manusia, juga mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam perannya sebagai
yang layak dan bermartabat, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan papannya.
sebagai salah satu sektor prioritas dalam pembangunan manusia Indonesia yang
itu perlu disusun suatu kebijakan dan strategi baru yang cakupannya dapat
25
Universitas Sumatera Utara
26
meliputi bidang perumahan dan permukiman sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. 29
Undang Nomor 4 Tahun 1992 maka telah dikeluarkan Kebijakan dan Strategi
Nasional Perumahan dan Permukiman Tahun 1999, sebagai acuan pokok di dalam
perkembangan sosial politik yang ada dan tuntutan reformasi serta perubahan
dalam upaya membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Selain sebagai salah
persemaian budaya dan peningkatan kualitas generasi akan datang yang berjati
setiap orang atau keluarga di Indonesia yang mampu bertanggung jawab di dalam
29
Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Selaku Ketua Badan
Kebijaksanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Dan Permukiman Nasional (BKP4N)
Nomor : 217/KPTS/M/2002 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Perumahan Dan
Permukiman (KSNPP), Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah, Jakarta, 2002, hlm.1
dan produktif. 30
izin pada dasarnya mencakup suatu pengertian yang sangat kompleks yaitu berupa
hal yang membolehkan seseorang atau badan hukum melakukan sesuatu hal yang
suatu perbuatan yang pada umumnya dilarang, tetapi diperkenankan dan bersifat
adalah suatu penetapan yang merupakan dispensasi daripada suatu larangan oleh
undang-undang. 32
N.M Spelt dan J.B.J.M ten Berge membagi pengertian izin dalam arti luas
dan sempit, yaitu izin merupakan salah satu instrumen yang paling banyak
sarana yuridis untuk mengemudikan tingkah laku para warga. Izin ialah suatu
dilarang. Ini menyangkut perkenan bagi suatu tindakan yang demi kepentingan
umum mengharuskan pengawasan khusus atasnya (pengrtian izin dalam arti luas).
30
Ibid, hlm.2
31
Ridwan, Juniarso. Op Cit, hlm 90
32
Prajudi Admosudirjo, Op. Cit, hLM. 94
Izin (dalam arti sempit) adalah pengikatan-pengikatan pada suatu peraturan, izin
pengawasan sekadarnya. Hal yang pokok pada izin (dalam arti sempit) ialah
masih juga memperkenankannya asal saja diadakan secara yang ditentukan untuk
Kata perizinan diperoleh atau didengar dan sepintas lalu kata perizinan
mengandung arti yang sederhana yaitu pemberian izin terhadap sesuatu yang
berkaitan dengan aktivitas atau kegiatan, namun bila kita telusuri lebih jauh
mengenai pengertian perizinan itu tidaklah semudah apa yang kita sebutkan tadi.
usaha yang biasanya hams dimiliki atau diperoleh suatu organisasi perusahaan
atau seseorang sebelum yang bersangkutan dapat melakukan suatu kegiatan atau
dikeluarkan oleh pejabat tata usaha negara, yaitu pemerintah atas permohonan
yang diajukan oleh badan hukum perdata atau perorangan. Pemerintah merupakan
Disisi lain bila dilihat dari keputusan tata usaha negara itu sendiri, izin
memiliki sifat-sifat keputusan tersebut, yaitu bahwa izin bersifat konkret. Artinya
objek yang diputuskan dalam tata usaha negara itu tidak abstrak melainkan
dalam izin itu harus disebutkan dengan jelas siapa yang diberikan izin. Izin
bersifat final, dimana dengan izin seseoarang telah mempunyai hak untuk
mencapai suatu tujuan konkret. Sebagai suatu instrumen, izin berfungsi selaku
35
Ridwan, Juniarso. Op Cit, hlm 93
masyarakat adil dan makmur itu dijelmakan. Hal ini berarti lewat izin dapat
1. Secara tertulis
Bentuk izin secara tertulis rnerupakan suatu bentuk perizinan yang
diberikan oleh pemerintah oleh suatu instansi yang berwenang sesuai
izin yang dimintakan, serta penuangan pemberian izin diberikan
dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang
di instansi tersebut.
2. Dengan Lisan.
Bentuk izin secara lisan dapat ditemukan dalarn hal pengeluaran
pendapat di muka umum. Bentuk izin dengan lisan pada dasarnya
hanya dilakukan oleh suatu organisasi untuk melakukan aktivitasnya
serta melaporkan aktivitasnya tersebut kepada instansi yang
berwenang. Bentuk izin dengan lisan ini hanya berfungsi sebagai
suatu bentuk pelaporan semata. 37
Fungsi dari izin ialah untuk memberikan kepastian hukum bagi pemohon
36
HR Ridwan. Op Cit, hlm 217
37
Muchsan, Pengantar Hukum Administrosi Negara Indonesia, Yogyakarta : Liberty,
2002), hlm. 12.
38
http://wonkdermayu.wordpress.com/kuliah-hukum/hukum-perijinan/. diakses 9 Januari
2017 Pukul 20.00 Wib.
perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai
daerah kecuali untuk bangunan gedung fungsi khusus oleh Pemerintah kepada
39
Pasal 19 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan Dan Permukiman.
40
Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan
Kawasan Permukiman
41
Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 05/PRT/M/2016 Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
surat bukti dari pemerintah daerah bahwa pemilik bangunan gedung dapat
mendirikan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dan
berdasarkan rencana teknis bangunan gedung yang telah disetujui oleh pemerintah
daerah. 42
pada satu tahap, melainkan melalui serangkaian kebijakan setelah izin diproses,
Tujuan dan fungsi dari pemberian izin adalah pengendalian dari aktivitas
dilaksanakan baik oleh yang berkepentingan ataupun oleh pejabat yang diberi
kewenangan. 43
42
Budi Supriyanto, Tata Ruang Dalam Pembangunan Nasional Suatu Strategi dan
Pemikiran), (Jakarta : Ghalia, 2006), hlm. 63
43
http://picapicablue.blogspot.co.id/2012/10/tujuan-perizinan.html, diakses 9 Januari
2017 Pukul 20.00 Wib.
a. Pelaksanaan Peraturan
a. Kepastian hukum.
b. Kepastian hak.
Negara yaitu:
masalah bentuk dari hukum yang diberlakukan. Bentuk hukum yang tertulis
disebut perundang-undangan dan bentuk hukum yang tidak tertulis disebut hukum
adat dan hukum kebiasaan. Dalam bidang pembangunan perumahan ini maka
44
Ibid
45
Ibid
tersebut maka orang tidak akan mencari atau mengada-adakan sebuah peraturan
rumah yang layak dan terjangkau didukung dengan prasarana, sarana, dan utilitas
umum yang memadai. Ketersediaan rumah yang layak huni baik dalam bentuk
rumah tunggal, rumah deret, maupun rumah susun merupakan sarana pendidikan
sumber daya manusia, prasarana dan sarana, kelembagaan, dan pendanaan dengan
yang baik. 46
hukumnya adalah :
46
Penjelasan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 Tentang
Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman
yang kuat yakni dalam bentuk undang-undang yang memiliki aturan pelaksanaan
Kawasan Permukiman.
diselenggarakan untuk: 47
kawasan permukiman;
3. Meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya alam bagi pembangunan
berkelanjutan.
1. Teknis;
2. Administratif;
47
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
48
Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Perumahan Dan Kawasan Permukiman
3. Tata ruang;
4. Ekologis.
2. Keandalan bangunan.
meliputi:
1. Status hak atas tanah, dan/ atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah;
1. Administratif;
2. Teknis;
3. ekologis.
2. Kelengkapan perizinan.
2. Jenis bangunan;
49
Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Perumahan Dan Kawasan Permukiman
3. Cakupan layanan.
meliputi:
perumahan harus memiliki izin adalah berdasarkan Pasal 20 ayat (5) Peraturan
Secara langsung pada bagian ini dapat dikatakan pihak yang berwenang
mengeluarkan izin tersebut adalah Pemerintah. Hanya saja dalam hal yang
dernikian harus dapat dilihat izin yang bagaimanakah yang dimohonkan oleh
kepada penguasa setempat. Hal seperti ini biasanya disebut dengan kekeluasaan
perbuatan itu tidak boleh melawan hukum balk formil maupun materiil. Tidak
(kompetentie). 50
dalam bentuk memberikan izin secara garis besar dapat dibagi atas :
b. Perbuatan hukum publik, yang kemudian perbuatan ini dapat dibagi atas :
50
Amrah Muslimin, Op.Cit, hlm.71.
akibat-akibat hukum. 52
Pendapat lain tentang perbuatan hukum dari administrasi negara ini adalah
penguasa (negara) yang berwenang dan berwajib khusus untuk itu. Perbuatan
51
Victor Situmorang, Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Bina Aksara,
1988), hlm. 4
52
Amrah Muslimin, Op.Cit, hlm.74
53
Prajudi Admosudirjo, Op.Cit, hlm. 102.
administrasi negara di atas jelaslah bahwa Hukum Administrasi Negara itu adalah
1. Hubungan hukum antara alat administrasi negara yang satu dengan alat
swasta. 54
54
Ibid. hlm 62
perbuatan hukum publik yang bersegi 1 (satu) yang dilakukan dengan ketentuan
meliputi:
55
Ibid. hlm 63
dimohonkan, seperti IMB maka tujuan permohonan izin tersebut adalah agar
dimohonkan.