Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

“Identifikasi Kation Golongan I”

Rifa Chaerani S
XI – Kimia Analisis 4
Kelompok 15

SMK Negeri 7 Bandung


2014/2015
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN I

Tanggal Praktikum : 28 April 2015


Tanggal Selesai : 28 April 2015
Tujuan :
 Siswa dapat menentukan kation golongan II A yang terdapat dalam sampel
Teori dasar :
Yang termasuk golongan II A adalah Cu,Cd,Bi,Pb,Hg2+. Pengendap untuk golongan II A
adalah suasana H2S dalam suasan asam. H2O2 pada golongan II A ini berfungsi untuk
mengoksidasi Sn2+ menjadi Sn4+ agar dapat terendapkan sempurna (SnS2 kelarutan sangat
kecil) dan mudah larut dalam (NH4)2Sx.
I2 berfungsi untuk mengubah As5+ menjadi As2+. Sehingga mudah diendapkan
(sebagai As2S3). Golongan II diendapkan pada suasana asam agar ion golongan III dari
itu tidak larut ikut mengendap sebagai sulfida.
Alat :
 Tabung reaksi
 Penjepit tabung
 Pipet tetes
 Bunsen
 Gelas kimia
 Kertas hisap
Bahan :
 Sampel
 HCl 6 N
 Larutan PbCl2
 Larutan K2CrO4
 Larutan NaOH
 Larutan H2SO4
 Larutan NH4OH 2M
 Larutan HNO3 2M
 Larutan KBr
 Larutan SnCl2
 Amilin
 Lempeng Cu
PROSEDUR KERJA

Sampel
(Ditambah HCl 6N, sentrifuge)

Endapan AgCl, Hg2CL2, Sentrat


PbCl2 (ditambah air,
dipanaskan, sentrifuge)

Larutan PbCl2 Endapan AgCl, & Hg2Cl2 (ditambah


(ditambah K2CrO4, NH4OH, dikocok, sentrifuge)
NaOH, H2SO4)

Larutan Ag(NH3)2 Endapan Hg2Cl2 (ditambah 1 ml


(ditambah HNO3 2M, aquaregia, kisatkan sampai
KBr 1M) hampir kering, larutkan dengan
sedikit HNO3 2M
 Teteskan pada kertas hisap,
ditambah SnCl2 dan amilin.
 Reaksikan dengan SnCl2
 Diteteskan pada lempeng Cu
HASIL PENGAMATAN :

Kation Pb2+ :

1. Sampel ditambah HCl 6N terbentuk endapan berwarna putih.


2. Endapan disentrifuge, lalu saat larutan PbCl2 ditambah K2CrO4 terbentuk endapan
berwarna kuning.
3. Larutan PbCl2 ditambah NaOH berlebih, endapan larut kembali, kemudian
ditambah dengan H2SO4 terbentuk endapan berwarna putih.

Kation Ag+ :

1. Endapan AgCl, & Hg2Cl2 ditambah NH4OH, terdapat sedikit endapan yang larut.
2. Larutan Ag(NH3)2 ditambah HNO3 2M tidak terbentuk endapan putih, kemudian
ketika ditambah KBr tidak terdapat endapan kuning.

Kation Hg2+ :

1. Endapan Hg2Cl2 dikisatkan dengan aqua regia sampai kering, dan dilarutkan dengan
sedikit HNO3 2M. Larutan itu diteteskan ke kertas isap yang ditambah SnCl2 dan
amilin terdapat noda hitam.
2. Dan ketika diteteskan pada lempeng Cu akan muncul noda abu-abu.

PEMBAHASAN

Argentum (Ag+)

1. Larutan Ag NO3 + HCl

Pada reaksi pengenalan argentum ( Ag+) digunakan larutan AgNO3 yang direaksikan
dengan larutan HCl, Endapan yang terbentuk adalah Endapan putih AgCl.

Denganreaksi :

Ag+ + Cl- AgCl

Kemudian jika AgCl ditambahkan larutan ammonia, maka akan dihasilkan ion
kompleks dan diendapkan dari AgCl larut dalam larutan ammonia dari reaksi tersebut.

AgCl + 2 NH3Ag(NH3)2+ + Cl-

Dimana Ag(NH3)2 merupakan fitrat dari penambahan larutan ammonia kedalam


endapan dari AgCl. Jika fitrat tersebut di asamkan dengan sam nitrat (HNO3) maka
kesetimbangan pada reaksi penambahan larutan ammonia akan kembali lagi.

( Ag(NH3)2 )+ + Cl- +2H+ AgCl + 2NH4+


Dan akankembalilagikelarutanAgCl

2. Larutan AgNO3 + KBr

Argentium direaksikan dengan KBr yang terjadi adalah endapan kuning.

Denganreaksi :

AgNO3 + KBr AgBr + K+ + 2NH3

TimbalHitam (Pb2+)

1. Larutan Sampel + LarutanHCl

2. Lar PbCl2 + lar. K2CrO4

Pb direaksikan dengan larutan KI terjadiendapanmenjadikuning

3. Lar. (CH3COO)2Pb + lar. NaOH bertetes-tetes,

5. Lar. (CH3COO)2Pb + H2SO4 encer

Pb direaksikan dengan H2SO4 encer yang terjadi adalah larutannya menjadi keruh.

KESIMPULAN :

Dalam praktikum ini didapatkan hasil, bahwa : “ sampel yang saya periksa positif
mengandung kation golongan I, yaitu : Pb2+ dan Hg2+. Sedangkan yang negatif
mengandung kation golongan I, yaitu: Ag+

Anda mungkin juga menyukai