Anda di halaman 1dari 8

4036__DYT

4010__KUM

Formulir Pendaftaran Keanggotaan GS1 Indonesia 1 of 7


PERJANJIAN PEMAKAIAN ALOKASI PENOMORAN GS1 GS1 Indonesia untuk penggunaan penomoran GS1
STANDAR Company Prefix yang besarnya sesuai dengan yang
tertera dalam invoice, yang merupakan bagian yang
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Pembayaran ini
(“Perjanjian”) dibuat pada tanggal _________ oleh dan wajib dilakukan untuk perpanjangan sertifikat
antara Para Pihak yang bertandatangan di bawah ini, keanggotaan.
berdasarkan syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai 12. Tanggal Jatuh Tempo adalah tanggal jatuh tempo
berikut: pembayaran atas Biaya-Biaya yang tertera pada
Pasal 1 invoice yang dikeluarkan oleh GS1 Indonesia.
PENGERTIAN 13. Nomor Induk Keanggotaan GS1 atau “GS1 Company
1. GS1 Indonesia adalah perwakilan tunggal dari GS1 Prefix” adalah nomor yang diberikan sebagai
Global Office dalam mengatur dan Alokasi identitas kepada ANGGOTA yang telah terdaftar
Penomoran GS1 Standar dan implementasi GS1 sebagai anggota GS1 Indonesia.
Standar di Indonesia. 14. Global Trade Item Number atau “GTIN” adalah
2. Alokasi Penomoran GS1 Standar adalah serangkaian nomor yang terdiri dari kode negara,
pengalokasian suatu struktur penomoran sebagai kode perusahaan, kode produk dan check digit
identitas induk keanggotaan (Nomor Induk berupa simbologi barcode yang digunakan oleh
Keanggotaan Sistem GS1) dan pengalokasian suatu ANGGOTA pada produk yang akan diedarkan di
GTIN yang akan digunakan pada produk milik pasaran (Ritel dan Marketplace/E-Commerce).
ANGGOTA. 15. Para Pihak adalah GS1 Indonesia dan ANGGOTA
3. Application Identifier adalah serangkaian nomor yang yang menandatangani Perjanjian ini.
terdiri dari nomor seri, tanggal kadaluwarsa, batch 16. Pihak adalah masing-masing dari GS1 Indonesia atau
number dari suatu barang dan/atau penomoran lain ANGGOTA.
yang ditentukan kemudian oleh peraturan 17. Aplikasi Registrasi Produk Online adalah fasilitas
perundang-undangan dimana barang tersebut yang diberikan oleh GS1 Indonesia berupa aplikasi
diproduksi. untuk membuat GTIN secara mandiri.
4. ANGGOTA adalah perseroan atau perusahaan yang 18. Unique Device Identification atau “UDI” adalah
namanya terlampir pada Formulir Keanggotaan dan penomoran untuk mengidentifikasi perangkat
sepakat untuk menjadi anggota atau pengguna medis (medical device) yang terdiri dari GTIN dan
Alokasi Penomoran GS1 Standar. serangkaian Application Identifier.
5. Biaya-Biaya adalah biaya-biaya yang wajib Pasal 2
dibayarkan oleh ANGGOTA kepada GS1 Indonesia, RUANG LINGKUP
baik Iuran Tahunan maupun Iuran Nomor Induk GS1 Indonesia menyediakan Alokasi Penomoran GS1
Keanggotaan GS1. Standar untuk ANGGOTA sebagaimana ANGGOTA
6. Formulir Keanggotaan adalah formulir pendaftaran menggunakan Alokasi Penomoran GS1 Standar tersebut
keanggotaan GS1 Indonesia yang wajib diisi dan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.
ditandatangani oleh calon ANGGOTA sebagai Pasal 3
persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai HAK DAN KEWAJIBAN
anggota GS1 Indonesia. 1. Disamping hak yang diatur pada pasal lain Perjanjian
7. Formulir Penggunaan Fasilitas Registrasi Produk ini, hal-hal berikut menjadi hak GS1 Indonesia.
Online adalah formulir yang wajib diisi dan 1.1. Menentukan Alokasi Penomoran GS1 Standar
ditandatangani oleh ANGGOTA sebagai persyaratan kepada ANGGOTA.
untuk menggunakan fasilitas registrasi produk 1.2. Melakukan pemeriksaan penggunaan Alokasi
online dari GS1 Indonesia. Penomoran GS1 Standar berdasarkan
8. Formulir Pengunduran Diri adalah formulir yang Perjanjian ini.
wajib diisi dan ditandatangani oleh ANGGOTA 1.3. Menerima pembayaran dari ANGGOTA atas
sebagai persyaratan untuk mengajukan Biaya-Biaya sebagaimana dimaksud Pasal 4
pengunduran diri sebagai anggota GS1 Indonesia. Perjanjian ini.
9. GS1 Indonesia Mobile Apps adalah fasilitas yang 1.4. Mencabut GS1 Company Prefix, GTIN, dan/
diberikan oleh GS1 Indonesia berupa suatu aplikasi atau fasilitas keanggotaan ANGGOTA yang
yang dapat menampilkan informasi produk dari mengundurkan diri tanpa mengabaikan
anggota GS1 Indonesia. kewajiban ANGGOTA yang harus dipenuhi.
10. Iuran Tahunan adalah sejumlah biaya yang wajib 1.5. Mengakhiri Perjanjian ini termasuk mencabut
dibayarkan dalam Rupiah satu kali dalam 1 (satu) GS1 Company Prefix dan fasilitas keanggotaan
tahun oleh ANGGOTA kepada GS1 Indonesia yang ANGGOTA yang melalaikan kewajibannya
dibayarkan pada saat ANGGOTA bergabung dengan berdasarkan Perjanjian ini.
GS1 Indonesia yang besarnya sesuai dengan yang 1.6. Memerintahkan ANGGOTA yang telah dicabut
tertera dalam invoice dan tahun-tahun berikutnya GS1 Company Prefix-nya untuk menarik
selama masih menjadi ANGGOTA GS1 Indonesia produk-produk miliknya yang telah beredar di
berdasarkan Perjanjian ini. pasaran dan masih menggunakan GTIN yang
11. Iuran Nomor Induk Keanggotaan GS1adalah diberikan oleh GS1 Indonesia.
sejumlah biaya yang wajib dibayarkan dalam Rupiah
satu kali dalam 3 (tiga) tahun oleh ANGGOTA kepada

Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 2 of 7


2. Di samping kewajiban yang diatur pada pasal lain 4.11. Menarik seluruh produk-produk milik
Perjanjian ini, hal-hal berikut menjadi kewajiban GS1 ANGGOTA yang telah beredar di pasaran dan
Indonesia: masih menggunakan GTIN apabila ANGGOTA
2.1. Menjaga agar Alokasi Penomoran GS1 Standar telah mengundurkan diri dari keanggotaan GS1
berfungsi dengan baik sesuai dengan Perjanjian Indonesia.
dan Formulir Keanggotaan yang disepakati oleh 4.12. Menggunakan GS1 Company Prefix dan GTIN
Para Pihak. yang diberikan oleh GS1 Indonesia dengan
2.2. Memberikan kepada ANGGOTA secara rinci penuh tanggung jawab berdasarkan ketentuan
tagihan dan dokumen pendukung tagihan Perjanjian ini dan tidak menyalahgunakannya
kepada ANGGOTA. dengan cara apapun.
3. Di samping hak yang diatur pada pasal lain 4.13. Memberikan lisensi non-eksklusif, tidak tetap
Perjanjian ini, hal-hal berikut menjadi hak ANGGOTA: (non-perpetual), dan bebas royalti kepada GS1
3.1. Menggunakan GS1 Company Prefix dan GTIN Indonesia untuk menggunakan, mereproduksi,
yang diberikan oleh GS1 Indonesia dan memuat logo, alamat perusahaan,
3.2. Menggunakan fasilitas keanggotaan GS1 informasi dan foto produk untuk keperluan GS1
Indonesia. Indonesia dan/atau GS1 Indonesia Mobile Apps.
4. Di samping kewajiban yang diatur pada pasal lain 4.14. Tunduk terhadap Perjanjian ini termasuk setiap
Perjanjian ini, hal-hal berikut menjadi kewajiban perubahannya dari waktu ke waktu, serta
ANGGOTA: tunduk terhadap aturan, pedoman dan/atau
4.1. Melakukan pembayaran atas Biaya-Biaya kebijakan yang ditentukan dan diterapkan oleh
selambat-lambatnya pada Tanggal Jatuh GS1 Indonesia dari waktu ke waktu.
Tempo sebagaimana dimaksud Pasal 4 4.15. Tunduk terhadap peraturan perundang-
Perjanjian ini. undangan yang berlaku sehubungan dengan
4.2. Menyampaikan setiap perubahan pada data Perjanjian ini.
keanggotaan apabila terdapat dan atau kelak 4.16. Mematuhi ketentuan Anggaran Rumah Tangga
terdapat perbedaan dengan yang tercantum GS1 Indonesia beserta seluruh perubahannya
pada Formulir Keanggotaan. Dalam hal terjadi dari waktu ke waktu.
perbedaan data dan ANGGOTA tidak Pasal 4
memberitahukan kepada GS1 Indonesia maka BIAYA-BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
GS1 Indonesia hanya akan menganggap data 1. ANGGOTA berkewajiban untuk membayar
yang benar adalah data yang ada pada Biaya-Biaya sesuai dengan batas waktu yang
database GS1 Indonesia. Segala akibat tidak telah ditentukan.
diberitahukannya perubahan data tersebut 2. Iuran Tahunan dibayarkan setiap tahun di
kepada GS1 Indonesia sepenuhnya menjadi tanggal dan bulan yang sama pada saat
tanggung jawab dari ANGGOTA. ANGGOTA bergabung menjadi anggota GS1
4.3. Memenuhi sanksi yang diberikan oleh GS1 Indonesia. Iuran ini wajib dibayarkan selambat-
Indonesia apabila ANGGOTA lalai menjalankan lambatnya pada Tanggal Jatuh Tempo.
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. 3. Iuran Nomor Induk Keanggotaan GS1
4.4. Memberitahukan kepada GS1 Indonesia dibayarkan setiap 3 (tiga) tahun di tanggal dan
apabila diketahui atau mengetahui terjadinya bulan yang sama pada saat ANGGOTA
penggandaan GS1 Company Prefix dan/atau bergabung menjadi anggota GS1 Indonesia.
GTIN. Iuran ini wajib dibayarkan selambat-lambatnya
4.5. Bertanggungjawab atas penggunaan atau serta pada Tanggal Jatuh Tempo.
penyimpanan data GTIN yang dialokasikan oleh 4. Pembayaran Biaya-Biaya dapat dilakukan
GS1 Indonesia. melalui pemindahbukuan ke rekening bank GS1
4.6. Tidak meminjamkan, menjual, menyewakan, Indonesia yang tercantum pada invoice.
memberikan, maupun mengalihkan GS1 5. Pajak-pajak yang timbul atas Perjanjian ini
Company Prefix dan GTIN kepada pihak lain menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak
dengan alasan apapun. berdasarkan peraturan perundang-undangan
4.7. Mengajukan Formulir Pengunduran Diri apabila perpajakan yang berlaku di Indonesia.
ingin mengundurkan diri dari keanggotaan GS1 6. GS1 Indonesia memiliki hak untuk melakukan
Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 8 perubahan jumlah Iuran Tahunan dan/atau
Perjanjian ini. Iuran Nomor Induk Keanggotaan GS1 dari
4.8. Memberikan informasi kepada GS1 Indonesia waktu ke waktu dengan pemberitahuan tertulis
dari waktu ke waktu data item produk dan GTIN terlebih dahulu kepada Anggotanya.
yang telah dipakai atau dialokasikan . Pemberitahuan melalui situs web GS1
4.9. Memberikan contoh kemasan produk yang Indonesia akan dianggap sebagai
menggunakan GTIN. pemberitahuan tertulis yang sah. Penggunaan
4.10. Tidak menggunakan GS1 Company Prefix dan Alokasi Penomoran GS1 Standar yang dilakukan
GTIN yang diberikan oleh GS1 Indonesia apabila oleh ANGGOTA setelah pemberitahuan
ANGGOTA telah mengundurkan diri dari tersebut akan , dianggap sebagai persetujuan
keanggotaan GS1 Indonesia. ANGGOTA terhadap perubahan Biaya-Biaya
tersebut.

Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 3 of 7


Pasal 5 GS1 Indonesia; atau (iii) diakhiri berdasarkan
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL kesepakatan Para Pihak.
Dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari GS1 2. Dalam hal GS1 Indonesia bermaksud untuk
Indonesia, ANGGOTA dapat menggunakan Hak Kekayaan mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak, maka
Intelektual milik GS1 Indonesia hanya untuk keperluan GS1 Indonesia berkewajiban untuk mengirimkan
pemasaran dan promosi produk milik ANGGOTA. pemberitahuan tertulis kepada ANGGOTA paling
ANGGOTA wajib memastikan bahwa Hak Kekayaan lambat 30 hari kalendar sebelum efektifnya
Intelektual milik GS1 Indonesia hanya digunakan oleh pengakhiran Perjanjian ini.
ANGGOTA dengan cara, bentuk dan pedoman lain yang 3. Apabila ANGGOTA mengundurkan diri dari
ditetapkan oleh GS1 Indonesia. keanggotaan GS1 Indonesia, maka ANGGOTA
Pasal 6 wajib untuk menyerahkan Formulir Pengunduran
TATA CARA PERMOHONAN GTIN Diri keanggotaan sebagaimana tertera dalam
1. ANGGOTA yang bermaksud untuk mendapatkan lampiran Perjanjian ini, paling lambat 14 (empat
GTIN untuk keperluan produknya, dapat belas) hari kerja sebelum tanggal efektif
mengajukan permohonan secara langsung pengunduran diri ANGGOTA.
kepada GS1 Indonesia maupun melalui Aplikasi 4. Dalam hal Perjanjian berakhir, maka ANGGOTA
Registrasi Produk Online. memiliki kewajiban sebagai berikut :
2. ANGGOTA yang bermaksud mengajukan a. Tidak menggunakan GTIN dan GS1 Company
permohonan secara langsung kepada GS1 Prefix yang diberikan oleh GS1 Indonesia
Indonesia wajib menyerahkan dan mengisi kepada ANGGOTA sejak tanggal efektif
dokumen persyaratan yang ditentukan oleh GS1 pengakhiran Perjanjian.
Indonesia. b.Menarik produk-produk yang telah beredar di
3. ANGGOTA yang bermaksud untuk mendapatkan pasaran paling lambat 6 (enam) bulan sejak
GTIN melalui Aplikasi Registrasi Produk Online tanggal efektif pengakhiran Perjanjian. Apabila
wajib mengajukan Formulir Penggunaan Fasilitas setelah tenggang waktu 6 (enam) bulan
Registrasi Produk Online kepada GS1 Indonesia. tersebut masih terdapat produk-produk yang
4. GS1 Indonesia akan memberikan akses berupa beredar dipasaran dengan menggunakan GTIN,
username dan password kepada ANGGOTA maka (i) ANGGOTA wajib membayar denda
(“Akses”) untuk mendapatkan GTIN melalui sebesar 1 persen perhari dari seluruh nilai Iuran
Aplikasi Registrasi Produk Online setelah Nomor Induk Keanggotaan GS1 dan Iuran
ANGGOTA menyerahkan Formulir Penggunaan Tahunan dan (ii) ANGGOTA akan bertanggung
Fasilitas Registrasi Produk Online kepada GS1 jawab terhadap setiap akibat yang timbul
Indonesia. sehubungan dengan penggunaan GTIN
5. ANGGOTA bertanggungjawab sepenuhnya atas dan/atau GS1 Company Prefix setelah
Akses yang diberikan oleh GS1 Indonesia dan berakhirnya Perjanjian ini termasuk untuk
ANGGOTA tidak diperkenankan untuk menerima tuntutan dari GS1 Indonesia
mengalihkan dan/atau meminjamkan Akses berdasarkan peraturan perundang-undangan
kepada pihak ketiga manapun. yang berlaku.
6. GS1 Indonesia tidak bertanggungjawab atas c. Menginformasikan ketidakaktifan GTIN dan
setiap kerugian dan/atau kerusakan yang timbul GS1 Company Prefix yang digunakan oleh
sehubungan dengan penyalahgunaan Akses dan ANGGOTA kepada pihak ritel dan
kesalahan dalam pemakaian Aplikasi Registrasi marketplace/e-commerce.
Produk Online oleh ANGGOTA. d.Wajib menyelesaikan seluruh kewajiban
Pasal 7 pembayaran atas Biaya-Biaya yang tertunggak
GS1 INDONESIA MOBILE APPS beserta denda (apabila ada).
GS1 Indonesia memiliki hak untuk menampilkan logo, e. ANGGOTA tidak berhak atas potongan atau
alamat perusahaan, informasi dan foto produk ANGGOTA pengembalian atas seluruh Biaya-Biaya, denda
(“Data Produk”) dalam GS1 Indonesia Mobile Apps sesuai dan/atau pengeluaran lain yang telah
dengan produk aslinya, sebagai salah satu fasilitas yang dibayarkan oleh ANGGOTA berdasarkan
dimiliki oleh GS1 Indonesia. ANGGOTA dengan ini Perjanjian ini kecuali Perjanjian ini menyatakan
membebaskan dan melepaskan GS1 Indonesia dari sebaliknya.
segala tuntutan, klaim dan biaya-biaya yang mungkin f. ANGGOTA secara tegas memberikan izin
timbul di kemudian hari sehubungan dengan kepada GS1 Indonesia untuk memberikan
ditampilkannya Data Produk dalam GS1 Indonesia Mobile pertanyaan kepada pihak ketiga (termasuk
Apps oleh GS1 Indonesia. namun tidak terbatas kepada pihak ritel dan
Pasal 8 marketplace/e-commerce) untuk memastikan
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN bahwa ANGGOTA telah melaksanakan
1. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh kewajibannya sehubungan dengan
Para Pihak dan akan berakhir apabila (i) diakhiri pengakhiran Perjanjian, khususnya kewajiban
secara sepihak oleh GS1 Indonesia apabila dalam Pasal 8 ayat 4a, Pasal 8 ayat 4b dan Pasal
ANGGOTA tidak memenuhi salah satu atau lebih 8 ayat 4c Perjanjian ini.
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini; (ii) 5. Pada saat Perjanjian ini berakhir, GS1 Indonesia
ANGGOTA mengundurkan diri dari keanggotaan dapat mengalokasikan GS1 Company Prefix

Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 4 of 7


dan/atau GTIN kepada anggota lain dari GS1 Indonesia akan melakukan pemblokiran terhadap
Indonesia. Aplikasi Registrasi Produk Online milik ANGGOTA;
6. Untuk keperluan pengakhiran Perjanjian ini, 4. Apabila ANGGOTA tetap tidak melakukan
Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan pembayaran atas Biaya-Biaya yang tertunggak
berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 beserta dendanya sampai dengan 12 (dua belas)
KUH Perdata terhadap Perjanjian ini, sehingga bulan sejak Tanggal Jatuh Tempo, maka GS1
pencabutan keanggotaan / pemutusan Indonesia berhak mengakhiri Perjanjian ini secara
Perjanjian ini dapat dilakukan tanpa perlu sepihak dengan pemberitahuan tertulis
terlebih dahulu menunggu keputusan dari sebelumnya sesuai dengan ketentuan dalam
Hakim. Pasal 8 ayat 2 Perjanjian ini. Pada saat Perjanjian
7. Ketentuan-ketentuan dalam Pasal 3 ayat 4.3, 3 ini diakhiri oleh sepihak oleh GS1 Indonesia,
ayat 4.10, Pasal 3 ayat 4.11, Pasal 8 ayat 4, Pasal keanggotaan ANGGOTA akan di nonaktifkan oleh
9, Pasal 10 ayat 4, Pasal 13, Pasal 14 dan Pasal GS1 Indonesia, GS1 Indonesia akan menutup
15 ayat 1 akan tetap berlaku dan memiliki akses ANGGOTA terhadap fasilitas GS1 Indonesia,
kekuatan hukum yang sah meskipun Perjanjian dan ketentuan Pasal 8 ayat 4 secara otomatis
ini telah berakhir. akan berlaku. Pe-nonaktifan keanggotaan serta
Pasal 9 pengakhiran Perjanjian ini oleh GS1 Indonesia
GANTI RUGI tidak menghilangkan hak GS1 Indonesia untuk
ANGGOTA dengan ini setuju untuk memberikan ganti rugi menuntut ANGGOTA dalam memenuhi
dan membebaskan serta melepaskan GS1 Indonesia dari kewajiban-kewajiban yang belum dilaksanakan
segala tuntutan, klaim, kerugian, kerusakan atau biaya berdasarkan Perjanjian ini, termasuk namun
yang diderita atau ditanggung oleh GS1 Indonesia tidak terbatas untuk membayar Biaya-Biaya
sehubungan dengan (i) Alokasi Penomoran GS1 Standar beserta Denda (apabila ada).
kepada ANGGOTA; (ii) segala bentuk penyalahgunaan Pasal 11
penggunaan GS1 Company Prefix dan GTIN oleh KEWAJIBAN ANGGOTA SEHUBUNGAN DENGAN UDI
ANGGOTA (iii) penggunaan GS1 Company Prefix dan GTIN 1. Dalam hal ANGGOTA menggunakan GTIN untuk
oleh ANGGOTA setelah berakhirnya Perjanjian ini atau keperluan UDI terhadap produk-produk yang
berakhirnya keanggotaaan ANGGOTA; dan (iv) setiap dan dikategorikan sebagai perangkat medis
seluruh pelanggaran ANGGOTA terhadap Perjanjian ini (medical device) berdasarkan The United States
(termasuk, namun tidak terbatas pada pelanggaran Food and Drug Administration (US FDA) dan
pernyataan dan jaminan oleh ANGGOTA). produk tersebut akan dipasarkan di pasar
Pasal 10 Amerika Serikat, ketentuan-ketentuan berikut
SANKSI-SANKSI berlaku terhadap ANGGOTA:
Apabila ANGGOTA melalaikan kewajiban membayar a. ANGGOTA wajib memberitahu GS1
Biaya-Biaya atau melewati Tanggal Jatuh Tempo, maka Indonesia sebelum UDI dicantumkan pada
ANGGOTA dikenakan sanksi sebagai berikut : produk yang akan dipasarkan dengan
1. Apabila ANGGOTA tidak melakukan pembayaran mengisi “YA” pada pertanyaan mengenai
atas seluruh Biaya-Biaya yang tertunggak sampai UDI dalam Formulir Keanggotaan dan
dengan 1 (satu) bulan sejak Tanggal Jatuh Tempo, selanjutnya mengisi “UDI Declaration”
maka GS1 Indonesia akan memberikan Surat yang akan disediakan oleh GS1 Indonesia;
Peringatan 1 (pertama) kepada ANGGOTA untuk b. ANGGOTA wajib memperbaharui dari
segera melakukan pembayaran atas Biaya-Biaya waktu ke waktu segala informasi
yang tertunggak tersebut; sehubungan dengan perangkat medis
2. Apabila ANGGOTA tidak melakukan pembayaran tersebut kepada GS1 Indonesia;
atas seluruh Biaya-BIaya tertunggak sampai c. ANGGOTA akan bertanggung jawab dari
dengan 2 (dua) bulan sejak Tanggal Jatuh Tempo, waktu ke waktu atas informasi tentang
maka GS1 Indonesia akan memberikan Surat perangkat medis yang ANGGOTA berikan
Peringatan 2 (dua) kepada ANGGOTA untuk kepada GS1 Indonesia;
segera melakukan pembayaran atas Biaya-Biaya d. ANGGOTA wajib memastikan setiap
yang tertunggak tersebut. Pada saat Surat informasi yang diberikan kepada GS1
Peringatan 2 diterbitkan oleh GS1 Indonesia, Indonesia adalah benar, akurat dan terbaru.
denda sebesar 3,5% dari Biaya-Biaya yang 2. Dalam hal ANGGOTA tidak melakukan
tertunggak akan mulai terhitung dan dikenakan pemberitahuan kepada GS1 Indonesia, maka
kepada ANGGOTA (“Denda”); segala akibat dan konsekuensi tidak
3. Apabila ANGGOTA tidak melakukan pembayaran diberitahukannya informasi tersebut kepada GS1
atas seluruh Biaya-Biaya tertunggak sampai Indonesia dan/atau atas penggunaan GTIN untuk
dengan 6 (enam) bulan sejak Tanggal Jatuh keperluan UDI sepenuhnya menjadi tanggung
Tempo, maka GS1 Indonesia akan memberikan jawab dari ANGGOTA dan ANGGOTA dengan ini
Surat Peringatan 3 (ketiga) kepada ANGGOTA membebaskan dan melepaskan GS1 Indonesia
untuk segera melakukan pembayaran atas Biaya- dari segala tuntutan, klaim dan biaya-biaya yang
Biaya yang tertunggak tersebut. Pada saat Surat mungkin timbul di kemudian hari sehubungan
Peringatan 3 dikeluarkan, Denda yang dikenakan dengan hal tersebut.
kepada ANGGOTA akan tetap terhitung dan GS1

Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 5 of 7


Pasal 12 yang timbulkan akibat terjadinya peristiwa Force
PERNYATAAN DAN JAMINAN Majeure bukan menjadi tanggung jawab Pihak
ANGGOTA dengan ini menyatakan dan menjamin Lainnya.
bahwa: Pasal 14
1. ANGGOTA merupakan badan hukum yang PENYELESAIAN PERSELISIHAN
didirikan secara sah berdasarkan hukum yang 1. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau
berlaku di negara Republik Indonesia; perselisihan dalam pelaksanaan dan atau
2. ANGGOTA memiliki kekuasaan dan kewenangan penafsiran Perjanjian ini (“Sengketa”), sejauh
untuk menandatangani Perjanjian ini dan mungkin Para Pihak sepakat akan mengupayakan
kewajiban berdasarkan Perjanjian ini adalah sah, dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
mengikat secara hukum dan dapat dilaksanakan; setelah diterimanya pemberitahuan oleh salah
3. Pihak yang menandatangani Perjanjian ini satu Pihak dari Pihak lainnya atas timbulnya
berwenang sepenuhnya untuk Sengketa, untuk menyelesaikan Sengketa secara
menandatanganinya; damai dan melalui musyawarah antara Para Pihak.
4. Penandatanganan Perjanjian ini dan pelaksanaan 2. Apabila Para Pihak musyawarah tidak mencapai
kewajiban berdasarkan Perjanjian ini tidak akan kesepakatan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
bertentangan dengan, atau mengakibatkan hari kalender sebagaimana dimaksud dalam ayat
pelanggaran, atau merupakan suatu wanprestasi 1 Pasal ini, maka Para Pihak sepakat untuk
berdasarkan (i) suatu perjanjian yang mengikat; menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri
(ii) dokumen konstitusionalnya; atau (iii) hukum Jakarta Selatan.
dan peraturan yang berlaku; Pasal 15
5. Tidak ada gugatan, klaim, arbitrase atau proses KERAHASIAAN
hukum lainnya, yang tertunda atau sejauh 1. Masing-masing Pihak setuju untuk menjamin
pengetahuan ANGGOTA mengancamnya yang kerahasiaan setiap dan semua informasi yang
akan mempengaruhi kemampuannya untuk diterima oleh Pihak tersebut yang berkaitan
menandatangani atau melaksanakan Perjanjian dengan informasi perusahaan, data produk,
ini. dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini selama
Pasal 13 jangka waktu Perjanjian ini, dan setiap perjanjian
FORCE MAJEURE lain yang merupakan satu kesatuan dan bagian
1. Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, yang
Perjanjian ini adalah keadaan-keadaan di luar diperoleh dari Pihak lain (“Informasi Rahasia).
kekuasaan salah satu atau Para Pihak yang Para Pihak setuju untuk tidak mengungkapkan
mengakibatkan Pihak dimaksud tidak dapat semua atau sebagian dari Informasi Rahasia
melaksanakan Perjanjian ini, termasuk namun tersebut kepada pihak ketiga lainnya atau dengan
tidak terbatas pada peristiwa sebagai berikut : cara lain berupaya untuk memanfaatkan semua
bencana alam seperti gempa bumi, angin taufan, atau sebagian dari Informasi Rahasia tersebut
banjir besar, kebakaran besar, tanah longsor, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
wabah penyakit, dan pemogokan umum, huru Pihak lainnya.
hara, perang, sabotase, pemberontakan, 2. Meskipun terdapat ketentuan di atas, GS1
kerusakan jaringan akibat perbuatan pihak ketiga, Indonesia dapat mengungkapkan Informasi
kebijakan pemerintah dan hal-hal lain sejenis Rahasia kepada GS1 Global Office, afiliasi GS1
yang berada diluar kekuasaan atau kemampuan Indonesia, direksi/ pengurusnya dan pejabat GS1
Para Pihak. Indonesia, pendiri, karyawan-karyawannya,
2. Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud Ayat penasihat atau konsultan-konsultannya
(1) Pasal ini, maka Pihak yang mengalami Force (termasuk namun tidak terbatas pada konsultan
Majeure berkewajiban memberitahukan melalui hukum dan pajaknya), dan pihak ritel serta
media massa atau secara tertulis langsung marketplace/e-commerce.
kepada Pihak lainnya dalam waktu paling lambat 3. Kewajiban kerahasiaan ini tidak berlaku terhadap
14 (empat belas) hari kalender sejak saat dimulai Informasi Rahasia (i) yang pada saat diberikan
terjadinya Force Majeure dengan menyebutkan kepada Pihak tersebut sudah merupakan
upaya-upaya yang hendak dilakukan oleh Pihak informasi publik (ii) yang setelah pengungkapan,
tersebut untuk meminimalisir resiko terjadinya informasi tersebut menjadi informasi publik, dan
Force Majaure terhadap pelaksanaan Perjanjian bukan diungkapkan oleh Pihak lainnya dengan
ini. melanggar Perjanjian ini (iii) yang secara sah
3. Pihak yang mengalami Force Majeure wajib diberikan kepada Pihak terserbut dari pihak
melaksanakan kewajibannya segera setelah ketiga atas dasar non-rahasia atau (iv) yang
peristiwa Force Majeure berakhir. diwajibkan untuk diungkapkan berdasarkan
4. Dalam hal peristiwa Force Majeure berlangsung peraturan perundang-undangan atau perintah
selama 6 (enam) bulan berturut-turut, maka Pengadilan dan otoritas pemerintah lain. Dalam
Perjanjian ini dapat diakhiri dengan kesepakatan hal demikian, masing-masing Pihak harus dengan
tertulis dari Para Pihak segera memberitahukan Pihak lainnya tentang
5. Semua kerugian dan biaya-biaya lain yang kejadian tersebut sepanjang diperbolehkan oleh
diderita oleh salah satu Pihak atau Para Pihak peraturan yang berlaku.

Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 6 of 7


4. Kewajiban kerahasiaan ini akan tetap berlaku Inggris, maka versi Bahasa Indonesia yang akan
sekalipun Perjanjian ini berakhir. berlaku.
Pasal 16 3. GS1 dapat melakukan perubahan terhadap
PEMBERITAHUAN ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini
1. Setiap pemberitahuan sehubungan dengan dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh)
Perjanjian ini akan dianggap telah diberikan hari kalender sebelum efektifnya perubahan
atau dibuat oleh salah satu Pihak kepada tersebut. Penggunaan Alokasi Penomoran GS1
Pihak lainnya dalam hal pemberitahuan Standar yang dilakukan oleh ANGGOTA setelah
tersebut dibuat secara tertulis dan pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai
dikirimkan melalui surat atau email atau fax persetujuan atas perubahan ketentuan dalam
ke alamat korespondensi yang tertera pada: Perjanjian ini.
i. halaman depan Formulir Keanggotaan GS1 GS1 dapat juga melakukan pemberitahuan
Indonesia dan/atau pada database GS1 melalui situs web GS1 Indonesia, yang mana
Indonesia, untuk pemberitahuan kepada pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai
ANGGOTA; pemberitahuan tertulis yang sah.
ii. alamat GS1 Indonesia yang tercantum pada 4. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak
situs web GS1 Indonesia atau yang wajib untuk mentaati ketentuan perundang-
diberitahukan oleh GS1 Indonesia kepada undangan atau peraturan-peraturan yang
ANGGOTA dari waktu ke waktu, untuk dikeluarkan oleh instansi yang berwenang yang
pemberitahuan kepada ANGGOTA. berkaitan dengan Perjanjian ini.
Pemberitahuan akan dianggap telah diberikan: 5. Apabila terdapat satu atau lebih ketentuan dalam
(a) Jika dikirim melalui pengiriman secara Perjanjian ini yang dinyatakan tidak berlaku,
langsung kepada Pihak yang dimaksud, melawan hukum ataupun tidak dapat
pada tanggal pengiriman/ penyerahan dilaksanakan dalam setiap hal berdasarkan
tersebut;
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
(b) Jika dikirim melalui surat resmi atau surat
berlaku, keberlakuan, keabsahan dan
tercatat ,pada Hari Kerja kedua atau,
apabila lewat pos udara, pada Hari Kerja pelaksanaan ketentuan-ketentuan lainnya yang
ketiga, setelah hari dimana surat itu terdapat dalam Perjanjian ini tidak akan terkena
dikirim lewat pos udara ; dampak atau berkurang dalam hal apapun dan
(c) Jika pemberitahuan dikirim melalui surat Para Pihak akan dengan itikad baik merundingkan
elektronik/email dengan laporan untuk menggantikan ketentuan-ketentuan yang
konfirmasi kembali yang menyatakan
melawan hukum, tidak berlaku atau tidak dapat
bahwa si penerima menerima email
tersebut, pada hari ketika pemberitahuan dilaksanakan tersebut.
tersebut dikirim;
2. Setiap perubahan alamat korespondensi
sebagaimana tercantum dalam ayat 1 di atas,
harus diberitahukan secara tertulis kepada
Pihak lainnya tidak lebih dari tiga (3) hari ___________________,________/______/20_____
kalender setelah tanggal perubahan Kota Tgl Bln Thn
tersebut dengan tanda terima dari Pihak
yang menerima. Meskipun terdapat GS1 Indonesia Calon Anggota
ketentuan di atas, untuk GS1 Indonesia,
pemberitahuan perubahan alamat melalui
situs web GS1 Indonesia atau surat
elektronik/email kepada ANGGOTA akan Materai
dianggap sebagai pemberitahuan tertulis
yang sah oleh GS1 Indonesia.
3. Setiap resiko yang timbul akibat kelalaian (__________________) (__________________)
atau tidak dilaksanakannya ketentuan ayat 2
di atas merupakan tanggung jawab dari
Pihak yang belum atau tidak
memberitahukan perubahan alamat
korespondensi.
Pasal 17
LAIN-LAIN
1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal
terdapat perbedaan makna dan penafsiran
antara versi Bahasa Indonesia dan versi Bahasa

Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 7 of 7


4. Kewajiban kerahasiaan ini akan tetap berlaku antara versi Bahasa Indonesia dan versi Bahasa
sekalipun Perjanjian ini berakhir. Inggris, maka versi Bahasa Indonesia yang akan
Pasal 16 berlaku.
PEMBERITAHUAN 3. GS1 dapat melakukan perubahan terhadap
1. Setiap pemberitahuan sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini
Perjanjian ini akan dianggap telah diberikan dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh)
atau dibuat oleh salah satu Pihak kepada hari kalender sebelum efektifnya perubahan
Pihak lainnya dalam hal pemberitahuan tersebut. Penggunaan Alokasi Penomoran GS1
tersebut dibuat secara tertulis dan Standar yang dilakukan oleh ANGGOTA setelah
dikirimkan melalui surat atau email atau fax pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai
ke alamat korespondensi yang tertera pada: persetujuan atas perubahan ketentuan dalam
i. halaman depan Formulir Keanggotaan GS1 Perjanjian ini.
Indonesia dan/atau pada database GS1 GS1 dapat juga melakukan pemberitahuan
Indonesia, untuk pemberitahuan kepada melalui situs web GS1 Indonesia, yang mana
ANGGOTA; pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai
ii. alamat GS1 Indonesia yang tercantum pada pemberitahuan tertulis yang sah.
situs web GS1 Indonesia atau yang 4. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak
diberitahukan oleh GS1 Indonesia kepada wajib untuk mentaati ketentuan perundang-
ANGGOTA dari waktu ke waktu, untuk undangan atau peraturan-peraturan yang
pemberitahuan kepada ANGGOTA. dikeluarkan oleh instansi yang berwenang yang
Pemberitahuan akan dianggap telah diberikan: berkaitan dengan Perjanjian ini.
(a) Jika dikirim melalui pengiriman secara 5. Apabila terdapat satu atau lebih ketentuan dalam
langsung kepada Pihak yang dimaksud, Perjanjian ini yang dinyatakan tidak berlaku,
pada tanggal pengiriman/ penyerahan melawan hukum ataupun tidak dapat
tersebut; dilaksanakan dalam setiap hal berdasarkan
(b) Jika dikirim melalui surat resmi atau surat
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
tercatat ,pada Hari Kerja kedua atau,
berlaku, keberlakuan, keabsahan dan
apabila lewat pos udara, pada Hari Kerja
ketiga, setelah hari dimana surat itu pelaksanaan ketentuan-ketentuan lainnya yang
dikirim lewat pos udara ; terdapat dalam Perjanjian ini tidak akan terkena
(c) Jika pemberitahuan dikirim melalui surat dampak atau berkurang dalam hal apapun dan
elektronik/email dengan laporan Para Pihak akan dengan itikad baik merundingkan
konfirmasi kembali yang menyatakan untuk menggantikan ketentuan-ketentuan yang
bahwa si penerima menerima email
melawan hukum, tidak berlaku atau tidak dapat
tersebut, pada hari ketika pemberitahuan
tersebut dikirim; dilaksanakan tersebut.
2. Setiap perubahan alamat korespondensi
sebagaimana tercantum dalam ayat 1 di atas,
harus diberitahukan secara tertulis kepada
Pihak lainnya tidak lebih dari tiga (3) hari
kalender setelah tanggal perubahan ___________________,________/______/20_____
tersebut dengan tanda terima dari Pihak Kota Tgl Bln Thn
yang menerima. Meskipun terdapat
ketentuan di atas, untuk GS1 Indonesia, GS1 Indonesia Calon Anggota
pemberitahuan perubahan alamat melalui
situs web GS1 Indonesia atau surat
elektronik/email kepada ANGGOTA akan
dianggap sebagai pemberitahuan tertulis
yang sah oleh GS1 Indonesia.
3. Setiap resiko yang timbul akibat kelalaian
atau tidak dilaksanakannya ketentuan ayat 2 (__________________) (__________________)
di atas merupakan tanggung jawab dari
Pihak yang belum atau tidak
memberitahukan perubahan alamat
korespondensi.
Pasal 17
LAIN-LAIN
1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan
berdasarkan hukum negara Republik Indonesia.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal
terdapat perbedaan makna dan penafsiran

Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai