Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.
Proposal TAK yang berjudul ”Stimulasi Sensori ( Halusinasi )” disusun untuk
memenuhi tugas target Profesi stase Keperawatan Jiwa di RSJ Provinsi Kalimantan
Barat.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
2. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik
moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan
keperawatan.
3. Kepala Ruangan di RSJ Provinsi Kalimantan Barat.
4. CI Ruangan Banteng RSJ Provinsi Kalimantan Barat.
5. Serta rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
proposal TAK ini kedepannya.
Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para
mahasiswa, dan pembaca.

Singkawang, 11 September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) .......................................... 1
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) ................................................. 1
A. TOPIK .................................................................................................................. 1
B. TUJUAN ............................................................................................................... 1
C. LANDASAN TEORI............................................................................................ 1
D. KLIEN .................................................................................................................. 3
E. PENGORGANISASIAN ...................................................................................... 4
F. PROSES PELAKSANAAN.................................................................................. 6

ii
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok pada pasien dengan halusinasi. Sesi 1
mengidentifikasi halusinasi.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
klien dapat mengidentifikasi halusinasi
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat menjelaskan halusinasi yang dialaminya
b. Klien dapat menjelaskan isi, waktu, frekuensi, tempat dan kondisi saat
mengalami halusinasi
c. Klien dapat mengungkapkan perasaanya saat halusinasi datang
C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktifitas Kelompok
a. Pengertian
Terapi aktifitas kelompok merupakan tindakan keperawatan untuk
memberikan sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien yang memili
latar belakang dan masalah yang sama.
b. Jenis terapi aktifitas kelompok
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan. Kemampuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan
proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam
kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang disediakan dapat berupa
membaca artikel, majalah, buku, puisi, menonton acara televisi.
2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori

1
Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien. Kemudian
diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah musik, seni,
menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan yang
pernah mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas dapat berupa
orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua
kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitar klien.
2. Halusinasi
a. Pengertian
Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek
yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada setiap panca
indra (yaitu penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atau perabaan).
b. Proses Terjadinya Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptif individu yang
berada dalam rentang respon neurobiology (Stuart dan Laraia, 2001). Ini
merupakan respon persepsi paling maladaptif. Jika klien yang sehat
persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan
stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indera
(penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan), klien
dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera walaupun
sebenarnya stimulus itu tidak ada. Di antara kedua respon tersebut adalah
respon individu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan persepsi

2
yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterima yang disebut sebagai
ilusi. Klien mempunyai ilusi jika interpretasi yang dilakukan terhadap
stimulus panca indera tidak akurat sesuai yang diterima. Menurut Stuart
dan Laraia (2001) rentang respon tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Respon Adaptif Respon Maladaptif
2. Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi
3. Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
4. Emosi konsisten Reaksi emosi yang Sulit berespon emosi
5. dengan pengalaman berlebihan atau minus Prilaku disorganisasi
6. Perilaku sesuai Prilaku aneh/tidak bisa Isolasi sosial
7. Berhubungan sosial Menarik diri
D. KLIEN
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya terapi
aktifitas kelompok
c. Klien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
d. Klien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik
e. Bersedia mengikuti kegiatan terpi aktifitas
f. Klien yang panca indranya masih memungkinkan
g. Klien dengan masalh keperawatan jiwa yang sama
2. Proses seleksi
a. Klien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan
b. Membuat daftar nama klien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyeleksi nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan berdiskusi
dengan perawat ruangan

3
d. Membuiat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah ditentukan
bersama perawa ruangan.
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Sabtu, 15 September 2018
Tempat pertemuan: di ruang TAK bangsal Banteng
Waktu: 08:30 – 09:15 WIB
Durasi: 45 menit
Kegiatan: terapi aktifitas kelompok halusinasi sesi 1
Jumlah anggota: 6 orang.
2. Tim terapis
a. Leader : Bob Kristian Luis
Bertugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan
dengan cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam
kegiatan
b. Co-Leader : Suci Ramadhanty
Bertugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah

4
c. Obeserver: Miranda Fitra Bellinda
Bertugas:
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator : Melsi Yunanda Sella
Bertugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus
dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Operator dan Dokumentasi: Muthia Nanda Sari
Bertugas:
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
f. Anggota atau klien bertugas menjalankan dan mengikuti terapi:
Bertugas:
1. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
4. Alat yang digunakan
a.Balon
b.Sound musik
c.Buku catatan dan pulpen
d.Jadwal kegiatan klien

