Anda di halaman 1dari 47

1 Perlindungan pengumpan

1.3 Perlindungan terhadap beban lebih

Standar IEC 60364-4-4-43 “Instalasi kelistrikan bangunan – perlindungan


terhadap beban lebih” menjelaskan hubungan antara konduktor dan alat
pengaman beban lebih (biasanya ditempatkan pada ujung awal penghantar
yang kan dilindungi ) jadi dua kondisi berikut akan terpenuhi

Dimana :
- Ib adalah arus sirkuit yang diukur
- Iz adalah arus KHA sesuai kapasitas kabel
- In adalah arus nominal dari alat pengaman; untuk alat pengaman yang dapat
diubah nilai nominalnya, arus nominal adalah besar arus yang di set;
- I2 adalah arus yang memastikan kerja efektif dari alat pengaman
Ib Iz 1.45Iz 1SDC010009F0001

In I2
Sesuai dengan kondisi (1) untuk memilih alat pengaman yang tepat, diperlukan
pemeriksaan circuit-breaker memiliki (diatur) pada arus yang :

Lebih tinggi dari arus beban, untuk mencegah tripping yang tidak
diinginkan

Lebih rendah dari kapasitas hubung arus kabel, untuk mencegah
kabel terkena beban lebih. Standar yang diperbolehkan untuk
arus berlebih yang diperbolehkan adalah 45% lebih besar dari
KHA kabel tapi hanya untuk sesaat. Verifikasi kondisi (2) tidak
diperlukan dalam kasus pengman karena pengaman akan
otomatis trip apabila

I2 = 1.3 . In untuk pengaman yang sesuai dengan IEC 60947-2
(pengaman untuk pemakainan industry

I2 = 1.45 . In untuk pengaman yang sesuai dengan IEC 60898
(pengaman untuk isntalasi penerangan rumah dan sejenisnya)
Oleh karena itu, untuk pengaman apabila I n ≤ I2, rumus I2 ≤1.45 . I2 juga akan
diverifikasi.
Jika pengamannya berupa fuse, juga dapat memeriksa rumus (2) karena IEC
60269-2-1 pada “fuse tegangan rendah” menyatakan 1.6 . In akan secara
otomatis melelehkan fuse. dalam kasus ini, rumus (2) menjadi 1.6 . In ≤ 1.45 . I2
atau In ≤ 0.9 . I2.
ABB | Electrical devices 319
1.3 Perlindungan terhadap beban lebih

1 Perlindungan pengumpan
Secara singkat:
agar bias terlindungi terhadap beban lebih, keadaan berikut harus terpenuhi :

≤  ≤

Dan ini berarti kabel tidak sepenuhnya terbebani


1
I S
b Iz
D
C
01
00
In 11
F
Circuit Breaker : Pemilihan arus nominal 00
01
1
S
D
C
I 01
b 0.9 Iz
00
10
F
00
01
In
Fuse : Pemilihan arus nominal
Pemakaian penghantar tunggal per fasa tidak layak, dan arus pada
penghantar paralale; tidak seimbang, rancangan arus dan kebutuhan
pengaman beban lebih untuk tiap penghantar akan berbeda .

Contoh
Contoh 1
Spesifikasi beban

Pr = 120 kW; Ur = 400 V; cosϕ = 0.9; beban tiga fasa so Ib = 192.6 A

Spesifikasi kabel

Iz = 239 A

Spesifikasi Pengaman

XT3N 250 TMD In 200; arus diatur I1 = 1 x In = 200 A


320 Electrical devices | ABB
1.3 Perlindungan terhadap beban lebih

1 Perlindungan pengumpan
Contoh 2
Spesifikasi beban
Pr = 70 kW; cosϕ = 0.9; Ur = 400 V; beban tiga fasa so Ib = 112 A

Spesifikasi kabel

Iz = 134 A

Spesifikasi alat pengaman


XT2N 160 Ekip LSI In160; arus diatur I1 = 0.8 x In = 128 A

Contoh 3
Spesifikasi beban
Pr = 100 kW; cosϕ = 0.9; Ur = 400 V ; beban tiga fasa so Ib = 160 A

