DALAM MASYARAKAT
Makalah
Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi
Disusun Oleh :
REGUSTI ISWANDI
IRNA RAHAYU
SILVIA ANGGIE YULIANI
D3 Keperawatan
Akper Ibnusina, Kota Sabang
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah menyelesaikan
tugas mata kuliah Antropologi dengan membahas Aspek Sosial Budaya yang Mempengaruhi
Perilaku Kesehatan Dalam Masyarakat
Makalah ini kami tulis berdasarkan hasil pencarian kami dari beberapa sumber. isi
makalah ini mencakup tentang Pengertian masyarakat, unsure-unsur masyarakat, pengertian
budaya, unsure-unsur budaya, perubahan social budaya, budaya yang mempengaruhi
kesehatan, aspek social budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status kesehatan,
aspek budaya yang mempengaruhi status kesehatan dan perilaku kesehatan dan perubahan
social budaya.
Makalah ini di harapkan cukup untuk memberikan pengertian tentang aspek social
budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dalam masyarakat.
Sudah tentu makalah ini masih jauh dari sempurna dan juga masih banyak
kekurangannya. Maka saran, petunjuk pengarahan, dan bimbingan dari berbagai pihak sangat
kami harapkan.
Semoga makalah ini mendapat Ridho dari Allah SWT, dan bisa bermanfaat bagi kita
semua.
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagaimana kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa
yang mempunyai latar budaya yang beraneka ragam.lingkungan budaya tersebut sangat
mepegaruhi tingkah laku manusia yang memiliki budaya tersebut,sehingga dengan
beranekaragam budaya,menimbulkan variasi dalam perilaku manusia dalam segala hal,
termasuk dalam perilaku kesehatan.
Dengan masalah tersebut,maka petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dangan latar budaya yang beraneka ragam, perlu sekali mengetahui budaya
dan masyarakat yang dilayaninya,agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
akan memberikan hasil yang optimal,yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat.
Manusai adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup sendiri sehingga
membentuk kesatuan hidup yang dinamakan masyarakat.dengan definisi tersebut,Ternyata
pengertian masyarakat masih dirasakan luas dan abstrak sehingga untuk lebih konkretnya maka
ada beberapa unsur masyarakat,unsur masyarakat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:
1. kesatuan sosial dan
2. pranata sosial.
Kesatuan sosial merupakan bentuk dan susunan dari kesatuan-kesatuan individu yang
berinteraksi dengan kehidupan masyarakat.sedangkan yang dimaksud , pranata sosial adalah
himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam
kehidupan masyarakat. norma-norma tersebut memberikan petunjuk bagi tingkah laku
seseorang yang hidup dalam masyarakat. Kebudayaan. dalam pengertian yang terbatas,banyak
orang yang memberikan definisi kebudayaan sebagai bangunan yang indah,candi,tari-
tarian,seni suara dan seni rupa.
Taylor memberikan definisi kebudayaan sebagai keseluruhan yang komleks yang
didalamnya terkandung ilmu pengetahuan,kepercayaan dan kemampuan kesenian.moral
hukam adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat manusia
sebagai anggota masyarakat.sedangkan menurut Koentjaraningrat mendefinisikan bahwa
kebudayaan adalah seluruh kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata
kelakuan yang haus didapatkannya dengan belajar dan yang semuanya tesusun dalam
kehidupan masyarakat.
2.4 Aspek Sosial Budaya yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan dan
Status Kesehatan
Selanjutnya dijelaskan beberapa aspek sosial budaya yang mempengaruhi
perilaku kesehatan dan status kesehatan.yang pertama yaitu:
1).umur
2).jenis kelamin
3).pekerjaan.
4).sosial ekonomi
jika dilihat dari aspek umur,maka ada perbedaan golongan penyakit berdasarkan
golongan umur.misalnya dikalangan balita banyak yang menderita penyakit infeksi,
sedangkanpada golongan dewasa atau usia lanjut lebih banyak menderita penyakit
kronis.demikian juga dengan aspek golongan menurut jenis kelamin,dikalangan wanita lebih
banyak menderit kanker payudara,sedangkan pada pria,lebih banyak menderita kanker
prosat.begitu juga dengan jenis pekerjaan,dikalangan petani lebih banyak menderita penyakit
cacingan,karena aktifiasnya banyak dilakukan disawah,sedangkan pada buruh tekstil lebih
banyak menderita penyakit salura pernafasan kaena banyak terpapar debu. keadaan sosial
ekonomi juga mempengaruhi pada pola penyakit,bahkan juga berpengaruh pada
kematian, misalnyaangka kematian lebih tinggi pada golonga yang status ekonominya rendah
dibandingkan dengan status ekonominya tinggi. demikian juga obesitas lenih ditemukan pada
kalangan masyarakat dengan status ekonoinya tinggi.
Menurut H Ray Elling (1970) ada beberapa faktor sosial yang berpengaruh pada
perilaku kesehatan.antara lain
1.self concept
2.image kelompok.G.M foster menambahkan,bahwa identifikasi individu kepada kelompoknya
juga berpengaruh terhadap perilaku kesehatan.
2.5 Aspek budaya yang mempengaruhi status kesehatan dan perilaku kesehatan
G.pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap
perilaku kesehatan
Pada tingkat awal proses sosialisasi,seorang anak diajakan antara lain bagaimana cara
makan,bahan makanan apa yang dimakan,cara buang air kecil dan besar,dan lain-lain.
kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut dewasa dan bahkan menjadi
tua.kebiasaan tersebut sangat mempngaruhi perilaku kesehatan yang sangat sulit untuk diubah.