OLEH:
KELAS : AGT- A
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2018
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bentuk fasanya pupuk dibedakan atas pupuk padat, pupuk cair, dan pupuk gas.
berbentuk serbuk halus, tepung, atau kristal (misal ZA atau amonium sulfat), 2>
pupuk berbentuk butiran halus atau granule (misal Urea), 3> pupuk berbentuk
butiran kasar (misal TSP), dan 4> pupuk berbentuk briket (misal urea briket).
Pupuk berfasa cair biasanya disimpan dalam bentuk botol atau drum atau tangki
(misal : larutan urea, wuxal, ammonia cair). Pupuk berfasa gas biasanya disimpan
organik (contoh : kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, guano), dan 2> pupuk
anorganik (contoh : ZA, Urea, TSP, KCl, atau MOP). Berdasarkan pembuatannya,
pupuk digolongkan menjadi 2, yaitu : 1> pupuk alam (contoh : pupuk kandang,
guano, rock phosphate / RP atau batuan fosfor), dan 2> pupuk anorganik (contoh :
menjadi : pupuk N, yaitu pupuk yang mengandung nitrogen (contoh : Urea (46-0-
0), ZA (21-0-0) atau ammonium sulfat), 2> pupuk P yaitu pupuk yang
mengandung fosfor (contoh : TSP (0-46-0), ESP (0-16-0)), 3> pupuk K yaitu
pupuk yang mengandung kalium (contoh : KCl atau MOP (0-0-60), ZK atau
pupuk pelepasan unsur hara cepat, yaitu pupuk yang dapat segera diserap tanaman
karena mudah larut (misal : Urea, ZA), dan 2> pupuk pelepasan unsur hara lambat
(slow release fertilizer) yaitu pupuk yang lambat diserap tanaman karena
kelarutannya rendah (misal : batuan fosfat atau RP, pupuk kompos, sulfur coated
1> pupuk fisiologis masam, yaitu pupuk yang akan meningkatkan keasaman tanah
ammonium sulfat (NH4)2SO4, 2> pupuk fisiologis basa, yaitu pupuk yang jika
diaplikasikan terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau
meningkatkan pH tanah (contoh : NaNO3 atau Natrium nitrat), dan 3> pupuk
fisiologis netral, yaitu pupuk yang apabila diaplikasikan ke dalam tanah tidak
ammonium nitrat) .
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: 1> Pupuk tunggal (single fertilizer)
yaitu pupuk yang mengandung 1 unsur hara pokok saja (contoh: Urea (N), TSP
(P), KCL (K), dan 2 > Pupuk majemuk (compound fertilizer) yaitu yang
hara pokok (contoh : Rustika Yellow atau NPK) 3> Pupuk campur (Mixed
fertilizer), yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 unsur hara pkoko dengan
Berdasarkan latar belakang diatas dengan adanya berbagai jenis pupuk maka
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu mengenal karakteristik berbagai jenis pupuk
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari raktikum ini yaitu kita dapat memahami
anorganik dan pupuk organik. Jenis pupuk anorganik sangat beragam misalnya
pupuk urea, SP 36, KCl, ZA dan lain-lain. Sedangkan jenis pupuk organik adalah
pupuk amazing bio gowth (ABG), super bionik, golden harvest dan lain-lain
Di pasaran terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan organik.
Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau
biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Pupuk organik
adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang
berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat
dibentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik,
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pemberian pupuk organik dapat
memperbaiki struktur tanah, menaikan bahan serap tanah terhadap air, menaikan
kondisi kehidupan di dalam tanah, dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman.
lengkap, baik itu unsur hara makro dan mikro. Senyawa organik yang dikandung
sampah kota akan didekomposisi oleh mikroba menjadi ion-ion anorganik seperti
NH4+, NO3-, H2PO4-, HPO4= dan K+ yang dapat langsung diserap oleh
tanaman untuk proses metabolisme. Nitrogen merupakan unsur hara esensial yang
tersedia bagi tanaman dalam bentuk NH4 dan NO3-, berfungsi untuk menyusun
khlorophyl, protoplasma, asam nukleat dan asam amino. Fosfor diserap tanaman
sejumlah senyawa penting seperti ATP, ADP, DNA dan RNA. Kalium
merupakan unsur hara esensial yang diserap tanaman dalam bentuk K+, berfungsi
B. Karaterisasi Pupuk
Pupuk organik yang sering dipakai ialah (pupuk kandang sapi) dari
kandungan kimia yang relatif baik. C-organik (22,40%), N total tanah (1,09%),P
total tanah (1,02%), K total tanah (1,07%), C/N (20,55) dan C/P (21,96)
CO. Bahan dasanya biasanya berupa gas alam. Kandungan N total berkisar antara
Nitrogen yang dikandungnya dilepas dalam bentuk amonia dan sebagian bereaksi
higoskopis. Sifat dari pupuk ZA adalah bereaksi asam dan kurang cocok
digunakan pada tanah-tanah ber-pH rendah atau bersifat asam (Idris, 2004).
