Anda di halaman 1dari 1

PERJANJIAN PEMAKAIAN ALOKASI IDENTIFIKASI PENOMORAN 3.

Pembayaran dapat dilakukan melalui pemindakbukuan ke rekening bank GS1


SISTEM GS1 DAN KEANGGOTAAN GS1 INDONESIA Indonesia yang tercantum pada faktur tagihan.
4. Pajak-pajak yang timbul atas Perjanjian ini menjadi tanggung jawab masing-
masing Pihak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Perjanjian Pemakaian Alokasi Identifikasi Penomoran Sistem Barcode dan Indonesia.
Keanggotaan GS1 Indonesia (“Perjanjian”) dibuat pada tanggal ___________
oleh dan antara Para Pihak yang bertandatangan di bawah ini, berdasarkan Pasal 5
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : PENGUNDURAN DIRI

Pasal 1 Apabila ANGGOTA mengundurkan diri dari keanggotaan GS1 Indonesia, maka
PENGERTIAN ANGGOTA wajib untuk menyerahkan formulir pengunduran diri keanggotaan
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sebelum tanggal efektif pengunduran
1. Alokasi Identifikasi Penomoran Sistem Barcode adalah pengalokasian suatu diri ANGGOTA dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut :
struktur penomoran sebagai identitas induk keanggotaan. 1. Tidak menggunakan nomor barcode dan nomor induk anggota yang diberikan
2. GS1 Indonesia adalah badan standarisasi dan pemilik sah dari sistem oleh GS1 Indonesia kepada ANGGOTA sejak tanggal efektif pengunduran diri
barcode yang berstandar internasional (“Sistem GS1”). ANGGOTA.
3. Anggota adalah perseorangan atau perusahaan yang namanya terlampir 2. Menarik produk-produk yang telah beredar di pasaran paling lambat 6
pada Formulir Pendaftaran dan sepakat untuk menjadi anggota atau pengguna (enam) bulan sejak tanggal efektif pengunduran diri ANGGOTA. Apabila setelah
penomoran sistem GS1. tenggang waktu 6 (enam) bulan tersebut masih terdapat produk-produk yang
4. Iuran Tahunan adalah sejumlah biaya yang wajib dibayar satu kali dalam 1 beredar di pasaran dengan menggunakan penomoran sistem GS1, maka
tahun oleh ANGGOTA kepada GS1 Indonesia yang dibayarkan pada saat ANGGOTA harus membayar denda sebesar 1 persen per hari dari seluruh nilai
ANGGOTA bergabung dengan GS1 Indonesia dan tahun-tahun berikutnya Iuran Nomor Induk Keanggotaan dan Iuran Tahunan.
selama masih menjadi ANGGOTA GS1 Indonesia berdasarkan Perjanjian ini. 3. Wajib menyelesaikan semua pembayaran dan memenuhi administrasi dalam
5. Iuran Nomor Induk Anggota adalah sejumlah biaya yang wajib dibayar satu jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak GS1 Indonesia menerima surat
kali dalam 3 tahun oleh ANGGOTA kepada GS1 Indonesia untuk penggunaan pernyataan pengunduran diri seperti:
penomoran sistem GS1 yang besarnya sesuai dengan yang tertera dalam - Membayar semua kewajiban pembayaran tertunggak.
lampiran Perjanjian ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari - Mengisi dan menandatangani formulir pengunduran diri yang disediakan
Perjanjian ini. Pembayaran ini wajib dilakukan untuk mendapatkan sertifikat oleh GS1 Indonesia/
keanggotaan. 4. Untuk keperluan pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk
mengesampingkan berlakunya Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata terhadap
Pasal 2 Perjanjian ini, sehingga pencabutan keanggotaan / pemutusan Perjanjian ini
RUANG LINGKUP dapat dilakukan tanpa perlu terlebih dahulu menunggu keputusan dari Hakim.

GS1 Indonesia menyediakan Alokasi Identifikasi Penomoran Sistem GS1 untuk Pasal 6
ANGGOTA sebagaimana ANGGOTA menggunakan Alokasi Identifikasi SANKSI-SANKSI
Penomoran Sistem GS1 tersebut sesuai ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian ini. Apabila ANGGOTA melalaikan kewajiban membayar biaya-biaya atau melewati
Tanggal Jatuh Tempo, maka ANGGOTA dikenakan sanksi sebagai berikut :
Pasal 3 1. Apabila pembayaran dilaksanakan setelah Tanggal Jatuh Tempo, maka
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA dikenakan denda sebesar 3,5% per bulan dari jumlah tunggakan.
2. Apabia ANGGOTA belum juga melaksanakan pembayaran sampai dengan 180
1. Disamping hak yang diatur pada pasal lain Perjanjian ini, hal-hal berikut (seratus delapan puluh) hari setelah Tanggal Jatuh Tempo, maka GS1 Indonesia
menjadi Hak GS1 Indonesia : berhak melakukan pencabutan nomor dan fasilitas keanggotaannya dan dalam
1.1. Melakukan pemeriksaan penggunaan Alokasi Identifikasi Penomoran tenggang waktu 6 (enam) bulan setelah pencabutan, ANGGOTA wajib menarik
Sistem GS1 berdasarkan Perjanjian ini. produk-produk yang beredar di pasaran yang menggunakan penomoran Sistem
1.2. Menerima pembayaran dari ANGGOTA sebagaimana dimaksud Pasal 4 GS1.
Perjanjian ini.
1.3. Mencabut nomor dan fasilitas keanggotaan ANGGOTA yang Pasal 7
mengundurkan diri tanpa mengabaikan kewajiban ANGGOTA yang harus FORCE MAJURE
dipenuhi.
1.4. Mencabut nomor dan fasilitas keanggotaan ANGGOTA yang melalaikan 1. Yang dimaksud dengan Force Majure dalam Perjanjian ini adalah keadaan-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. keadaan di luar kekuasaan salah satu atau Para Pihak yang mengakibatkan
Pihak dimaksud tidak dapat melaksanakan Perjanjian ini, meliputi : bencana
2. Disamping kewajiban yang diatur pada pasal lain Perjanjuan ini, hal-hal alam seperti gempa bumi, angin taufan, banjir besar, kebakaran besar, tanah
berikut menjadi kewajiban GS1 Indonesia : longsor, wabah penyakit, dan pemogokan umum, huru-hara, perang, sabotase,
2.1. Menjaga agar Alokasi Identifikasi Penomoran Sistem GS1 berfungsi pemberontakan, kerusakan jaringan akibat perbuatan pihak ketiga, kebijakan
dengan baik sesuai dengan Perjanjian dan Formulir Keanggotaan yang pemerintah dan hal-hal lain sejenis yang berada di luar kekuasaan atau
disepakati oleh Para Pihak. kemampuan Para Pihak.
2.2. Menjamin bahwa nomor yang diberikan kepada ANGGOTA adalah
nomor yang sah dan tidak terdapat penggandaan dari GS1 Indonesia. 2. Dalam hal terjadi Force Majure dimaksud Ayat (1) Pasal ini, maka Pihak yang
2.3. Memberikan kepada ANGGOTA secara rinci tagihan dan dokumen mengalami Force Majure berkewajiban memberitahukan melalui media massa
pendukung tagihan kepada ANGGOTA. atau secara tertulis langsung kepada Pihak lainnya dalam waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kalender sejak saat mulai terjadinya Force Majure.
3. Disamping hak yang diatur pada pasal lain Perjanjian ini, hal-hal berikut
menjadi hak ANGGOTA : Pasal 8
3.1. Menggunakan nomor induk keanggotaan sistem GS1. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
3.2. Menggunakan fasilitas keanggotaan GS1 Indonesia.
4. Disamping kewajiban yang diatur pada pasal lain Perjanjian ini, hal-hal 1. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan dalam pelaksanaan dan
berikut menjadi kewajiban ANGGOTA: atau penafsiran Perjanjian ini, sejauh mungkin Para Pihak akan menyelesaikan
4.1. Melakukan pembayaran biaya-biaya sebelum Tanggal Jatuh Tempo melalui musyawarah.
sebagaimana dimaksud Pasal 4 Perjanjian ini. 2. Apabila musyawarah tidak mencapai kesepatakan, maka Para Pihak sepakat
4.2. Menyampaikan setiap perubahan pada data keanggotaan apabila untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
terdapat dan atau kelak terdapat perbedaan dengan yang tercantum Keputusan BANI bersifat final dan mengikat.
pada formulir pendaftaran keanggotaan. Dalam hal terjadi perbedaan
data dan ANGGOTA tidak memberitahukan kepada GS1 Indonesia, Pasal 9
maka GS1 Indonesia hanya akan menganggap data yang benar adalah PENUTUP
data yang ada di GS1 Indonesia. Segala akibat tidak diberitahukannya
perubahan data tersebut kepada GS1 Indonesia menjadi tanggung 1. Apabila terjadi penambahan, pengurangan atau perubahan terhadap
jawab ANGGOTA. Perjanjian ini, akan dibuat secara tertulis dalam amandemen dan merupakan
4.3. Memenuhi sanksi yang diberikan oleh GS1 Indonesia apabila ANGGOTA bagian yang tak terpisahkan serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
lalai menjalankan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. dengan Perjanjian ini.
4.4. Memberitahukan kepada GS1 Indonesia apabila diketahui atau 2. Dalam melaksanakan Perjanjian ini Para Pihak Wajib untuk mentaati
mengetahui terjadinya penggandaan nomor keanggotaan. ketentuan perundang-undangan atau peraturan-peraturan yang dikeluarkan
4.5. Bertanggung jawab atas penggunaan serta penyimpanan data nomor- oleh instansi yang berwenang yang berkaitan dengan Perjanjian ini.
nomor produk yang dialokasikan oleh GS1 Indonesia.
4.6. Tidak meminjamkan Nomor Induk Keanggotaan Sistem GS1-nya
kepada pihak lain dengan alasan apapun. Jakarta,___/_______________/______
4.7. Mengajukan surat pernyataan pengunduran diri apabila ingin keluar dari Tgl Bulan Tahun
keanggotaan GS1 Indonesia sesuai dengan Pasal 5 Perjanjian.
4.8. Memberikan informasi data item produk dan data lokasi berikut
penomoran identifikasi yang digunakan tersebut. GS1 Indonesia ANGGOTA,
4.9. Memberikan contoh kemasan produk yang menggunakan penomoran
Sistem GS1.

Pasal 4
TATA CARA PEMBAYARAN
Materai Rp. 6000
1. Iuran Tahunan dibayarkan setiap tahun di tanggal dan bulan yang sama pada
saat bergabung menjadi anggota GS1 Indonesia. Iuran ini wajib dibayarkan
pada tanggal jatuh tempo yang tertera pada invoice yang diberikan oleh GS1 ________________ ________________
Indonesia.
2. Iuran Nomor Induk Keanggotaan dibayarkan setiap 3 tahun di tanggal dan
bulan yang sama pada saat bergabung menjadi anggota GS1 Indonesia. Iuran
ini wajib dibayarkan pada tanggal jatuh tempo yang tertera pada invoice yang
diberikan oleh GS1 Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai