Selain tugas pokok dan fungsi BPOM juga menerbitkan Sertifikat sebagai berikut:
A. Sertifikasi CPOB/CPBBAOB
Cara Pembuatan Obat yang baik (CPOB) merupakan suatu cara
penjaminan mutu obat yang dihasilkan sesuai persyaratan dan tujuan. Pada
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Nomor HK.04.1.33.12.11.09937 tahun 2011 tentang Tata Cara Sertifikasi
Cara Pembuatan Obat yang Baik menyebutkan bahwa sebuah Industri
Farmasi yang membuat obat, lembaga yang melakukan proses pembuatan
sediaan radiofarmaka, lembaga berwenang di bidang pengawasan nuklir
dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang melakukan proses pembuatan obat
untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit, harus wajib
memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Sedangkan Industri Farmasi yang membuat bahan baku aktif obat wajib
memenuhi standar dari pedoman Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat
yang Baik (CPBBAOB).
Pemenuhan persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
dan Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB)
dibuktikan dalam bentuk sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengawas
Obat dan Makanan melalui permohonan tertulis kepada Kepala Badan
POM. Pada pembuatan sertifikat baru, selain Formulir permohonan
pemohon juga harus melampirkan permohonan persetujuan Rencana Induk
Pembangunan (RIP) yang ditujukan kepada Kepala Badan POM. Dalam
jangka waktu 14 hari kerja, dilakukan evaluasi pada permohonan RIP serta
pemberian hasil persetujuan RIP ataupun perbaikan RIP. Kemudian
pemohon mengajukan permohonan inspeksi untuk dilakukan kualifikasi
terhadap pembangunan industri telah memenuhi persyaratan CPOB dengan
mengisi formulir yang ada.
Evaluasi hasil inspeksi sertifikasi waktu penyelesaiannya perlu 20
hari sejak inspeksi sertifikasi. Lalu untuk evaluasi Corrective And
Preventive Action (CAPA) yaitu tindakan perbaikan dan tindakan
pencegahan terhadap temuan hasil inspeksi waktu penyelesaianya 30 hari
setelah menerima CAPA. Setelah dilakukan inspeksi dan hasil evaluasi
menyatakan telah memenuhi persyaratan CPOB, Kepala Badan POM
menerbitkan Sertifikat CPOB atau surat rekomendasi pemenuhan
persyaratan CPOB sebagai kelengkapan permohonan izin industri farmasi
dan penerbitan CPOB/CPBBAOB akan terbit setelah 14 hari sejak fasilitas
dinyatakan memenuhi syarat.
Sertifikat CPOB berlaku 5 tahun selama industri farmasi masih
berproduksi dan memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-
undangan. Pada waktu 6 bulan sebelum masa berlaku sertifikat habis, wajib
melakukan re- sertifikasi dengan mengajukan formulir permohonan kepada
Kepala Badan POM. Re-sertifikasi dilakukan melalui penilaian terhadap
pemenuhan CPOB atau CPBBAOB yang merupakan dari hasil inspeksi
rutin, riwayat produk yang dihasilkan serta inspeksi yang dilakukan dalam
rangka re-sertifikasi. Untuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan, dapat
dilihat pada Gambar 2.2 sampai Gambar 2.5.
Adapun persyaratan Permohonan Sertifikasi CPOB/CPBBAOB
1. Dokumen Administratif
2. Surat permohonan
6. Dokumen Teknis
2. Sertifikat CPOTB/CPKB
3. Dokumen sistem mutu sesuai dengan persyaratan CPOTB/CPKB