5
5. Metode
a.Dinamika Kelompok
b.Diskusi
c.Tanya jawab

F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
‘’Selamat pagi bapak-bapak, bagaimana keadaannya hari ini?
Senang bisa bertemu lagi disini‘’. Baiklah bapak-bapak sebelum kita
melakukan kegiatan hari ini,Saya akan memperkenalkan diri (Terapis dan
anggota yang berperan dalam TAK memperkenalkan diri dimulai dari nama
lengkap dan nama panggilan serta nama tempat tinggal)’’.
c. Evaluasi atau Validasi
‘’Bagaimana perasaan bapak hari ini ‘’.
d. Penjelasan tujuan dan aturan main
‘’Nah bapak-bapak sebelum kita melakukan kegiatan hari ini Saya
akan menyampaikan tujuannya yaitu:
1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Klien dapat menceritakan halusinasi yang dialaminya
3. Klien dapat menyebutkan frekuensi isi,situasi, yang dapat menimbulkan
halusinasi
‘’Selanjutnya Saya akan membacakan aturan permainan.’’Aturan ini
dibuat agar kegiatan permainan ini dapat berjalan baik dan lancar
.Peraturannya antara lain :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus meminta ijin
kepada terapis dengan mengangkat tangan
2. Tidak diperbolehkan makan ,minum dan merokok selama permainan

6
3. Selama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
‘’Apakah bapak-bapak setuju dengan peraturan ini?’’
‘’Selanjutnya Saya akan menjelaskan cara permainannya .Caranya bapak-
bapak menggunakan balon dan iringan musik ,dengan memberikan balon ini
kepada teman yang berada disamping kanan secara bergiliran dan cepat
,apabila musik berhenti disalah satu dari bapak-bapak disini, dia akan
dipersilahkan untuk berdiri (bersama fasilitator) lalu mempraktekkan
kegiatan yang kita ajarkan nanti. Semua bapak-bapak yang ada disini
mendapat giliran untuk mempraktekan kegiatan yang akan kita lakukan
bersama .’’
2. Kerja
‘’Nah langsung saja, kegiatan yang dilakukan adalah bapak dapat
menceritakan halusinasi yang dialami bapak serta dapat menyebutkan
frekuensi isi,situasi, yang dapat menimbulkan halusinasi yang bapak alami “
langsung saja saya contohkan misalnya, saya mendengarkan suara bisikan tanpa
ada wujudnya, saya percaya bahwa saya mendengar suara tersebut tetapi saya
sendiri tidak meihat wujudnya, saya mendengarkan suara tersebut sewakui-
waktu yang paling sering saya mendengarkan suara tersebut ketika malam hari
dan pada saat saya sendiri, ketika mendengarkan suara tersebut rasanya saya
ingin marah, kemudian saya menutup telinga saya.
“nah, seperti itu ya bapak-bapak”
(setelah terapis menjelaskan cara permainan maka permainan dimulai dengan
iringan musik oleh operator)
NB:
5. Bagi klien yang mendapatkan balon saat musik berhenti diharapkan klien
untuk berdiri
6. Bagi klien yang mendapatkan klien perawat mengarahkan klien untuk
menyebutkan halusinasi yang dialaminya.

7
3. Terminasi
a. Eveluasi “ bagaimana perasaan bapak-bapak setelah melakukan permainan
ini?”
b. Kontrak yang akan datang
“ terimakasih bapak-bapak telah meluangkan waktunya untuk hari ini, untuk
pertemuan yang akan datang akan dibahas cara untuk menghardik halusinasi”.

8
LAMPIRAN 1
Setting tempat

Keterangan:

Leader : Operator:

Co Leader : Observer:

Klien :

Fasilitator :

9
LAMPIRAN 3
Hasil TAK sesi 1 : mengidentifikasi halusinasi yang dialami
Menyebut Menyebut Menyebut Menyebut Menyebut Keterangan
N Nama isi waktu frekuensi kondisi perasaan
o. klien halusinasi halusinasi halusinasi saat saat
halusinasi halusinasi
1.
2.
3.
4.
5.

Laporan Pengamatan Observer :

10

Anda mungkin juga menyukai