(Pra-RK3K)
KATEGORI : SEDANG
PT. …………………………………………
A. Umum
1. Sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No : PER.01/MEN/1980 Pasal 2
melaporkan secara tertulis dimulainya pekerjaan konstruksi.
2. Sesuai dengan pasal 6, ayat (2) Undang-Undang No.7 Tahun 1981, tentang wajib lapor Ketenaga-
Kerjaan dan mengajukan ijin penyimpangan waktu kerja dan istirahat.
3. Melaporkan ke JAMSOSTEK, untuk ditetapkan besarnya premi yang dibayar dengan membawa
SPK atau Kontrak Proyek.
4. Membentuk Unit K-3 Proyek, yang terdiri dari :
Ketua/Penanggung Jawab : Manajer Proyek (MP)
Wakil Ketua : Safety Officer
Sekretaris I : Manajer Lapangan (ML)
: Project Quality Assurance (PQA)
Sekretaris II : Staff Personalia & Keuangan
Anggota : 1. Kasi Teknik & Adm. Komputer
2. Kasi. Logistik dan Alat
3. Para Pelaksana
4. Para Sub Kontraktor (bila ada)
5. Para Mandor
6. Anggota Keamanan (Satpam)
5. Mengundang tim K-3 (Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari Kantor
Pusat untuk meresmikan pembentukan unit K-3 Proyek.
6. Mengadakan acara selamatan tanda dimulainya pekerjaan/proyek.
7. Diadakan bulan kampanye penyuluhan K-3 kepada seluruh tenaga kerja.
8. Unit K-3 melakukan inventarisasi permasalahan dan skala prioritas alat/perlengkapan K-3
yang segera dipersiapkan.
9. Seleksi kampanye penyuluhan K-3, bagi pelanggar peraturan K-3 akan dikenakan sanksi,
skorsing,denda dan atau pemberhentian (pemecatan).
B. Keselamatan Kerja
1. Pemasangan Spanduk K-3 (Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
2. Pemasangan Bendera K-3.
3. Menghubungi pihak aparat dan tokoh masyarakat setempat.
4. Pembuatan dan pemasangan rambu-rambu peringatan dan tanda penerangan sebagai
berikut :
- Awas Keluar Masuk Kendaraan Proyek
- Daerah Wajib Helm/Sepatu
- Daerah Berbahaya
- Dilarang Merokok
- Awas Lubang
- Dan Lain-Lain Yang Dianggap Perlu
5. Setiap hari diadakan piket K-3.
6. Rapat rutin unit K-3 proyek, setiap dua Minggu diteruskan dengan inspeksi bersama.
7. Pemasangan pagar pengaman untuk daerah rawan dan galian terbuka.
8. Penyediaan penerangan untuk daerah kerja, work shop dll
C. Kesehatan Kerja
1. Pembuatan dan penyediaan bedeng pekerja, dan MCK secukupnya.
2. Penyediaan P3K yang cukup.
3. Penyediaan urinoir sementara.
4. Penyediaan tempat sampah "Induk".
5. Penyediaan kotak sampah induk.
6. Pembuangan sampah keluar lokasi.
7. Penyemprotan nyamuk untuk daerah genangan air atau pembubuhan abate.
8. Melakukan kerjasama dengan klinik atau puskesmas setempat.
9. Melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit.
D. Pencegahan Kebakaran/Peledakan
Penyediaan alat pemadam kebakaran untuk daerah rawan kebakaran seperti sebagai berikut :
a. Work Shop.
b. Tempat Pengelasan / Pemotongan.
c. Kantor sementara (keet)
d. Pos Keamanan
e. Generator
f. Tempat-tempat yang lain yang dianggap rawan kebakaran.
E. Pelaporan
1. Setiap Inspeksi K3, dibuat laporan tertulis, disampaikan kepada Sekretaris K3.
2. Setiap akhir bulan disampaikan laporan pelaksanaan unit K-3 proyek, kepada ketua K-3 di
Kantor Pusat.
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek tersebut, maka Perusahaan akan menyediakan
tim K-3 dan tenaga keamanan yang bertugas secara khusus dalam hal :
a. Pengawasan terhadap para pekerja.
b. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan sakit akibat kerja yang disebabkan oleh
kelalaian pekerja.
c. Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan milik perusahaan untuk mencegah/
menghindari pencurian.
d. Mencegah dan menhindari terjadinya kebakaran di proyek, dengan melarang pekerja
membuat api untuk keperluan apapun, dan menyediakan tabung pemadam kebakaran
yang gampang dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun di kantor lapangan (Proyek).
e. Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti topi
pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan, dan sebagainya.
f. Melakukan pengawasan dan menyiapkan rambu-rambu pengaman di tempat-tempat
yang berbahaya.
g. Mengawasi pemakaian peralatan yg berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
h. Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan/ancaman dari pihak luar,
serta mencegah kemungkinan terjadinya perkelahian di lingkungan proyek.
i. Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat pembangunan
proyek tersebut.
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja seluruh staff dan pekerja yang terlibat
dalam kegiatan proyek, akan dibentuk unit K-3. Dalam menanggulangi hal-hal yang
mungkin akan terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan Klinik, Rumah Sakit
maupun instansi-instansi terkait.
FLOW CHART KECELAKAAN SEDANG
TERJADI
KECELAKAAN SEDANG
LAPORKAN KEPADA
TIM K-3 PROYEK
PETUGAS/SATPAM
(KRONOLOGIS
KEADIAN)
PENANGANAN P3K /
PERLU
DIBAWA KE RS
PENANGANAN DILAKSANAKAN
DI RUMAH SAKIT PENGOBATAN P3K
SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN BERAT
TERJADI
KECELAKAAN BERAT
LAPORKAN KEPADA
TIM K-3 PROYEK
PETUGAS/SATPAM
(KRONOLOGIS KEADIAN)
PENANGANAN
(Administrasi Oleh :
Pet./Keu)
SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA MENINGGAL DUNIA
TERJADI
KECELAKAAN BERAT
LAPORKAN KEPADA
TIM K-3 PROYEK
PETUGAS/SATPAM
(KRONOLOGIS KEADIAN)
PENANGANAN
(Administrasi Oleh :
Pet./Keu)
LAPOR
KEJAMSOSTEK
PROSES KLAIM
KE JAMSOSTEK
PEMBERIAN ASURANSI
KEPADA AHLI WARIS
SELESAI
TINDAKAN DARURAT KEBAKARAN
PENCEGAHAN
TINDAKAN AWAL
Untuk menjamin bahwa produk yang dibuat sesuai dengan kualitas rencana mereka maka
berdasarkan Standart Operasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 maka di
bentuk Project Quality Assurance (PQA).
PQA adalah suatu bagian khusus yang bertanggung jawab terhadap kualitas : bahan yang
dipergunakan, tenaga kerja yang melaksanakan dan proses pelaksanaan. Sehingga dengan
kontrol yang dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan dapat diperoleh hasil
akhir dengan kualitas maksimum sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Pontianak, …………………………
PT. ……………………………
………………………………
……………………………..