Spesifikasi kabel

Iz = 190 A

Spesifikasi alat pengaman


XT3N 250 TMD In 200; arus diatur I1 = 0.9 x In = 180 A

Contoh 4
Spesifikasi beban
Pr = 50 kW; cosϕ = 0.9; Ur = 230 V ; beban satu fasa so Ib = 241 A

Spesifikasi kabel
Iz = 262 A

Spesifikasi alat pengaman


XT4N 250 Ekip LSIG In 250; arus diatur I1 = 0.98 x In = 245 A
ABB | Electrical devices 321
1 Perlindungan pengumpan
1.4 Perlindungan terhadap hubung-singkat

Sebuah kabel terlindungi dari hubung-singkat jika daya tertentu yang melewati
alat pengaman (I2t) lebih rendah atau sama dengan Kapasitas hubung daya
kabel (k2S2):

Dimana
o I2t adalah besar daya tertentu yang dapat melalui alat pengaman yang dapat
dibaca pada kurva daya yang diberikan oleh pabrik / produsen alat ( lihat
Bagian 1, Bab 2.4 “kurva daya hubung tertentu”) atau dari perhitungan
langsung jika alat pengaman tidak dapat membatasi dan menunda ;
o S adalah bagian simpangan kabel [mm2]; jika penghantar diparalel itu adlah
bentuk penampang dari penghantar tunggal;
o k adalah nilai factor yang tergnatung pada material konduktor dan isolator
kabel. Besaran nilai dari instalasi yang paling umum dapat dilihat pada tabel
1; untuk perhitunggan lebih rinci, lihat Lampiran C.

Tabel 1: nilai k untuk penghantar fasa

Insulasi Konduktor
PVC ≤ PVC ≥ EPR Rubber 60°C Mineral
300 mm2 300 mm2 XLPE PVC Bare
Suhu Awal °C 70 70 90 60 70 105
Suhu Akhir °C 160 140 250 200 160 250
Material Penghantar:

-Tembaga 115 103 143 141 115 135/115a

-Alumunium 76 68 94 93 - -

-Sambungan logam 115 - - - - -


didalam konduktor
tembaga
a
Nilai ini digunakan saat kabel telanjang akan terbuka untuk disentuh
CATAT 1 nilai lain dari k adalah untuk pertimbangan

Penghantar kecil (umumnya untuk bagian penampang berukuran kurang dari 10 mm 2);

Durasi hubung-singkat lebih dari 5 detik;

Tipe sambungan lain dalam penghantar

Penghantar terbuka
CATAT 2 arus nominal dari pengaman hubung-singkat mungkin lebih besar dari Kapasitas
Hubung Arus kabel
CATAT 3 Faktor diatas berdasarkan IEC 60724.
322 Electrical devices | ABB
1.4 Perlindungan terhadap hubung-
singkat

1 Perlindungan pengumpan
Tabel 2 shows the maximum withstood energy for cables according to the
cross section, the conductor material and the type of insulation, which are
calculated by using the parameters of Tabel 1.

Tabel 2: Maximum withstood energy for cables k2 S2 [(kA)2 s]

Cross section [mm2]


Cable k 1.5 2.5 4 6 10 16 25 35
Cu 115 2.98·10-2 8.27·10-2 2.12·10-1 4.76·10-1 1.32 3.39 8.27 1.62·101
PVC
Al 76 1.30·10-2 3.61·10-2 9.24·10-2 2.08·10-1 5.78·10-1 1.48 3.61 7.08
Cu 143 4.60·10-2 1.28·10-1 3.27·10-1 7.36·10-1 2.04 5.23 1.28·101 2.51·101
EPR/XLPE
Al 94 1.99·10-2 5.52·10-2 1.41·10-1 3.18·10-1 8.84·10-1 2.26 5.52 1.08·101

Rubber Cu 141 4.47·10-2 1.24·10-1 3.18·10-1 7.16·10-1 1.99 5.09 1.24·101 2.44·101
Al 93 1.95·10-2 5.41·10-2 1.38·10-1 3.11·10-1 8.65·10-1 2.21 5.41 1.06·101

Cross section [mm2]


Cable k 50 70 95 120 150 185 240 300
Cu 115 3.31·101 6.48·101 1.19·102 1.90·102 2.98·102 4.53·102 7.62·102 1.19·103
PVC 1S
DC
01
00

1.44·101 2.83·101 5.21·101 8.32·101 1.30·102 1.98·102 3.33·102 5.20·102


02

Al 76
F0
90
1

Cu 143 5.11·101 1.00·101 1.85·101 2.94·102 4.60·102 7.00·102 1.18·103 1.84·103


EPR/XLPE
Al 94 2.21·101 4.33·101 7.97·101 1.27·102 1.99·102 3.02·102 5.09·102 7.95·102
Cu 141 4.97·101 9.74·101 1.79·101 2.86·102 4.47·102 6.80·102 1.15·103 1.79·103
G2
Al 93 2.16·101 4.24·101 7.81·101 1.25·102 1.95·102 2.96·102 4.98·102 7.78·102

Rumus (1) harus di verifikasi di seluruh panjang kabel. Bentuk kurva daya tertentu dari sebuah
pengaman, secara umum mampu untuk memverifikasi rumus (1) hanya untuk arus hubung-singkat
minimal dan maksimal yang mempengaruhi kabel. Nilai maksimal secara normal adalah nilai dari arus
hubung-singkat 3 fasa pada permulaan jalur, sementara nilai minimal adalah nilai dari arus hubung-
singkat fasa-netral (fasa-fasa jika penghantar netral tidak di salurkan) atau pasa dengan grounding pada
ujung kabel.
ABB | Electrical devices 323
1.4 Perlindungan terhadap hubung-singkat

1 Perlindungan pengumpan
2
[(KA)2s] 10

10

10-1

-
10
2

1
S
D
- C
10 01
3 00
11
F
00
01

10-1 1 10 [KA]
Pengecekan dapat disederhanakan dengan hanya membandingkan nilai daya
dari circuit breaker pada arus hubung-singkat maksimal dengan ketahanan
daya pada kebl dengan memastikan bahwa ciruit-breaker dapat trip dengan
segera pada aru hubung-singkat minimal: ambang batas dari perlindungan
hubung-singkat (dengan pertimbangan dan toleransi) harus lebih rendah dari
arus hubung-singkat pada ujung akhir penghantar.
324 Electrical devices | ABB
1 Perlindungan pengumpan
Perhitungan arus hubung-singkat pada ujung ujung penghantar

Arus hubung-singkat minimum dapat dihitung dengan mengikuti rumus berikut:

Dengan penghantar netral tidak


disalurkan (2.1)

Dengan penghantar netral disalurkan (2.2)

Dimana:

Ikmin adalah nilai arus hubung-singkat minimum [kA]

Ur adalah supply tegangan [V]

U0 adalah tegangan antara fasa dengan grounding [V]

ρ Adalah hambatan pada suhu dari bahan penghantar 20°C
dalam Ωmm2/m yaitu :
 0.018 untuk tembaga
 0.027 untuk alumunium

L adalah panjang dari konduktor yang terisolasi

S adalah penampang dari konduktor [mm2]

ksec adalah factor koreksi yang memperhitungkan reaktansi
kabel dengan penampang lebih besar 95 mm 2

S[mm2] 120 150 185 240 300


k
sec 0.9 0.85 0.80 0.75 0.72
ABB | Electrical devices 325
1.4 Perlindungan terhadap hubung-
singkat

