Oleh :
Teori politik pada zaman kuno membedakan Tiga bentk negara, dan pada
perkembangan untuk ke depannya pada teori politik modern juga tidak jauh dari
tiga pengelompokan tersebut. Dasarnya pada pengelompokan ini, yang digunakan
sebagai acuan adalah banyaknya (jumlah)pemegang kekuasaan pemerintahan
negara. Oleh karena itu diperoleh 3 bentuk negara, yaitu :
1. Monarki (Kerajaan)
2. Aristokrasi
3. Demokrasi
Menurut pendapat Hans Kelsen dalam bukunya Teori Umum Tentang Hukum dan
Negaramengatakan bahwa jumlah individu ang memegang kekuasaan dalam
negara hanyalah luaran saja. Sebenarnya pengelompokan pmerintahan merupakan
pengelompokan kontitusi dalam arti material. Sebab, perbedaan antara monarki
(kerajaan), aristokrasi, dan demokrasi pada dassarnya menunjuk pada pengaturan
pembentukkan undang – undang.
Plato mengemukakan lima macam bentuk negara bedasarkan sifat tertentu jiwa
manusia, yaitu :
Monarki Diktaktor/Tirani
Aritokrasi Oligraki/Plutokrasi
Politea Demokrasi
Dalam teori modern bentuk pemerintahan negara dibagi dalam 2 bentuk
monarki dan republik. Pembagian ini dikemukakan pertama kali oleh Nicollo
Machiavelli, yang lazim dianggap sebagai bapak ilmu politik modern. Dalam
bukunya yang termahsyur The Prince, Machiavelli memulai kalimat – kalimat
pertamanya dengan kalimat : “Semua negara (stati) dan bentuk – bentuk
negara yang pernah ada dan yang sekarang menguasai manusia adalah
republik atau kerajaan.”
Ada beberapa kreteria atau ukuran untuk membedakan antara Monarkhi dan
Republik yang dikemukakan oleh para ahli :
George Jellinek.
Jika kehendak negara terjelma sebagai kehendak rakyat atau kemauan dari
hasil peristiwa secara yuridis, maka terdapat bentuk Republik.
Leon Duguit.
Otto Koellreutter.