KELUARGA BERENCANA
(KB)
Disusun Untuk Memenuhi Ujian Mata Kuliah Pengembangan Diri
Disusun Oleh :
Putri Pratiwi
POLITEKNIK KESEHATAN
BHAKTI PERTIWI HUSADA CIREBON
TAHUN AJARAN 2018
KATA PENGANTAR
PERSIAPAN
1. Slide 1 : Tujuan Pembelajaran Buku referensi :
2. Slide 2 : Definisi Media : - laptop,
3. Slide 3 :Tujuan dan Manfaat - Infocus
4. Slide 4 : Jenis dan Fungsi Metode : Penyuluhan
PRESENTASI
1. PENGANTAR : 1. LANGKAH FASILITATOR :
- Memberi salam - Memberi salam kepada peserta
- Perkenalan - Memperkenalkan diri
- Tujuan Sesi - Menyampaikan tujuan sesi
- Apersepsi (slide 1 )
- Motivasi - Melakukan apersepsi :
2. INTI MATERI : menanyakan apa macam –
- Slide 2 macam kontrasepsi yang biasa
ibu pernah pakai?
- Slide 3 - Memberikan motasi : cerita
2. LANGKAH FASILITATOR
- Slide 4 a. Menjelaskan definisi KB
b. Menyampaikan tujuan dan
manfaat KB
c. Mempresentasikan jenis dan
- Demotrasi fungsi alat Kontrasepsi
d. Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya
RINGKASAN – PENUTUP
1. RINGKASAN LANGKAH FASILITATOR
1. Menyimpulkan materi yang
disampaikan dengan kata- kata
kunci untuk pengingat :
a. paham dengan fungsi dan jenis
2. EVALUASI PESERTA alat kontrasepsi
2. Memberikan pertanyaan kepada
peserta
a. Sebutkan Jenis Alat
3. MENGAKHIRIPERTEMUAN Kontrasepsi hormonal
b. Jelaskan Definisi KB
c. Sebutkan Macam – macam
alat Kontrasepsi dan jelaskan
fungsinya.
3. Memberikan salam
FASILITATOR
Putri Pratiwi
KELUARGA BERENCANA (KB)
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang menghadapi masalah
di bidang kependudukan, yaitu masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk.
Keadaan yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan masyarakat .
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, maka makin besar pula
usaha yang harus dilakukan untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat.
Oleh, karena itu pemerintah berupaya untuk mengurangi tingkat pertumbuhan
penduduk ini dengan program keluarga berencana.
Keluarga Berancana (KB) adalah program nasional yang bertujuan
meningkatkan derajat, kesejahteraan ibu, anak dan keluarga khususnya, serta
bangsa pada umumnya. Salah satunya yaitu dengan membatasi dan menjarangkan
kehamilan. Program KB ini dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang,
sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
Di desa kelapagading kulon program keluarga berencana belum 100%
dilakukan karena masih banyak dari keluarga belum memahami dan mengerti
pentingnya program tersebut.
Dengan program keluarga berencana diharapkan dapat meningkatkan
derajat kesehatan dan mutu sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pil KB (obat oral) ada 2 jenis, yaitu pil KB biasa dan pil KB untuk ibu
menyusui. Selain itu tersedia juga jenis paketan yang diminum setiap hari.
Pil KB ini memiliki beberapa keuntungan memiliki :
a. Dapat mencegah kanker indung telur dan endometrium
b. Mengurangi gangguan menstruasi
c. Pengembalian kesuburan cepat (hanya 3 bulan)
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Dengan melakukan ini kita dapat
mengukur saampai mana tingkat kemajuan atau kemunduran dari sebuah Keluarga
Berencana, serta dampak baik atau buruknya, dan mungkin bisa menjadi jalan
keluar terbaik.
A. Kekuatan (Strength)
Program keluarga berencana ini memiliki banyak manfaat terutama bagi
ibu yang hamil. Dengan program ini kita dapat mengatur jumlah dan jarak
terjadinya kehamilan yang akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu.
Dengan program keluarga berencana maka dapat mencegah munculnya
bahaya-bahaya akibat :
- Kehamilan terlalu dini,
- Kehamilan yang terlambat,
- Kehamilan yang terlalu berdepakat jaraknya.
Kehamilan seperti ini dapat menimbulkan bahaya kematian baik bagi ibu
maupun bayinya. Namun, dengan program keluarga berencana hal ini dapat
dicegah sehingga kesehatan ibu terjamin.
Dengan membatasi jumlah anak, maka juga akan dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga. Karena dengan jumlah anak yang sedikit beban orang
untuk menghidupi keluarganya akan berkurang dibandingkan dengan keluarga
yang memiliki banyak anak.
B. Kelemahan (Weakness)
Tanpa Keluarga Berencana, belum memaksimalkan fungsi menciptakan
kesejahteraan ekonomi, spiritual, sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat
dicapai keseimbangan yang baik dengan produksi nasional.
C. Kesempatan (Opportunity)
Dengan program keluarga berencana ini kita dapat meningkatkan mutu
sumber daya manusia Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraaan
masyarakat.
D. Tantangan/Hambatan (Threats)
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, maka makin besar pula
usaha yang harus dilakukan untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat.
Oleh, karena itu pemerintah berupaya untuk mengurangi tingkat pertumbuhan
penduduk ini dengan program keluarga berencana.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan dapat menimbulkan bahaya kematian baik bagi ibu maupun
bayinya. Namun, dengan program keluarga berencana hal ini dapat dicegah
sehingga kesehatan ibu terjamin.
Dengan membatasi jumlah anak, maka juga akan dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga. Karena dengan jumlah anak yang sedikit beban orang
untuk menghidupi keluarganya akan berkurang dibandingkan dengan keluarga
yang memiliki banyak anak.
B. Rekomendasi
Dengan program keluarga berencana ini kita dapat meningkatkan mutu
sumber daya manusia Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraaan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Scott James R. Dkk. 2002. Danforth buku saku obstetri dan ginekologi, Jakarta :
Widya Media.
Prawihardjo, Sarwono. 2003. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
http://www.dunia-ibu.org/artikel/kesehatan/keluarga-berencana.html
http://ekookdamezs.blogspot.com/2010/05/makalah-keluarga-berencana-kb-
menurut.html
http://www.kesrepro.info/?q=keluarga&page=1
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1222_K