Intro
Cost Cost Behavior Job Order Cost
Analysis System
Concept
Cost of Quality Cost Of Quality
Process
– Job Order – Process Review
Costing
Costing Costing
Learning Objective – Pertemuan 2
@Azas_mabrur
Pengertian cost dan expense.
• Seringkali istilah cost disamakan dengan istilah expense.
• Sebenarnya expense bisa diartikan sebagai cost yang terpakai untuk mendapatkan
revenue.
• Dalam akuntansi dikenal prinsip “matching cost against revenue” yaitu
menandingkan revenue suatu periode dengan cost yang terpakai untuk
menghasilkan revenue tersebut.
• Cost yang ditandingkan dengan revenue itulah yang disebut sebagai expense
(beban).
• Besarnya expense diukur sebesar penurunan aset atau kenaikan liability dalam
rangka menghasilkan revenue.
@Azas_mabrur
Pengertian cost dan expense.
Untuk membedakan antara cost dan expense, kita ambil contoh pembelian inventory
dengan harga sepuluh juta rupiah.
@Azas_mabrur
Pengertian cost dan expense.
• Berapa besar cost yang berubah menjadi expense?
• Sesuai dengan banyaknya inventory yang terjual.
• Apabila inventory yang terjual sebesar satu juta rupiah maka cost inventory yang
berubah menjadi expense sebesar satu juta rupiah.
• Expense berupa cost inventory yang terjual dikenal dengan istilah cost of goods sold
(COGS).
Cost versus Expenses
Cost
Expense
Cost charged against
revenue in an
accounting period
2-8
@Azas_mabrur
Cost object
• Cost object (objek biaya) adalah item atau aktivitas di mana cost diakumulasikan
dan diukur.
• Objek biaya menjawab pertanyaan biaya apa?
• Contoh objek biaya antara lain produk, batch, pesanan pelanggan, kontrak,
proyek, proses, divisi, departemen, tujuan strategis.
@Azas_mabrur
Jenis Objek Objek Biaya Biaya
Biaya
Produk Meja o kayu
o paku
o lem
o cat
o upah tukang
o listrik
o depresiasi peralatan
o depresiasi gedung
@Azas_mabrur
Proses Perakitan o upah pekerja
Cost object o listrik
o depresiasi peralatan
o depresiasi gedung
Divisi Divisi Pemasaran o gaji pegawai
o gaji supervisor
o gaji kepala divisi
o alat tulis kantor
o depresiasi peralatan
o depresiasi kendaraan
o depresiasi gedung
@Azas_mabrur
Pengertian direct cost dan indirect cost
• Setelah objek biaya ditetapkan, pengukuran biaya tergantung pada traceability
biaya ke objek biaya.
• Traceability ini menentukan tingkat objektivitas dan reliabilitas pengukuran cost
atas suatu cost object.
• Tingkat traceablility suatu cost ke cost object bervariasi.
• Pada umumnya cost dikelompokkan menjadi direct cost dan indirect cost.
@Azas_mabrur
Pengertian direct cost dan indirect cost
Direct costs:
• Direct cost adalah Costs that, for a reasonable cost, can
cost yang bisa
ditelusuri secara
be directly traced to the product.
langsung ke suatu
cost object.
• Indirect cost adalah Direct materials: Direct labor:
cost yang tidak Materials directly Work directly traceable to
dapat ditelusuri
traceable to the product transforming materials
secara langsung ke
cost object. into the finished product
@Azas_mabrur
Direct and Indirect Manufacturing Costs
Indirect costs:
Costs that cannot reasonably
be directly traced to the product.
Manufacturing overhead:
All production costs except
direct materials and direct labor.
2 - 14
@Azas_mabrur
1) Ilustrasi kasus cost object, traceability, dan
penetapan harga
• Manajer Layanan Makanan Hotel Firdaus merencanakan struktur harga baru
untuk layanan antar.
• Cost satu porsi Mie Aceh Rp20.000,00.
• Untuk menghasilkan laba normal 50% dari harga jual, maka harga jual satu porsi
Mie Aceh ditetapkan Rp30.000,00.
• Untuk menu yang diantar ke kamar dikenakan harga lebih tinggi untuk
menutup biaya antar.
@Azas_mabrur
1) Ilustrasi cost object, traceability, dan penetapan harga
• Cost untuk mengantar makanan ke kamar Rp4.000,00 untuk berapa pun jumlah porsi
yang diantar.
• Untuk mendapatkan laba normal 50% maka pelanggan harus membayar tambahan
Rp6.000,00 untuk satu kali layanan antar.
• Manajer Layanan Makanan mengestimasikan rata-rata antaran terdiri atas dua porsi
Mie Aceh, sehingga tiap porsi Mie Aceh yang diantar ke kamar harganya ditambah
Rp3.000,00.
• Dengan demikian harga satu porsi Mie Aceh yang diantar ke kamar menjadi
Rp33.000,00 (Rp30.000,00 + Rp3.000,00).
Hitung:
a) Berapa persentase laba apabila ada pesanan Mie Aceh yang diantar ke kamar
sebanyak 3 porsi?
b) Berapa persentase laba apabila ada pesanan Mie Aceh yang diantar ke kamar
sebanyak 1 porsi?
c) Apabila yang menjadi cost object adalah menu makanan dan jasa pengantaran,
berapa persentase laba apabila ada pesanan Mie Aceh yang diantar ke kamar
sebanyak 3 porsi?
d) Apabila yang menjadi cost object adalah menu makanan dan jasa pengantaran,
berapa persentase laba apabila ada pesanan Mie Aceh yang diantar ke kamar
sebanyak 1 porsi?
a) Berapa persentase laba apabila ada pesanan Mie
Aceh yang diantar ke kamar sebanyak 3 porsi?
