Anda di halaman 1dari 3

Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak atau yang biasa dikenal dan disapa dengan Emil Dardak

menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tahunan yang ditaja oleh Bank Indonesia yaitu Leadership
Camp Nasional 4.0 yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 7-11 Desember 2018. Beliau juga
merupakan seorang eksekutif muda dengan segudang prestasi. Emil mendapatkan gelar diplomanya dari
Melbourne Institute of Business and Technology dan kemudian melanjutkan S1 nya di Universitas New
South Wales, Australia.

Tidak putus disitu, Emil menamatkan S2 dan S3 nya ditempat yang sama yaitu di Ritsumeikan Asia Pasific
University, Jepang. Gelar doktor itu ia raih ketika masih berusia 22 tahun. Pengalamannya di dunia kerja
juga tidak bisa dipandang sebelah mata, Emil sempat bekerja sebagai World Bank officer di Jakarta dan
menjadi Media Analysis Consultant di Ogilvy.

Puncak karirnya saat ia dipercaya sebagai Chief Business Development and Communication - Executive
Vice President di PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Kemudian ditahun 2016 ia berhasil
memenangan Pilkada Bupati Trenggalek, Jawa Timur bersama wakilnya Mochammad Nur Arfin untuk
periode 2016-2021. Dan beliau sekarang juga menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur bersama Ibu
Khofifah.

Dengan daftar prestasi dan pengalamannya yang tentunya terbilang lebih dari cukup untuk menjadi
seorang pemimpin, Emil Dardak banyak memberikan motivasi kepada peserta Leadership Camp Nasional
(LCN) yang merupakan penerima beasiswa Bank Indonesia yang tergabung dalam komunitas Generasi
Baru Indonesia (GenBI) agar mereka bisa memiliki jiwa leadership yang diharapkan di era Revolusi
Industri 4.0 ini.

Emil dardak memberikan pandanganya mengenai arti sebuah kepemimpinan dan bagaimana karakter
yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Berikut akan penulis ulas!

Menurut beliau, untuk bisa menjadi seorang pemimpin tidaklah harus memiliki jabatan. Baik itu jabatan
dipemerintahan, seperti kepala dinas, bupati, gubernur, menteri atau bahkan presiden juga jabatan
dalam sebuah perusahaan.

Menjadi orang yang menginspirasi, berpengaruh bagi orang lain dan mampu mengubah pola pikir orang
lain untuk melakukan hal-hal yang lebih baik sudah bisa membuat seseorang disebut sebagai seorang
pemimpin. Karena seorang pemimpin harus mampu menggerakkan dan menjadi contoh bukan hanya
bisa memerintah tanpa tau cara melakukan apa yang diperintahkannya.

Seorang yang memiliki jiwa leadership harus mampu menginspirasi orang lain untuk juga memliki jiwa
leadership, bermimpi lebih tinggi dan melakukan hal positif lebih banyak. Pemimpin yang sukses adalah
yang mampu melahirkan pemimpim pemimpin selanjutnya.

Selanjutnya, Emil menuturkan bahwa seorang pemimpin bukan hanya bisa memberikan perintah, namun
lebih dari itu seorang pemimpim harus siap untuk melayani masyarakatnya. Sesuai dengan
pengalamannya menjadi seorangg bupati, beliau telah banyak melakukan trobosan-trobosan program
dan penyediaan infrastruktur yang diperlukan oleh masyarakat.

Inilah bentuk pelayanan seorang bupati kepada masyarakat yang ia pimpin. Seorang pemimpin harus
memiliki kepekaan yang tinggi terhadap apa yang terjadi dan bagaimana kondisi rakyatnya. Pemimpin
yang bijak pasti paham apa yng dibutuhkan dan apa yang harus didahulukan untuk kepentingan
masyarakatnya.

Selain itu, seorang pemimpi juga harus memilki karakter-karakter yang unggul. Karakter ini adalah
karakter yang menjadi nilai tambah bagi seorang pemimpin, yaitu cepat, tanggap, dan responsif.
Kolaborasi dari ketiga karakter ini akan melahirkan pemimpin yang dapat diandalkan dan menjadi
kepercayaan.

Memilki karakter yang responsif harus dibarengi dengan kecermatan seorang pemimpi dalam
menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Di Era Revolusi Industri 4.0 ini segala aspek kehidupan tidak
terlepas dari yang namanya teknologi.

Dalam pemerintahan juga sangat diperlukan teknologi untuk menunjang efektifitas pelayanan
masyarakat. Contoh yang dilakukan Emil Dardak adalah memberikan instruksi kepada setiap dinas untuk
memilki sistem pelayanan dan komunikasi masyarakat yang bagus. Di Dinas Pencatatan Sipil ada sistem
otomatis yang akan memberitahu masyarakat bahwa berkas yang diurus telah selesai.

Pemberitahuan itu akan di terima lewat SMS. Sehingga masyarakat tidak perlu bolak balik ke discapil
untuk hanya sekedar menyanyakan apakah berkas yang diurus telah selesai atau belum.
Sekarang, dunia tidak lagi dikuasai dengan senjata. Namun, ada hal lain yang lebih ampuh digunakan
untuk menguasai dunia. Hal tersebut ibarat opium yang dapat menguasai kesadaran manusia.

Dan saat sekarang ini kita semua pasti menggunakannya. Hal tersebut taklain adalah teknologi. Teknologi
yang canggih mampu membawa kita menguasai dunia apabila kita adalah orang yang cermat dan bijak.
Seorang pemimpin harus memiliki karakter ini dalam dirinya agar ia mampu menguasai dunia dan
mengispirasi banyak orang

Anda mungkin juga menyukai