Formulir Pendaftaran Keanggotaan GS1 Indonesia 1 of 7
PERJANJIAN PEMAKAIAN ALOKASI PENOMORAN GS1 GS1 Indonesia untuk penggunaan penomoran GS1 STANDAR Company Prefix yang besarnya sesuai dengan yang tertera dalam invoice, yang merupakan bagian yang Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Pembayaran ini (“Perjanjian”) dibuat pada tanggal _________ oleh dan wajib dilakukan untuk perpanjangan sertifikat antara Para Pihak yang bertandatangan di bawah ini, keanggotaan. berdasarkan syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai 12. Tanggal Jatuh Tempo adalah tanggal jatuh tempo berikut: pembayaran atas Biaya-Biaya yang tertera pada Pasal 1 invoice yang dikeluarkan oleh GS1 Indonesia. PENGERTIAN 13. Nomor Induk Keanggotaan GS1 atau “GS1 Company 1. GS1 Indonesia adalah perwakilan tunggal dari GS1 Prefix” adalah nomor yang diberikan sebagai Global Office dalam mengatur dan Alokasi identitas kepada ANGGOTA yang telah terdaftar Penomoran GS1 Standar dan implementasi GS1 sebagai anggota GS1 Indonesia. Standar di Indonesia. 14. Global Trade Item Number atau “GTIN” adalah 2. Alokasi Penomoran GS1 Standar adalah serangkaian nomor yang terdiri dari kode negara, pengalokasian suatu struktur penomoran sebagai kode perusahaan, kode produk dan check digit identitas induk keanggotaan (Nomor Induk berupa simbologi barcode yang digunakan oleh Keanggotaan Sistem GS1) dan pengalokasian suatu ANGGOTA pada produk yang akan diedarkan di GTIN yang akan digunakan pada produk milik pasaran (Ritel dan Marketplace/E-Commerce). ANGGOTA. 15. Para Pihak adalah GS1 Indonesia dan ANGGOTA 3. Application Identifier adalah serangkaian nomor yang yang menandatangani Perjanjian ini. terdiri dari nomor seri, tanggal kadaluwarsa, batch 16. Pihak adalah masing-masing dari GS1 Indonesia atau number dari suatu barang dan/atau penomoran lain ANGGOTA. yang ditentukan kemudian oleh peraturan 17. Aplikasi Registrasi Produk Online adalah fasilitas perundang-undangan dimana barang tersebut yang diberikan oleh GS1 Indonesia berupa aplikasi diproduksi. untuk membuat GTIN secara mandiri. 4. ANGGOTA adalah perseroan atau perusahaan yang 18. Unique Device Identification atau “UDI” adalah namanya terlampir pada Formulir Keanggotaan dan penomoran untuk mengidentifikasi perangkat sepakat untuk menjadi anggota atau pengguna medis (medical device) yang terdiri dari GTIN dan Alokasi Penomoran GS1 Standar. serangkaian Application Identifier. 5. Biaya-Biaya adalah biaya-biaya yang wajib Pasal 2 dibayarkan oleh ANGGOTA kepada GS1 Indonesia, RUANG LINGKUP baik Iuran Tahunan maupun Iuran Nomor Induk GS1 Indonesia menyediakan Alokasi Penomoran GS1 Keanggotaan GS1. Standar untuk ANGGOTA sebagaimana ANGGOTA 6. Formulir Keanggotaan adalah formulir pendaftaran menggunakan Alokasi Penomoran GS1 Standar tersebut keanggotaan GS1 Indonesia yang wajib diisi dan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini. ditandatangani oleh calon ANGGOTA sebagai Pasal 3 persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai HAK DAN KEWAJIBAN anggota GS1 Indonesia. 1. Disamping hak yang diatur pada pasal lain Perjanjian 7. Formulir Penggunaan Fasilitas Registrasi Produk ini, hal-hal berikut menjadi hak GS1 Indonesia. Online adalah formulir yang wajib diisi dan 1.1. Menentukan Alokasi Penomoran GS1 Standar ditandatangani oleh ANGGOTA sebagai persyaratan kepada ANGGOTA. untuk menggunakan fasilitas registrasi produk 1.2. Melakukan pemeriksaan penggunaan Alokasi online dari GS1 Indonesia. Penomoran GS1 Standar berdasarkan 8. Formulir Pengunduran Diri adalah formulir yang Perjanjian ini. wajib diisi dan ditandatangani oleh ANGGOTA 1.3. Menerima pembayaran dari ANGGOTA atas sebagai persyaratan untuk mengajukan Biaya-Biaya sebagaimana dimaksud Pasal 4 pengunduran diri sebagai anggota GS1 Indonesia. Perjanjian ini. 9. GS1 Indonesia Mobile Apps adalah fasilitas yang 1.4. Mencabut GS1 Company Prefix, GTIN, dan/ diberikan oleh GS1 Indonesia berupa suatu aplikasi atau fasilitas keanggotaan ANGGOTA yang yang dapat menampilkan informasi produk dari mengundurkan diri tanpa mengabaikan anggota GS1 Indonesia. kewajiban ANGGOTA yang harus dipenuhi. 