SAP Gastritis Eka
SAP Gastritis Eka
“GASTRITIS”
Di Susun Oleh
Kelompok 11
Kelas 3C
SAMARINDA
2018
Satuan Acara Penyuluhan
Jam/waktu :
A. Analisis Situasi
Seperti yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
tentang penyakit gastritis. Bahkan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui
tanda dan gejala dari gastritis dan menganggap bahwa sakit perut di ulu hati yang
sering datang kepada penderita hanya sakit perut biasa. Jika terus di biarkan oleh
penderita, akan berdampak pada komplikasi, jika hal tersebut terjadi akan berakibat
fatal atau bisa menyebabkan kematian bagi penderita gastritis jika tidak mengubah
pola hidup sedini mungkin
B. Diagnosa Keperawatan
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit gastritis
C. Tujuan
1. Tujuan umum
D. Isi Materi
a. Pengertian gastritis
b. Penyebab gastritis
c. Tanda dan gejala gastritis
d. Pencegahan dari gastritis
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Leaflet
G. Kegiatan Pembelajaran
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Sasaran hadir ditempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b) Penyelenggaraan dilaksanakan di rumah warga simpang pasir kecamatan
palaran
2. Evaluasi proses
a) Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai berakhir
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
menggunakan bahasa mereka masing-masing
3. Evaluasi Hasil
A. Pengertian
Gastritis adalah inflamasi/peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronik, difus atau local.
B. Penyebab
1. Obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah
dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
2. Merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, banyak mengkonsumsi kopi dan
teh.
3. Mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang peningkatan asam lambung
misalnya makanan yang terlalu pedas, asam, ketan, maupun makanan yang terlalu
manis.
4. Mengkonsumsi buah-buahan yang dapat merangsang peningkatan asam lambung
seperti durian, nenas, dan nangka.
5. Mengkonsumsi sayuran yang rendah serat dan mengandung banyak gas seperti kol.
6. Banyak mengkonsumsi kopi dan teh, minuman bersoda dan berkabon tinggi.
7. Makan tidak teratur, sering makan dalam porsi besar.
C. Tanda dan Gejala
1. Nyeri pada ulu hati bisa terasa tajam, dangkal ataupun perih.
2. Mual, muntah.
3. Perdarahan pada saluran cerna.
4. Rasa pusing, fisik lemah, lelah.
5. Wajah berkerut, agak pucat, bibir kering, tubuh berkeringat, penderita gelisah.
6. Tidak toleran terhadap makanan pedas, asam atau terlalu manis.
D. Cara Pencegahan
1. Usahakan makan secara teratur.
2. Hindari makanan yang merangsang peningkatan asam lambung seperti asam, pedas,
maupun makanan yang terlalu manis.
3. Hindari buah-buahan seperti durian, nenas, dan nangka.
4. Hindari makanan ketan.
5. Hindari sayuran yang rendah serat dan mengandung banyak gas seperti kol.
6. Hindari minuman beralkohol, minuman bersoda dan berkarbon tinggi.
7. Hindari penggunaan obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang
dosis rendah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
8. Kurangi mengkonsumsi kopi dan teh,, merokok.
9. Tetap lakukan makanan dengan porsi kecil tapi sering (tiap 2 atau 3 jam) dengan
makan roti atau makanan lainnya.
E. Komplikasi Gastritis
Menurut Hirlan dalam Suyono (2001: 129), komplikasi yang timbul pada gastritis,
yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hematemesis dan melena,
berakhir dengan syok hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi
perforasi.
Jika dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan ulkus peptikum dan
pendarahan pada lambung. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko
kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding
lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung (Prince, 2005).
Kebanyakan kanker lambung adalah adenocarcinoma, yang bermula pada sel-sel
kelenjar dalam mukosa. Adenocarcinoma tipe 1 biasanya terjadi akibat infeksi
Helicobacter pylori. Kanker jenis lain yang terkait dengan infeksi akibat Helicobacter
pylori adalah MALT (mucosa associated lyphoid tissue) lymphomas, kanker ini
berkembang secara perlahan pada jaringan sistem kekebalan pada dinding lambung.
Kanker jenis ini dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap awal (Anonim, 2010).
Daftar Pustaka
www.godiabetescare.com/hipertensi.html