Anda di halaman 1dari 7

CARA MEMBUAT TEMPE

Tempe merupakan salah satu jenis makanan tradisional Indonesia yang terbuat
dari kedelai, yang dalam proses pembuatannya mendapatkan bantuan dari jamur
Rhizopus. Seperti makanan produk kedelai lainnya, tempe mempunyai
kandungan gizi yang tinggi.

a. Proses Pembuatan Tempe


Alat yang digunakan:
1. Dandang
2. Saringan
3. Baskom
4. Kipas angin
5. Tempe
6. Sotel kayu
7. Kompor
8. Tampah
9. Daun pisang atau kantong plastik

1
Bahan yang digunakan:
1. Ragi tempe
2. Kacang kedelai

Cara Memasak :
1. Langkah pertama, bersihkan terlebih dahulu ayakan, cukil, kipas angin,
ayakan dan peralatan lainnya sebelum digunakan.
2. Setelah itu, cuci dan bersihkan kacang kedelai sampai bersih.
3. Lalu kacang kedelai yang sudah dibersihkan Anda rendam kira-kira
hingga 18 jam.
4. Jika kacang kedelai sudah melunak, maka langkah selanjutnya kupas
bagian kulit lalu bilas bersamaan dengan menggunakan air bersih.
5. Setelah itu, biji kedelai direbus sampai empuk.
6. Kemudian biji kedelai yang telah direbus tadi Anda tiriskan pada
tampan, selanjutnya gunakan kipas angin untuk mengangin-anginkan
biji kedelai tadi sampai terasa hangat.
7. Setelah itu, taburkan ragi sedikit-sedikit di atas permukaannya secara
merata.
8. Lalu siapkan pembungkusnya, boleh memakai plastik ataupun daun
pisang.

2
9. Kemudian masukan kedelai tadi yang sudah Anda taburkan ragi pada
pembungkus daun pisang/plastik. Anda bisa mengatur ukuran
ketebalannya.
10. Setelah itu lakukan proses fermentasi selama 2 hari pada suhu kamar.
Saat fermentasi berlangsung Anda harus memastikan bahwa kacang
kedelai dalam keadaan tertutup.

b. Mikroorganisme Yang Digunakan

Tempe adalah produk fermentasi yang amat dikenal oleh masyarakat Indonesia
dan mulai digemari pula oleh berbagai kelompok masyarakat. Tempe dapat
dibuat dari berbagai bahan. Namun demikian yang biasa dikenal sebagai tempe
yang dikenal oleh masyarakat pada umumnya ialah tempe yang dibuat dari
kedelai.

Tempe merupakan makanan tradisional yang berpotensi sebagai makanan


fungsional, beberapa khasiat tempe bagi kesehatan antara lain memberikan
pengaruh hipokolesterolemik, antidiare khususnya karena bakteri e.coli
enteropatogenik dan antioksidan. Nilai gizi protein tempe meningkat setelah
proses fermentasi karena terjadinya pembebasan asam amino hasil aktivitas
enzim proteolitik dari tempe. Tempe yang dibuat dari kedelai melalui tiga tahap
yaitu (1) hidrasi dan pengasaman biji kedelai dengan perendaman beberapa
lama, (2) Sterilisasi terhadap sebagian biji kedelai, (3) Fermentasi oleh jamur
tempe yang diinokulasikan segera setelah sterilisasi. Jamur tempe yang biasa
digunakan ialah Rhizopus oligosporus.

3
c. Mekanisme Pembentukan Tempe

Mekanisme pembentukan tempe ada 2 yaitu perkecambahan spora dan proses


miselia menembus jaringan biji kedelai.

1. Perkembangan Spora
Perkecambahan Rhizopus oligosporus berlangsung melalui dua tahapan, yaitu
pembengkakan dan penonjolan keluar tabung kecambah. Kondisi optimal
perkecambahan adalah suhu 420C dan pH 4,0. Beberapa msenyawa karbohidrat
tertentu diperlukan agar awal pembengkakan spora ini dapat terjadi.
Pembengkakan tersebut akan diikuti dengan penonjolan keluar tabung
kecambahnya, bila tersedia sumber-sumber karbon dan nitrogen dari luar.
Senyawa-senyawa yang dapat menjadi pendorong terbaik agar terjadi proses
perkecambahan adalah asam amino prolin dan alanin, serta senyawa gula
glukosa anosa dan xilosa.

