Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah
suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan
atau
organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang
lain dan
bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus
menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pasal
33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan
medik,
unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan
internal serta
administrasi umum dan keuangan.
Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), Laboratorium,
Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik, dan Gizi.
Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengajian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
bukan
berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan
atau faktor
yang dapat berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan
sarana
penunjang upaya pelayanan kesehatan, khususnya bagi kepentingan preventif, kuratif bahkan
promotif
dan rehabilitatif. Pelayanan laboratorium sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang
berfungsi
untuk mendiagnosa atau menetapkan penyebab penyakit, pemberian pengobatan dan
pemantauan hasil
pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi
klinik,
imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan
terutama
untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakait dan pemulihan
kesehatan.
Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah
pemeriksaan
dan pendapatan dari sebuah laboratorium.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan segala
kegiatan
pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya.
Sehingga akan
meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah
sakit itu
sendiri.
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Unit
Laboratorium
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
II.1. Sejarah Rumah Sakit
Rumah Sakit Mutiara Bunda pada awalnya adalah BPS (Bidan Praktek Swasta) kemudian
beralih
menjadi RB-BP Mutiara Bunda yang terletak di Jalan lintas Timur No.1147 Unit II Kec.
Banjar Agung
Kab. Tulang Bawang Lampung. Ijin RB-BP No. 445/503/039/SIT-RB/I/2006 oleh Dinas
Kesehatan
Kab.Tulang Bawang. Kemudian Berkembang menjadi Klinik Rawat Inap dan Bersalin
Mutiara Bunda.
Yang Surat Ijin nya dikeluarkan oleh Dinas Kab.Tulang Bawang No. 445/004/KRI-
PMD/I/2011.
Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda Memiliki layanan UGD, Poliklinik Dokter
Umum,
Poliklinik Dokter Spesialis, Apotik, kamar Bersalin, Radiologi, Laboratorium.
Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang memberikan
pelayanan
masyarakat dengan pelayanan yang lebih, maka Klinik Rawat Inap dan Berslin Mutiara
Bunda
menambah Fasilitas kamar Operasi, USG, EKG, Fisioterapi, ruang Perinatologi, kemudian
dinaikkan
menjadi Rumah Sakit dan m
u
lai dioperasikan pada tanggal 30 Agustus 2013 sesuai dengan surat izin
Dinas Kab.Tulang Bawang dengan No : 440/004/IRS/II.6/TB/VI/2013. Pada saat ini
pengembangan
Rumah Sakit Mutiara Bunda telah memiliki 6
9
Tempat Tidur (TT) untuk Rawat Inap :

Kelas VIP
: 4 TT

Kelas I
: 13 TT

Kelas II
: 12 TT

Kelas III
: 19 TT

Kamar bersalin
: 4 TT

HCU
: 4 TT

Ruang Perinatologi
: 9 TT

IGD
: 4 TT
II.2 FUNGSI DAN TUGAS POKOK RS. MUTIARA BUNDA
RS. Mutiara Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas
69
tempat tidur yang
merupakan milik
PT. Barokah Putri
.
RS. Mutiara Bunda mempunyai
fungsi

memberikan pelayanan kesehatan
terbaik

dengan
motto

5S

.
Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RS. Mutiara Bunda mempunyai
tugas pokok
berupa
:
1.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2.
Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RS. Mutiara Bunda agar selalu
memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.
3.
Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbang
upaya mencerdaskan bangsa.
BAB
III
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Unit
Laboratorium
2
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT
MUTIARA BUNDA
III.1 VISI DAN MISI RS. MUTIARA BUNDA
VISI RS. Mutiara Bunda
:
Menjadi Rumah Sakit Swasta pilihan utama di Wilayah Kabupaten Tulang Bawang
.
MISI RS. Mutiara Bunda :

Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur
rumah sakit yang dinamis;

Mewujudkan manajemen dan sistem informasi rumah sakit yang handal;

Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja pegawai
dalam rangka memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan.
III.2 LANDASAN NILAI RS. MUTIARA BUNDA
LANDASAN NILAI RS. Mutiara Bunda :
Secara umum adalah
MUTIARA
MU
:
Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur
rumah sakit yang dinamis
.
TI
:
Tidak ada perbedaan dalam setiap pelayanan.
A
R
A
:
Arah dan tujuan sudah pasti, membantu Kabupaten Tulang Bawang pada khususnya menjadi
Kabupaten yang sehat.
III.3 TUJUAN DAN FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA
TUJUAN (GOAL) RS. MUTIARA BUNDA
1.
Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepu
a
san pelanggan.
2.
Pelayanan kesehatan RS. Mutiara Bunda terus meningkat dan berkembang.
3.
Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS. Mutiara Bunda.
4.
Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas,
komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya
peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.
FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA
1.
Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke RS. Mutiara Bunda dengan
senyum ramah tanpa memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.
2.
Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat sembuh, serta
ibu
yang melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
3.
Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat sembuh
dan
dengan biaya seekonomis mungkin.
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Unit
Laboratorium
3
4.
Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodic kepada warga masyarakat melalui
seminar
agar mereka hidup sehat terhindar dari berbagai penyakitnya.
5.
Menghibur setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang sakit atau marah-marah.
6.
Memberi pengharapan dan dukungan spritual, seta membangkitkan rasa percaya diri kepada
setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang ketakutan dan cemas.
7.
Mendorong yang mampu untuk mendharma secara gotong royong untuk menolong yang sakit
serta miskin agar menjadi sehat dan sejahtera.
8.
Mengembangkan terus kemampuan kita di segala bidang, kita mampu merealisasikan
kepercayaan masyarakat kepada kita untuk menghasilkan pelayanan medis terbaik dan handal
dengan biaya efisien dan harga yang wajar.
Menghasilkan laba sebagai pengharapan yang kita terima atas kontribusi kita kepada
masyarakat, dan
memperlakukan laba bersih usaha sebagai sarana (bukan sebagai tujuan akhir) untuk
menumbuh
kembangkan terus RS. Mutiara Bunda agar kita mampu mewujudkan terus Visi dan Misi RS.
Mutiara
Bund
a.
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Unit
Laboratorium
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA
---------------
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium
5
INSTALASI FARMASI
Ka. Instalasi.
Fitri S
, S.Farm
Apt
INSTALAS
I RA
DIOLOGI
Ka. Instalasi. Gusti Made, Amd. Rad
INSTALASI LABORATORIUM KLINIK
Ka. Instalasi. Dedek Sulaiman, S. ST
INSTALASI GIZI
Ka. Instalasi. Verawati, Amd. GZ
IP
S
RS
Ka. Instalasi.
Daniel Budi
KESEHATAN LINGKUNGAN
Ka.
Dian Supatma P, Amd. KL
RUANG
TULIP
Ka. Ruangan M. Indra, Amd. Kep
RUANG MELATI
Ka. Ruangan Ema Elva S, Amd. Keb
RUANG
ANGGREK
Ka. Ruangan Dewi Riana S, Amd. Keb
RUANG MAWAR
Ka. Ruangan Martini, Amd. Kep
IGD dan INSTALASI RAWAT JALAN
Ka. Instalasi
M. Natsir, AM.
Kep
Ruang Operasi dan Sterilisasi Sentral
Ka. Ruangan. Andri S, Amd. Kep
Ruang HCU
Ka.Ruangan Purwatiningsih, Amd.Kep
STAFF MEDIK FUNGSIONAL
Sub. Bagian KEPEGAWAIAN
Ka. Sub. Bag.
Slamet Riadi
,Amd
BAGIAN PELAYANAN MEDIK
Ka. Bag. dr.
Doby Saputra B
BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
Ka. Bag. dr. DWI ARI ASTANTI
DIREKTUR
dr. Herman Susilo, Sp. B.,M.Kes
KOMITE MEDIK
dr. Ferdiansyah, Sp. M
Sub. Bagian MEDICAL RECORD
Ka. Sub. Bag.NANIK, Amd. Perkes
Sub Bagian PENUNJANG MEDIK
Sub. Bag. KEPERAWATAN
dan KEBIDANAN
Ka. Sub. Bag.
NS. Reni Purbaningsih, S
. Kep
Sub Bagian KEUANGAN
Ka. Sub. Bag.
Eka Syuhada
, Amd
Wakil Direktur
dr. M. Johar Nafis
SPI

Anda mungkin juga menyukai