Anda di halaman 1dari 3

Karbohidrat, lemak dan protein bertemu dalam proses metabolisme yaitu di

dalam siklus Kreb. Sebagaian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang
utama siklus Krebs yang koenzim A. akibatnya, ketiga zat tersebut dapat saling mengisi
sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Karbohidrat dapat disintesis dari lemak
dan protein. Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein. Protein dapat disintesis
dari lemak dan karbohidrat. Sintesis lemak dari karbohidraat berupa glukosa diuraikan
menjadi asam piruvat. Asam pirufat akan diubah menjadi gliserol. Selain diubah menjadi
asetil koenzim A. asetil koenzim A akan menjadi asam lemak. Gliserol dan asam lemak
akan menjadi lemak (Setiowati & Furqonita, 2007). Proses metabolisme zat makanan
karbohiodrat, lemak dan protein sebagai sumber energi dan gliserol lebih banyak diubah
menjadi lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi, asam amino lebih banyak
diubah menjadi protein yang digunakan sebagai senyawa penyusun struktur tubuh sel.
Dalam keadaan lapar yang paling berperan sebagai sumber energi adalah lemak, lemak
lebih banyak diubah menjadi asam lemak dan gliserol untuk pemenuhan kebutuhan
energi, protein hanya sedikit diubah menjadi asam amino untuk memenuhi kebutuhan
tubuh. Pada lapar yang berkepanjangan protein lebih banyak diubah untuk pemenuhan
kebutuhan energi, hal ini dikarenakan cadangan lemaknya sudah menipis. Reaksi
hubungan atau keterkaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Degradasi molekul dalam proses metabolisme dibagi menjadi 3 tahap yaitu

 Tahap pertama. Polisakarida dihidrolisis menjadi monosakarida, protein


dihidrolisis menjadi asam amino dan lemak sebagai sumber utama lipid dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol.

 Tahap kedua monosakarida, asam maino, gliserol dan asam lemak didegradasi
lanjut menjadi asetil –KoA melalui proses pemebentukan beberapa senyawa fosfat
kaya energi. Dalam glikolisis heksosa diubah menjadi asam piruvat kemudian
menjadi asetil-KoA melalui reaksi yang glikolisis dan dekarboksilasi asam piruvat. Hal
yang sama terjadi pada asam lemak rantai panjang dioksidasi menjadi asetil-KoA,
sementara gliserol diubah menjadi asam piruvat, asetil-KoA dan glukosa. Khusus
untuk degradasi asam amino keadaannya berbeda. Dalam tahap kedua asam amino
alanin, serin, treonin, glisin dan sistein, didegradasi menjadi piruvat dan diubah
kembali menjadi asetil-KoA.

Tahap ketiga, ATP kaya energi dihasilkan melalui fosforilasi oksidatif.

 Karbohidrat,lemak dan protein adalah senyawa yang saling berkaitan satu sama lain. Ketiga
senyawa tersebut bertekmu dalam proses metabolisme, yaitu di dalam siklus Krebs. Sebagian
besar pertemuan tersebut memalui pintu awak siklus Krebs, yaitu asetil koenzim A (asetil
KoA).
 Perhatikan gambar di bawah ini :
Hubungan Protein,Lemak, dan Karbohidrat

Protein,lemal, dan karbohidrta dapat ditemukan di dalam senyawa Asetil KoA . Lalu Asetil
KoA tersebut akan masuk ke dalam sklus Krebs. Pada gambar di atas, ditunjukan bahwa sel
menggunakan ketiga molekul terbseut untuk menghasilkan ATP sebagai sumber energi. Protein
tidak dapat dimanfaatkan secar langsung,tetapi dicerna terbelbih dahulu menjadi asam amino.
Selanjutnya, asam amino tersebut akan langsung menjadi asam piruvat, asetil KoA oleh suatu
enzim. Asam amino tersebut akan langsung masuk ke dalam siklus Krebs. Pengubahan as.amin
melalui proese deaminasi akan menghasilkan NH₃ yang bersifat racun dan akan dikeluarkan dari
tubuh melaui ginjal. Kaarbohidrat akan dicerna melalui proses glikolisis dan daur asam sitrat atau
Krebs untuk menghasilkan energi.

Protein dan Karbohidrat dapat diubah menjadi Lemak


Telah diketahui bahwa protein,lemak dam karbohidrat dapt saling mengisi sebagai bahan
pengahsil energi tubuh. Lemak dapat disenstesis dari karbohidrat dan protein. Sintesis lemak ari
karbohidrta dimulai saat glukosa diuraikan menjadi asam piruvat. Adam piruvat ini akan diubah
menjadi aseil KoA kemudian diubah menjadi assam lemak. Sebagian asam piruvat diubah
menjadi gliserol. Asam lemak dan gliseril ini akan diubah menajdi lemak.

Begitu juga dengan sintesis lemak dari protein. Asam amino yang terbentuk akan mengalami
deaminasi. Kemudian, masuk ke dalam siklus Krebs menjadi as.piruvat,selanjutnya akan diubah
menjadi asetil KoA,dan nantinyad diteruskan menajdi asam lemak. Beberapa jenis asam amino
seperti serin,alanine, da leusin dapat diuraikan manjadi asam piruvat kemudian menjadi gliserol.
Gliserol dan asam lemak akan membentuk lemak.

Anda mungkin juga menyukai