Edisi Perdana PDF
Edisi Perdana PDF
Edisi Perdana PDF
NO 01 | TAHUN I | EDISI I
Sekali-kali Mengabarkan
B agaimana cara
Matsuo Basho
terhubung den-
jinasikan seseorang. Pada saat memba-
ca, pembaca dapat masuk dan bahkan
menarik diri dari tokoh-tokoh yang ter-
dak terkait secara langsung dengan
kehidupan manusia. Wacana itu hadir
begitu saja dalam kehidupan kita dan
gan orang lain? dapat di dalam teks. memaksa mata, pendengaran, dan pe-
Atau sebaliknya mikiran manusia untuk diproses kesada-
bagaimana orang Pembaca dapat menjadi tokoh hero, ran.
lain terhubung den- tokoh antagonis, dan bisa pula mem-
gan Matsuo Basho? Cara osisikan diri sebagai narator. Ketika Seperti, iklan-iklan yang ada di
Basho terhubung dengan “kita” adalah proses membayangkan itu berlangsung, jalan-jalan yang kehadirannya bersikap
melalui karya. cerita dapat berkembang lebih besar memaksa indera, pemikiran, dan kes-
dibandingkan apa yang terdapat dalam adaran untuk diproses. Begitu banyak
Karyanya berupa tulisan yang ber- tulisan. Bahkan melebihi interpretasi informasi yang secara acak seringkali
isikan narasi dan cerita. Seperti hal- pengarang. didengar, teramati, tetapi kehadirannya
nya manusia, cerita, mitos, legenda, tidak memperkaya pengalaman manu-
hikayat, novel, drama, komedi, don- Untuk itu pengarang harus ditia- sia. Bahkan hanya dikonstruksi untuk
geng, gagasan, lukisan ,sinema, komik dakan, karena dia tidak terkait dalam tujuan-tujuan ekonomis tertentu seper-
dan teori. proses membaca. Dengan demikian si ti gosip-gosip yang ada di TV.
pembaca sedang berkontemplasi den-
Smuanya bergerak dari satu daerah gan cerita melalui imajinasi, pikiran, dan Kehadiran karya sastra di sini kemu-
ke daerah lain dalam pikiran-pikiran penghayatan. dian menjadi penting untuk mengh-
manusia. Melintasi berbagai budaya adirkan pengalaman manusia untuk
dan peradaban, tidak hanya dengan Permasalahan mendasar adalah apa memahami kehidupan. Juga mampu
jalan damai atau kawin-mawin tetapi manfaaat membaca karya sastra? Se- membangkitkan perasaan empati ke-
juga kekerasan, penaklukan, dan dom- berapa penting membaca karya sastra? pada alam dan manusia. Sastra juga
inasi. Membaca karya sastra penting dan ber- memberi akses langsung terhadap be-
guna untuk menyelamatkan waktu kita. ragam emosi, akses waktu yang cepat,
Membaca karya merupakan sebuah bermacam kejadian, dan tempat baru
tindakan simpati dan proses mengima- Ada begitu banyak wacana yang ti-
petualangan.
Pashinbun Pashinbun
KOLONG SASTRA INTERUPSI
2 NO 01 | TAHUN I | EDISI I NO 01 | TAHUN I | EDISI I
3
Bahkan karya sastra mampu untuk Akan tetapi seberapa penting pem- dalam kolam? Tentu saja tidak penting
TAJUK REDAKSI mencegah manusia untuk terjerumus baca memperhitungkan posisi penga- karena yang penting adalah karya terse-
lebih jauh ke kemalasan dan jatuh pada rang? Seberapa penting memposisikan but hadir untuk dibaca, ditafsirkan, dan
A lam selalu waktu. Untuk itu kita selalu membu- intelek muda bergumul di kampus.
