Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERPIREKSIA

DI RUANG ANGGREK RSUD KOTA SALATIGA

Tgl/Jam MRS : 16-02-2019 Jam 08.50 WIB

Tanggal/Jam Pengkajian : 16-02-2019 Jam 08.50 WIB

Metode Pengkajian : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

Diagnosa medis : Hiperpireksia

No. Rekam Medis : 19- 20 – 41XXXX

I. Kasus Asuhan Keperawatan


A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : An. R
b. Tempat/Tgl Lahir : Salatiga / 22-07-2011
c. Umur : 7 tahun, 6 bulan, 16 hari
d. Pendidikan : SD
e. Alamat : Karang Pete RT 14/6, Kutowinangun Lor,
Kecamatan Tingkir, Salatiga
f. Agama : Islam
g. Nama Ayah/Ibu anak : Ny. F
h. Pekerjaan Ibu anak : Swasta
i. Pendidikan Ibu anak : SMK
j. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
2. Keluhan Utama
Ny. F mengatakan anaknya deman.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. F mengatakan anak demam ± 5 hari, batuk tidak berdahak, pilek sejak
3 hari yang lalu dan nafsu makan anak berkurang. Demam terjadi pada
sore hingga pagi hari. Sebelumnya anak sudah diberikan obat penurun
panas oleh ibu, tetapi tidak ada perbaikan. Karena anak tidak mau makan
dan panasnya juga yang tidak turun-turun sehingga Ny. F membawa anak
berobat ke IGD RSUD Kota Salatiga pada tanggal 16 Februari 2019. Di
IGD anak mendapatkan penanganan awal, dilakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital, Suhu : 39,4 C, RR, 33 x/menit, Nadi : 110 x/menit, SpO2 :
98%. Kemudian anak dipasang infuse Ka En 3B 24 tpm (macro), injeksi
Paracetamol 350 mg. Setelah itu anak pindahkan ke ruangan anggrek
kamar 10B. Di ruang anggrek anak dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan hasil, Suhu : 39,2 C, RR : 44 x/menit, Nadi : 98 x/menit,
SpO2 : 97 %.

4. Riwayat Masa Lampau


a. Prenatal
Ny. F mengatakan selama hamil dulu tidak ada masalah, mulai dari 3
bulan pertama, kedua dan ketiga seperti mual, muntah yang berlebihan,
pusing yang berlebihan, perdarahan, dan ketuban pecah. Ny. F juga
mengatakan selama hamil selalu rutin memeriksakan kehamilannya ke
bidan desa dan tidak ada mengalami masalah bengkak pada kaki, atau
peningkatan darah yang tinggi selama kehamilan.
b. Natal
Ny. F mengatakan anak lahir secara normal dengan usia kehamilan 39
minggu di tempat bidan desa. Anak lahir dengan berat badan 3000
gram dan panjang badan 42 cm.
c. Post Natal
Ny. F mengatakan menjalani masa nifas secara normal, dan keadaan
anak sehat.
d. Penyakit Waktu Kecil
Ny. F mengatakan sewaktu kecil anak mengalami sakit muntaber.
e. Pernah di rawat Di RS
Ny. F mengatakan anak R tidak pernah dirawat di rumah sakit, ini baru
pertama kali di rawat.
f. Obat - obatan yang di gunakan
Ny. F mengatakan dulu jika anaknya sakit mengkonsumsi obat-obatan
dari dokter.
g. Alergi
Ny. F mengatakan anak tidak memiliki alergi baik terhadap makanan
ataupun obat.
h. Kecelakaan
Ny. F mengatakan anak tidak pernah kecelakaan besar seperti tertabrak
motor ataupun tertabrak mobil, anak pernah jatuh dari sepeda dan luka
kecil saja.
i. Imunisasi
Ibu anak mengatakan imunisasi anak lengkap hingga imunisasi MR
5. Riwayat Genogram Keluarga

t
h
6. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh
Ny. F mengatakan anak diasuh oleh dirinya sendiri.
b. Pembawaan anak secara umum
Ny. F mengatakan anak sangat dekat dengan dirinya.
c. Lingkungan Rumah
Ny. F mengatakan sekitar rumah kalau musim panas banyak debu, dan
kebersihan rumah Ny. F mengatakan cukup, di rumah terdapat jendela
untuk ventilasi.
7. Keadaan Kesehatan Saat Ini
a. Diagnosa Medis : Hiperpireksia
b. Tindakan Operasi : Ny. F mengatakan anak R tidak dilakukan operasi.
c. Obat – obatan : sekarang anak mendapatkan obat :
1) terpasang infuse KAEN 3B 10 24 tpm pada ektermitas kanan atas
2) Paracetamol infuse 350 mg/8 jam
3) Injeksi Ceftriaxone 2x750 mg
4) Per oral Curcuma 1xcth
5) Alio 3xcth
8. Pengkajian Pola Fungsional Menurut Gordon
a. Pola persepsi kesehatan dan menajemen kesehatan
1) Status kesehatan anak
Ny. F mengatakan anaknya sekarang sedang sakit.
2) Pemeriksaan kesehatan secara rutin
Ny. F mengatakan jika anak sakit selalu diperiksakan ke dokter,
namun tidak memeriksakan kesehatan secara rutin.
3) Penyakit yang menyebabkan anak tidak masuk sekolah
Ny. F mengatakan anak pernah mengalami muntaber sehingga
tidak masuk sekolah, dan sekarang anak dirawat di rumah sakit
sehingga tidak masuk sekolah.
4) Apakah OT merokok? Didekat anak?
Ny. F mengatakan di rumah tidak ada yang merokok .
5) Mainan anak ?
Ny. F mengatakan anak suka bermain bola dengan teman
temannya.
b. Pola nutrisi metabolik
1) Pemberian ASI/PASI, frefuensi dan jumlah minum, kekuatan
meghisap
Ny. F mengatakan anaknya kurang mau minum.
2) Selera makan, makanan yang di sukai/tidak disukai
Ny. F mengatakan anaknya tidak mau makan
3) Masukan makanan selama 24 jam? Makanan tambahan? Vitamin?
Ny. F mengatakan dalam 24 jam anak makan 3x sehari dalam porsi
sedikit anak hanya mau makan 2 sendok.
4) Kebiasan makan
Ny. F mengatakan anak kalau makan minta ditemani.
5) Alat makan yang digunakan di rumah
Piring, dan sendok makan
6) BB lahir? BB saat ini?
BB lahir 3000 gram dan BB sekarang 30 kg
7) Masalah kulit : rash, Lesi dll
Tidak ada masalah kulit seperti lesi, bercak-bercak merah ataupun
gatal-gatal.
8) Status nutrisi orang tua ( khususnya ibu anak, apakah ada
masalah?)
Ny. F mengatakan tidak ada masalah dengan nutrisinya.
c. Pola eliminasi
1) Pola defekasi (gambaran, frekuensi, kesulitan, kebiasaan, ada
darah/tidak)
Ibu anak mengatakan biasanya anak BAB sekali sehari, tidak ada
kesulitan ataupun keluar darah
2) Mengganti pakaian dalam/diapers
Ny. F mengatakan mengganti pakaian dalam 1x sehari setiap pagi.
3) Pola eliminasi urin
Ny. F mengatakan anak BAK 5-7 kali sehari, berbau pesing, warna
kuning.
4) Apakah ada masalah dengan pola eliminasi orang tua?
Ny. F mengatakan tidak ada masalah dengan pola eleminasi orang
tua
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Kebiasaan mandi : 1 kali diseka pagi
2) Aktivitas sehari-hari : aktivitas saat ini di tempat tidur
3) Level kekuatan anak :
4) Persepsi anak terhadap kekuatan dari segi aktivitas : anak dalam
keadaan lemes dan hanya berbaring.
5) Kemampuan mandiri anak : semua aktivitas anak dibantu oleh ibu
dan perawat
e. Pola istirahat dan Tidur
1) Pola istirahat/tidur anak, berapa jam, tidur jam berapa
Ny. F mengatakan anak dapat tidur baik pagi siang ataupun malam
2) Perubahan pola istirahat, mimpi buruk, noctori
Ny. F mengatakan anak dapat istirahat dengan tenang kecuali saat
demam kadang anak rewel
3) Posisi tidur anak? Gerakan tubuh?
Ny. F mengatakan anak tidur dengan posisi telentang, dan kadang
miring kanan dan kiri.
f. Pola persepsi – kognitif
1) Responsiveness anak secara umum
Anak kurang responsive saat diajak bicara.
2) Respon anak untuk bicara, sentuhan, suara, objek
Anak seperti malas berbicara, berbicara sangat pelan, terkadang
anak R hanya melihat perawat.
3) Apakah anak mengikuti objek dengan matanya, respon untuk
meraih mainan
Anak dapat menuruti objek dengan mata
4) Vokal suara, pola bicara, kata kata, kalimat
Vocal suara jelas, anak dapat mengatakan keluhannya meskipun
sangat pelan.
5) Kemampuan anak untuk mengatakan nama dan waktu
Anak mampu mengatakan namanya R dan sekarang pagi hari.
6) Kemampuan anak untuk mengidentifikasi kebutuhan : lapar, haus,
Anak mampu mengidentifikasi haus dan lapar dengan meminta
minum dan makan
g. Pola persepsi diri – konsep diri
1) Status mood anak
Anak tampak lemes dan kadang rewel saat berinteraksi.
h. Pola peran dan hubungan
1) Struktur keluarga: terdiri dari kakek, nenek, ibu, dan anak.
2) Masalah/stessor ibu anak: Ny. F mengatakan cemas dan takut jika
sakit anaknya tidak sembuh-sembuh.
3) Interaksi antara anggota ibu anak dengan anak : baik, Ny. F selalu
berada bersama anak.
i. Pola seksualitas
Perasaan sebagai laki laki/ perempuan : anak dengan jenis kelamin
laki-laki
j. Pola koping – toleransi terhadap stress : Support system pada anak
baik, Ny. F selalu berada bersama anak dan menjaga keadaan anaknya
k. Pola nilai – keyakinan : Ny. F mengatakan anak beragama islam, dan
Ny. F menyadari penyakit anaknya sekarang dan kelurga terus berdoa
agar penyakit anaknya bisa cepat sembuh.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : lemah dengan kesadaran compos mentis
Tanda vital :
S : 39,2 C
N : 98 x/menit
RR: 44 x/menit
SpO2 : 97%
b. TB/BB : Ny. F tidak mengetahui tinggi badan anaknya sekarang/30 kg
c. Mata
Tampak simetris antara kanan dan kiri.
Kebersihan : mata anak bersih tidak terdapat kotoran
Fungsi penglihatan : penglihatan anak baik
Palpebra : tidak terdapat kelainan pada palpebra anak
Konjungtiva : konjungtiva anak tidak pucat atau (anemis)
Sclera : tidak ikterik
Pupil : ishokor
Reflek terhadap cahaya : positif
Penggunaan alat bantu penglihatan : anak tidak menggunakan alat
bantu penglihatan (kacamata)
d. Hidung
Hidung : simetris
Sekret : terdapat secret pada hidung
Polip : tidak terdapat polip pada kedua lubang hidung anak
Napas cuping hidung : tidak terdapat pernapasan cuping hidung
e. Mulut
Keadaaan bibir : simetris, tidak ada labiakisis (sumbing), tidak ada
sariawan.
Selaput mukosa : permukaan mukosa lembab
Warna lidah : warna lidah merah muda
Bau nafas : napas tidak berbau (seperti bau keton)
Dahak : tidak terdapat dahak
f. Telinga
Fungsi pendengaran : baik
Bentuk : simetris antara telinga kanan dan kiri
Kebersihan : cukup bersih
Serumen : tidak terdapat serumen
Nyeri telinga : tidak terdapat nyeri pada telinga
g. Tengkuk / leher
Bentuk : simetris
Pembesaran tyroid : tidak terdapat pembesaran kelenjer tyroid
Kelenjar getah bening : tidak terdapat pembesaran kelenjer getah
bening
JVP : tidak terdapat peningkatan JVP
h. Dada
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri,
tidak ada retraksi dinding dada, frekuensi nafas 33x/menit
Palpasi : vocal fremitus simetris kiri dan kanan
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : bunyi napas terdengar wheezing
i. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tampak terlihat
Palpasi : HR 150 x/menit, dan ictos cordis teraba di ics 4-5
Perkusi : tidak ada pembesaran pada jantung anak
Auskultasi : S1/S2 tunggal, irama reguler
j. Abdomen
Inspeksi : tidak ada pembesaran abdomen, bentuk simetris supel
Auskultasi : peristaltic usus terdengar (positif) 7x/menit
Perkusi : terdengar timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
k. Genetalia
Tidak ada lesi, eritema, pada genetalia anak.
l. Ekstremitas
Skala kekuatan otot :
4 4
4 4
Keterangan :
0 (plegia) : tidak ada kontraksi otot
1 (parese) : ada kontraksi, tidak timbul gerakan
2 (parese) : timbul gerakan tidak mampu melawan gravitasi
3 (parese) : mampu melawan gravitasi
4 (good) : mampu menahan tahanan dengan tahanan ringan
5 (normal) : mampu menahan tahanan dengan tahanan maksimal
Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri : skala otot 4
ROM Kanan dan kiri: aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak terdapat perubahan bentuk tulang/
deformitas.
Pergerakan sendi bahu : tampak tidak ada pembatasan pada pergerakan
sendi dan bahu
Perubahan akral : teraba hangat
Pitting oedem : tidak terdapat piting edema / ikterik
Terpasang infus : terpasang infuse KAEN 3B 24 tpm di tangan kanan.
Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri : skala kekuatan otot 4
ROM Kanan dan kiri : aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak terdapat perubahan bentuk
tulang/deformitas
Varices : tidak terdapat varieses
Perabaan akral : teraba hangat
Pitting oedem : tidak terdapat pitting edema
m. Kulit
Kulit warna sawo matang, tidak ada lesi disekitar kulit, tidak sianosis.
10. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15-02-2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
WBC 4.5 10’3/uL 4.0 – 12.0
Lymph# 1.1 10’3/uL 0.8 – 7.0
Mid# 0.2 10’3/uL 0.1 – 1.2
Gran# 3.2 10’3/uL 2.0 – 8.0
Lymph% 25.2 % 20.0 – 60.0
Mid% 5.3 % 3.0 – 14.0
Gran% 69.5 % 50.0 – 70.0

HGB 13.6 g/dL 12.0 – 16.0

RBC 5.29 10’6/uL 3.50 – 5.20


HCT 40.4 % 35.0 – 49.0
MCV 76.5 fL 80.0 – 100.0
MCH 25.7 Pg 27.0- 34.0
MCHC 33.6 g/dL 31.0 – 37.0
RDW-CV 12.8 % 11.0 – 16.0
RDW-SD 36.7 fL 35.0 – 56.0

PLT 206 10’3/uL 150 – 450


MPV 9.1 fL 6.5 – 12.0
PDW 14.6 9.0 – 17.0
PCT 0.187 % 0.108 – 0.282

11. Terapi Medis : Senin / 27-11-2017


Golongan &
Jenis Terapi Dosis Fungsi
kandungan
Cairan IV :
1. KAEN 3B 24 Dextrose Cairan dan nutrisi
TPM anhydrous pengganti, kekurangan
Potasiom kalium,
chloride ketidakseimbangan
Sodium elektrolit, kadar natrium
chloride dan kalium rendah,
Sodium magnesium rendah, darah
lactate dan kehilangan cairan
aritmia dan hipertensi.
2. Paracetam 350 Analgetik dan Menurunkan panas dan
ol mg / 8 antipieretik meredakan nyeri ringan –
jam sedang

3. Ceftriaxon 2x750 Antibiotik Mengobati dan mencegah


e mg infeksi bakteri
Obat Peroral :
1. Curcuma 1xcth Vitamin A Supplemen yang
Vitamin B2 digunakan untuk
Vitamin B6 membantu memenuhi
Vitamin B12 kebutuhan vitamin dan
Vitamin B5 untuk membantu
Vitamin B1 merangsang nafsu makan
vitamin D pada anak-anak.
Kalsium
Hipofosfit
Minyak ikan
Ekstrak
curcuma
xanthorrhiza
2. Alco Plus 3x1 Pseudoefedrin Mengatasi flu, batuk,
Bromphenira alergi dan hidung
mine tersumbat
dextrometrop
han
B. Analisa Data
Hari/
No Tgl/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
Jam
Sabtu, DS : Hipertermi
16-2- 1. Ny. F mengatakan Peningkatan berhubungan
1. 2019 anaknya demam ± Hipertermi laju dengan
(09.00 5 hari. metabolisme peningkatan laju
WIB) metabolisme
DO :
1. Anak tampak
lemes dan rewel
2. Badan anak teraba
hangat
3. Tanda – tanda
vital :
S : 39,2 C
N : 98 x/menit
RR: 44 x/menit
SpO2 : 97%

DS : Ketidakefektifan
Sabtu,
1. Ny. F mengatakan bersihan jalan
16-2- Ketidakefektifa Mokus dalam
anaknya batuk nafas berhubungan
2. 2019 n bersihan jumlah
dan pilek sejak 3 dengan mokus
(09.02) jalan nafas berlebih
hari yang lalu. dalam jumlah
WIB)
berlebih
DO :
1. Anak tampak
pilek
2. Terdapat secret di
hidung anak R
3. Suara nafas
terdengar
wheezing
Tanda-tanda vital
S : 39,2 C
N : 98 x/menit
RR: 44 x/menit
SpO2 : 97%

DS : Risiko Defisit Faktor Risiko Defisit


1. Ny. F mengatakan Nutrisi psikologis Nutrisi
anaknya kurang berhubungan
mau minum dan dengan faktor
Sabtu, tidak mau makan. psikologis
16-2- Dalam 24 jam
2. 2019 anak makan 3x
(09.05 dengan porsi
WIB) sedikit anak
hanya mau makan
2 sendok.

DO :
1. Anak tampak
lemah
2. Tampak sisa
makanan cukup
banyak di piring
pasien dan susu
setengah gelas
3. Turgor kulit
kembali < 2 detik
4. Tanda-tanda vital :
S : 39,2 C
N : 98 x/menit
RR: 44 x/menit
SpO2 : 97%

C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mokus dalam
jumlah berlebih
3. Risiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis

Anda mungkin juga menyukai