Penyelesaian:
• Harga jual 3 porsi Mie Aceh (3 x Rp33.000,00) Rp99.000,00
• Cost Mie Aceh (3 x Rp20.000,00) Rp60.000,00
• Cost pengantaran 4.000,00
64.000,00
• Laba
Rp35.000,00
• Persentase laba (35.000/64.000 x 100%) 54,68%
b) Berapa persentase laba apabila ada pesanan Mie Aceh
yang diantar ke kamar sebanyak 1 porsi?
• Harga jual 1 porsi Mie Aceh (1 x Rp33.000,00) Rp33.000,00
• Cost Mie Aceh (1 x Rp20.000,00) Rp20.000,00
• Cost pengantaran 4.000,00
24.000,00
• Laba Rp9.000,00
• Persentase laba (9.000/24.000 x 100%) 37,5%
c) Apabila yang menjadi cost object adalah menu makanan dan jasa
pengantaran, berapa persentase laba apabila ada pesanan Mie Aceh
yang diantar ke kamar sebanyak 3 porsi?
2 - 23
Direct material.
• Direct material adalah seluruh material yang membentuk finished product dan
disebutkan secara eksplisit dalam penghitungan cost suatu produk.
• Tingkat kesulitan menelusuri material dan cost material yang menjadi bagian dari
finished product menjadi pertimbangan apakah suatu material termasuk direct material
atau bukan.
• Contoh, untuk cost object berupa meja kayu, direct material-nya adalah kayu.
• Selain kayu terdapat beberapa material yang menjadi bagian dari meja di antaranya
paku, namun nilainya terlalu kecil dibandingkan dengan cost total sehingga paku
tidak kelompokkan sebagai direct material.
Direct labor
• Direct labor adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses
pengolahan direct material menjadi finished product.
• Apabila seorang pekerja menangani beberapa proses pengolahan dan sulit
untuk mengidentifikasi berapa alokasi waktu pekerja untuk tiap-tiap finished
product yang dihasilkan, maka upah pekerja tersebut tidak dikelompokkan
sebagai direct labor.
• Demikian juga apabila upah pekerja tersebut terlalu kecil dibandingkan dengan
total cost finished product maka tidak dikelompokkan sebagai direct labor.
Factory overhead
• Factory overhead adalah semua biaya produksi yang tidak bisa ditelusuri secara
langsung, meliputi semua biaya produksi selain direct material dan direct labor.
• Factory overhead terdiri atas
• indirect material,
• indirect labor dan
• other indirect costs.
Indirect material
• material yang diperlukan dalam proses pembuatan finished product namun tidak
menjadi bagian dari finished product tersebut.
• Contoh ampelas yang digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu pada
proses pembuatan meja.
• Contoh lain adalah kertas pola yang digunakan oleh penjahit dalam proses
pembuatan pakaian.
Indirect material
• Indirect material juga meliputi material yang menjadi bagian dari finished product
namun nilainya kecil atau sulit ditelusuri.
• Contoh: paku, lem, dan sekrup
• Factory supplies yang meliputi minyak pelumas, kain pembersih, dan sikat untuk
membersihkan mesin dan area pabrik termasuk dalam kategori indirect material.
Indirect labor
• tenaga kerja yang tidak terlibat secara langsung dalam proses produksi.
• meliputi supervisor, pemelihara mesin, dan petugas yang menangani material.
• Pada departemen jasa misalnya petugas resepsionis.
Klasifikasi biaya terkait dengan volume produksi.
• Variable cost.
• Fixed cost.
• Semivariable cost
Variable cost.
• Total variable cost bertambah seiring dengan kenaikan volume produksi dalam
rentang yang relevan.
• Dengan kata lain, variable cost per unit konstan ketika volume produksi berubah
dalam rentang yang relevan.
• Terdapat pembatasan dalam “rentang yang relevan”, mengapa?
• Dalam pembelian material biasanya terdapat diskon apabila jumlah yang dibeli
melebihi batas tertentu.
• Hal ini membuat cost per unit material menjadi lebih kecil.
Variable cost.
o Relevant cost
Pengambilan keputusan o Opportunity cost
o Sunk cost
Ilustrasi soal manufacturing cost ...
Cost per unit PT Sabang Sejahtera ketika beroperasi pada
tingkat produksi dan tingkat penjualan 10.000 unit adalah
sebagai berikut:
Biaya Pemasaran
• Variable marketing 8.000 unit x Rp2.000,00 = Rp16.000.000,00
• Fixed marketing 10.000 unit x Rp3.000,00 = 30.000.000,00
Total biaya pemasaran = Rp46.000.000,00
Total cost
Hitung:
(a)Factory overhead
(b)Direct Labour
(c)Direct material
Penyelesaian:
• Untuk menghitung factory overhead, direct labor, dan direct material kita harus
menguraikan prime cost, conversion cost, dan manufacturing cost sebagai berikut:
Hitung:
(a)Direct material
(b)Direct Labour
(c)Factory overhead
Penyelesaian:
Untuk memudahkan perhitungan, kita perlu menguraikan manufacturing cost,
conversion cost, dan direct labor cost dengan sebagai berikut: