Anda di halaman 1dari 27

INTEGRAL (BAGIAN I)

KELOMPOK C

ERLANGGA SANG PUTRA ISKANDAR (D1051181042)


REYNO ACHMAD RAIHAN (D1051181044)
FADHLAN NUGRAHA (D1051181046)
MUHAMMAD AFIF RAHMADTSANI (D1051181048)
SYARIFAH THAHIRAF ASSEGAF (D1051181050)
YUNI ARINATA PUTRI KELANA (D1051181052)
QORISMA SYAHRIZKI HABIBI (D1051181054)
DESI APRIANI (D1051181056)
ANDIKA RIANATA PUTRA (D1051181058)
EDY SAPUTRA (D1051181060)
TABLE OF CONTENT
1. Luas Daerah dibawah Kurva Sebuah Fungsi

1.1 Luas Daerah yang dibatasi oleh Sebuah Kurva Fungsi dan Sumbu X
1.2 Luas Daerah yang dibatasi oleh Sebuah Kurva Fungsi dan Sumbu Y
1.3 Luas Daerah yang dibatasi oleh Dua Kurva Fungsi

2. Integral Tentu dan Integral Tidak Tentu

2.1 Integral Tentu


2.2 Integral Tidak Tentu

3. Penerapan Pengintegralan
1. Luas Daerah di bawah Kurva Sebuah Fungsi
Bangun datar seperti persegi, segitiga, lingkaran, persegi panjang, dan lain-lain dapat
ditentukan luasnya dengan menghitung sesuai rumus luas masing-masing bangun
datar tersebut.

Luas Daerah yang di bawah atau dibatasi kurva akan sulit ditentukan apabila
menggunakan rumus luas yang digunakan untuk bangun datar.

Luas Daerah yang dibatasi kurva dapat ditentukan dengan integral.

Integral merupakan invers atau kebalikan dari turunan. Integral menaikkan sebesar 1
tingkat eksponen variabel bebas dari sebuah fungsi dan membagi koefisien dari
variabel tersebut sebesar eksponen variabel bebas yang telah dinaikkan.

 dx  x ( n 1)  C
n 1
x ( n 1)
1.1 Luas Daerah yang dibatasi oleh Sebuah Kurva Fungsi dan Sumbu X

Luas daerah yang dibatasi oleh sebuah kurva dan sumbu X dapat dihitung
menggunakan integral.

Langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan luas daerah yang dibatasi fungsi
dan sumbu X, yaitu:

1) Menentukan batas-batas daerah (x1 dan x2).


2) Mengintegralkan kurva fungsi dengan batas-batas yang telah ditentukan.
x2
L x f ( x) dx
1

L  [ F ( x)] xx12  [ F ( x 2)  F ( x1)]


Daerah yang dibatasi Kurva
di atas Sumbu X
y

b
LA   f ( x)dx
f (x)
A
a

x
a b

Daerah yang dibatasi Kurva


di bawah Sumbu X d

 g ( x)dx
y
AB 
c d x c
d
B g(x)
LB   AB    g ( x)dx
c
Contoh Soal

Tentukan luas daerah yang diarsir pada grafik berikut.

5
y = x2 – 5x + 4
4
3
2

1
x
0
1 2 3 4 5 6
-1
-2
Penyelesaian
LArsiran  L1  ( L 2)  L1  L 2
1 4

y LArsiran   ( x  5 x  4)dx   ( x 2  5 x  4)dx


2

0 1
5 1 4
y= x2 – 5x + 4 LArsiran   1 x 3  5 x 2  4 x    1 x 3  5 x 2  4 x 
4 3  3 
 2 0  2 1
3
 1 5    64  1 5 
2 LArsiran     4   0    40  16      4 
 3 2    3  3 2 
1 11  8   11  11  9  11 9
Arsiran 
 6     3    6   6    2   6  2
L1
x L
0  
1 2 3 4 5 6
-1 38 19 1
LArsiran    6 Satuan Luas
L2
-2 6 3 3
1.2 Luas Daerah yang dibatasi oleh Sebuah Kurva Fungsi dan Sumbu Y

Langkah-langkah menghitung luas daerah yang dibatasi sebuah kurva dan sumbu Y
ialah:
1) Menentukan batas-batas daerah tersebut (y1 dan y2).
2) Mengintegralkan fungsi kurva tersebut dengan batas-batas yang telah ditentukan.

y
g(y) f (y)
b
b
d LA   f ( y ) dy
A a
d
B
LB    g ( y ) dy
a c
c
x
Contoh Soal

Tentukan luas daerah yang diarsir pada grafik berikut.

y x = y2 – 7y + 10

5
4

3
2

1
x
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penyelesaian y x = y2 – 7y + 10

5
4
L2
3
2
1 L1
x
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

LArsiran  L1  (  L 2)  L1  L 2
2 5
LArsiran   ( y  7 y  10) dy   ( y 2  7 y  10) dy
2

0 2
2 5
1 7  1 7 
LArsiran   y 3  y 2  10 y    y 3  y 2  10 y 
3 2 0 3 2 2
 8    125 175  8 
LArsiran    14  20   0     50     14  20 
 3    3 2  3 
 26   25   26  26  9  26 9
LArsiran            
 3   6   3  3  2 3 2
79 1
LArsiran   13 Satuan Luas
6 6
1.3 Luas Daerah yang dibatasi oleh Dua Kurva Fungsi

Luas daerah yang dibatasi 2 kurva dapat ditentukan dengan


melakukan operasi pengurangan terhadap 2 fungsi kurva
pembatas lalu mengintegralkan hasil operasi dengan batas-batas
daerah yang telah ditentukan.
y f (x)

A b
LA   ( f ( x)  g ( x)) dx
g(x)
a

x
a b
Cara Cepat Menghitung Luas Daerah yang dibatasi oleh Dua Kurva
Fungsi

Luas Daerah yang dibatasi 2 kurva fungsi juga dapat ditentukan menggunakan
nilai diskriminan. Berikut langkah-langkahnya:

1) Menyamakan kedua fungsi pembatas [ f(x) = g(x) ].


2) Memindahkan salah satu fungsi ke ruas fungsi lainnya [ f(x)-g(x) = 0 ].
3) Tentukan nilai diskriminan (D) dan koefisien variabel bebas pangkat tertinggi (a)
dari persamaan baru yang terbentuk [ax2 ± bx ± c = 0].
4) Substitusikan nilai D dan a ke persamaan berikut.

D D
L
6a 2
Tetapi, cara ini hanya berlaku untuk menentukan luas daerah yang dibatasi oleh
kurva-kurva dari fungsi kuadrat-fungsi kuadrat, fungsi linear-fungsi kuadrat,
atau fungsi kuadrat-fungsi linear.
Contoh Soal
y
Tentukan luas daerah antara
x  y  1 dan y  x 2  1. y =x2-1

Penyelesaian
1
L     1)) dx
2
((1 x ) ( x
( 2 ) 3

  x 
1
L 2
 x  2 dx
( 2 )
1
x
 1 1 
L   x 3  x 2  2 x  -2 1
 3 2  ( 2 )
 1 1  8  y =1-x
L      2     2  4 
 3 2  3 
 5  8 
L     2     6 
 6  3 
7  10  7 10 27 9 1
L         4 Satuan Luas
6  3  6 3 6 2 2
Penyelesaian dengan Cara Cepat

f ( x)  g ( x)
1 x  x2 1
 x2  x  2  0
a  (1), b  (1), c  2

D  b 2  4ac
D  (1) 2  4(1)( 2)
D  1  (8)
D9

D D
L
6a 2
9 9
L
6(1) 2
27 9 1
L   4 Satuan Luas
6 2 2
2. Integral Tentu dan Integral Tak Tentu

Integral secara umum memiliki dua bentuk yaitu:

• Integral Tentu

• Integral Tidak Tentu


2.1 Integral Tentu
Integral tentu adalah bentuk integral yang memiliki batasan tertentu untuk variabel
integrasinya yaitu batas atas dan bawah bawah.

a
f ( x) dx  [ F ( x)]ba  [ F (b)  F (a)]

f(x) = Fungsi integran


a = Batas bawah integral
b = Batas atas integral
F(x) = Fungsi antiturunan
F(a) = Fungsi antiturunan dengan x = a
F(b) = Fungsi antiturunan dengan x = b
Sifat-Sifat Integral Tentu
b b
1.  k  f ( x)dx  k  f ( x)dx
a a
b b b
2.  ( f ( x)  g ( x)) dx   f ( x)dx   g ( x)dx
a a a
b a
3.  f ( x)dx    f ( x)dx
a b
b c c
4.  f ( x)dx   f ( x)dx   f ( x)dx
a b a
a
5.  f ( x)dx  0
a
b bk bk
6.  f ( x)dx  
a ak
f ( x  k )dx   f ( x  k )dx
a k
Contoh Soal
3 1

 dx   (2 x  6) dx.
2
Tentukan hasil dari 2 x
1 3

Penyelesaian

3 1 3 3

      dx   2 x  6 dx
2 2
2 x dx ( 2 x 6 ) dx 2 x
1 3 1 1

   
3 3
  2 x 2  2 x  6 dx  2   x 2  x  3 dx
1 1

 33 32  1 1 
3
 x3 x 2 
 2   3 x   2   
 3(3)      3 
3 2 1  3 2  3 2 
 9   19   9  19   4
 2         2       2  
 2   6   2  6   3
 8  2
     2 
 3  3
2.2 Integral Tidak Tentu
Integral tidak tentu adalah bentuk integral yang tidak memiliki batasan tertentu untuk
variabel integrasinya.

 f ( x) dx  F ( x)  C

f(x) = Fungsi integran


F(x) = Fungsi antiturunan
C = Konstanta integran
Sifat-Sifat Integral Tidak Tentu Funsi Aljabar

1.  k dx  kx  C

2.  x n dx  1
n 1
x( n 1)
 C , n  (1)
3.  ax n dx  a
n 1
x( n 1)
 C, a  0

4.  k  f ( x) dx  k   f ( x) dx  k  F ( x)  C
5.  ( f ( x)  g ( x)) dx   f ( x) dx   g ( x) dx  F ( x)  G ( x)  C

6.  dx   x 1dx  ln x  C
1
x

ln  Logaritma natural
x  Nilai abs (absolut) atau mutlak dari variabel x
Sifat-Sifat Integral Tidak Tentu Funsi Trinogonometri

 sin x dx   cos x  C
 cos x dx  sin x  C
 sec x tan x dx  sec x  C
 cosec x cotan x dx  cosec x  C
 cosec x dx  cotan x  C
2

 sec x dx  tan x  C
2
Contoh Soal

Tentukan fungsi antiturunan dari f(x) = (3x + 15) – sin x.

Penyelesaian

F  x    f  x  dx
F  x    3 x  15  sin x  dx

F  x    3 x  5  sin x  dx
F  x   3    x  5 dx   sin x dx
 x2 
F  x   3
  5 x    cos x   C
 2 
F  x   x  15 x  cos x  C
3 2
2
3. Penerapan Pengintegralan

Ekonomi: Mencari fungsi asal (antiturunan) dari fungsi


marginalnya (turunan). Contohnya fungsi penerimaan total dari
fungsi penerimaan marginal.

Fisika: Menganalisis medan magnet, menganalisis rangkaian


listrik arus AC, dan menganalisis gaya pada struktur pelengkung.

Matematika: Menentukan luas suatu bidang, menentukan volume


benda putar, dan menentukan panjang busur.
Contoh Soal

Rangga memiliki sebuah tong (barrel) yang tingginya


1,6 m, bagian atas dan bawah tong memiliki panjang
jari-jari yang sama yaitu 30 cm, dan jari-jari pada
bagian tengah tong 50 cm. Tentukan volume air yang
dapat ditambung tong milik Rangga.
Penyelesaian f(x) melewati 2 titik yaitu (0,50) dan (80,30).

y y = a (x-xp)2 + yp
h y= a (x-0)2 + 50
y = a x2 +50
f(x)
50
(80,30) Substitusikan (80,30)
30 = a (80)2 + 50
r1 r2 30 = 6400 a + 50
0 6400 a = -20
x
-80 80
20
a
6400
1
-50 a
320
x2
y  50
320
2 Rumus Volume Benda
80  x2 
V     50  dx
Putar
 320
( 80) 
 b

V    ( f ( x)) 2 dx
80
 x4 5x 2 
V       2500  dx a
( 80)  
102400 16
80
 x 5
5x 3

V     2500 x 
 512000 48  ( 80)
 80 5 580 
3
   80 5 5 80 3 
V      2500(80)      2500(80) 
 512000 48   512000 48 
 459200  459200   459200  459200 
V        
 3  3  3
918400
V  961746,2 cm 3  0,96 m 3
3
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai