KOAS
RADIOLOGI
Dasar Radiograf
A.Proses Pembuatan Radiogra
1. Proses Pembentukan Gambaran Radiograf dan prosesing
Tabung Sinar X
4% 'ang
9e"a potensial
eluar aanano"a "an ato"a
bergera men'ebaban
"engan e!epataneletron
tinggi.
Ke!epatan eletron sesuai "engan be"a potensial K(.
% ;letron$ eletron emu"ian "ipusatan menggunaan
mangu 8ol'p"enum. <% =ia arus ele!tron "alam tabung
menumbu target ano"a aan ber,enti "an
energi inetis "ari ele!tron aan beruba, >> 06 ? panas
"an 504? sinar X. +% 504 sinar X aan men'ebar "an
mele@ati 7lter "an sinar X 'ang "apat
"igunaan #use-ull X$Ra'%.
Siat – siat Sinar X
a. Siat fsik
• Dapat menembus "engan "a'a tembus besar. 8ain tinggi
tegangan #K(% main uat "a'a tembusn'a.
• S!ater #onergen%.
• 8emilii "a'a serap tinggi. 8ain pa"at 0 "a'a serap main
tinggi.
• ;-e -otogra7. Dapat meng,itaman 7lm.
Jenis pemeriksaan
dengan sinar X a%
2emerisaaan sinar tembus
2emerisaaan sinar tembus a"ala, pemerisaan ra"iologi
"imana a,li ra"iologi se!ara langsung "apat meli,at "an
mempela3ari alat$alat tubu, 'ang bergera. Sinar X melalui tubu,
pen"erita "an mengenai ristal$ristal pen"ar0 Bour #Buores!ent%0
pa"a la'ar #s!reen% se,ingga bagian$bagian tersebut "apat
terli,at. Karena sinar X 'ang "iterima ole, pemerisa "an
pen"erita !uup tinggi0 maa pemerisaan sinar tembus untu
paru$paru ti"a "iperbole,an lagi0 sebagai gantin'a "igunaan
image intensifer "engan amera t tanpa menggelapan ruangan
pemerisa.
b% 2emerisaan -oto roentgen #ra"iogra7%
Ra"iogra7 a"ala, pembuatan 7lm reaman #ra"iogra-%
3aringan$3aringan tubu, bagian "alam "engan mele@atan sinar$X
atau sinar gamma e tubu, agar men!eta gambar pa"a 7lm
,usus 'ang sensiti-.
ntu pembuatan -oto rontgen #ra"iogra7% "iperluan :
• Film Roentgen #7lm X$Ra'%
Film rontgen terbagi men3a"i tiga0 s!reen 7lm 'ang
pengunaann'a selalu "alam intensi-'ing s!reen0 nons!reen
7lm 'ang penggunaann'a tanpa intensi-'ing s!reen "an "ari
sensiitas0 a"a 'ang blue sensitie "an green sensitie.
• Intensi-'ing s!reen
Intensi-'ing s!reen a"ala, alat 'ang terbuat "ari ar"us
,usus 'ang mengan"ung lapisan tipis emulsi -os-or "engan
ba,an pengiat 'ang sesuai. Eang ban'a "igunaan a"ala,
alsium tungstat.
• Kaset
Kaset a"ala, suatu tabung #!ontainer% ta,an !a,a'a 'ang
berisi 4 bua, intensi-'ing s!reen 'ang memunginan untu
"imasuan 7lm rontgen "i antara e"uan'a "engan mu"a,.
Kaset "apat "iperin!i sebagai beriut :
9aelit : baelit ini ta,an !a,a'a tetapi se!ara relatie
ra"iolusen "an terbuat "ari aluminium
Intensi-'ing s!reen atas "engan lapisan -os-or 'ang lebi, tipis.
Tempat meletaan 7lm rontgen
Intensi-'ing s!reen ba@a,
Lapisan tima, 'ang aan men'erap sinar X 'ang menembus
lapisan s!reen paling luar
2er "ari ba3a 'ang membuat 7lm "an s!reen ber,ubungan
"engan rapat
Kaset ,arus "i3aga agar ti"a leas rusa0 !aran'a
in"ari aset 3atu, atau mengalami puulan
in"ari aset "ari ba,an imia0 terutama 3angan sampai
mengenai s!reen
arus tetap ering
=angan "itumpu$tumpu
Ti"a bole, "ibiaran terbua
2erisa se!ara rutin alau a"a bagian 'ang rusa
=aga agar s!reen "an 7lm ber,ubungan rapat4
• Gri" #isi$isi%
Gri" a"ala, alat untu mengurangi atau mengeliminasi ra"iasi
,ambur agar ti"a sampai e 7lm rontgen. Gris ter"iri atas
la3ur$la3ur tipis timbale 'ang "isusun tega "i antara ba,an$
ba,an 'ang tembus ra"iasi.
Cara kerja
Sebagai sinar X aan tersebar e segala ara, pa"a @atu
mengenai suatu ben"a. Sinar tersebar ini "inamaan sinar
,ambu. alaupun sinar ,ambur mempun'ai pan3ang
gelombang 'ang lebi, tetapi e-e -otogra7n'a tetap
a"a se,ingga "apat menimbulan gangguan pa"a 7lm
rontgen. Sinar ,ambur ini "itia"aan "engan gri" / isi$isi. 4
• Alat$alat 7sasi
Guna alat$alat 7sasi ini a"ala, agar ob3e 'ang "i-oto ti"a
bergera
• Alat$alat pelin"ung #protesi%
Dia-ragma !a,a'a
Konus
2elin"ung gona"
2elin"ung oarium
Apron timbal
Sarung tangan timbal
2en!ega,$pelin"ung
Ka!a timbal
Karet timbal
• 8arer #tan"a atau o"e%
Tan"a atau o"e ini "igunaa untu mengi"enti7asi pasien
"an tan"a leta anatomi.
esposi
besaran 'ang sesingat
ilooltage #K(%mungin. Fator se!on"e
"an miliampere esposi ter"iri
#8AS%.atas:
4
b% =ara pemotretan
=ara$3ara pemotretan ter"iri atas:
•=ara -ous e 7lm # -o!us$7lm "isten!e ) FFD %
•=ara ob3e e 7lm # ob3e!t 7lm "istan!e ) OFD %
•=ara -o!us e ob3e # -o!us ob3e!t "istan!e ) FOD % 4
9eberapa ,al 'ang ,arus "iper,atian 'aitu :
Apabila sala, satu 3ara pemotretan ini "iuba,0 maa gambaran
ana beruba,0 begitu 3uga on"isin'a #K( "an 8AS% ,arus beruba,
9ila FFD "iperbesar0 OFD tetap0 maa gambar aan men"eati besar
aslin'a
9ila OFD "iper3au,0 FOD tetap0 gambar mengalami pembesaran
4
Apabila FOD)OFD0 ter"apat pembesaran gambar seban'a 4X
b% Gambaran tampa
• Gambaran tampa ter3a"i setela, 7lm sinar X "ibangitan
pa"a larutan pembangit.
• Gambaran laten setela, masu pembangit #!airan "eeloper%
aan meng,asilan gambaran ra"ioopa.
•
Gambaran laten bila "iproses pa"a !airan pembangit aan
menimbulan gambaran ra"iolusen.
"itembaan e
tulang
'ang men'ebaban
4. Non ionisasi "an aman isualisasi
urang bai pa"a strutur "i
ba@a,n'a
2en'ebaran gelombang
2emin"aian "apat "ilauan
. suara saat
. pa"a
mele@ati lema
meng,asilan !itra
setiap bi"ang
'ang buru pa"a pasien
obesitas
<. Dapat sering "iulang0
misaln'a pa"a ontrol
e,amilan
+. Detesi pergeraan aliran
"ara,0 3antung0 "an 3anin
. 8en"ampingi prose"ur
biopsi "an "rainase
. C()Scan
• 8en"apatan potongan melintang "ensitas "an !itra
teromputerisasi "ari pan!aran sinar$X
• 2rinsip "asar CT$S!an
SinarX"itembaan
melingat e seluru, tubu,
"itangap ole, "etetor • Densitas pa"a CT$S!an
"iola, ole, omputer
!. $edokteran *uklir
8emberian gambaran rin!i bai -ungsional maupun anatomis
"engan menggunaan "etesi ra"iasi gamma "ari ra"ioisotop 'ang
"isuntian
+. ,R- &,agnetic Resonance -maging'
• 8eman-aatan si-at$si-at magneti atom ,i"rogen "alam tubu,
untu men"apatan !itra
• 2rinsip "asar 8RI
Atom ,i"rogen "alam manusia "ibuat seara, agar men3a"i
utub ole,
magnet 'ang
bereuatan tinggi "iganggu ole, gelombang
ra"io /
-reuensi atom bergera0 lalu gelombang "i,ilangan atom embali
e normal "an "itangap men3a"i gambar ole, monitor
(. Posisioning
. 2A #2ostero$Anterior%
4. A2 #Antero$2osterior%
. Lateral : meli,at lesi e!il "i me"iastinum "an massa "i
anterior paru
<. Obliue M RAO #Rig,t Anterior Obliue%0 LAO #Le-t Anterior
Obliue%0
Obliue% R2O #Rig,t 2osterior Obliue%0 L2O #Le-t 2osterior
• ntu 8elengapi -oto 2A
• Fungsi :
8eli,at "aera, 'ang tertutup 3antung
8embe"aan lesi "i paru atau "in"ing t,oras
+. iper lor"oti / top lor"oti
• 2osisi pasien ber"iri !on"ong e belaang
• Fungsi : pemerisaan pun!a paru
. Tangensial
*. LLD #Le-t Lateral De!ubitus%
• Fungsi : membutian a"an'a !airan "i rongga pleura atau "i
"alam bula
•
2osisi pasien berbaring "engan sisi ba"an men3a"i tumpuan
a% Sot tissue
b% Tulangtulang : laiula0 sapula0 !ostae0 sternum0
ertebrae
!% Diaragma : bentu0 posisi
"% Sinus +ostop#eni+us : normal ta3am
e% !ediastinum superior : traea0 bronus
-% Jantung : CTR0 bentu0
posisi CTR ) Car"io$T,ora1
Ratio
CTR ) #A & 9 / C% X 55 ?
*ormal C(R !+ / +0
g% Aorta : bentu0 posisi #normal atas 3antung%
,% &ilus paru: normal bentu (0 / me"ial
i% $issura interlobaris
3% Paru : ruang ICS anan$iri simetris0 penarian organ $0
ra"iolusen $0 in7ltrat $0 !oraan bronoasuler0 7broti $0
alsi7asi
/. $oto T#ora' 0ormal
&.(ardio1askular )maging
2. Anatomi Jan tung 0orm al
3. Penilaian $oto Jantung
a. Situs
Ke"u"uan organ "i "a"a "an "i ba@a, "ia-ragma perisa leta
3antung "an lambung
Destro!ar : -un"us lambung "i anan0 ape1
• "ia 3antung "i anan
Destroer : -un"us lambung "i iri0 ape1 3antung
• si "i iri
: -un"us lambung "i anan0 ape1
•
Leoersi 3antung "i iri
b. entuk tulang punggung
Ki-osis "an s!oliosis bisa menguba, bentu "an e"u"uan 3antung
c. Penilaian Cardiomegali
8enilai !ar"iomegali #CTI%
&
(T) 4
Keterangan :
A : 3ara terpan3ang antara
batas 3antung anan
"engan garis tenga,
9 : 3ara terpan3ang antara
batas 3antung iri "engan
garis tenga,
C : pan3ang "ia-ragma
". 3peks
Apes
• tertanam : su"ut !ar"iop,reni!us P >5 oC L(
o
: su"ut !ar"iop,reni!us Q >5 C
Apes
• terangat R(
e. 3orta dan pembuluh darah besar
• ;longasi aorta
: ,itung perban"ingan pan3ang atrium "e1tra
Cara "engan aorta
Normal : pan3ang atrium "e1tra ) aorta
Tan"
a :Aoorta lebih panjang "ari atrium "e1tra
• Dilatasi aorta
Cara : ,itung "ari garis mi"line e not aorta
Tan"
a : pan3ang P < !m
). Pen"akit pada (a1um T#ora'
Batuk dengan darah
1. (uberkulosis paru
• Gambaran
linis Ge3ala
respiratori:
a. 9atu 4 minggu
b. emoptisis
!.