butiran besar dan berwarna abu-abu, mudah larut dalam air serta reaksi
Salah satu pupuk kalium dikenal dengan nama Muriate of potash (MOP)
dengan rumus kimia KCl. Pupuk ini berbentuk kristal berwarna merah atau putih
tunggal. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur
pupuk (N,P,K). Penggunaan pupuk ini selain memberi keuntungan dalam arti
Universitas Halu Oleo, pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018 pukul 08.00 WITA
selesai.
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu alat tulis dan kamera serta
buku penuntun. Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu pupuk NPK,
C. Prosedur Kerja
2. Mengamati karakteristik pupuk seperti sifat fisik (bentuk, ukuran butir, warna
dan higroskopis), sifat kimia (rumus kimia, kadar hara dan kemasan), kemasan
(produsen pembuat, tanggal pembuatan dan kadar luarsa), aplikasi (cara daan
A. Hasil
organik dan pupuk anorganik, pupuk organik merupakan hasil dari peruraian
struktur tanah bagian atas (top soil) dan mengikatkan aktivitas jasad renik. Selain
itu, pupuk organik juga mampu mempertinggi daya serap dan daya simpan air,
Untuk itu praktikum menentukan klasifikasi dan sifat – sifat pupuk perlu
tanaman. Dalam media tanam sebenarnya sudah ada unsur hara yang terkandung
di dalamnya, tetapi unsur hara tersebut belum tentu lengkap dan memenuhi
kebutuhan dari setiap tanaman agar dapat berproduksi secara maksimal. Selain itu
setiap jenis pupuk yang ada baik organik maupun anorganik memiliki kandung
yang berbeda, sehingga memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap jenis
tanaman. Sebagai contoh pupuk NPK, pupuk NPK memiliki berbagai macam
jenis seperti NPK Inred, NPK Yara Mila, dan NPK mutiara. Dari ketiga pupuk
NPK tersebut memilki grade / kandungan unsur hara yang berbeda – beda.
Dalam menentukan bentuk, warna, dan senyawa suat pupuk dapat dilihat
menentukan kelarutan suat pupuk biasanya di lihat dari bentuk pupuk tersebut,
semakin halus bentuk pupuk maka semakin mudah pupuk untuk larut. Kemudian
menyerap air. Selajutnya dalam menentukan grade suat pupuk biasanya sudah
tertera di kemasan pupuk atau bisa juga mengetahui dari kandungan unsur hara
bentuk persen. Sebagai contoh pupuk NPK Inred dengan kadar hara 10% N, 30%
P, 30% K maka dalam grade di tulis 10 – 30 – 30. Ada juga pupuk yang tidak
Selanjutnya untuk menentukan sifat kimia seperti : rumus kimia dan kadar
kandungan unsur hara yang di tulis di kemasan pupuk tersebut. Kemudian untuk
menentukan sifat fisiologis dapat dilihat dari kandungan unsur hara yang terdapat
di dalam pupuk dengan ketentuan pupuk akan bersifat asam apabila di dalam
pupuk terdapat unsur non logam seperti C, O, dan yang lainnya. Pupuk bersifat
basa apabila terdapat kandungan logam di dalam pupuk tersebut seperti Boron dan
Magnesium. Dan pupuk dengan jenis organik dan NPK biasanya bersifat netral.
atau membuat jenis pupuk sendiri jika sewaktu-waktu pupuk yang di inginkan
A. Kesimpulan
bahwa, Pupuk memiliki bentuk yang berbeda – beda seperti, butiran halus, butiran
kasar dan cair yang berpengaruh terhadap kelarutan suat jenis pupuk. Grrade
pupuk menunjukan kadar unsur hara yang terdapat di dalam pupuk dengan urutan
dibandingkan pupuk anorganik. Pupuk dengan tipe sama (NPK) belum tentu
memiliki kandungan unsur hara yang sama. Pupuk dapat mempengaruhi pH tanah
B. Saran
Berutu, Sudarni. 2009. Pengelolaan hara N, K dan kompos sampah kota untuk
meningkatkan hasil dan mutu kailan (Brassica oleraceae var. Achephala).
Departemen Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Marsono, Paulus, S. 2001. Pupuk Akar. Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya.
Jakarta.