10. Iuran Tahunan adalah sejumlah biaya yang wajib 1.5. Mengakhiri Perjanjian ini termasuk mencabut dibayarkan dalam Rupiah satu kali dalam 1 (satu) GS1 Company Prefix dan fasilitas keanggotaan tahun oleh ANGGOTA kepada GS1 Indonesia yang ANGGOTA yang melalaikan kewajibannya dibayarkan pada saat ANGGOTA bergabung dengan berdasarkan Perjanjian ini. GS1 Indonesia yang besarnya sesuai dengan yang 1.6. Memerintahkan ANGGOTA yang telah dicabut tertera dalam invoice dan tahun-tahun berikutnya GS1 Company Prefix-nya untuk menarik selama masih menjadi ANGGOTA GS1 Indonesia produk-produk miliknya yang telah beredar di berdasarkan Perjanjian ini. pasaran dan masih menggunakan GTIN yang 11. Iuran Nomor Induk Keanggotaan GS1adalah diberikan oleh GS1 Indonesia. sejumlah biaya yang wajib dibayarkan dalam Rupiah satu kali dalam 3 (tiga) tahun oleh ANGGOTA kepada
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 2 of 7
2. Di samping kewajiban yang diatur pada pasal lain 4.11. Menarik seluruh produk-produk milik Perjanjian ini, hal-hal berikut menjadi kewajiban GS1 ANGGOTA yang telah beredar di pasaran dan Indonesia: masih menggunakan GTIN apabila ANGGOTA 2.1. Menjaga agar Alokasi Penomoran GS1 Standar telah mengundurkan diri dari keanggotaan GS1 berfungsi dengan baik sesuai dengan Perjanjian Indonesia. dan Formulir Keanggotaan yang disepakati oleh 4.12. Menggunakan GS1 Company Prefix dan GTIN Para Pihak. yang diberikan oleh GS1 Indonesia dengan 2.2. Memberikan kepada ANGGOTA secara rinci penuh tanggung jawab berdasarkan ketentuan tagihan dan dokumen pendukung tagihan Perjanjian ini dan tidak menyalahgunakannya kepada ANGGOTA. dengan cara apapun. 3. Di samping hak yang diatur pada pasal lain 4.13. Memberikan lisensi non-eksklusif, tidak tetap Perjanjian ini, hal-hal berikut menjadi hak ANGGOTA: (non-perpetual), dan bebas royalti kepada GS1 3.1. Menggunakan GS1 Company Prefix dan GTIN Indonesia untuk menggunakan, mereproduksi, yang diberikan oleh GS1 Indonesia dan memuat logo, alamat perusahaan, 3.2. Menggunakan fasilitas keanggotaan GS1 informasi dan foto produk untuk keperluan GS1 Indonesia. Indonesia dan/atau GS1 Indonesia Mobile Apps. 4. Di samping kewajiban yang diatur pada pasal lain 4.14. Tunduk terhadap Perjanjian ini termasuk setiap Perjanjian ini, hal-hal berikut menjadi kewajiban perubahannya dari waktu ke waktu, serta ANGGOTA: tunduk terhadap aturan, pedoman dan/atau 4.1. Melakukan pembayaran atas Biaya-Biaya kebijakan yang ditentukan dan diterapkan oleh selambat-lambatnya pada Tanggal Jatuh GS1 Indonesia dari waktu ke waktu. Tempo sebagaimana dimaksud Pasal 4 4.15. Tunduk terhadap peraturan perundang- Perjanjian ini. undangan yang berlaku sehubungan dengan 4.2. Menyampaikan setiap perubahan pada data Perjanjian ini. keanggotaan apabila terdapat dan atau kelak 4.16. Mematuhi ketentuan Anggaran Rumah Tangga terdapat perbedaan dengan yang tercantum GS1 Indonesia beserta seluruh perubahannya pada Formulir Keanggotaan. Dalam hal terjadi dari waktu ke waktu. perbedaan data dan ANGGOTA tidak Pasal 4 memberitahukan kepada GS1 Indonesia maka BIAYA-BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN GS1 Indonesia hanya akan menganggap data 1. ANGGOTA berkewajiban untuk membayar yang benar adalah data yang ada pada Biaya-Biaya sesuai dengan batas waktu yang database GS1 Indonesia. Segala akibat tidak telah ditentukan. diberitahukannya perubahan data tersebut 2. Iuran Tahunan dibayarkan setiap tahun di kepada GS1 Indonesia sepenuhnya menjadi tanggal dan bulan yang sama pada saat tanggung jawab dari ANGGOTA. ANGGOTA bergabung menjadi anggota GS1 4.3. Memenuhi sanksi yang diberikan oleh GS1 Indonesia. Iuran ini wajib dibayarkan selambat- Indonesia apabila ANGGOTA lalai menjalankan lambatnya pada Tanggal Jatuh Tempo. kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. 3. Iuran Nomor Induk Keanggotaan GS1 4.4. Memberitahukan kepada GS1 Indonesia dibayarkan setiap 3 (tiga) tahun di tanggal dan apabila diketahui atau mengetahui terjadinya bulan yang sama pada saat ANGGOTA penggandaan GS1 Company Prefix dan/atau bergabung menjadi anggota GS1 Indonesia. GTIN. Iuran ini wajib dibayarkan selambat-lambatnya 4.5. Bertanggungjawab atas penggunaan atau serta pada Tanggal Jatuh Tempo. penyimpanan data GTIN yang dialokasikan oleh 4. Pembayaran Biaya-Biaya dapat dilakukan GS1 Indonesia. melalui pemindahbukuan ke rekening bank GS1 4.6. Tidak meminjamkan, menjual, menyewakan, Indonesia yang tercantum pada invoice. memberikan, maupun mengalihkan GS1 5. Pajak-pajak yang timbul atas Perjanjian ini Company Prefix dan GTIN kepada pihak lain menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak dengan alasan apapun. berdasarkan peraturan perundang-undangan 4.7. Mengajukan Formulir Pengunduran Diri apabila perpajakan yang berlaku di Indonesia. ingin mengundurkan diri dari keanggotaan GS1 6. GS1 Indonesia memiliki hak untuk melakukan Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 8 perubahan jumlah Iuran Tahunan dan/atau Perjanjian ini. Iuran Nomor Induk Keanggotaan GS1 dari 4.8. Memberikan informasi kepada GS1 Indonesia waktu ke waktu dengan pemberitahuan tertulis dari waktu ke waktu data item produk dan GTIN terlebih dahulu kepada Anggotanya. yang telah dipakai atau dialokasikan . Pemberitahuan melalui situs web GS1 4.9. Memberikan contoh kemasan produk yang Indonesia akan dianggap sebagai menggunakan GTIN. pemberitahuan tertulis yang sah. Penggunaan 4.10. Tidak menggunakan GS1 Company Prefix dan Alokasi Penomoran GS1 Standar yang dilakukan GTIN yang diberikan oleh GS1 Indonesia apabila oleh ANGGOTA setelah pemberitahuan ANGGOTA telah mengundurkan diri dari tersebut akan , dianggap sebagai persetujuan keanggotaan GS1 Indonesia. ANGGOTA terhadap perubahan Biaya-Biaya tersebut.
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 3 of 7
Pasal 5 GS1 Indonesia; atau (iii) diakhiri berdasarkan HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL kesepakatan Para Pihak. Dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari GS1 2. Dalam hal GS1 Indonesia bermaksud untuk Indonesia, ANGGOTA dapat menggunakan Hak Kekayaan mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak, maka Intelektual milik GS1 Indonesia hanya untuk keperluan GS1 Indonesia berkewajiban untuk mengirimkan pemasaran dan promosi produk milik ANGGOTA. pemberitahuan tertulis kepada ANGGOTA paling ANGGOTA wajib memastikan bahwa Hak Kekayaan lambat 30 hari kalendar sebelum efektifnya Intelektual milik GS1 Indonesia hanya digunakan oleh pengakhiran Perjanjian ini. ANGGOTA dengan cara, bentuk dan pedoman lain yang 3. Apabila ANGGOTA mengundurkan diri dari ditetapkan oleh GS1 Indonesia. keanggotaan GS1 Indonesia, maka ANGGOTA Pasal 6 wajib untuk menyerahkan Formulir Pengunduran TATA CARA PERMOHONAN GTIN Diri keanggotaan sebagaimana tertera dalam 1. ANGGOTA yang bermaksud untuk mendapatkan lampiran Perjanjian ini, paling lambat 14 (empat GTIN untuk keperluan produknya, dapat belas) hari kerja sebelum tanggal efektif mengajukan permohonan secara langsung pengunduran diri ANGGOTA. kepada GS1 Indonesia maupun melalui Aplikasi 4. Dalam hal Perjanjian berakhir, maka ANGGOTA Registrasi Produk Online. memiliki kewajiban sebagai berikut : 2. ANGGOTA yang bermaksud mengajukan a. Tidak menggunakan GTIN dan GS1 Company permohonan secara langsung kepada GS1 Prefix yang diberikan oleh GS1 Indonesia Indonesia wajib menyerahkan dan mengisi kepada ANGGOTA sejak tanggal efektif dokumen persyaratan yang ditentukan oleh GS1 pengakhiran Perjanjian. Indonesia. b.Menarik produk-produk yang telah beredar di 3. ANGGOTA yang bermaksud untuk mendapatkan pasaran paling lambat 6 (enam) bulan sejak GTIN melalui Aplikasi Registrasi Produk Online tanggal efektif pengakhiran Perjanjian. Apabila wajib mengajukan Formulir Penggunaan Fasilitas setelah tenggang waktu 6 (enam) bulan Registrasi Produk Online kepada GS1 Indonesia. tersebut masih terdapat produk-produk yang 4. GS1 Indonesia akan memberikan akses berupa beredar dipasaran dengan menggunakan GTIN, username dan password kepada ANGGOTA maka (i) ANGGOTA wajib membayar denda (“Akses”) untuk mendapatkan GTIN melalui sebesar 1 persen perhari dari seluruh nilai Iuran Aplikasi Registrasi Produk Online setelah Nomor Induk Keanggotaan GS1 dan Iuran ANGGOTA menyerahkan Formulir Penggunaan Tahunan dan (ii) ANGGOTA akan bertanggung Fasilitas Registrasi Produk Online kepada GS1 jawab terhadap setiap akibat yang timbul Indonesia. sehubungan dengan penggunaan GTIN 5. ANGGOTA bertanggungjawab sepenuhnya atas dan/atau GS1 Company Prefix setelah Akses yang diberikan oleh GS1 Indonesia dan berakhirnya Perjanjian ini termasuk untuk ANGGOTA tidak diperkenankan untuk menerima tuntutan dari GS1 Indonesia mengalihkan dan/atau meminjamkan Akses berdasarkan peraturan perundang-undangan kepada pihak ketiga manapun. yang berlaku. 6. GS1 Indonesia tidak bertanggungjawab atas c. Menginformasikan ketidakaktifan GTIN dan setiap kerugian dan/atau kerusakan yang timbul GS1 Company Prefix yang digunakan oleh sehubungan dengan penyalahgunaan Akses dan ANGGOTA kepada pihak ritel dan kesalahan dalam pemakaian Aplikasi Registrasi marketplace/e-commerce. Produk Online oleh ANGGOTA. d.Wajib menyelesaikan seluruh kewajiban Pasal 7 pembayaran atas Biaya-Biaya yang tertunggak GS1 INDONESIA MOBILE APPS beserta denda (apabila ada). GS1 Indonesia memiliki hak untuk menampilkan logo, e. ANGGOTA tidak berhak atas potongan atau alamat perusahaan, informasi dan foto produk ANGGOTA pengembalian atas seluruh Biaya-Biaya, denda (“Data Produk”) dalam GS1 Indonesia Mobile Apps sesuai dan/atau pengeluaran lain yang telah dengan produk aslinya, sebagai salah satu fasilitas yang dibayarkan oleh ANGGOTA berdasarkan dimiliki oleh GS1 Indonesia. ANGGOTA dengan ini Perjanjian ini kecuali Perjanjian ini menyatakan membebaskan dan melepaskan GS1 Indonesia dari sebaliknya. segala tuntutan, klaim dan biaya-biaya yang mungkin f. ANGGOTA secara tegas memberikan izin timbul di kemudian hari sehubungan dengan kepada GS1 Indonesia untuk memberikan ditampilkannya Data Produk dalam GS1 Indonesia Mobile pertanyaan kepada pihak ketiga (termasuk Apps oleh GS1 Indonesia. namun tidak terbatas kepada pihak ritel dan Pasal 8 marketplace/e-commerce) untuk memastikan JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN bahwa ANGGOTA telah melaksanakan 1. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh kewajibannya sehubungan dengan Para Pihak dan akan berakhir apabila (i) diakhiri pengakhiran Perjanjian, khususnya kewajiban secara sepihak oleh GS1 Indonesia apabila dalam Pasal 8 ayat 4a, Pasal 8 ayat 4b dan Pasal ANGGOTA tidak memenuhi salah satu atau lebih 8 ayat 4c Perjanjian ini. kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini; (ii) 5. Pada saat Perjanjian ini berakhir, GS1 Indonesia ANGGOTA mengundurkan diri dari keanggotaan dapat mengalokasikan GS1 Company Prefix
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 4 of 7
dan/atau GTIN kepada anggota lain dari GS1 Indonesia akan melakukan pemblokiran terhadap Indonesia. Aplikasi Registrasi Produk Online milik ANGGOTA; 6. Untuk keperluan pengakhiran Perjanjian ini, 4. Apabila ANGGOTA tetap tidak melakukan Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan pembayaran atas Biaya-Biaya yang tertunggak berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 beserta dendanya sampai dengan 12 (dua belas) KUH Perdata terhadap Perjanjian ini, sehingga bulan sejak Tanggal Jatuh Tempo, maka GS1 pencabutan keanggotaan / pemutusan Indonesia berhak mengakhiri Perjanjian ini secara Perjanjian ini dapat dilakukan tanpa perlu sepihak dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu menunggu keputusan dari sebelumnya sesuai dengan ketentuan dalam Hakim. Pasal 8 ayat 2 Perjanjian ini. Pada saat Perjanjian 7. Ketentuan-ketentuan dalam Pasal 3 ayat 4.3, 3 ini diakhiri oleh sepihak oleh GS1 Indonesia, ayat 4.10, Pasal 3 ayat 4.11, Pasal 8 ayat 4, Pasal keanggotaan ANGGOTA akan di nonaktifkan oleh 9, Pasal 10 ayat 4, Pasal 13, Pasal 14 dan Pasal GS1 Indonesia, GS1 Indonesia akan menutup 15 ayat 1 akan tetap berlaku dan memiliki akses ANGGOTA terhadap fasilitas GS1 Indonesia, kekuatan hukum yang sah meskipun Perjanjian dan ketentuan Pasal 8 ayat 4 secara otomatis ini telah berakhir. akan berlaku. Pe-nonaktifan keanggotaan serta Pasal 9 pengakhiran Perjanjian ini oleh GS1 Indonesia GANTI RUGI tidak menghilangkan hak GS1 Indonesia untuk ANGGOTA dengan ini setuju untuk memberikan ganti rugi menuntut ANGGOTA dalam memenuhi dan membebaskan serta melepaskan GS1 Indonesia dari kewajiban-kewajiban yang belum dilaksanakan segala tuntutan, klaim, kerugian, kerusakan atau biaya berdasarkan Perjanjian ini, termasuk namun yang diderita atau ditanggung oleh GS1 Indonesia tidak terbatas untuk membayar Biaya-Biaya sehubungan dengan (i) Alokasi Penomoran GS1 Standar beserta Denda (apabila ada). kepada ANGGOTA; (ii) segala bentuk penyalahgunaan Pasal 11 penggunaan GS1 Company Prefix dan GTIN oleh KEWAJIBAN ANGGOTA SEHUBUNGAN DENGAN UDI ANGGOTA (iii) penggunaan GS1 Company Prefix dan GTIN 1. Dalam hal ANGGOTA menggunakan GTIN untuk oleh ANGGOTA setelah berakhirnya Perjanjian ini atau keperluan UDI terhadap produk-produk yang berakhirnya keanggotaaan ANGGOTA; dan (iv) setiap dan dikategorikan sebagai perangkat medis seluruh pelanggaran ANGGOTA terhadap Perjanjian ini (medical device) berdasarkan The United States (termasuk, namun tidak terbatas pada pelanggaran Food and Drug Administration (US FDA) dan pernyataan dan jaminan oleh ANGGOTA). produk tersebut akan dipasarkan di pasar Pasal 10 Amerika Serikat, ketentuan-ketentuan berikut SANKSI-SANKSI berlaku terhadap ANGGOTA: Apabila ANGGOTA melalaikan kewajiban membayar a. ANGGOTA wajib memberitahu GS1 Biaya-Biaya atau melewati Tanggal Jatuh Tempo, maka Indonesia sebelum UDI dicantumkan pada ANGGOTA dikenakan sanksi sebagai berikut : produk yang akan dipasarkan dengan 1. Apabila ANGGOTA tidak melakukan pembayaran mengisi “YA” pada pertanyaan mengenai atas seluruh Biaya-Biaya yang tertunggak sampai UDI dalam Formulir Keanggotaan dan dengan 1 (satu) bulan sejak Tanggal Jatuh Tempo, selanjutnya mengisi “UDI Declaration” maka GS1 Indonesia akan memberikan Surat yang akan disediakan oleh GS1 Indonesia; Peringatan 1 (pertama) kepada ANGGOTA untuk b. ANGGOTA wajib memperbaharui dari segera melakukan pembayaran atas Biaya-Biaya waktu ke waktu segala informasi yang tertunggak tersebut; sehubungan dengan perangkat medis 2. Apabila ANGGOTA tidak melakukan pembayaran tersebut kepada GS1 Indonesia; atas seluruh Biaya-BIaya tertunggak sampai c. ANGGOTA akan bertanggung jawab dari dengan 2 (dua) bulan sejak Tanggal Jatuh Tempo, waktu ke waktu atas informasi tentang maka GS1 Indonesia akan memberikan Surat perangkat medis yang ANGGOTA berikan Peringatan 2 (dua) kepada ANGGOTA untuk kepada GS1 Indonesia; segera melakukan pembayaran atas Biaya-Biaya d. ANGGOTA wajib memastikan setiap yang tertunggak tersebut. Pada saat Surat informasi yang diberikan kepada GS1 Peringatan 2 diterbitkan oleh GS1 Indonesia, Indonesia adalah benar, akurat dan terbaru. denda sebesar 3,5% dari Biaya-Biaya yang 2. Dalam hal ANGGOTA tidak melakukan tertunggak akan mulai terhitung dan dikenakan pemberitahuan kepada GS1 Indonesia, maka kepada ANGGOTA (“Denda”); segala akibat dan konsekuensi tidak 3. Apabila ANGGOTA tidak melakukan pembayaran diberitahukannya informasi tersebut kepada GS1 atas seluruh Biaya-Biaya tertunggak sampai Indonesia dan/atau atas penggunaan GTIN untuk dengan 6 (enam) bulan sejak Tanggal Jatuh keperluan UDI sepenuhnya menjadi tanggung Tempo, maka GS1 Indonesia akan memberikan jawab dari ANGGOTA dan ANGGOTA dengan ini Surat Peringatan 3 (ketiga) kepada ANGGOTA membebaskan dan melepaskan GS1 Indonesia untuk segera melakukan pembayaran atas Biaya- dari segala tuntutan, klaim dan biaya-biaya yang Biaya yang tertunggak tersebut. Pada saat Surat mungkin timbul di kemudian hari sehubungan Peringatan 3 dikeluarkan, Denda yang dikenakan dengan hal tersebut. kepada ANGGOTA akan tetap terhitung dan GS1
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 5 of 7
Pasal 12 yang timbulkan akibat terjadinya peristiwa Force PERNYATAAN DAN JAMINAN Majeure bukan menjadi tanggung jawab Pihak ANGGOTA dengan ini menyatakan dan menjamin Lainnya. bahwa: Pasal 14 1. ANGGOTA merupakan badan hukum yang PENYELESAIAN PERSELISIHAN didirikan secara sah berdasarkan hukum yang 1. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau berlaku di negara Republik Indonesia; perselisihan dalam pelaksanaan dan atau 2. ANGGOTA memiliki kekuasaan dan kewenangan penafsiran Perjanjian ini (“Sengketa”), sejauh untuk menandatangani Perjanjian ini dan mungkin Para Pihak sepakat akan mengupayakan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini adalah sah, dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender mengikat secara hukum dan dapat dilaksanakan; setelah diterimanya pemberitahuan oleh salah 3. Pihak yang menandatangani Perjanjian ini satu Pihak dari Pihak lainnya atas timbulnya berwenang sepenuhnya untuk Sengketa, untuk menyelesaikan Sengketa secara menandatanganinya; damai dan melalui musyawarah antara Para Pihak. 4. Penandatanganan Perjanjian ini dan pelaksanaan 2. Apabila Para Pihak musyawarah tidak mencapai kewajiban berdasarkan Perjanjian ini tidak akan kesepakatan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) bertentangan dengan, atau mengakibatkan hari kalender sebagaimana dimaksud dalam ayat pelanggaran, atau merupakan suatu wanprestasi 1 Pasal ini, maka Para Pihak sepakat untuk berdasarkan (i) suatu perjanjian yang mengikat; menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri (ii) dokumen konstitusionalnya; atau (iii) hukum Jakarta Selatan. dan peraturan yang berlaku; Pasal 15 5. Tidak ada gugatan, klaim, arbitrase atau proses KERAHASIAAN hukum lainnya, yang tertunda atau sejauh 1. Masing-masing Pihak setuju untuk menjamin pengetahuan ANGGOTA mengancamnya yang kerahasiaan setiap dan semua informasi yang akan mempengaruhi kemampuannya untuk diterima oleh Pihak tersebut yang berkaitan menandatangani atau melaksanakan Perjanjian dengan informasi perusahaan, data produk, ini. dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini selama Pasal 13 jangka waktu Perjanjian ini, dan setiap perjanjian FORCE MAJEURE lain yang merupakan satu kesatuan dan bagian 1. Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, yang Perjanjian ini adalah keadaan-keadaan di luar diperoleh dari Pihak lain (“Informasi Rahasia). kekuasaan salah satu atau Para Pihak yang Para Pihak setuju untuk tidak mengungkapkan mengakibatkan Pihak dimaksud tidak dapat semua atau sebagian dari Informasi Rahasia melaksanakan Perjanjian ini, termasuk namun tersebut kepada pihak ketiga lainnya atau dengan tidak terbatas pada peristiwa sebagai berikut : cara lain berupaya untuk memanfaatkan semua bencana alam seperti gempa bumi, angin taufan, atau sebagian dari Informasi Rahasia tersebut banjir besar, kebakaran besar, tanah longsor, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari wabah penyakit, dan pemogokan umum, huru Pihak lainnya. hara, perang, sabotase, pemberontakan, 2. Meskipun terdapat ketentuan di atas, GS1 kerusakan jaringan akibat perbuatan pihak ketiga, Indonesia dapat mengungkapkan Informasi kebijakan pemerintah dan hal-hal lain sejenis Rahasia kepada GS1 Global Office, afiliasi GS1 yang berada diluar kekuasaan atau kemampuan Indonesia, direksi/ pengurusnya dan pejabat GS1 Para Pihak. Indonesia, pendiri, karyawan-karyawannya, 2. Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud Ayat penasihat atau konsultan-konsultannya (1) Pasal ini, maka Pihak yang mengalami Force (termasuk namun tidak terbatas pada konsultan Majeure berkewajiban memberitahukan melalui hukum dan pajaknya), dan pihak ritel serta media massa atau secara tertulis langsung marketplace/e-commerce. kepada Pihak lainnya dalam waktu paling lambat 3. Kewajiban kerahasiaan ini tidak berlaku terhadap 14 (empat belas) hari kalender sejak saat dimulai Informasi Rahasia (i) yang pada saat diberikan terjadinya Force Majeure dengan menyebutkan kepada Pihak tersebut sudah merupakan upaya-upaya yang hendak dilakukan oleh Pihak informasi publik (ii) yang setelah pengungkapan, tersebut untuk meminimalisir resiko terjadinya informasi tersebut menjadi informasi publik, dan Force Majaure terhadap pelaksanaan Perjanjian bukan diungkapkan oleh Pihak lainnya dengan ini. melanggar Perjanjian ini (iii) yang secara sah 3. Pihak yang mengalami Force Majeure wajib diberikan kepada Pihak terserbut dari pihak melaksanakan kewajibannya segera setelah ketiga atas dasar non-rahasia atau (iv) yang peristiwa Force Majeure berakhir. diwajibkan untuk diungkapkan berdasarkan 4. Dalam hal peristiwa Force Majeure berlangsung peraturan perundang-undangan atau perintah selama 6 (enam) bulan berturut-turut, maka Pengadilan dan otoritas pemerintah lain. Dalam Perjanjian ini dapat diakhiri dengan kesepakatan hal demikian, masing-masing Pihak harus dengan tertulis dari Para Pihak segera memberitahukan Pihak lainnya tentang 5. Semua kerugian dan biaya-biaya lain yang kejadian tersebut sepanjang diperbolehkan oleh diderita oleh salah satu Pihak atau Para Pihak peraturan yang berlaku.
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 6 of 7
4. Kewajiban kerahasiaan ini akan tetap berlaku Inggris, maka versi Bahasa Indonesia yang akan sekalipun Perjanjian ini berakhir. berlaku. Pasal 16 3. GS1 dapat melakukan perubahan terhadap PEMBERITAHUAN ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini 1. Setiap pemberitahuan sehubungan dengan dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) Perjanjian ini akan dianggap telah diberikan hari kalender sebelum efektifnya perubahan atau dibuat oleh salah satu Pihak kepada tersebut. Penggunaan Alokasi Penomoran GS1 Pihak lainnya dalam hal pemberitahuan Standar yang dilakukan oleh ANGGOTA setelah tersebut dibuat secara tertulis dan pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai dikirimkan melalui surat atau email atau fax persetujuan atas perubahan ketentuan dalam ke alamat korespondensi yang tertera pada: Perjanjian ini. i. halaman depan Formulir Keanggotaan GS1 GS1 dapat juga melakukan pemberitahuan Indonesia dan/atau pada database GS1 melalui situs web GS1 Indonesia, yang mana Indonesia, untuk pemberitahuan kepada pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai ANGGOTA; pemberitahuan tertulis yang sah. ii. alamat GS1 Indonesia yang tercantum pada 4. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak situs web GS1 Indonesia atau yang wajib untuk mentaati ketentuan perundang- diberitahukan oleh GS1 Indonesia kepada undangan atau peraturan-peraturan yang ANGGOTA dari waktu ke waktu, untuk dikeluarkan oleh instansi yang berwenang yang pemberitahuan kepada ANGGOTA. berkaitan dengan Perjanjian ini. Pemberitahuan akan dianggap telah diberikan: 5. Apabila terdapat satu atau lebih ketentuan dalam (a) Jika dikirim melalui pengiriman secara Perjanjian ini yang dinyatakan tidak berlaku, langsung kepada Pihak yang dimaksud, melawan hukum ataupun tidak dapat pada tanggal pengiriman/ penyerahan dilaksanakan dalam setiap hal berdasarkan tersebut; ketentuan peraturan perundang-undangan yang (b) Jika dikirim melalui surat resmi atau surat berlaku, keberlakuan, keabsahan dan tercatat ,pada Hari Kerja kedua atau, apabila lewat pos udara, pada Hari Kerja pelaksanaan ketentuan-ketentuan lainnya yang ketiga, setelah hari dimana surat itu terdapat dalam Perjanjian ini tidak akan terkena dikirim lewat pos udara ; dampak atau berkurang dalam hal apapun dan (c) Jika pemberitahuan dikirim melalui surat Para Pihak akan dengan itikad baik merundingkan elektronik/email dengan laporan untuk menggantikan ketentuan-ketentuan yang konfirmasi kembali yang menyatakan melawan hukum, tidak berlaku atau tidak dapat bahwa si penerima menerima email tersebut, pada hari ketika pemberitahuan dilaksanakan tersebut. tersebut dikirim; 2. Setiap perubahan alamat korespondensi sebagaimana tercantum dalam ayat 1 di atas, harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya tidak lebih dari tiga (3) hari ___________________,________/______/20_____ kalender setelah tanggal perubahan Kota Tgl Bln Thn tersebut dengan tanda terima dari Pihak yang menerima. Meskipun terdapat GS1 Indonesia Calon Anggota ketentuan di atas, untuk GS1 Indonesia, pemberitahuan perubahan alamat melalui situs web GS1 Indonesia atau surat elektronik/email kepada ANGGOTA akan Materai dianggap sebagai pemberitahuan tertulis yang sah oleh GS1 Indonesia. 3. Setiap resiko yang timbul akibat kelalaian (__________________) (__________________) atau tidak dilaksanakannya ketentuan ayat 2 di atas merupakan tanggung jawab dari Pihak yang belum atau tidak memberitahukan perubahan alamat korespondensi. Pasal 17 LAIN-LAIN 1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. 2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan makna dan penafsiran antara versi Bahasa Indonesia dan versi Bahasa
