BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Kesehatan Lingkungan
dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor social dan lingkungan fisik semata
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut Himpunan Ahli Kesehatan
4) Pengendalian Vektor
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan kerja
ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesehatan lingkungan ada 8, yaitu:
5) Pengamanan radiasi
6) Pengamanan kebisingan
makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh prses alam
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dan lain-lain)
3. Kegiatan manusia
4. Timbul perubahan, atau menurunkan mutu yang lebih rendah hingga ke tingkat
tertentu
6. Menurut perutukannya
lingkungan alam saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh pula terhadap
kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Kalau lingkungan alam telah
tercemar sudah tentu tanaman yang tumbuh di lingkungan tersebut akan ikut
tercemar, demikian pula denga hewan yang hidup di situ. Pada akhirnya manusia
sebagai makhluk hidup yang omnivore akan ikut pula merasakan dampak
Desa Pamekarsari diketahui bahwa dari 306 responden terdapat 118 responden
yang tidak memenuhi syarat Rumah Sehat, 142 responden yang membuang
dengan cara di bakar. Sehingga hal tersebut berdampak pada kejadian ISPA.
Adapula penyebab ISPA yang lainnya, yaitu salah satunya dikarenakan polusi
udara dan Sumber air yang tercemar oleh SPAL. Mengenai hal tersbut, apabila
Karena sebagian besar warga di Desa Pamekarsari suka merokok didalam rumah.
Penyebab kejadian ISPA di Desa Pamekarsari bukan hanya warga yang suka
merokok didalam rumah saja. Akan tetapi ada penyebab lain, misalnya
Limbah di halaman atau keselokan. Dari hasil Survei Mawas Diri yang
1. Rumah Sehat
dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya. Rumah juga merupakan tempat
Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah air limbah yang
Nomor 82 tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan
yang berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga maupun industri
(Mulia, 2005).
3. Pembuangan Sampah
disenangi, atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak
1. Jumlah penduduk
4. Faktor geografis
5. Faktor waktu
7. Kebiasaan masyarakat
8. Kemajuan teknologi
pembuangan sampah. Hal-hal yang dapat diakibatkan oleh sampah antara lain
sebagai berikut :
1. Menimbulkan penyakit
3. Sampah basah diletakkan pada bak sampah dari plastik tebal atau logam ringan
5. Sampah yang telah ditampung harus dapat diangkat oleh satu orang (Widyati R,
2002).
sebagainya.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara Gaya Hidup yang
Sehat. Pencegahan lebih baik dari pada mengobati, perinsip ini sangat penting
untuk kita terapkan dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup
yang kurang sehat, gaya hidup disini yang dimaksud adalah perilaku masyarakat
dalam dalam menjaga diri, keluarga maupun masyarakat untuk berprilaku Hidup
yang Sehat Seperti menjaga lingkungan tetap sehat. Lingkungan yang tercemar
dari pembakaran sampah, SPAL dan rumah yang tidak sehat karena asap rokok
Pamekarsari.
tindakan yang identik dengan perilaku. Perilaku adalah tindakan atau aktifitas dari
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain :
sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang
(practice). Salah satu penyebab dari rendahnya dalam PHBS yaitu kurangnya
Pamekarsari masih rendah dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
Pengetahuan ialah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
budaya dan ekonomi. (Notoatmodjo, 2010). Apabila hal tersebut dikaitkan dengan
penyuluhan ini adalah dengan menggunakan metode analisis SWOT, hasil analisa
Tabel 5.3
Analisis Pemecahan Masalah Kejadian ISPA di Desa Pamekarsari
dengan Analisis SWOT
kita dapat mengadakan lomba cerdas cermat misalnya di tingkat SD dengan tema
PHBS. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang antusias masyarakat mulai dari
partisipan kesehatan baik orang yang menjadi kader ataupun orang-orang yang
mengurus desa siaga, adanya petugas promosi kesehatan dari puskesmas yang
mendukung kegiatan tersebut. Selain itu, Desa Pamekarsari memiliki aula desa,
kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hal ini adalah masyarakat
desa yang memiliki rasa gotong royong yang tinggi dan memiliki kepedulian
terhadap kesehatan.
TOMA, Kader dan masyarakat. Gotong royong dan kerjasama masyarakat yang
masih kuat.
Yang menjadi ancaman dalam kegiatan ini diantaranya lokasi desa yang
Rencana tindak lanjut atau yang sering kita kenal Planning of actions
adalah tindakan nyata dari rencana pemecahan masalah yang telah dibahas
Tabel 5.4
Rencana Tindak Lanjut Masalah Kejadian ISPA di Desa Pamekarsari
No Kegiatan Input Proses Output Outcome Benefit Impact
1. Penyuluhan a. Man Penyampaia Masyarakat Masyara PHBS Meningkatnya
kesehatan - petugas promkes n materi mengerti kat hidup meningkat, dan Derajat Kesehatan
tentang b. Money PHBS, dan akan sehat dan lingkungan Masyarakat
pentingnya - APBD lingkungan pentingnya pedulii sehat
PHBS, dan c. Metode Sehat. PHBS, dan terhadap meningkat.
lingkungan - Diskusi lingkungan lingkung
Sehat. - Tanya Jawab Sehat an
d. Market sekitar
- petugas promkes
- Kader Kesehatan
e. Machine
- In Focus
- Laptop
- Sound System
f. Material
- Gedung Desa
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa rencana tindak lanjut dalam masalah kejadian ISPA di Desa Pamekarsari
yaitu diadakannya kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya PHBS. Setelah memberikan penyuluhan tentang PHBS
masyarakat.
tersebut dilaksanakan dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab, agar
bekerja sama dengan kader masyarakat, supaya masyarakat mau untuk mengikuti
tersebut supaya masyarakat dapat lebih mudah untuk mencerna materi yang akan
desa.
supaya masyarakat mengerti akan pentingnya PHBS, dan lingkungan yang sehat.
kejadian ISPA di Desa Pamekarsari, yaitu program sesuai dengan rencana yang
yaitu PHBS meningkat, dan lingkungan pun terjaga. Dan juga menimbulkan