Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI PRAKTEK

TEKNIK DRAPPING DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD dr.

LOEKMONO HADI KUDUS

Oleh :
Eka Ratna Sari
NIM. P1337420615008

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019

STEP 1

Yang menjadi target Saya dalam praktik ini yaitu Saya dapat melakukan
teknik drapping. Dengan cara :

1. Letakkan drape (duk) ditempat yang kering, lantai dan meja disekitar
operasi harus kering
2. Memasang drape (duk) tidak tergesa-gesa, teliti dan mempertahankan
prinsip steril
3. Pertahankan jarak antara daerah steril dan non steril
4. Pegang drape (duk) sedikit mungkin
5. Jangan melintasi daerah meja operasi yang sudah terpasang drape (duk)
atau alat tenun steril tanpa pelindungan gaun operasi
6. Jaga kesterilan bagian depan gaun operasi, berdiri membelakangi daerah
yang tidak steril
7. Jangan melempar drape (duk) tinggi saat memasang
8. Hindari tangan yang sudah steril menyentuh daerah kulit pasien yang
belum tertutup atau belum didesinfeksi
9. Perawat instrument membentangkan duk di atas pasien sampai menutupi
semua tubuh pasien kecuali bagian yang akan dioperasi
10. Pakai duk klem untuk menjepit bagian sudut drape (duk) yang telah
terpasang di area operasi

STEP 2

Praktek di IBS merupakan hal yang pertama kali bagi saya. Awalnya
cukup cemas dan takut dengan praktek di IBS karena seperti yang diketahui
bahwa tindakan operasi itu memiliki resiko yang sangat besar terhadap pasien,
tetapi seiring berjalannya waktu dan penyesuaian di ruang IBS saya sangat
menikmati praktek kali ini. Banyak hal yang berbeda dengan praktek klinik
sebelumnya yaitu mulai dari penguasaan cuci tangan scrub, pengenalan basic
instrumen hingga instrumen bedah mayor, draping, penggunaan gown, dan APD
steril, pembersihan hingga sterilisasi alat yang telah diajarkan di kampus dapat
diaplikasikan di ruang IBS dan masih banyak lagi. Pada kesempatan ini saya
melakukan teknik drapping. Dimana dalam melakukan drapping dalam istilah
bedah merupakan suatu teknik menggunakan tenun steril dengan tujuan memberi
batas yang tegas pada daerah steril pembedahan, secara umum teknik drapping
menjaga kesterilan area sekitar insisi operasi. Prinsipnya yaitu :

1. Dilakukan dengan teliti


2. Paham prosedur drapping
3. Hindari mengibaskan alat tenun terlalu tinggi sehingga menyentuh lampu
atau alat tenun lainnya
4. Jika ragu-ragu terhadap sterilitas alat tenun, maka anggap sudah
terkontaminasi

STEP 3

Masalah yang mungkin akan muncul yaitu menyentuh secara tidak sengaja
pada bagian yang tidak steril, memasang duk klem yang terbalik, dan masih
tergesa-gesa.
STEP 4

Harus teliti, tidak tergesa-gesa dan mempertahankan prinsip steril. Pertahankan


jarak antara steril dan non steril, serta jika ragu maka harus menganggap non
steril. Lebih banyak berlatih lagi sehingga bisa lebih baik dan mengurangi
kesalahan.

STEP 5
Kesimpulannya melakukan teknik drapping pada hari Jumat, 11 Januari
2019 didampingi oleh perawat DR, sangat mengesankan dan menyenangkan. Saya
harus mampu mempertahankan prinsip steril, tidak tergesa-gesa namun tanggap.
Untuk rencana tindak lanjut saya masih perlu banyak belajar mengenai ilmu
keperawatan perioperatif dikarenakan waktu praktek yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai