Anda di halaman 1dari 2

Dusun Wonorejo I

Dusun Wonorejo I merupakan dusun yang maju. Berbagai fasilitas jalanan


dan pertanian sudah cukup memadai. Akan tetapi, masih sedikit warga yang peduli
terhadap pentingnya penulisan alamat yang jelas. Beberapa rumah di Dusun
Wonorejo I masih belum memiliki nomor rumah, dan beberapa diantaranya tidak
memasang nomor rumah yang sudah dibagikan oleh KKN UGM periode
sebelumnya. Setelah kami telusuri lebih dalam, ternyata sistem penulisan nomor
rumah di Dusun Wonorejo I berubah-ubah seiring dengan pembaharuan data yang
dikumpulkan di Keluarahan Gadingsari.

Pada periode ini, KKN UGM 2015, berinisiatif untuk membuat sistem
penomoran rumah yang lebih baik. Ini merupakan salah satu program pokok non-
tema besar yang dijalankan oleh KKN UGM 2015. Pelaksanaan program ini
memakan waktu kurang lebih 5 minggu. Pengerjaan program tersebut memang
cukup lama karena adanya keharusan memprioritaskan pelaksanaan program pokok
tema sebelum program pokok non-tema.

Dalam pengerjaan program ini, kami dibantu oleh ibu-ibu kader dari Dusun
Wonorejo I. Pertama-tama, mahasiswa KKN UGM 2015 keliling ke rumah warga dan
mengecek ada atau tidaknya rumah tambahan di setiap RT. Pengecekan keliling ini
dilakukan bertahap. Selama pengecekan, kami juga mencatat posisi rumah
sehingga memudahkan kami untuk mengganti nomor rumah yang baru. Hal yang
harus didata adalah nama kepala keluarga dan posisi rumah.

Setelah mengetahui posisi rumah yang baru, kami serta ibu-ibu kader
membuat peta setiap RT Dusun Wonorejo I. Pengerjaan peta ini cukup singkat
karena ibu-ibu kader sudah hafal peletakan mayoritas rumah di Dusun Wonorejo I.
Sketsa kasar yang telah dibuat oleh ibu-ibu kader dilanjutkan dengan proses
digitalisasi yang dikerjakan oleh mahasiswa KKN, lalu kami cetak tiga rangkap.
Rangkap pertama diberikan kepada ibu kader karena beliau membutuhkan peta
wilayah per-RT Dusun Wonorejo I untuk pendataan kelurahan, rangkap kedua
diberikan kepada bapak-bapak ketua RT di Dusun Wonorejo I, dan rangkap ketiga
kami pegang sebagai arsip. Dalam peta tersebut, tercantum pula nomor rumah yang
baru dan nama kepala keluarga setiap rumah sehingga ketua RT pun tahu pemilik
nomor rumah yang tertera.

Pembuatan desain ini dibuat oleh salah satu mahasiswa KKN UGM 2015
yang bertugas di Dusun Wonorejo I dan dibantu oleh mahasiswa lainnya. Desain
penomoran tersebut mengikuti bentuk penomoran rumah umum dengan
menggunakan lambang daerah Kabupaten Bantul. Nomor rumah tersebut dicetak
dalam bentuk stiker dengan ukuran 18cm x 12cm.

Tujuan mencetak nomor rumah dalam ukuran yang cukup besar adalah agar
pengunjung selain warga dapat melihat nomor rumah dengan jelas dari jarak jauh,
mengingat warga Dusun Wonorejo I yang mayoritas memiliki halaman atau kebun
cukup luas. Selain itu, penomoran rumah di Dusun Wonorejo I dapat mempermudah
akses pengiriman barang ke rumah warga. Pembagian nomor rumah ini dilakukan
oleh mahasiswa KKN UGM 2015 langsung ke tiap rumah. Dalam pembagian nomor,
mahasiswa dibagi dalam beberapa tim untuk meningkatkan efektifitas bekerja.

Program pokok non-tema lain yang cukup besar adalah program pembuatan
jalan di Dusun Wonorejo I. Sebagian besar jalan kecil di Dusun Wonorejo I masih
belum memiliki nama gang sehingga akan sulit bagi pengunjung untuk mengingat
jalan di Dusun Wonorejo I. Dengan izin kepala dukuh Wonorejo I, kami memberi
nama gang jalan-jalan kecil tersebut dengan nama-nama pahlawan dan menuliskan
penunjuk jalan. Dengan adanya integrasi antara dua program tersebut, pembuatan
alamat resmi dan akses pengiriman barang di Dusun Wonorejo I akan lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai