Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan sesuatu,


baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain,dengan ataupun tanpa
mempergunakan alat bantu.Transportasi berfungsi untuk mengatasi
kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk
itu dikembangkan sistem dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana
(jalan). Salah satu sarana yang akan dibahas adalah kereta api,alat trasportasi
ini merupakan alat transportasi yang terhindar dari kemacetan karena memiliki
rutenya sendiri. Alat transportasi ini dilengkapi dengan adanya palang pintu
perlintasan yang diletakkan pada tiap perlintasan rel yang dilalui jalan raya.
Saat kereta api melintas maka pintu perlintasan akan menutup jalan raya
sehingga kereta dapat berjalan dengan lancar, hanya saja tidak semua
persimpangan rel kereta dengan jalan raya ini memiliki pintu perlintasan
peringatan kedatangan kereta sehingga dapat membahayakan para pengguna
jalan raya yang menyebrang rel kereta seperti contohnya pada jalan-jalan di
perkampungan. Beberapa perlintasan ada memakai palang pada perlintasan
yang manual sehingga jarang ada orang yang ingin menaikkan atau
menurunkan palang. Masalah lainnya adalah sering terjadinya kerusakan pada
palang karena kejailan orang-orang di sekitar perlintasan seperti menabrak
palang hingga bengkok atau merusaknya dengan sengaja. Dari berbagai
masalah inilah diangkat penelitian ini yaitu dengan menggunakan serat optic
sebagai sensor getaran pada rel kereta api yang dapat membunyikan alarm jika
kereta api akan lewat tanpa menggunakan palang kereta api.
Inovasi pendeteksi kedatangan kereta api yang pernah dibuat adalah
menggunakan sensor cahaya seperti fotodioda ataupun menggunakan sensor
elektromagnetik. Akan tetapi sensor tersebut dihubungkan dengan sistem buka
tutup palang yang memiliki biaya yang tidak murah dan dikhawatirkan jika
diterapkan akan terjadi seperti pada palang pada perlintasan kereta api secara
manual yang dirusak oleh tangan-tangan jahil.
Berdasarkan permasalahan inilah penulis akan merancang suatu sistem
peringatan dini untuk menyempurnakan penelitian sebelumnya dengan judul
“Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini pada Perlintasan Rel Kereta
Api Berbasis Serat Optik.”

I.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun system


peringatan dini pada perlintasan rel kereta api menggunakan serat optik untuk
memberi peringatan kepada masyarakat jika kereta api melewati perlintasan
jalan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman dan PT. KAI dalam membuat sistem perlintasan
rel kereta api di jalan-jalan kecil di setiap nagari dengan biaya yang relatif
murah dan mudah dalam penempatannya.

I.3 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut :


1. Metoda yang digunakan dalam merancang sensor serat optic adalah
metoda ekstrinsik
2. Serat optic yang digunakan adalah FD-620-10 tipe step-index
multimode
3. Rangkaian fotodetektor menggunakan OPT 101 (Monolithic
Photodiode and Single-Supply Transimpedance Amplifier)
4. Sumber bunyi peringatan kereta api lewat adalah buzzer
5. Arduino Uno R3 sebagai pengolah data dan pengontrol sistem
6. Bahasa pemrograman yang dipakai untuk pendeteksian getaran
pada rel kereta oleh serat optic adalah bahasa C
7. Pengujian alat dilakukan pada perlintasan rel kereta api di jalan-
jalan kecil di beberapa nagari.
BAB IIMETODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Perancangan dan pembuatan alat dilakukaan di Laboratorium Elektronika dan
Instrumentasi Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Univesitas Andalas, Padang dari bulan September 2018. Uji coba alat dilakukan di
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Univesitas Andalas, Padang, dan Perlintasan Kereta Api di
Stasiun Kereta Api Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
3.2.1. Alat Penelitian
Beberapa alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
1. Laser Dioda digunakan sebagai sumber cahaya berwarna merah untuk serat optik
dengan panjang gelombang 650 nm.
2. Multimeter digital digunakan untuk mengukur tegangan keluaran pada
fotodetektor.
3. Solder digunakan untuk merangkai komponen elektronika ke PCB.
3.2.2. Bahan Penelitian
Beberapa bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
1. Serat Optik Plastik FD 620-10 tipe step-index multimode digunakan sebagai media
transmisi cahaya. Salah satu ujung sebagai transmitter dan ujung lainnya sebagai
receiver.
2. Op-Amp LM324 digunakan sebagai komponen utama dalam merangkai penguat
non-inverting pada pengkodisi sinyal.
3. Arduino Uno R3 digunakan sebagai pemroses data hasil pengukuran getaran dan
sebagai pengganti catu daya.
4. Fotodetektor OPT 101 digunakan untuk merespon perubahan cahaya yang berasal
dari ujung receiver srat optik dan mengubahnya sebagai tegangan listrik.
5. Jumper digunakan sebagai penghubung antar komponen dan penghubung antar
sistem rangkaian.
6. PCB berlubang digunakan sebagai media untuk merangkai komponen listrik.
7. Kapasitor dan resistor digunakan untuk merangkai OPT.
8. Relay digunakan sebagai antarmuka antara rangkaian alarm dan arduino.
9. Buzzer sebagai alarm yang akan memberikan tanda peringatan berupa bunyi jika
kereta api melewati sensor
10. Baterai 9 V sebagai sumber tegangan
3.3 Teknik Penelitian
Pada penelitian ini ada beberapa rangkaian kegiatan yang harus ditempuh agar
diperoleh hasil yang diharapkan untuk dianalisis. Adapun teknik yang harus
ditempuh pada penelitian ini antara lain :
1. Studi literatur
2. Perancangan perangkat keras sistem
3. Perancangan perangkat lunak sistem
4. Pengujian keseluruhan sistem dan pengumpulan data.
3.3.1 Studi Literatur dan Penelitian Pendahuluan
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan studi literatur untuk
mendapatkan referensi-referensi yang mendukung penelitian. Penelitian pendahuluan
dilakukan dengan merancang alat yang digunakan untuk pengukuran awal dan menjadi
landasan untuk melanjutkan ke tahapan penelitian selanjutnya.
Perancangan Perangkat Keras Sistem Sensor
a. Perancangan Rangkaian Input
Gambar 3.2 Perancangan Rangkain Input
Rangkaian di atas merupakan rangkaian yang digunakan sebagai rangkaian
input pada sistem pendeteksi getaran. Sebagai sensor masukan, sensor serat optik yang
dapat menangkap getaran dan merubahnya menjadi level tegangan berupa cacahan
untuk dibaca dan diolah pada sistem. Kemudian level tegangan tersebut dikuatkan oleh
operational amplifier LM358A. Untuk pembuatan sistem ini menggunakan LM358A
karena op-amp tersebut cukup sensitif terhadap adanya noise sehingga memudahkan
sistem untuk mendeteksi noise yang ada. Kemudian setelah dikuatkan, level tegangan
tersebut dikirimkan menuju mikrokontoller ATmega8535.
3.3.2 Perancangan Perangkat Lunak Sistem Sensor
Sistem perancangan perangkat lunak ini bertujuan untuk memproses sinyal
masukan dari sensor serat optik. Desainnya berupa source code atau disebut juga
program. Pemrograman pada penelitian ini terdiri dari pemograman yang ditanamkan
pada mikrokontroller pada arduino UNO R3 menggunakan bahasa C.
3.3.3 Perancangan dan Pengujian Rangkaian Fotodetektor
Pada pengukuran getaran menggunakan serat optik digunakan fotodetektor
OPT 101 untuk mendeteksi instensitas cahaya yang dipandu oleh serat optik receiver.
Fotodetektor OPT 101 memerlukan komponen tambahan untuk dapat mengubah
intensitas cahaya menjadi tegangan keluaran. Komponen tambahan berupa kapasitor
dan resistor yang dihubungkan pada fotodetektor OPT 101.
3.3.4 Perancangan Rangkaian Alarm
Rangkaian alarm berfungsi sebagai peringatan kepada masyarakat ketika kereta
api akan melewati perlintasan jalan sehingga masyarakat berhenti melintasi perlintasan
kereta api. Rangkaian ini menggunakan relay 6 V yang berfungsi sebagai saklar
otomatis. Rangkaian ini juga dilengkapi dengan sebuah dioda yang bertujuan untuk
mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi saat relay berganti posisi dari on ke off
agar tidak merusak komponen di sekitarnya.
3.3.5 Karakterisasi Sistem Sensor Serat Optik
Karakterisasi sistem sensor serat optik meliputi pembuatan sistem sensor
menggunakan laser sebagai sumber cahaya, serat optik sebagai medium yang
menghantarkan cahaya yang diterima dari laser dan langsung diteruskan pada rel kereta
api untuk mendeteksi getaran.
3.3.6 Perancangan Bentuk Fisik Alat Ukur
Perancangan fisik penggunaan serat optik sebagai sensor getaran Serat optik,
laser dioda, fotodetektor, Arduino Uno, dan pengkondisi sinyal disusun pada suatu
tempat.
3.3.7 Pengujian Sistem Pengukuran dan Pengumpulan Data
Pengujian rancangan dan pembuatan sistem pendeteksi ini dengan cara
membandingkan hasil pengukuran pada perancangan alat ukur dengan alat ukur standar
yang telah ada seperti accelerometer.
3.3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses untuk mengetahui tingkat ketepatan dan
ketelitian dari suatu sistem pengukuran. Ketepatan (akurasi) merupakan tingkat
kesesuaian atau dekatnya suatu hasi pengukuran terhadap nilai sebenarnya. Ketepatan
dari sistem dapat ditentukan dari persentase kesalahan antara nilai aktual dengan nilai
terliat.
Contents
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
I.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................................. 2
I.3 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ..................................................................... 2
BAB II METODE PENELITIAN ................................................................................................ 4

Anda mungkin juga menyukai