Revisi Sap 7b Bronchop
Revisi Sap 7b Bronchop
A. Latar Belakang
Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai
satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya
bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur
dan benda asing.
Pada kasus bronkopneumonia anak mengalami sesak nafas,
batuk, demam tinggi, gelisah, muntah-muntah, diare,, kejang, dan
kebiruan pada hidung dan mulut. Pada keadaan dimana penderita
tidak dapat penanganan yang tepat akan menimbulkan komplikasi-
komplikasi seperti ateletaksis, empisema, abses paru, endokarditis
jika menyebar ke jantung dan meningitis jika menyebar ke otak. Hal
tersebut dapat menimbulkan keadaan yang membahayakan bagi
anak.
Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang penanganan
bronkopneumonia, agar masyarakat, terutama orang tua yang
memiliki anak yang menderita bronkopneumonia bisa mengetahui
dan melakukan tindakan penanganan yang tepat.
B. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat
mengetahui dan memahami cara perawatan pada pasien
bronchopneumonia.
2. Tujuan Ksusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan
mampu
b. Menyebutkan Pengertian bronkopneumonia
c. Menyebutkan Penyebab bronkopneumonia
d. Menyebutkan Tanda dan Gejala bronkopneumonia
e. Menjelaskan Cara perawatan bronkopneumonia
C. Sub Pokok Bahasan
(terlampir)
a. Pengertian bronchopneumonia
b. Tanda dan gejala broncopneumonia
c. Cara penularan bronchopneumonia
d. Penyebab bayi dan anak menderita bronchopneumonia
e. Akibat yang ditimbulkan apabila tidak segera ditangani
f. Cara menanggulangi jika anak terjangkit bronchopneumonia
g. Cara mencegah bronchopneumonia
h. Cara merawat anak setelah pulang dari rumah sakit
D. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien, dan pengunjung
E. Metode
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah, tanya
jawab dan evaluasi posttest.
F. Media
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet, laptop dan lcd
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Wakt
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode
Kegiatan u
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Ceramah 1
2. Memperkenalkan diri salam Menit
Pembukaan
3. Menanyakan keadaan 2. Memperhatikan
audien 3. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan pertanyaan
pertemuan 4. Memperhatikan
5. Menjelaskan kontrak 5. Memperhatikan
waktu 6. Menjawab
6. Menggali pengetahuan semampu
tentang pengetahuan
bronkopneumonia audien
MATERI
B. Tanda Gejala
1. Terjadi pada usia <4 tahun
2. Suhu 390 C, kadang kejang
3. Batuk (kering sampai berdahak), pilek
4. Gelisah, sesak nafas
5. Kadang muntah, diare
6. Daya tahan tubuh menurun
7. Jika tidak cepat tertolong bayi kebiruan dan cepat meninggal
(Hidayat, 2009).
C. Cara Penularan
Yaitu lewat saluran pernafasan, biasanya akibat kontak langsung
dengan penderita batuk (Marni, 2014).
D. Penyebab bayi dan anak menderita Bronchopneumonia
1. Tertular oleh penderita batuk
2. Bayi kekuranga gizi (Rahajoe, 2009).
E. Akibat yang ditimbulkan jika Bronchopneumonia tidak
ditangani
Anak akan semakin sesak , kebiruan dan akan menimbulkan
kematian (Marni, 2014).
F. Cara menanggulangi jika anak terjangkit Bronchopneumonia
1. Bawa segera bayi kepuskesmas atau rumah sakit terdekat
2. Jaga bayi agar tetap hangat
3. Jika panas kompres dengan air hangat
4. Jika amuntah dan diare berikan minum yang banyak(Hidayat,
2009).
G. Cara mencegah bronchopneumonia
1. Jaukan bayi anda dari penderita batuk
2. Berilah makanan bergizi pada bayi anda
3. Jaga kebersihan lingkungan (Muttaqin, 2008).
H. Cara merawat setelah pulang dari rumah sakit
1. Pemberian makanan tambahan
2. Pemberian cairan
Berikan anak minum lebih banyak
Tingkatkan pemberian ASI
3. Jaga kebersihan bayi dan lingkungan
Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
Jaga kebersihan rumah, ventilasi baik dan cahaya yang
masuk cukup
Bersihkan hidung bila terseumbat
4. Amati tanda bronchopneumonia, bawa segera kepuskesmas
atau rumah sakit jika nafas menjadi sesak, nafas menjadi cepat,
anak tidak mampu minum, sakit akan lebih parah (Anwar,
2014).
Daftar Pustaka
Anwar A, dan Dharmayanti I.(2014). Pneumonia pada Anak Balita
di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 8
No. 8. Mei 2014.
Erika, K.(2015). Daftar Makanan Untuk Penderita Pneumonia.
Jurnalis : Rabu 05 Agustus 2015 20:30 WIB.
Hidayat. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta:
Salemba Medik
Marni, S.(2014). Asuhan Keperawatan pada Anak dengan
Gangguan Pernapasan. Yogyakarta: Gosyen Publising.
Muttaqin, Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien
dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Hal 15-16. Jakarta:
Salemba Medika.
Rahajoe, Nastiti, et.al. (2008). Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi 1.
Jakarta: Badan Penerbit IDAI.