Anda di halaman 1dari 4

1

Nama : Muhammad Afif Rahmadtsani

NIM : D1051181048

Email : afif707igriz@gmail.com

Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang


Berhubungan dengan Sektor Demokrasi dan HAM

Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai Negara dengan jumlah


populasi terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 265 juta jiwa dan 112 juta
jiwa diantaranya adalah kaum pemuda. Seperti yang terkandung dalam
pidato Presiden Soekarno yang berbunyi “beri aku 1000 orang tua,
niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya
akan ku goncangkan dunia”. Bunyi pidato Presiden Soekarno tersebut
menggambarkan betapa perkasanya kaum pemuda Indonesia.

Pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki abad pertama setelah


kemerdekaannya. Satu abad kemerdekaan Indonesia adalah suatu masa
dimana Indonesia sudah harus menunjukkan pencapaian-pencapaiannya
dalam berbagai bidang kepada dunia. Namun, untuk mewujudkan
Indonesia Emas 2045, negara Indonesia harus memiliki sektor politik yang
demokratis dan stabil, sehingga kegiatan penyelenggaraan negara dapat
berjalan dengan stabil. Negara Indonesia juga harus telah memenuhi
seluruh hak-hak warga negaranya, sehingga kehidupan warga negaranya
lebih sejahtera. Pada tahun 2045, pemuda akan memenuhi 75% populasi
total negara Indonesia. Hal ini adalah masa yang sangat menguntungkan
bagi negara Indonesia dimana negara akan diisi dengan manusia-manusia
usia produktif. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tentunya tidaklah
mudah, pemuda harus siap mengemban tanggung jawab yang besar.
2

Peran Pemuda dalam Sektor Demokrasi

Pentingya peran pemuda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dalam


sektor demokrasi adalah karena saat ini, kondisi demokrasi negara
Indonesia masih naik turun, dan malah mengalami kemunduran. Masalah
adalah sesuatu yang wajar untuk muncul dalam suatu kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan. Namun yang menjadi masalah adalah
kurangnya ketegasan dalam menyelesaikan masalah sehingga masalah
dapat berlanjut terus-menerus dan menyebabkan kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah menurun. Contohnya seperti pemimpin-
pemimpin pemerintahan yang melupakan kewajiban mereka mengemban
amanah rakyat dan malah mengedepankan kepentingan diri sendiri
sehingga nekat menjadi koruptor yang senantiasa mencuri dari rakyat.

Keadaan demokrasi pada Indonesia Emas 2045 adalah demokrasi dimana


partisipasi politik di seluruh daerah Indonesia meningkat, lembaga
perwakilan rakyat yang berjalan dengan efektif, terwujudnya revitalisasi
Pancasila, perundang-undangan sektor politik yang harmonis, dan sistem
presidensil yang efektif dimana semua hal tadi akan menuju kepada
terwujudnya demokrasi substansial, yaitu demokrasi yang tak hanya
digunakan sebagai alat politik, namun juga alat pemajuan sektor sosial,
ekonomi, budaya, dan lain-lain. Peran pemuda-pemuda dengan keahlian-
keahlian pada sektor yang berbeda-beda akan sangat diperlukan dalam
perwujudan demokrasi substansial. Sebagai contoh, pemuda yang ahli
dalam bidang ekonomi akan dapat membantu pemajuan ekonomi negara
dengan keahlian dan kekuasaan yang dimilikinya setelah masuk dalam
kepemerintahan. Hal ini tak hanya memberikan dampak baik bagi
perekonomian negara, tapi juga pada perekonomian rakyat. Contoh
lainnya adalah pemuda dengan keunggulan di bidang hukum akan dapat
melakukan perbaikan-perbaikan dalam peraturan perundang-undangan
dan mempertegas pelaksanaannya sehingga pelanggaran-pelanggaran
ringan maupun berat yang dapat melukai peraturan akan dapat ditekan
seminimal mungkin sehingga kepercayaan masyarakat dapat terjaga.
3

Peran Pemuda dalam Sektor HAM

Penanganan dan penegasan HAM di Indonesia masih sangat lemah. Hal


itu, ditandai dengan lamanya penanganan dan masih seringnya terjadi
pelanggaran HAM di Indonesia. Beberapa peristiwa yang dapat dijadikan
landasan lemahnya HAM di Indonesia adalah pada kasus pembunuhan
Marsinah, seorang aktivis buruh yang dibunuh pada tanggal 3-4 Mei 1993.
Kasus pelanggaran HAM ini masih belum dapat diselesaikan sampai
sekarang. Lalu juga pernah terjadi peristiwa pelanggaran HAM yang cukup
terkenal di Indonesia yaitu Peristiwa Tanjung Priok. Peristiwa yang terjadi
pada tahun 1984 ini terpicu karena isu SARA dan unsur politis. Peristiwa
Tanjung Priok memakan hingga ratusan korban akibat kekerasan dan
penembakan yang dilakukan oleh apparat polisi dan TNI. Peristiwa
pelanggaran HAM di Indonesia yang melibatkan pemuda seperti peristiwa
Trisakti adalah sebuah tamparan keras bagi pemerintah indonesia.
Peristiwa yang memakan korban tewasnya 4 orang mahasiswa
Universitas Trisakti itu menggambarkan lemahnya pengawasan dan
pelaksanaan HAM pemerintah. Masih banyak lagi peristiwa-peristiwa
pelanggaran HAM di Indonesia yang lamban ditangani, dan bahkan
seperti dilupakan.

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus dapat menjadi


pemimpin-pemimpin yang menghargai hak-hak warga negaranya. Kita
harus menyadari bahwa sebuah bangsa tidak akan mencapai titik puncak
kemakmurannya jika hak-hak warga negaranya tidak terpenuhi. Yang
diharapkan ketika Indonesia mencapai masa-masa bonus demografi 2045
nanti adalah para pemuda yang telah siap menjadi pemimpin yang dapat
memaksimalkan pelaksanaan HAM, sehingga HAM di Indonesia dapat
berjalan dengan efektif, merata di seluruh sektor, dan dapat memberikan
rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia.
4

Kesimpulan

Berdasarkan poin-poin di atas, maka pemuda Indonesia harus sejak dini


dipersiapkan untuk berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045
dalam sektor demokrasi, HAM, maupun sektor-sektor lain yang dapat
memajukan bangsa. Pemuda dengan berbagai keahliannya dapat
mengambil bagian dalam proses pemajuan demokrasi negara, sehingga
akan terbentuk demokrasi negara yang substansial, dapat dijadikan alat
pengembangan segala bidang kehidupan negara. Uluran tangan para
kaum pemuda akan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan sektor HAM
Indonesia yang stabil dan jauh dari berbagai penyelewengan-
penyelewengan yang merugikan. Pemimpin-pemimpin dari kaum pemuda
akan lahir dan memberikan rasa aman dan memenuhi hak-hak warga
negara, sehingga titik puncak kemakmuran negara akan segera tercapai.
Oleh karena itu, peran pemerintah dalam membimbing dan menfasilitasi
para pemuda masa kini akan sangat diperlukan agar para kaum pemuda
dapat memaksimalkan potensi-potensi diri mereka sehingga dapat tercipta
pemuda-pemuda yang berkualitas dan dapat membantu dalam
mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Anda mungkin juga menyukai