Anda di halaman 1dari 3

Penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu penelitian yang menggunakan hipotesis dan

yang tidak menggunakan hipotesis. Jenis-jenis penelitian yang tidak menggunakan hipotesis antara
lain adalah penelitian deskriptif, penelitian historis, penelitiaan filosofis, dan penelitian evaluasi.
Sedangkan, menurut jenis data yang dipergunakan penelitian dibagi menjadi penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif. Penelitian bisa bersifat kualitatif maupun kuantitatif, dan berdasarkan
sifat masalahnya, penelitian ini memiliki beberapa macam, misalnya: penelitian historis,
deskriptif, perkembangan, kasus dan lapangan, korelasional, kausal komparatif, eksperimen
murni, eksperimen semu, dan kajian tindakan.
Penelitian Perkembangan (Developmental Research).
Metode penelitian adalah metode ilmiah yang mana prosedurnya secara ilmiah untuk
mendapatkan data sehigga memenuhi tujuan penelitian.
Metode penelitian menurut Sugiyono (2012;3) mengatakan bahwa metode penelitian diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan
menurut bakler (Nyoman, 2010;41) menatakan bahwa metodologi penelitian adalah cara-cara
yang mengatur prosedur penelitian ilmiah dan pelaksanan terhadap masing-masing ilmu khusus.

Penelitian perkembangan adalah penelitian yang menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan atau
perubahan sebagai fungsi waktu. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut.
Sedangkan Borg and Gall (1983:772) mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai proses
yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah
dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R & D, yang terdiri dari mempelajari temuan
penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk
berdasarkan temuan ini, bidang pengujian dalam pengaturan di mana ia akan digunakan akhirnya
dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan
pengujian. Dalam program yang lebih ketat dari R & D, siklus ini diulang sampai bidang-data uji
menunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikan.

Langkah-langkah penelitian pengembangan

1. Menurut Borg & Gall (1983)


Menurut Borg & Gall (1983)model procedural menggariskan langkah-langkah umum
dalam Penelitian pengembangan (DEVELOPMENT RESEARCH), sebagai berikut:
a. Penelitian dan pengumpulan informasi awal
Penelitian dan pengumpulan informasi, yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atau
observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting
dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Ini bisa dilakukan
misalnya melalui pengamatan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan.
b. Perencanaan
Perencanaan, yang mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan khusus untuk
menentukan urutan bahan, dan uji coba skala kecil. Hal yang sangat urgen dalam tahap ini adalah
merumuskan Tujuan khusus yang ingin dicapai oleh produk yang dikembangkan. Tujuan ini
dimaksudkan untuk memberikan informasi yang tepat untuk mengembangkan program-program
atau produk sehingga program atau produk yang diuji cobakan sesuia dengan Tujuan khusus yang
ingin dicapai.

c. Pengembangan format produk awal


Pengembangan format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran,
handbook dan alat-alat evaluasi. Format pengembangan program yang dimaksud apakah ber upa
bahan cetak, urutan proses, atau prosedur yang dilengkapi dengan video. 4. Uji coba awal Uji coba
awal dilakukan pada satu sampai tiga sekolah yang melibatkan 6-12 subjek dan data hasil
wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis.
d. Revisi produk
Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan tersebut
diperoleh informasi kualitatif tentang program atau produk yang dikembangkan.
e. Uji coba lapangan
Uji coba lapangan dilakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 sub.iek data
kuantitatif. Hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan Tujuan khusus yang ingin
dicapai. Atau jika kemungkinan dibandingkan dengan kelompok control.
f. Revisi produk
Revisi produk dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan' Hasil uji coba lapangan
dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar. Dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan
produk dalam pencapaian Tujuan dan mengumpulkan informasi.
g. Uji lapangan
Kegiatan uji coba lapangan melibatkan 10-30 sekolah terhadap 40-200 subjek yang disertai
wawancara, observasi, dan penyampaian angket kemudian dilakukan analisis.
h. Revisi produk akhir
Kegiatan ini dikerjakan berdasarkan hasil dari uji lapangan.
i. Desiminasi dan implementasi
Diseminasi dan implementasi produk merupakan aktivitas penyebarluasan hasil
pengembangan (proses, prosedur, program, atau produk) kepada para pengguna yang professional
melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal, atau dalam bentuk buku atau handbook.
Tujuan Penelitian Pengembangan adalah menginformasikan proses pengambilan
keputusan sepanjang pengembangan dari suatu produk menjadi berkembang dan kemampuan
pengembang untuk menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi kedepan.

Menurut Akker (1999) tujuan penelitian pengembangan khusus dalam bidang


pendidikandibedakan berdasarkan aspek pengembangan, yakni bagian kurikulum, teknologi dan
media, pelajaran dan instuksi, dan pendidikan guru didaktis. Berikut ini penjelasannya :
1. Pada bagian kurikulum
Tujuannya adalah menginformasikan proses pengambilan keputusan sepanjang
pengembangan suatu produk/program untuk meningkatkan suatu program/produk menjadi
berkembang dan kemampuan pengembang untuk menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada
situasi ke depan.
2. Pada bagian teknologi dan media
Tujuannya adalah untuk menigkatkan proses rancangan instruksional, pengembangan, dan
evaluasi yang didasarkan pada situasi pemecahan masalah spesifik yang lain atau prosedur
pemeriksaan yang digeneralisasi.
3. Pada bagian pelajaran dan instruksi
Tujuannya adalah untuk pengembangan dalam dalam perancangan lingkungan
pembelajaran, perumusan kurikulum, dan penaksiran keberhasilan dari pengamatan dan
pembelajaran, serta secara serempak mengusahakan untuk berperan untuk pemahaman
fundamental ilmiah.
4. Pada bagian pendidikan guru dan didaktis
Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi pembelajaran keprofesionalan para guru
dan atau menyempurnakan perubahan dalam suatu pengaturan spesifik bidang pendidikan. Pada
bagian didaktis, tujuannya untuk menjadikan penelitian pengembangan sebagai suatu hal
interaktif, proses yang melingkar pada penelitian dan pengembangan dimana gagasan teoritis dari
perancang memberi pengembangan produk yang diuji di dalam kelas yang ditentukan, mendorong
secepatnya ke arah teoritis dan empiris dengan menemukan produk, proses pembelajaran dari
pengembang dan teori instruksional.

Maya Marsella 2012. Pembuatan media pembelajaran berbasis film animasi kartun pada
pengenalan perangkat keras computer dalam pembelajaran tik di kelas VII . universitas
Pendidikan Indonesia.
http://belajartoekmengajar.blogspot.com/2013/12/makalah-penelitian-perkembangan-
kasus.html

Anda mungkin juga menyukai