HUADI NICKEL-ALLOY INDONESIA adalah perusahaan pengolahan dan pemurnian
mineral nikel yang dibentuk melalui kerjasaman investasi FDI (Foreign Direct Investment) antara PT. DUTA NIKEL SULAWESI dari Indonesia dan SHANGHAI HUADI, Co.Ltd. dari China—mulai beroperasi tahun 2014 dan telah mengekspor sebanyak 15 kali ke sejumlah negara-negara Asia lainnya seperti China, India, Korea Selatan dan Jepang sebelum diresmikan pada hari sabtu tanggal 26 Januari 2019.
PT. HUADI NICKEL-ALLOY INDONESIA dibangun di area seluas 50 hektar di KAWASAN
INDUSTRI BANTAENG tepatnya di Dusun Mawang, Desa Papanloe, Kecamatan Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan yang diberikan oleh KEMENTRIAN KEUANGAN melalui KANTOR WILAYAH BEA DAN CUKAI Sulawesi.
HUADI DAN LINGKUNGAN
karena dekatnya lokasi PT. HUADI NICKEL-ALLOY INDONESIA dengan pemukiman warga sekitar di Dusun Mawang, Desa Papanloe, sehingga konflik kerap terjadi lantaran masyarakat setempat menganggap debu, limbah dan polusi suara dibiarkan saja oleh pihak perusahaan hingga membuat warga setempat terganggu kualitas hidupnya. pihak perusahaan telah mengantongi izin kelayakan lingkungan "Kept. Gubernur Sulsel No. 0009/P2T-BKPMD/9.14.P/VII/07/2015" Tanggal 27 Juli 2015. dan masyrakat stempat bersama beberapa LSM dan mahasiswa sempat beberapa kali mengadakan demonstrasi di PT. Huadi.sebelumnya
HUADI DAN INVESTASI
Mengutip siaran pers dari BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL tanggal 7 Desember 2015, rencana investasi PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNAI) sebesar US$ 130 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun (dengan kurs Rp 13.500).Setelah sempat diberitakan terancam gulung tikar bersama 12 perusahaan smelter lainnya lantaran anjloknya harga nikel dunia ditahun 2017.di pertengahan 2020 Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Amir Jao mengumunkan akan kembali menanam investasi sebesar Rp 6,5 triliun untuk menambah enam tungku lagi mulai tahun 2020. HUADI DAN KESELAMATAN KERJA pada minggu malam 27 September 2020, mahasiswa Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng dalam status on the job training di perusahaan tersebut.Ia tewas setelah tertimpa besi H beam saat proses pemindahan dari mobil tronton menggunakan mobil crane. Berikutnya pada Minggu 8 November 2020, dua tenaga kerja asing di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia tewas tapi penyebab dan krononogis kejadian itu belum diketahui. belum ada konfirmasi lanjutan dari pihak kepolisian sampai saat ini.