Anda di halaman 1dari 2

BCS kelas 1

1. 1. BCS KELAS 1 Oleh kelompok 1 Rani Kartika, Ahmad Muarif, Jahrianti


Nur Tahir, Nurul Hardyanti, Nurfadila, Resky Musfirah, Julio Valentino
kentjem, Irmayani Said, Dian Hijrawati, Apriska Noviarni, Juspidayanti, Lisa
Kurniati, Andi Nur Annisah Abbas, Khusnul Hatimah Ilham, Sitti Irlanda
2. 2. Masalah ? 01 02 kelarutan yang rendah Permebilitas rendah
3. 3. Apa itu BCS? BCS (Biopharmaceutical Classification System) atau
sistem klasifikasi biofarmasetika merupakan suatu model eksperimental
yang mengukur permeabilitas dan kelarutan suatu zat dalam kondisi
tertentu Bethlehem. (2011). Biopharmaceutical Classification System and
Formulation Development. Technical Brief 2011 Volume
4. 4. BCS membantu formulator untuk Pengembangan obat baru
Pengembangan Bentuk sediaan Sutriyo., Rachmat, Hasan., & Rosalina,
Mita. (2007). Pengembangan Sediaan dengan Pelepasan Dimodifikasi
Mengandung Furosemid sebagai Model zat aktif Menggunakan Sistem
Mukoadhesif. Majalah Ilmu Kefarmasian, 5(1), 1-
5. 5. Tujuan BCS Untuk meningkatkan efisiensi pengembangan obat dan
proses peninjauan dengan merekomendasikan strategi untuk
mengidentifikasi uji bioekivalensi. Untuk merekomendasikan kelas
pelepasan cepat dari bentuk sediaan padat oral yang secara bioekivalensi
dapat dinilai berdasarkan uji disolusi in vitro. Untuk merekomendasikan
suatu metode untuk klasifikasi yang sesuai dengan disolusi bentuk
sediaan dengan karakteristik kelarutan dan permeabilitas produk obat
Reddy, Kumar., & Karunakar. (2011). Biopharmaceutics Classification
System: A Regulatory Approach. Dissolution Technologies, 31-37.
6. 6. Faktor yang mempengaruhi BCS Laju Disolusi Kelarutan Permeabilitas
Wagh P., Millind., & Patel, Jatis. (2010). Biopharmaceutical Classification
System: Scientific Basis for Biowaiver Extensions. International Journal of
Pharmacy and Pharmaceutical sciences, 2(1), 12-19.
7. 7. BCS KELAS 1 Kelarutan Permeabilitas GOOD GOOD
8. 8. 1. Permeabilitas didasarkan langsung pada sejauh mana penyerapan zat
obat pada manusia dan langsung pada pengukuran tingkat perpindahan
massa melintasi membran usus manusia metode kultur in-vitro Sebuah zat
obat dianggap sangat permeabel ketika tingkat absorpsi pada manusia
ditentukan menjadi 90% atau lebih dari dosis yang diberikan Penentuan
BCS KELAS I Siya D. Sinai Kunde et al. 2015. Review Jurnal:
Biopharmaceutical Classification System: A Brief Account. International
Journalof Research Mthodology.
9. 9. 2. Kelarutan didasarkan pada kekuatan dosis tertinggi produk segera
dibebaskan Sebuah obat dianggap sangat larut ketika kekuatan dosis
tertinggi larut dalam 250 ml atau kurang dari media air selama rentang pH
1-7,5. Penentuan BCS KELAS I Siya D. Sinai Kunde et al. 2015. Review
Jurnal: Biopharmaceutical Classification System: A Brief Account.
International Journalof Research Mthodology.
10. 10. 3. Disolusi Sebuah produk immediate release dianggap cepat
melarutkan ketika tidak kurang dari 85% dari jumlah berlabel bahan obat
larut dalam waktu 15 menit dengan menggunakan USP disolusi Aparatur I.
pada 100 RPM atau Aparatur II pada 50 RPM dalam volume 900 ml atau
kurang di media berikut: 0,1 N HCl atau simulasi cairan lambung atau pH
4,5 penyangga dan pH 6,8 penyangga atau simulasi cairan usus Penentuan
BCS KELAS I Siya D. Sinai Kunde et al. 2015. Review Jurnal:
Biopharmaceutical Classification System: A Brief Account. International
Journalof Research Mthodology.
11. 11. Aplikasi BCS kelas 1 Obat BCS kelas 1 Laju absorbsi dan disolusi tinggi
pelepasannya harus dihambat berdasarkan organ target dalam sistem GI.
Pelepasan obat dalam beberapa kasus dapat dimodifikasi dengan
menggunakan teknologi pelepasan obat terkontol HV, chavda. 2010.
Bhiopharmaceutics asification system. SYS Rev Pharm. Vol 1
12. 12. Aplikasi BCS kelas 1 Teknologi pelepasan obat terkontol Macrocap,
Micropump, Modas (Multiporous sistem penyerapan obat oral), SCOT
Microsphere, CONSURF, Diamatrix (Difusi sistem matriks dikendalikan),
DPHS (Tertunda berdenyut sistem hidrogel), DUREDAS (dual rilis sistem
penyerapan obat), GMHS (butiran modulasi sistem hidrogel), IPDAS (usus
pelindung sistem penyerapan obat), Multipor, Pharmazone (Partikel
Pengiriman obat Teknologi), PPDS, SMHS, dan SPDS
13. 13. Aplikasi BCS kelas 1 Untuk bentuk sediaan oral, kerja obat
diperpanjang dicapai dengan mempengaruhi tingkat di mana obat
dilepaskan dari bentuk sediaan dan / atau dengan memperlambat waktu
transit dari bentuk sediaan melalui saluran pencernaan (Basak S, Reddy
JB, Mani LK.2006). Kelas I obat yang menunjukkan permeabilitas tinggi di
GI epitel tingkat penyerapan mereka dikendalikan secara eksklusif oleh
laju rilis dari bentuk sediaan
14. 14. PREGABALIN Kelarutan Permeabilitas pada titik isoelektrik (pada pH
7,4) lebih dari 90% dari dosis diekskresikan tidak berubah dalam urin Add
subheading Contoh Obat BCS kelas 1 g (U.S. Food and Drug Administration.
2004)
15. 15. Contoh Obat BCS Kelas I metoprolol, diltiazem, verapamil, dan
propranolol
16. 16. Simpulan Penentuan BCS suatu senyawa obat dapat diketahui dengan
melihat 3 parameter yakni kelarutan, permeabilitas, dan disolusi. BCS
kelas 1 merupakan obat yang memiliki kelarutan dan permeabilitas yang
tinggi seperti metaprolol, veropamil, propanolol, dll. Tingginya
permeabilitas dan kelarutan menyebabkan obat ini harus diformulasi
dengan dihambat pelepasannya sesuai organ target yang diharapkan.
Salah satu nya adalah dengan pengosongan lambung atau memodifikasi
sediaan serta menggunakan teknologi pelepasan terkontrol
17. 17. Thank You

Anda mungkin juga menyukai