Kami percaya, apa yang didiskusikan memberi apa ka lembaran-lembaran sejarah yang Tempat cendikiawan muda diera-
tiap malam di ruang lembaga akan yang kita tidak tahu. kusut untuk menginterupsi keadaan. mi hingga menetas kemudian hari.
pupus dalam ingatan jika tak coba Mencari bentuk ke- Semua yang terjadi saat ini ada- Kini, dunia yang telah mereka ben-
direkam. PaShinbun merupakan hidupan nyata dari lah keinginan kaum tua. Mereka yang tuk menjelma keadaan penuh keke-
media yang kami sepakati untuk segala sesuatu yang mengatakan diri mereka berpendi- liruan. Bahkan bayi lahir di dunia tak
merekam itu, lalu membagikan ada di alam. Lalu kembali ke dikan dan berintelek tunggi itu. Be- lagi menangis, hanya menganga men-
olahan pikiran itu ke pembaca. alam. Jangan sebut filsafat yang men- ruban dan duduk di singasana yang yaksikan kekeliruan ini. Lebih parah lagi
jadikan orang gila. Apalagi mengasum- penuh dengan berates kertas menum- mereka tetap membusungkan dada,
Untuk edisi perdana, PaShinbun sikannya selaku orang yang terasing. puk. Lembaran yang siap memberan- mengatakan itulah keinginan bersama.
menghadirkan beberapa rubrik seper-
ti Kolong Sastra, Interupsi dan Roman- Filsuf memang selalu berkutat da- gus kapan saja. Memusnahkan apa
saja yang tak sejalan dengannya. Aku mendengar ada keraguan dari
tika. Kolong Sastra berisi tajuk dari lam pencarian. Mencari cara untuk kampung. Perkataan orang tua yang
redaktur. Interupsi berupa opini yang menemukan jawaban tanpa pernah Hasil dari sekolah yang mereka menjadi lelucon bagi pemuda seka-
dituliskan kru PaShinbun. Sedang, Ro- tahu jawaban apa yang akan dia dapat. jalani dulu amat berbeda saat ini. rang. “Kau mau jadi apa kalau se-
mantika menghadirkan karya sastra Namun, apakah manusia selalu in- kolah tinggi-tinggi, Nak? Presiden
baik puisi, karikatur ataupun cerpen. Jawaban lahir dari sebuah kepu-
tusan. Dan keputusan itulah yang gin berada pada intelektualiatis yang sudah ada, bupati juga, guru sudah
membuat orang berbeda arah. tinggi. Pertanyaannya seberapa ting- banyak. Lebih baik jadi petani, seti-
Tentunya, diterbitan berikutnya
Keputusan berasal dari kata putus gi sebenarnya intelektualitas mereka ap pagi dapat telur di pinggir sawah”.
PaShinbun akan mengenalkan be-
yang terpahami sebagai pengambi- yang menabsihkan diri sebagai dewa.
berapa rubrik lainnya untuk mem- Jika kupikir, ada benarnya juga.
perkaya wawasan pembaca. Seperti lan tindakan dari sebuah kejadian. Mereka yang seolah dewa itu melan- Kami yang berasal dari kampung mana
slogannya, Sekali-kali Mengabarkan, glang perkasa bak tokoh heroik Jepang, bisa menjadi sedigdaya itu? Sekarang
Keputusan itu sendiri ada sejak
PaShinbun bekerja untuk keabadian. Oda Nobunaga, yang menyatukan Nip- mendapat pekerjaan atau menduduki
pertama kali kau hirup aroma dun-
ia. Lalu muncul pertanyaan, keti- pon dengan jalan perang. Kaum tua masa jabatan ibarat orang bisu yang menco-
Hajimemashite, watashi ta- kini juga mencoba menujukkan kekuata- ba membisik sesuatu pada si tuli. Lalu
ka kau lahir apa yang kau pikirkan?
chi no PaShinbun desu. Dou- nnya yang tiada batas. Dalih ingin men- kini, kita tersenyum naif melihat orang-
zo yoroshiku onegai shimasu. Lalu tatkala kau beranjak tua seperti
apa pikirkanmu? Apa yang akan kau yatukan, hanya berakhir berantakan. orang melawan kebenaran dengan
lakukan diantara jarak hidup itu? pembenaran-pembenaran.
imajiku Tak terasa angin baru yang han-
Waktu bukanlah sekadar pergan- gat telah berhembus. Botak yang tak
Pashinbun
ROMANTIKA
4 NO 01 | TAHUN I | EDISI I