2. Miselia Menembus Jaringan Biji Kedelai


Proses fermentasi hifa jamur tempe dengan menembus biji kedelai yang keras
dan tumbuh dengan mengambil makanan dari biji kedelai. Karena penetrasi
dinding sel biji tidak rusak meskipun isi selnya dirombak dan diambil. Rentang
kedalaman penetrasi miselia ke dalam biji melalui sisi luar keeping biji yang
cembung, dan hanya pada permukaannya saja dengan sedikit penetrasi miselia,
menerobos ke dalam lapisan sel melalui sela-sela di bawahnya.

4
d. Kandungan Tempe

Tempe adalah makanan yang sangat bergizi untuk dikonsumsi. Tempe dan tahu
memiliki beragam manfaat yang baik untuk tubuh manusia. Meski harganya tidak
mahal, banyak kalangan sanggup membelinya. Padahal kandungan gizi dalam
tempe ini cukup banyak, antara lain:
1. Tempe mengandung serat pangan
2. Tempe mengandung karbohidrat
3. Tempe mengandung kalsium
4. Tempe mengandung zat besi
5. Tempe mengandung vitamin B
6. Tempe mengandung protein nabati
7. Tempe mengandung fosfor
8. Tempe mengandung keratin

e. Manfaat Tempe Untuk Kesehatan

1. Untuk balita dan anak-anak


 membuat anak sehat karena tempe mengandung antioksidan dan
antibiotika di dalamnya bisa menyembuhkan infeksi dan penyakit turunan
lainnya.
 tempe mudah dicerna dan mengandung enzim pencernaan yang
dihasilkan ragi atau jamur rhizopus oligoporus ketika difermentasi, baik
untuk pencernaan anak.
 membantu anak terkena gangguan kembung perut karena ketika tempe
diolah kadar stakiosa dan raffinosa.

5
2. Untuk orang dewasa yang sedang menjaga kesehatan
 tempe mengandung sumber protein bebas lemak sehingga cocok untuk
mereka yang sedang diet. Kandungan proteinnya terdiri dari 18 jenis
protein dan asam amino
 tempe dapat meningkatkan kadar HDL. Kadar kolesterol baik dalam darah
ini terbukti mampu membuat kolesterol jahat berkurang dan menekan
serta mengeluarkannya dari dalam tubuh.
 tempe dapat mencegah beberapa penyakit degeneratif
 tempe dapat membuat jantung tetap sehat karena mampu meningkatkan
kadar kolesterol baik di tubuh.
 tempe memiliki kandungan serat yang mampu mengikat racun dan
kolesterol penyebab kanker
 tempe memiliki kandungan serat yang juga bisa memperbaiki jalannya
kandungan pencernaan dalam tubuh
 tempe mengandung serat dan kandungan protein yang terbukti mampu
mencegah naiknya kadar gula darah yang baik untuk penderita diabetes
 tempe mampu mencegah penyakit kekurangan darah atau anemia karena
tingginya kandungan mineral dan mudah diserap darah
 tempe mampu menjaga tulang tetap kuat dan mencegah penyakit
osteoporosis
 tempe mampu menangkal adanya radikal bebas karena antioksidan dan
antibakteri yang dikandungnya
 tempe memiliki zat penawar antidotum atau anti keracunan logam berat,
sehingga mampu mengatasi gejala keracunan
 tempe mengandung ion-ion positif yang baik seperti pada telur dan
kandungan gizi hewani lain misalnya susu
 tempe baik untuk dikonsumsi semua usia karena berbagai kandungan
yang telah diterangkan di atas

6
 tempe mengandung banyak vitamin terutama sumber vitamin B karena
bermanfaat untuk metabolisme sel darah merah, meningkatkan
kekebalan dan fungsi sistem syaraf
 tempe baik untuk kesehatan kulit dan otot karena mengandung vitamin
 tempe memiliki zat antibiotik dan antibakteri pencegah E-coli sehingga
baik untuk mencegah diare dan kolera
 tempe memiliki kandungan untuk menurunkan lipid atau lemak dalam
darah

Anda mungkin juga menyukai