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 7 of 7
4. Kewajiban kerahasiaan ini akan tetap berlaku antara versi Bahasa Indonesia dan versi Bahasa sekalipun Perjanjian ini berakhir. Inggris, maka versi Bahasa Indonesia yang akan Pasal 16 berlaku. PEMBERITAHUAN 3. GS1 dapat melakukan perubahan terhadap 1. Setiap pemberitahuan sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini Perjanjian ini akan dianggap telah diberikan dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) atau dibuat oleh salah satu Pihak kepada hari kalender sebelum efektifnya perubahan Pihak lainnya dalam hal pemberitahuan tersebut. Penggunaan Alokasi Penomoran GS1 tersebut dibuat secara tertulis dan Standar yang dilakukan oleh ANGGOTA setelah dikirimkan melalui surat atau email atau fax pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai ke alamat korespondensi yang tertera pada: persetujuan atas perubahan ketentuan dalam i. halaman depan Formulir Keanggotaan GS1 Perjanjian ini. Indonesia dan/atau pada database GS1 GS1 dapat juga melakukan pemberitahuan Indonesia, untuk pemberitahuan kepada melalui situs web GS1 Indonesia, yang mana ANGGOTA; pemberitahuan tersebut akan dianggap sebagai ii. alamat GS1 Indonesia yang tercantum pada pemberitahuan tertulis yang sah. situs web GS1 Indonesia atau yang 4. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak diberitahukan oleh GS1 Indonesia kepada wajib untuk mentaati ketentuan perundang- ANGGOTA dari waktu ke waktu, untuk undangan atau peraturan-peraturan yang pemberitahuan kepada ANGGOTA. dikeluarkan oleh instansi yang berwenang yang Pemberitahuan akan dianggap telah diberikan: berkaitan dengan Perjanjian ini. (a) Jika dikirim melalui pengiriman secara 5. Apabila terdapat satu atau lebih ketentuan dalam langsung kepada Pihak yang dimaksud, Perjanjian ini yang dinyatakan tidak berlaku, pada tanggal pengiriman/ penyerahan melawan hukum ataupun tidak dapat tersebut; dilaksanakan dalam setiap hal berdasarkan (b) Jika dikirim melalui surat resmi atau surat ketentuan peraturan perundang-undangan yang tercatat ,pada Hari Kerja kedua atau, berlaku, keberlakuan, keabsahan dan apabila lewat pos udara, pada Hari Kerja ketiga, setelah hari dimana surat itu pelaksanaan ketentuan-ketentuan lainnya yang dikirim lewat pos udara ; terdapat dalam Perjanjian ini tidak akan terkena (c) Jika pemberitahuan dikirim melalui surat dampak atau berkurang dalam hal apapun dan elektronik/email dengan laporan Para Pihak akan dengan itikad baik merundingkan konfirmasi kembali yang menyatakan untuk menggantikan ketentuan-ketentuan yang bahwa si penerima menerima email melawan hukum, tidak berlaku atau tidak dapat tersebut, pada hari ketika pemberitahuan tersebut dikirim; dilaksanakan tersebut. 2. Setiap perubahan alamat korespondensi sebagaimana tercantum dalam ayat 1 di atas, harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya tidak lebih dari tiga (3) hari kalender setelah tanggal perubahan ___________________,________/______/20_____ tersebut dengan tanda terima dari Pihak Kota Tgl Bln Thn yang menerima. Meskipun terdapat ketentuan di atas, untuk GS1 Indonesia, GS1 Indonesia Calon Anggota pemberitahuan perubahan alamat melalui situs web GS1 Indonesia atau surat elektronik/email kepada ANGGOTA akan dianggap sebagai pemberitahuan tertulis yang sah oleh GS1 Indonesia. 3. Setiap resiko yang timbul akibat kelalaian atau tidak dilaksanakannya ketentuan ayat 2 (__________________) (__________________) di atas merupakan tanggung jawab dari Pihak yang belum atau tidak memberitahukan perubahan alamat korespondensi. Pasal 17 LAIN-LAIN 1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. 2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan makna dan penafsiran
Perjanjian Pemakaian Alokasi Penomoran GS1 Standar 7 of 7