". Sesa na-as
N'eri "a"a
Ge3ala sistemi :
a. Demam
b. 8alaise
!. Keringat malam
". Anoresia
e. 99 menurun
2emerisaan
7si :
a. A"an'a elainan pa"a lobus superior
b. Suara na-as melema,
!. Ron,i basa, #&%
". Tan"a penarian paru #retrasi%
• Dierensial "iagnosis #DD% : 2neumonia
• 2enilaian gambaran
ra"iologis a. T9 2aru
Ati-
". T9 8iliar
Ter"apat ber!a$ber!a granuler pa"a seluru, lapang e"ua
paru
e. T9 Ana
2roses spesi7 a"an'a KG9 / omples primer maa
seola, ,ilus paru melebar
2. (umor paru
• Gambaran
linis Ge3ala
loal :
a. 9atu baru atau batu lebi, ,ebat pa"a batu ronis
b. emoptisis
!. 8engi
". A"an'a aitas
e. Ateletasis
Inasi loal :
a. N'eri "a"a
b. Dispneu arena e-usi pleura
!. Tampona"e / aritmia aibat inasi e peri!ar"
". Sin"rom ena !aa superior
e. Suara sera
-. Sin"rom ,ormer
Ge3ala aibat
metastasis
• Gambaran ra"iologis
a. (umor paru primer
Kesuraman ,omogen0 a"ang "isertai "engan erosi !ostae
Note : esuraman ,omogen lain pneumonia0
ateletasis0 e-usi pleura
b. (umor paru sekunder
9entu ,as0 'aitu !oin Coin lession0 bisa multipel
• Dierensial "iagnosis #DD% : 2neumonia0 Ateletasis
• sul : Foto T,ora1 lateral "an CT$S!an T,ora1
• Conto, asus : Tumor 2aru Sinistra
• Gambaran ra"iologis :
a. Tampa in7ltrat / ber!a esuraman pa"a lapang
ba@a, / tenga, paru "e1tra/sinistra
b. Sil,uente sign
!. Air bron!,ogram area onsoli"asi men3a"i puti,
". Cor : bentu "an uuran "alam batas normal
e. Ke"ua sinus "an "ia-ragma bai
-. Tulang$tulang terisualisasi inta
• Dierensial "iagnosis #DD% : T9 paru / 2neumonia
2. Pneumonia
• Gambaran linis :
a. Demam0 menggigil
b. 9atu "engan "a,a muoi" /purulen
!. Sesa na-as
". Ka"ang "isertai n'eri "a"a
• 2emerisaan 7si :
a. 9agian 'ang sait tertinggal saat berna-as
b. (oal -remitus mengeras
!. 2erusi re"up
". Ausultasi ter"engar ron,i basa, ,alus0 "an men3a"i
ron,i basa, asar saat resolusi
• Gambaran ra"iologis :
•
-. Ron,ira"iologis
Gambaran basa, pa"a: lobus ba@a, paru
Sesak nafas
1.
Pneumothora8
: penimbunan u"ara / gas "i
• De7nisi !aum pleura
Klasi7
• asi
a. Simple pneumot,ora1 : ti"a ber,ubungan "engan u"ara "i
luar /
me"iastinum0 ti"a menggeser mi"line
b. Tension pneumot,ora1 : aumulasi u"ara "engan teanan
progresi-
"alam !aum pleura #one @a' ale%0 u"ara ti"a bisa
eluar "ari paru pergeseran me"iastinum "engan
ompresi "ari paru ontralateral "an pembulu, "ara,
• Gambaran linis
a. N'eri "an sesa na-as tiba$tiba
b. 2emerisaan 7si : "a"a asimetri0 -remitus menurun /
,ilang0 perusi ,ipersonor
!. Tension pneumot#ora'
Taiar"i
Distensi ena 3ugularis
Ti"a a"an'a bun'i na-as pa"a paru 'ang terena
2ergeseran traea e paru 'ang se,at
". %pen pneumot#ora'
Tampa lua terbua pa"a "in"ing
Disertai ge3ala linis pneumot,ora1 #n'eri "a"a0
sesa na-as% Terapi : plester sisi
• Gambaran ra"iologis
a. Tampa ,iperlusen aasuler pa"a lapang paru D/S
b. A"an'a gambaran paru D/S olaps "engan ba'angan pleura
is!eralis 'ang
3elas terli,at sesuai gambaran pleural @,ite line0 "engan
s,i-t me"iastinum e ara, sisi 'ang berla@anan
!. A"an'a -ratur pa"a !ostae ti"a selalu a"a
•
Dierensial "iagnosa #DD% : ;m7sema
2. 3telektasis
• Gambaran ra"iologis :
a. Tampa perselubungan ,omogen pa"a lapang paru D/S
b. Tampa s,i-t tra ea "an me"iastinum e ara, lesi "an
,iperaerasi pa"a paru "i sebela,n'a
!. ICS pa"a ,emit,ora1 D/S men'empit
". Dia-ragma "an batas 3antung D/S sulit "inilai
. 9usi pleura
• De7nisi : suatu ea"aan "imana !airan terumpul pa"a ruang
antara lapisan parietal "an is!eral pleura !airan serosa /
lainn'a
• Gambaran linis :
a. Sesa na-as
b. 2emerisaan 7si : perusi pea0 oal -remitus
melema, / ,ilang Abses ,epar arena amoeba
e-usi pleura "e1tra
• Gambaran ra"iologis :
• Terapi : periar"iosintesis
$%T% /ASTR%)0T-ST)0A5
A.$oto Polos 6 %$ 6 K7D 6 0%
• Klasifkasi :
1. Segera 5 darurat
Dilauan pa"a asus trauma0 ileus0 panreatitis0 appen"i!itis0
"ll
2. :irencanakan
Dilauan pa"a asus batu gin3al0 batu buli$buli0 "ll
• 7sia :
1. 3nak
Klinis : 9ila ba'i munta, terus @atu "isus ui "an "ugaa n a"a
atresia U pa"a saluran !erna 0 "ilauan -oto 9OF "iusa,aan 3angan
berulang
Atresia 'ang sering "i 3umpai :
a. Atresia oesoagus : Dimasuan ateter e!il "an ontras
menetes tetes Klinis : a"a < T'pe :
% 8unta, 0 u"ara usus #&%
4% 8unta, 0 "ara usus #$%
% Kalau maan/ minum 0 terse"a0 u"ara usus #$%
<% Kalau maan /minum 0 terse"a 0 u"ara usus #&%
+% Kalau maan / minum 0 terse"a minimal 0 u"ara usu s
#&%
• Persiapan %$ :
a. 8aan bubur e!ap mulai "ua malam sebelum "i -oto0
b. "ilan3utan : pagi 0 siang 0 sore 0 satu malam sebelum "i -oto 0
!. "ilan3utan pagi ,ari saat "i -oto U 9OF .
bai.
• Teni pemerisaan :
a% Dilauan -oto polos ab"omen "ulu. Kemu"ian "ibuat
-oto Oeso-agus 0 Gaster "an Duo"enum setela, pasien
menelan ontras.
b% 2osisi -oto A2/ L/ Obliue.
pper GI Frontal Gambaran 8alrotasi "an olulus pa"a
"uo"enum
• Kontras :
o 9arium enema #"imasuan melalui anus%
• 2ersiapan pasien :
&ari 2
2agi : maan bubur & telur rebus & minum air puti,
seban'a mungin
Siang : maan bubur & telur rebus & minum air puti,
seban'a mungin
8alam : maan bubur & telur rebus & minum air puti,
seban'a mungin0
ti"a bole, paai sa'ur "an ian
&ari 3
2agi : maan bubur0 siang sore ,an'a minum susu
=am > malam0 minum garam inggris #8agnesium Sul-at%
bungus & V gelas air puti,0 lalu ,an'a bole, minum air
puti, sampai malam
8ulai 3am 4 malam0 puasa0 urang bi!ara0 "an ti"a
meroo
&ari <
=am 6 pagi "atang e bagian ra"iologi
untu "i-oto 2enilaian :
•
o Kaliber usus
besar o In!isura
o
austra
Filing"e-e!t
o
o In"entasi
o A""itional s,a"o@s.
• Conto, asus :
a' :i4ertikulosis
• Diertiulum : antong
'ang ter"iri "ari
3aringan muosa "an
submuosa
• Diertiula : antong
multipel 'ang ter"iri "ari
3aringan muosa "an
submuosa
• Diertiulosis paling
umum ter3a"i pa"a
olon sigmoi"
• Kompliasi :
"iertiulitis Ge3ala
•
linis :
o Asimptomatis
ba@a, o Konstipasi
• Gambaran radiologis
Tampa beberapa
a""itional s,a"o@ pa"a
regio sigmoi"
b' $olitis
• Suatu pera"angan aut
/ ronis pa"a olon
'ang "apat "isebaban
ole, in-esi / non
in-esi
• Keterangan : Kaliber
lumen olon "es!en"ens
"alam batas normal
"engan ,austra 'ang
mulai meng,ilang
D.Pen"untikan kontras
•Kontras "isuntian se!ara intraena.
• ;sresi ontras le@at gin3al #ut "e@asa: +$* menit p" org
normal) * menit su"a, eluar%
• =enis ontras :
o Kontras ioni!
;-e samping : alergi
Conto, : urrogra7n0 telebri1 "ll.
o Kontras non ioni!
Lebi, ma,al tapi ti"a menimbulan alergi
Conto, : Iopamiro
• 2emili,an ontras :
o Kontras 'ang "ipaai mengan"ung "odium se,ingga bersi-at
nerotoksik se,ingga 3angan "iulangi pemerisaan I(2 sebelum
minggu
o Dipili, ontras non ioni!
$. Penilaian )? P
•
+ pertama: -ungsi seresi "an eresi gin3al.
o Fungsi seresi "iatan bai apabila tampa ontur gin3al "engan
3elas arena ne-ro$ne-ron gin3al terisi ontras "engan bai.
o Fungsi eresi gin3al "iatan bai apbila ontras tela, mengisi sintem
terisi ole, ontras0 untu menilai apaa, a"a masa "i buli$buli.
o Additional s#ado : elaianan organ 'ang men'ebaban
permuaan organ bertamba, "an ontras mengisi permuaan
tersebut. Seperti "ierti!ulosis.
o )ndentasi : ontras terisi eseluru, buli$buli namun terli,at
Foto 2ost
(oi"ing
7S/
7S/ 7rologi
• Tu3uan SG urologi : meli,at gin3al 0 esi!a urinaria 0 memaai SG.
• Gin3al "engan bagian M bagian'a : Corte1 gin3al 0 me"ulla gin3al "an
sinusoi"..
• 2ielo !ali!eal s'stem gin3al "ili,at apaa, melebar / ti"a
melebar.
Kasuskasus "ang didapat
:
20 ;anuari 201+
2. Sindroma 0erotik
padaAnak :gin@alnormalberisi+airan
•SN pa"a ana merupaan pen'ait gin3al
2en"a,uluan 'ang
memilii insi"ensi tinggi 'aitu per
55.555 per
ta,un pa"a ana berusia urang "ari <
ta,un "i
In"onesia.
Lai$lai :
• perempuan )4:
;tiologi
Kongenital
I"iopati / primer
Seun"er mengiuti pen'ait sistemi 'ang
"i"erita #seperti SL;0 purpura eno!,
S!,onlein0
"ll%
Reasi antigen$antibo"i 'ang
2ato7siologi men'ebaban
permeabilitas membran basalis glomerulus
meningat "iiuti "engan ebo!oran
protein
#albumin%
Ge3ala linis • ;"ema palpebra / pretibia
: as!ites0 e-usi pleura0 "an
• 9erat e"ema
genital
Ka"ang "isertai oligouria "an ge3ala
• in-esi0 na-us
maan menurun0 "iare
• Sait perut ,ati$,ati peritonitis/ ,ipoolemia
SN a"ala, ea"aan linis 'ang "itan"ai
Diagnosis "engan
ge3ala :
a. 2roteinuria masi- # P <5 mg/m4 L29/3am
atau +5
mg/g/,ari atau rasio protein / reatinin
pa"a
urin se@atu P 4 mg/mg atau "ipsti
b. P4&
ipoalbuminemia Q 40+ g/"l
!. ;"ema
". Dapat "isertai ,iperolesterolemia P
455 mg/"l
3. P& : prostat membesar
mendesak ?7
2en"a,uluan
9enign 2rostat 'perplasia M pembesaran
elen3ar
prostat pa"a lai$lai0 buan aner
2enurunan ,ormon testosteron "an
;tiologi • peningatan
,ormon estrogen mema!u pembesaran
elen3ar prostat
2eningatan ,ormon "i,'"rotestosteron
• #DT%
'ang berperan "alam pertumbu,an
elen3ar
prostat
Fator risio sia "i atas <5 ta,un
Ri@a'at eluarga "engan 92
R2D : obesitas0 elainan 3antung0 "an "iabetes
tipe 4
Kurang ola,raga
Dis-ungsi eresi
Ge3ala linis a. 2olimisi M en!ing 61 se,ari atau se,ari
b. rinar' urgen!' M ti"a mampu
mena,an
en!ing
!. Kesulitan untu mengeluaran en!ing
". 2an!aran urin lema, / terputus
e. A,ir en!ing menetes #"ribbling at t,e
en" o-
urination%
-. Noturia
g. Retensi urinari
,. Inontinensia urin
i. N'eri saat e3aulasi "an en!ing
3. arna "an bau urin abnormal
Kompliasi • A!ute urinar' retention
• C,roni! or long lasting urinar' retention
• 9loo" in urine
• rinar' tra!t in-e!tion #TIs%
• 9la""er an" i"ne' "amage
• 9la""er stones
a. Ri@a'at ese,atan personal "an
Diagnosis eluarga
b. 2emerisaan 7si
Dis!,arge uretra
2embesaran lim-ono"i
2embengaan "an n'eri pa"a srotum
Re!tal Tou!,e #RT% : pembesaran prostat
!. 2emerisaan penun3ang
Terapi . Li-est'le !,anges
•
8engurangi minum sebelum W,ang
out atau
ti"ur
• 8engurangi onsumsi a-ein "an alo,ol
e-e "iureti
•8onitor penggunaan obat
"e!ongestan0
anti,istamin0 anti"epresi0 "an "iureti
•8elati, ( untu mena,an en!ing
• 8elati, otot pelis
•8en!ega, "an mengobati onstipasi
4. 8e"i!ation
• alp,a blo!ers
Y p,osp,o"iesterase$+ in,ibitors
Y +$alp,a re"u!tase
Y !ombination in,ibitors
me"i!ations
. 8inimall' inasie pro!e"ures
<. Surger'
21 ;anuari 201+
. DF : e-usi pleura bilateral0 as!ites linis : "emam minggu
4. Ca seri1 : ompliasi ,i"rone-rosis bilateral0 !al'1 renalis e1tasis gra"e I
. 9atu gin3al multipel pa"a ana
<. 2ielone-ritis
+. emangioma !olli : massa !'st "i !olli0 "i atas arteri !arotis
. Sistisis : "in"ing ( menebal0 ronis M alsi7asi pa"a "in"ing (
*. Inaginasi mesenterium : gambaran W"onat0 linis M mual0 susa,
entut
22 ;anuari 201+
. Appendi+itis : SG "igunaan untu men'ingiran DD0
men!ari ompliasi M per-orasi #!airan bebas "i ab"omen%
DD n'eri ,i"rone-rosis0
ompliasi oli regio inguinal "e1tra
salpingitis0 : 9atu ureter "istal M
a"nesitis
2 ;anuari 201+
. Diertiel (
4. 9atu gin3al0 batu buli$buli
Ca : gambaran pseu"o$
:. sigmoi" i"ne'
<. Sistisis
2= ;anuari 201+
. Sirosis ,epatis
;tiologi : billiar !,irosis0 !ar"ia! !,irosis0 metastase Ca mammae0
,epatitis0 alo,ol
2? ;anuari 201+
Ca : no"ul "i ,epar0 re!tum menebal0 pelebaran
. re!tum intra,epatal N bile "u!t
Kolesistisi
4. s : "in"ing gall bla""er menebal
. Sirosis ,epatis : a"a tumor trombus #bagian ,epar 'ang masu
pembulu, "ara,% M tan"a ,epatoma
<. i"rone-rosis : !al'1 menebal0 ureter membesar
9atu / "istal ( M I(2 : 9atu "i (= #reter$(esio =un!tion%
+. DD : T'p,oi" : gall bla""er
membesar Abses : leuosit
tinggi
Ruptur gall bla""er : aibat trauma
. ;pi"i"imitis0 or!,itis : ,iperemi
Ne-ritis ronis & tumor buli$
*. buli :
Gin3al terli,at sama M berupa 3aringan iat0 batas ortes "an
me"ulla meng,ilang
Klinis : mual0 munta,
8assa "i buli$buli : +6 mm
6. Gaster : susa, "iealuasi "engan SG menggunaan -oto GI
>. SG : isi !airan M ,itam0 isi u"ara M gambar abur
Abses ,epar : massa !'st "i
,epar
Aibat amoeba e-usi pleura "e1tra
2@ ;anuari 201+
: gambaran ne-ritis ronis "i e"ua gin3al0 massa
. Tumor buli$buli "u (
: 9atu gall bla""er multiple # mm%0 "in"ing gall
4. Kolelitiasis bla""er ti"a
menebal0 9D "an C9D ti"a melebar0 gin3al "an ( normal
Single no"ul pa"a : no"ul "i LLL ,ipoe,oi #4
. ,epar mm%0metastase proses #%
Tumor buli$buli 'ang emunginan berasal : tumor buli$buli0
<. "ari prostat
!lot &0 batu ren sinistra & #50+ !m% bloo"
SG 8ammae : "iminta embali setela, $5 menstruasi agar ,asil
+. lebi, aurat
(TS(A0
(T S+an Kepala 0ormal
• Lapisan Kepala :
• Anatomi CT$S!an
(T S+an pada &ead )n@ur"
• Tan"a
ematoma .
Sie
4. Sign an" S'mptoms
orelasian "engan ge3ala linis.
Conto, : "i"apatan ,emiparesis "e1tra CT S!an -ous e
,emis-er !erebri sinistra
. S,i-t
Garis tenga, ota"ibentu ole, -al1 !erebri "ari "uramater
=ia a"a ,ematoma0 maa mi"line s,i-t bergeser TIK tinggi
Kompensasi :
a. Dara, "ari 3antung "i!ega, masu e ota
b. N III : "ilatasi pupil pa"a sis 'ang sama "engan lesi
!. 8en'ebaban ,erniasi tentorial
<. Stan" -or si"e "iberi tan"a anan / iri
+. Site t,e ,ematom loasi ,ematom. 8isal : large rig,t -rontal
temporal0 a!ute sub"ural ,ematom
Gejala klinis
Lu!i" internal #&%
Kesa"aran main menurun
emiparese
ontralateral
lesi 2upil anisoor
ReBes babinsi #&%
ontralateral lesi
Fratur "ara, temporal
Gambaran radiologis
Gambaran ,iper"ens
#per"ara,an% "i tulang
tengora "an "uramater0
umumn'a "i "aera, temporal0
"an tampa biones
• SD #Sub"ural ematom%
:efnisi
2er"ara,an 'ang ter3a"i
antara "uramater "an
ara,noi" aibat roben'a
bridging 4ein
Gejala klinis
Sait epala
4. Klinis : CO9
CT S!an epala non ontras :
• Tampa gambaran per"ara,an basis !ranii -rontal anan
uuran 41< !m
•
2@ ;anuari 201+
4. Klinis : CO9
•
Tampa
Tampa gambaran
gambaranSDSA
#biones%
aibat per"ara,an "i ba@a,
subara!,noi"
• (entriel meng,ilang "engan sul!us e"ema
• Sisterna basalis tertutup tan"a ,ernia in-ra$tentorial
• Tampa gambaran -ratur ma1illa
Kesan : Fratur basis !ranii "engan SD "an SA