1 Perlindungan pengumpan
• Kpar adalah koefisien pembetulzn untuk konduktor dalam parallel:

number of parallel
conductors 2 3 4 5
k *
par 2 2.7 3 3.2
*k Kpar = 4 (n-1)/n dimana; n = jumlah penghantar parallel per fasa

m adalah rasio antara hambatan dengan penghantar netral dan penghantar


fasa (jika keduanya terbuat dari bahan yang sama m adalah rasio antara
bagian penampang dari penghantar fasa dan penampang dari penghantar
netral).
Setelah menghitung arus hubung singkat minimal, periksa

Dimana:

I3 adalah arus yang menyebabkan tripnya proteksi magnetic pada
circuit breaker

1.2 adalah toleransi dari ambang batas trip
Contoh
U Ur = 415 V
Ik = 30 kA
Choice of CB1
CB1
Pilihan CB1
Data: XT1N160 In160
Ukuran Tegangan 415 V
2
Ik = 30 kA Cable Section 50 mm

Data penghantar: PVC Cu L = 150 m 1


Penghantar tembaga dengan isolasi S
D
PVC Panjang = 150 m Iz = 134.0 A
C
S = 50 mm2 01
00
Iz = 134 A 11
L F
02
01
326 Electrical devices | ABB
1.4 Perlindungan terhadap hubung-
singkat

1 Perlindungan pengumpan
Protection against short-circuit at the beginning of the conductor
XT1N 160 In160 (breaking capacity 36 kA@415 V)
I2t (@30 kA) = 7.5 10-1 (kA)2s
.
k2S2 = 1152 ⋅ 502 = 3.31 101 (kA)2s
The cable is therefore protected against short-circuit at the beginning of
the conductor.

Protection against short-circuit at end of the conductor

The minimum short-circuit current at end of the conductor (k sec=1 and kpar=1) is:

Ambang batas magnetis dari Circuit Breaker XT1N 160I n160 di atur pada 1600
A.
Jika toleransinya 20%, circuit breaker harusnya trip saat arus melewati 1920 A;
sehingga kabel sepenuhnya terlindungi dari hubung-singkat.

Maximum protected length


Rumus (3), saat di temukan panjangnya, dimungkinkan untuk mengetahui
panjang maksimal yang dapat terlindungi oleh alat pengaman untuk agar nilai
trip tetap akurat.
Dalam tabel 3,panjang maksimal yang terlindungi yang dapat diketahui dari
penampang kabel dan untuk pengaturan ambang batas perlindungan circuit –
breaker terhadap arus hubung- singkat :


System 3 fasa, tegangan 400 V;

Netral tidak disalurkan

Penghantar tembaga dengan resistansi setara 0.018 ohm
mm2/m.
Nilai yang tertera pada tabel berikut termasuk 20% koefisien toleransi untuk
nilai trip magnetic, peningkatan resistansi kabel terhadapa panas disebabkan
oleh arus hubung-singkat dan pengurangan teganan karena kesalahan. Factor
koreksi ditunjukkan setelah tabel harus di aplikasikan jika kondisi system
berbeda dengan kondisi referensi.
ABB | Electrical devices 327
1.4 Perlindungan terhadap hubung-
singkat

