Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang
Berhubungan dengan Sektor Demokrasi dan HAM
Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai Negara dengan jumlah
populasi terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 265 juta jiwa dan 112 juta jiwa diantaranya adalah kaum pemuda. Seperti yang terkandung dalam pidato Presiden Soekarno yang berbunyi “beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia”. Bunyi pidato Presiden Soekarno tersebut menggambarkan betapa perkasanya kaum pemuda Indonesia.
Pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki abad pertama setelah
kemerdekaannya. Satu abad kemerdekaan Indonesia adalah suatu masa dimana Indonesia sudah harus menunjukkan pencapaian-pencapaiannya dalam berbagai bidang kepada dunia. Namun, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, negara Indonesia harus memiliki sektor politik yang demokratis dan stabil, sehingga kegiatan penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan stabil. Negara Indonesia juga harus telah memenuhi seluruh hak-hak warga negaranya, sehingga kehidupan warga negaranya lebih sejahtera. Pada tahun 2045, pemuda akan memenuhi 75% populasi total negara Indonesia. Hal ini adalah masa yang sangat menguntungkan bagi negara Indonesia dimana negara akan diisi dengan manusia-manusia usia produktif. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tentunya tidaklah mudah, pemuda harus siap mengemban tanggung jawab yang besar. 2
Peran Pemuda dalam Sektor Demokrasi
Pentingya peran pemuda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dalam
sektor demokrasi adalah karena saat ini, kondisi demokrasi negara Indonesia masih naik turun, dan malah mengalami kemunduran. Masalah adalah sesuatu yang wajar untuk muncul dalam suatu kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Namun yang menjadi masalah adalah kurangnya ketegasan dalam menyelesaikan masalah sehingga masalah dapat berlanjut terus-menerus dan menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menurun. Contohnya seperti pemimpin- pemimpin pemerintahan yang melupakan kewajiban mereka mengemban amanah rakyat dan malah mengedepankan kepentingan diri sendiri sehingga nekat menjadi koruptor yang senantiasa mencuri dari rakyat.
Keadaan demokrasi pada Indonesia Emas 2045 adalah demokrasi dimana
partisipasi politik di seluruh daerah Indonesia meningkat, lembaga perwakilan rakyat yang berjalan dengan efektif, terwujudnya revitalisasi Pancasila, perundang-undangan sektor politik yang harmonis, dan sistem presidensil yang efektif dimana semua hal tadi akan menuju kepada terwujudnya demokrasi substansial, yaitu demokrasi yang tak hanya digunakan sebagai alat politik, namun juga alat pemajuan sektor sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Peran pemuda-pemuda dengan keahlian- keahlian pada sektor yang berbeda-beda akan sangat diperlukan dalam perwujudan demokrasi substansial. Sebagai contoh, pemuda yang ahli dalam bidang ekonomi akan dapat membantu pemajuan ekonomi negara dengan keahlian dan kekuasaan yang dimilikinya setelah masuk dalam kepemerintahan. Hal ini tak hanya memberikan dampak baik bagi perekonomian negara, tapi juga pada perekonomian rakyat. Contoh lainnya adalah pemuda dengan keunggulan di bidang hukum akan dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam peraturan perundang-undangan dan mempertegas pelaksanaannya sehingga pelanggaran-pelanggaran ringan maupun berat yang dapat melukai peraturan akan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga kepercayaan masyarakat dapat terjaga. 3
Peran Pemuda dalam Sektor HAM
Penanganan dan penegasan HAM di Indonesia masih sangat lemah. Hal
itu, ditandai dengan lamanya penanganan dan masih seringnya terjadi pelanggaran HAM di Indonesia. Beberapa peristiwa yang dapat dijadikan landasan lemahnya HAM di Indonesia adalah pada kasus pembunuhan Marsinah, seorang aktivis buruh yang dibunuh pada tanggal 3-4 Mei 1993. Kasus pelanggaran HAM ini masih belum dapat diselesaikan sampai sekarang. Lalu juga pernah terjadi peristiwa pelanggaran HAM yang cukup terkenal di Indonesia yaitu Peristiwa Tanjung Priok. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1984 ini terpicu karena isu SARA dan unsur politis. Peristiwa Tanjung Priok memakan hingga ratusan korban akibat kekerasan dan penembakan yang dilakukan oleh apparat polisi dan TNI. Peristiwa pelanggaran HAM di Indonesia yang melibatkan pemuda seperti peristiwa Trisakti adalah sebuah tamparan keras bagi pemerintah indonesia. Peristiwa yang memakan korban tewasnya 4 orang mahasiswa Universitas Trisakti itu menggambarkan lemahnya pengawasan dan pelaksanaan HAM pemerintah. Masih banyak lagi peristiwa-peristiwa pelanggaran HAM di Indonesia yang lamban ditangani, dan bahkan seperti dilupakan.
Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus dapat menjadi
pemimpin-pemimpin yang menghargai hak-hak warga negaranya. Kita harus menyadari bahwa sebuah bangsa tidak akan mencapai titik puncak kemakmurannya jika hak-hak warga negaranya tidak terpenuhi. Yang diharapkan ketika Indonesia mencapai masa-masa bonus demografi 2045 nanti adalah para pemuda yang telah siap menjadi pemimpin yang dapat memaksimalkan pelaksanaan HAM, sehingga HAM di Indonesia dapat berjalan dengan efektif, merata di seluruh sektor, dan dapat memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia. 4
Kesimpulan
Berdasarkan poin-poin di atas, maka pemuda Indonesia harus sejak dini
dipersiapkan untuk berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dalam sektor demokrasi, HAM, maupun sektor-sektor lain yang dapat memajukan bangsa. Pemuda dengan berbagai keahliannya dapat mengambil bagian dalam proses pemajuan demokrasi negara, sehingga akan terbentuk demokrasi negara yang substansial, dapat dijadikan alat pengembangan segala bidang kehidupan negara. Uluran tangan para kaum pemuda akan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan sektor HAM Indonesia yang stabil dan jauh dari berbagai penyelewengan- penyelewengan yang merugikan. Pemimpin-pemimpin dari kaum pemuda akan lahir dan memberikan rasa aman dan memenuhi hak-hak warga negara, sehingga titik puncak kemakmuran negara akan segera tercapai. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam membimbing dan menfasilitasi para pemuda masa kini akan sangat diperlukan agar para kaum pemuda dapat memaksimalkan potensi-potensi diri mereka sehingga dapat tercipta pemuda-pemuda yang berkualitas dan dapat membantu dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.