analisis

Dari Ketiga metode tersebut, sebaiknya menggunakan metode Moving Average

(MA). Sebab, metode tersebut memiliki tingkat kesalahan yang paling rendah di
antara metode-metode lainnya,dan juga perusahaan tidak terlalu banyak
mengalami perubahan yang terlalu besar.
KESIMPULAN & SARAN
• Kesimpulan

Dari hasil penelitian peramalan pengendalian persediaan bahan baku pada PT.Niramas
Utama, peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
• Berdasarkan dari hasil perhitungan peramalan dari metode yang penulis cari
dengan menggunakan metode Forecasting. maka penulis dapat menganbil
beberapa kesimpulan yang berdasarkan kepada analisis data yang dipaparkan
pada bab sebelumnya yaitu : Total MAD Metode Moving Average (MA)
persediaan bulan ke 11 sebanyak 3948,5 dengan kisaran 3946,74 sampai
3950,25
• Sedangkan MAD secara keseluruhan Metode Weigh Moving Average (WMA)
sebanyak 3948,3 dengan kisaran persediaan 3946,26 sampai 3950, 34 dari
metode sebelumnya. Metode Exponential Smooting (ES) memiliki metode ES
dengan ɑ = 0,05 diramalkan sebanyak 3939,942 dan kisaran persediaan
3933,412 sampai 3946,472.
KESIMPULAN & SARAN
• Saran

Manajer produksi PT Niramas Utama didalam melakukan peramalan

pengendalian bahan baku memerlukan data yang akurat dan alat analisis
yang tepat sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal bagi
perusahaan, berdasarkan atas hasil analisis penulis maka ada beberapa saran
yang dirasakan akan mampu untuk meningkatkan efiensi faktor produksi yang
dimiliki oleh PT.Niramas Utama yang pada akhirnya akan mampu untuk
meningkatkan volume penjualan sebagai tolak ukur keberhasilan perusahaan
secara keseluruhan.