1 Perlindungan pengumpan
Tabel 3: Panjang maksimal yang terlindungi
section [mm2]
I3[A] 1.5 2.5 4 6 10 16 25 35 50 70 95 120 150 185 240 300
20 370 617
30 246 412 658
40 185 309 494 741
50 148 247 395 593
60 123 206 329 494
70 105 176 282 423 705
80 92 154 246 370 617
90 82 137 219 329 549
100 74 123 197 296 494 790
120 61 102 164 246 412 658
140 52 88 141 211 353 564
150 49 82 131 197 329 527
160 46 77 123 185 309 494 772
180 41 68 109 164 274 439 686
200 37 61 98 148 247 395 617
220 33 56 89 134 224 359 561 786
250 29 49 79 118 198 316 494 691
280 26 44 70 105 176 282 441 617
300 24 41 65 98 165 263 412 576
320 23 38 61 92 154 247 386 540 772
350 21 35 56 84 141 226 353 494 705
380 19 32 52 78 130 208 325 455 650
400 18 30 49 74 123 198 309 432 617
420 17 29 47 70 118 188 294 412 588
450 16 27 43 65 110 176 274 384 549 768
480 15 25 41 61 103 165 257 360 514 720
500 14 24 39 59 99 158 247 346 494 691
520 14 23 38 57 95 152 237 332 475 665
550 13 22 35 53. 90 144 224 314 449 629
580 12 21 34 51 85 136 213 298 426 596 809
600 12 20 32 49 82 132 206 288 412 576 782
620 11 19 31 47 80 127 199 279 398 558 757
650 11 19 30 45 76 122 190 266 380 532 722
680 10 18 29 43 73 116 182 254 363 508 690
700 10 17 28 42 71 113 176 247 353 494 670 847
750 16 26 39 66 105 165 230 329 461 626 790 840
800 15 24 37 62 99 154 216 309 432 586 667 787
850 14 23 34 58 93 145 203 290 407 552 627 741
900 13 21 32 55 88 137 192 274 384 521 593 700
950 13 20 31 52 83 130 182 260 364 494 561 663
1000 12 19 29 49 79 123 173 247 346 469 533 630 731
1250 15 23 40 63 99 138 198 277 375 427 504 585 711
1500 13 19 33 53 82 115 165 230 313 356 420 487 593
1600 12 18 31 49 77 108 154 216 293 333 394 457 556 667
2000 14 25 40 62 86 123 173 235 267 315 365 444 533
2500 11 20 32 49 69 99 138 188 213 252 292 356 427
3000 16 26 41 58 82 115 156 178 210 244 296 356
3200 15 25 39 54 77 108 147 167 197 228 278 333
4000 12 20 31 43 62 86 117 133 157 183 222 267
5000 10 16 25 35 49 69 94 107 126 146 178 213
6300 13 20 27 39 55 74 85 100 116 141 169
8000 10 15 22 31 43 59 67 79 91 111 133
9600 13 18 26 36 49 56 66 76 93 111
10000 12 17 25 35 47 53 63 73 89 107
12000 10 14 21 29 39 44 52 61 74 89
15000 12 16 23 31 36 42 49 59 71
20000 12 17 23 27 31 37 44 53
24000 10 14 20 22 26 30 37 44
30000 12 16 20 25 30 40 49
328 Electrical devices | ABB
1.4 Perlindungan terhadap hubung-
singkat

1 Perlindungan pengumpan
Factor koreksi untuk teganagan selain 400 V: kv
Kalikan nilai panjang yang didapat dari tabel dengan factor koreksi kv:

Ur [V] kv
(nilai tiga fasa)
230(*) 0.58
400 1
440 1.1
500 1.25
690 1.73

( 230 V satu fasa sama dengan sistem tiga-fasa 400 V dengan netral disalurkandan
dengan penampang penghantar fasa sama dengan penampang penghantar netral
jadi kv = 0.58.

factor koreksi netral disalurkan : kd

Kalikan nilai panjang yang didapat dari tabel dengan factor koreksi f kd:

dimana
• S adalah penampang fasa [mm2];
• SN adalah penapang netral [mm2].

