KELOMPOK 10
Puji syukur kehadiran Allah swt, yang telah memberikan taufik dan hidayahnya, serta
kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Shlawat dan salam tercurah limpahkan untuk junjungan nabi Muhammad SAW.
Yang telah mengantarkan umat manusia di jalan yang diridhai Alllah.
Makalah ini bertujuan untuk memaparkan tentang nilai budaya dan etika di lngkungan
mahasiswa.oleh karena itu makalah ini d harapkan dapat memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang pentingnya budaya beretika yang harus di miliki oleh setiap mahasiswa.
Dengan demikian semoga makalah ini dapat meberikan manfaat bagi kita semua.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1
3.1 kesimpulan......................................................................................... 11
3.2 Saran.................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa yang pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di dalam pergerakan
pembaharuan atau subjek yang akan menjadi generasi-generasi penerus bangsa dan
membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik dituntut untuk memiliki etika. Etika
bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat
menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan
sesuatu yang baik atau yang buruk.
Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali di dalam lingkungan
mahasiswa yang relitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak sadar dan tidak mengetahui
makna etika dan peranan etika itu sendiri, sehingga bermunculanlah mahasiswa-mahasiswi
yang tidak menerapkan etika dan moral dalam kehidupannya,mahasiswa yang lebih
menyukai hidup dengan bebas, mengonsumsi obat-obatan terlarang, pergaulan bebas,
berdemonstrasi dengan tidak mengikuti peraturan yang berlaku bahkan hal terkecil seperti
mencontek disaat ujian dianggap hal biasa padahal hal tersebut merupakan salah satu hal
yang tidak mengindahkan makna dari etika. Perlu Anda ketahui bahwa realita banyaknya
bermunculan para koruptor di Indonesia disebabkan oleh seseorang yang tidak memahami
arti kata dari iman dan etika.
Banyak orang yang beranggapan dan meyakini para koruptor yang ada sekarang
adalah seorang yang dahulunya tbiasa melakukan tindakan menyontek di saat ujian tanpa
merasa bersalah, lebih tepatnya mencontek memiliki makna yang sama dengan kecurangan.
Jadi mencontek diibaratkan dengan korupsi mengambil hak seseorang tanpa izin dan meraih
sesuatu tanpa memikirkan apakah cara yang digunakannya benar atau salah dan ini semua
berhubungan dengan etika.Apabila mahasiswa masih belum menyadari betapa pentingnya
etika di dalam pembentukan karakter-karakter seorang penerus bangsa dan negara, akankah
bangsa Indonesia untuk di masa yang akan datang di isi oleh penerus-penerus bangsa yang
bermoral baik dan beretika?. Akan diletakkan dimanakah wajah Indonesia nanti apabila
bangsa Indonesia dibangun oleh jiwa-jiwa yang penuh dengan kecurangan atau dengan sifat
tercela?.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang akan dikaji
dalam karya tulis ilmiah ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian mahasiswa?
2. Apakah kewajiban dan hak mahasiswa?
3. Apakah pengertian etika dan peranan etika?
4. Adakah hubungan etika dengan mahasiswa?
5. Bagaimanakah realita aktivitas mahasiswa?
6. Mengapa mahasiswa bersikap anarkis ?
7. Apa perbedaan budaya mahasiswa dulu dan sekarang ?
8. Apakah fungsi etika bagi mahasiswa?
A. Landasan Teori
1. Pengertian nilai budaya dan etika mahasiswa
Menurut Griffin dan Ebert (2006:58)
Nilai Budaya dan Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan
salah, atau tindakakan yang baik dan buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan
moral pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu prilaku tertentu
dianggap sebagai perilaku etis atau tidak etis.
Ruang lingkup etika tidak memberikan arahan yang khusus atau pedoman yang tegas
terhadap pokok-pokok pembahasannya, tetapi secara umum ruang lingkup etika adalah
sebagai berikut.
dampak negatif
-jika kita tidak etika dalam kehidupan sehari-hari maka akan banyak orang tidak
menyukai dan menghargai sikap prilaku kita
4 Pembahasan
a. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa sebagai pelaku utama dan agent of exchange dalam gerakan-gerakan
pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual, memandang
segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab, dan
dewasa. Secara moril mahasiswa akan dituntut tangung jawab akademisnya dalam
menghsilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungan.
Berbicara tentang hak dan kewajiban, seorang mahasiswa terlebih dahulu harus
melaksanakan kewajibannya dan kemudian mendapatkan haknya sebagai seorang
mahasiswa. Mahasiswa sebagai kelompok terpenting dalam sebuah masyarakat
memiliki kewajiban yaitu menuntut ilmu, menguasai ilmu dengan sungguh-
sungguh agar menjadi seorang yang berguna yang mengaplikasikan atau
mengembangkan disiplin ilmunya bagi lingkungan tempat dimana ia tinggal,
mematuhi peraturan yang berlaku, sebuah perturan yang tidak menyimpang dari
ketetapan hukum-hukum Allah, nilai-nilai dan norma-norma yang ada, selain itu
mahasiswa juga harus memainkan peranan penting sebagai pencetus perubahan.
Memberikan semangat bahwa seorang mahasiswa seharusnya memiliki prinsip
yang kuat, mampu melakukan perubahan dan berani menegakkan kebenaran.
c. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
Hak adalah kewenangan dan kekuasaan yang benar atas sesuatu yang diatur oleh
undang-undang. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan berdasarkan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
1) Hak Mahasiswa
Mahasiswa mempunyai hak:
Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut
dan mengkaji ilmu, teknologi dan kesenian sesuai dengan norma yang berlaku
dalam kegiatan akademik.
. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai
dengan minat, bakat kegemaran dan kemampuan
. Memanfaatkan fasilitas universitas, program studi dan sarana penunjang dalam
rangka kelancaran proses belajar.
. Mendapat bimbingan dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang
diikuti dalam penyelesaian studi
. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang
diikuti serta hasil-hasil belajarnya
. Memperoleh layanan bimbingan dan konseling
. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku
. Memanfaatkan sumber daya universitas dan unit-unitnya yang ada melalui
perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk menyusun dan mengatur
kesejahteraan, minat, kegemaran dan tata kehidupan bermasyarakat.
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap
yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral. (Suseno,
1987)
Peranan berasal dari kata peran. Peran memiliki makna yaitu seperangkat tingkat
diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat. Sedangkan
peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilksanakan. (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1989)
bahwa etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang lain,
dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam
melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa
berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat
menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan
kewajiban moral (akhlaq) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlaq nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau
masyarakat. Hubungannya Etika dengan mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di
dalam melakukan suatu tindakan. Etika juga dapat menjadi gambaran bagi
mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu
tindakan yang baik atau yang buruk .
Relitanya aktivitas mahasiswa ada yang positif dan ada yang negatif, kembali kepada
mahasiswa itu sendiri apakah ia menginginkan jalan yang baik atau tidak. Aktivitas
positif mahasiswa selain belajar adalah mengikuti atau menyelami dunia organisasi di
kampus, disiplin akan waktu, dan mematuhi segala peraturan yang tidak bertentangan
dengan norma-norma yang ada. Sedangkan aktivitas negatif mahasiswa adalah
bersikap anarkis dalam berdemonstrasi, tidak mematuhi peraturan yang berlaku,
berbuat keonaran antar sesama mahasiswa atau mahasiswi, bergaul secara bebas tanpa
mengindahkan ujian.
Karena mengetengahkan isu-isu moral sesuai sifatnya yang bersifat ideal, dan
mengaktualisasikan nilai-nilai ideal mereka karena ketidakpuasan terhadap lingkungan
sekitarnya.
1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya
perilaku atau tindakan mahasiswa.
2. Mengarahkan perkembangan mahasiswa menuju suasana yang harmonis ,
tertib, teratur , damai , dan sejahtera
3. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan
secara otonom.
4. Mengetahui apa yang baik dan buruk tentang hak dan kewajiban moral
mahasiswa
BAB 3
A. SIMPULAN
Kedudukan etika dalam kehidupan manusia menepati tempat yang penting,sebagai
individu maupun masyarakat dan bangsa,sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat
tergantung kepada bagaimana etikanya. Apabila etikanya baik,sejahteralah lahir
batin nya,bila etikanya rusak,rusaknya lahir dan batin nya.
Kejayaan seseorangterletar kepada etikanya yang baik, etika yang baik selalu
membuat seseorang menjadi aman, tenang dan tidak adanya perbuatan yang
tercela. Seseorang yang beretika mulia selalu melaksanakan kewajiban-
kewajibannya. Dia melakukankewajiban terhadap dirinya sendiri yang menjadi
hak dirinya terhadap tuhan yang menjadikan hak Tuhannya, terhadap makhluk
lain dan terhadap sesama manusia.
Seseorang yang beretika buruk menjadi bersorotan bagi sesamanya contoh
melanggar norma-norma yang berlaku ku kehidupan, penuh dengan sifat-sifat
tercela, tidak melaksanakan kewajiban yang seharusnya dikerjakan secara
objektif, maka yang demikian ia menyebabkan kerusakan susunan sistem
lingkungan, sama halnya dengan anggota tubu kena penyakit.
Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat Etika mencari kebenaran dan sebagai
filsafat ia mencari keterangan yang sedalam-dalamnya. Adapun tuas dari etika itu
sendiri adalah perbuatan baik dan mencegah buruknya bagi tingkah laku manusia.