In particular:

Factor koreksi untuk penghantar alumunium: kr


Jika kablenya terbuat dari alumunium, Kalikan nilai panjang yang didapat
dari tabel dengan factor koreksi kr = 0.67.
ABB | Electrical devices 329
1.4 Perlindungan terhadap hubung-
singkat

1 Perlindungan pengumpan
Singkatnya:
Pada tabel, untuk luas penampang dan ambang batas trip magnetis mash
dimungkinkan untuk membaca nilai proteksi maksimal L 0.panjang tersebut
kemudian dikalika, jika dibutuhkan, dengan factor koreksi untuk
mendapatkan nilai yang sesuai dengan kondisi operasi nyata:
:

Contoh 1
Netral tidak
didistribusikan
Ukuran tegangan =
400 V
Gawai pengaman : XT2N 160 TMA In100
Ambang batas magnetis : I3 = 1000 A (pengaturan maksimal)
Penampang fasa = penampang netral = 70 mm2
Ditabel ditunjukkan saat I3 = 1000 A, kabel 70 mm2 terlindungi hingga 346
m.

Contoh 2
Netral didistrinbusikan
tegangan terukur =
400 V
Gawai pengaman : XT4N 250 TMA In200
Ambang batas magnetis : I3 = 2000 A
(pengaturan maksimal)
Penampang fasa = 300 mm2
Penampang netral = 150 mm2
Untuk I3 = 2000 A dan S = 300 mm2, panjang yang terlindungi didapatkan
L0= 533 m

Dengan menggunakan factor koreksi Kd dibutuhkan saat netral disalurkan

. .
L= L0 0.39 = 533 0.39 = 207.9 m
Ini adalah panjang maksimal yang terlindungi saat netral disalurkan.
330 Electrical devices | ABB
1 Perlindungan pengumpan
1.5 Netral dan pengaman penghantar

Neutral conductor
Penghantar netral adalah penghantar yang disambungkan pada titik netral
system (pada umumnya namun tidak

Pengaman dan pemutusan penghantar netral


Jika kesalahn meningkat, sebuah tegangan menuju grounding mungkin
terjadi pada penghantar netral. Ini mungkin disebabkan oleh hubung-
singkat antara fase dengan netral dan dengan pemutusan penghantar
netral karena kerusakan tidak sengaja atau tripnya gawai dalam satu
kutub ( fuse atau circuit breaker 1 fasa)
Jika hanya pernghantar netral yang teputus dalam system penghantar empat fasa,
tenaga suplai tegangan pada beban satu fasa munkin terbagi jadi mereka akan
mendapat teganagan yang berbeda dengan U 0 tengangan fasa-netral (seperti yang
ditunjukkan pada Fig1). Oleh karena itu, semua tindakan pengukran yang dibutuhkan
untuk mencegah kesalahan seperti ini terjadi harus dilakukan, seperti dengan tidak
memproteksi penghantar netral dengan gawai pengaman satu fasa.
P 3 . U .R
P U1 0 1 R
P 1+ R2
N 1
S
D
C
U1 R1 R2 01
00
13
F
00
01
Figure 1: pemutusan penghantar netral
Lebih dari itu, pada sistem TN-C ,tegangan menuju grounding meningkat
pada penghantar netral yang menyebabkan bahaya bagi pengguna/orang;
faktanya, sejak penghantar ini juga merupakan penghantar yang turutu
melindungi, tegangannya dapat mencapi komponen penghantar yang
terubung. Untuk system TN-C, ukuran penampang standarnya (lihat
bagian selanjutnya) untuk penghantar netral agar dapat mencegah
pemutusan tidak sengaja dan untuk melarang pemakaian gawai lain ( satu
kutub atau lebih) yang dapat memutuskan PEN.
Kebutuhan perlindungan pada penghantar netraldan kemungkinan
pemutusan sirkuit tergantung pada system distribusinya:
ABB | Electrical devices 331
1.5 Neutral and protective conductors

1 Perlindungan pengumpan
System TT atau TN:
• Jika penampang dari penghantar neral sama atau lebih besar dari
penampang penghantar fasa,maka tidak perlu untuk mendeteksi arus
lebih pada penghantar netral, juga tidak perlu memakai gawai pemutus
(penghantar netral tidak terlindungi dan tidak tersambung); syarat ini
digunakan hanya jika tidak ada gelombang harmonic yang dapat
menyebabkan r.m.s. nilai arus pada penghantar netral lebih tinggi dari
arus maksimal yang terbaca pada penghantar fasa;
• Jika penampang penghantar netral lebih kecil dari penampang penghantar
fasa, kelebihan arus pada penghantar netral harus terdeteksi juga pada
penghantar fasa tapi tidak terlalu dibutuhkan untuk membuat penghantar
netral diputus, (penghantar netral terlindungi namun tidak terputus) :pada
kasus ini arus lebih pada penghantar netral tidak perlu dideteksi jika kondisi
berikut ini terpenuhi;
1. Penghantar netral terlindungi dari hubung singkat oleh gawai
pengaman pada penghantar fasa
2. Nilai arus maksimal yang dapat melewati penghantar netral
selama selama kondisi normal lebih rendah dari kapasitas
hubung arus netral.
.
Pada sistem TN-S, netral perlu diputus dari kondisi suplai sehingga
penghantar netral diamksudkan bias lebih tahan pada potensial gounding
(pembumian).
Seperti telah disebutkan, pada sistem TN-C, penghantar netral uka
sebuah penghantar pelindung dan oleh karena itu tidak bias diputuskan.
Lebih jauh, jika penghantar netral diputus bagian konduktif dari sistem
peralatan satu fasa yang terbuka bias meyebabkan tenaga sistem menuju
pembumian.
Pada kasus yang lebih detail, penghantar netral perlu diputuskan untuk
mencegah arus mengalir diantara suplai daya parallel (lihat fig. 2 dan 3 ).

Figure 2: power suplai 3 fasa alternative dengan sakelar 4 kutub.

Power supply 1 Power supply 2


NOTE – metode ini
mencegah gelombang
elektromagnetis karena
arus bebas pada instalasi L1 L1
sumber tegangan utama. L2 L2
Jumlah dari arus antar L3 L3
kabel harus Nol. Hal ini PEN
Supplier
untuk memastikan arus PE
netral hanya mengalir pada
penghantar netral saklar
jika dihidupkan. Pada
Frekuensi harmonic ketiga User
arus dari jalur penghantar
akan ditambahkan dengan
sudut fasa yang sama
dengan arus penghantar
netral. Current using equipment 1SDC010012F0201
332 Electrical devices | ABB
1.5 Neutral and protective conductors

1 Perlindungan pengumpan
Figure 3: Tiga-fasa alternative power supply with non-suiTabel 3-
pole switch
L1 L1
L2 L2
L3 L3
PEN
PE

NOTE – sbuah power


suplai 3 fasa alternative
dngan saklar tiga kutub 1
S
yang tidak sesuai , D
karena arus bebas yang C
tidak dikehendaki 01
00
menghasilkan medan 14
elektromagnetik F
00
01
Sistem saran
Sbuah IT: sandar untuk menyalurkan konduktor netral pada si
Sebuah bentuk standar yang disarankan pada penyaluran penghantar
netral adalah sistem IT. Jika penghantar netral disalurkan, arus lebih harus
terbaca pada penghantar netral pada tiap sirkuit agar semua penghantar
hidup pada sirkuit yang bersangkutan dapat dapat diputuskan, termasuk
yang netral (penghantar netral terlindungi dan tidak terhubung).
Arus lebih tidak perlu dideteksi pada penghantar netral dalam kasus kasus
berikut ini:
• Penghantar netral terlindungi dari hubung-singkat oleh sebuah gawai
pengaman di hulu;
• Sirkuit dilindungi oleh sebuah RCD (ELCB) dengan nominal arus bocor
lebih rendah dari 0.15 kali kapasitas hubung arus dari penghantar netral
yang bersangkutan. Gawai ini harus memutuskan semua penghantar
hidup, termasuk penghantar netral

Untuk semua sistem distribusi, kapanpun dibutuhkan penyambungan dan


pemutusan penghantar netral, harus memastikan jika:
• Penghantar netral tidak diputus sebelum penghantar fasa;
• Penghantar netral tersambung pada waktu yang sama atau sebelum
penghantar fasa.
ABB | Electrical devices 333
1.5 Neutral and protective conductors

1 Perlindungan pengumpan

MULAI
Perlindungan hulu Sistem TT/TN? SN≥ S?
tid Untuk netral ? tidak ya ya
ak tida
k
ya

Apakah sirkuit
dilindungi oleh
Apakah netral terlinfungi oleh
RCD
Pengaman hubung-singkat
dengan IΔn≤ 0.15 x kapasitas
Dari gawai pengaman fasa? tidak
hubung netral?

ya
ya

Arus netral maksimal


<
Kapasitas hubung netral (Iz)? tidak

ya

1
S
D
Tidak dibutuhkan:
C
Dibutuhkan untuk: Dibutuhkan untuk: -adanya gawai
01
It is necessary to: It is necessary to: -membuka penghubung proteksi untuk
00
Mendeteksi arus netral fasa -mendeteksi arus netral; penghantar
untuk membuka semua - membuka semua 13
-membuka penghubung netral.*
penghubung penghubung Tidak dibutuhkan: fasa; F
(fasa dan netral) -mendeteksi arus lebih netral; Tidak dibutuhkan: 02
*Pada sistem TT
(fasa dan netral). Tidak dibutuhkan: 01
-membuka penghubung -membuka penghubung penghantar netral harus
-mendeteksi arus netral. netral. netral. dipisah/ diputus.
Netral tidak boleh diputuskan sebelum penghantar fasa
diputus. Netral harus disambung kembali bersamaan
atau sebelum penghantar fasa
334 Electrical devices | ABB
1.5 Neutral and protective conductors

1 Perlindungan pengumpan
Penetuan penampang minimal untuk penghantar netral
Penghantar netral harusm memiliki penampang yang sama dengan
penghantar jalur line (fasa):
• Pada sistem 1 fasa,sirkuit 2 kabel pada bagian manapun;
• Pada fasa banyak dan 1 fasa sirkuit 3 kabel, saat ukuran penghantar fasa
kurang dari atau sama dengan 16mm2 berbahan tembaga,
2
s atau 25 mm berbahan alumunium.1
penampang penghantar netral dapat lebih kecil dari penampang
penghantar fasa saat besar penampang penghantar fasa lebih dari 16
mm2 untuk kabel tembaga atau 25 mm2 untuk kabel alumunium, jika dua
kondisi berikut ini dapat terpenuhi :
• Penampang penghantar netral setidaknya 16 mm2 untuk bahan
tembaga dan 25 mm2 untuk bahan alumunium
• Tidak ada distorsi harmonic yang tinggi pada arus beban. Jika ada distrosi
harmonic yang tinggi ( besaran harmonic lebih besar dari 10 %) sebagai
contoh pada peralatan dengan lampu .

Tabel 1: penampang netral minimal untuk penhantar netra


Penampang fasa Penampang netral minimal
S [mm2] S N [mm2]
Sirkuit satu / dua fasa
Cu/Al Semua S*
Sirkuit Tiga fasa S ≤ 16 S*
Cu S > 16 16
Sirkuit tiga fasa S ≤ 25 S*
Al S > 25 25
*untuk sistem TN-C, penampang minimal standarnya adalah 10 mm 2 untuk

tembaga dan 16 mm2 untuk alumunium

1penampang fasa konduktor harus diukur sesuai dengan instruksi pada bab 1.2.1
“kapasitas hubung arus dan metode instalasi”
ABB | Electrical devices 335

Anda mungkin juga menyukai