B
DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG
DI RUANG MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Di Susun Oleh :
Nim : P. 1337420116185
Pembimbing Akademik :
Pembimbing Klinik :
0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. B
DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG
DI RUANG MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG
A. IDENTITAS KLIEN :
1. Initial klien : An. B
2. Tanggal Lahir : 26 November 2016
3. Agama : Islam
4. Alamat : Wonorejo Rt 04/ I Pesantren, Mijen
5. Nama Ibu : Ny. E Nama Ayah : Tn. W
6. Usia Ibu : 27 Tahun Usia Ayah : 30 Tahun
7. Pendidikan Ibu : SMA Pendidikan Ayah : SMA
8. Pekerjaan Ibu : Ibu rt Pekerjaan Ayah : Swasta
9. Agama Ibu : Islam Agama Ayah : Islam
10. Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
11. Status perkawinan : Menikah Status Perkawinan : Menikah
12. Alamat : Wonorejo Rt 04/ I Pesantren, Mijen.
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Pasien demam naik turun selama 3 hari, diare sehari 5
kali ,cair, sudah 2 hari.
2. Riwayat kesehatan sekarang : Pada tanggal 14 Juli 2018 jam 21.30 Wib, pasien
dibawa ke RSUD Tugurejo Semarang,masuk melalui IGD. Dengan keluhan pasien
diare 5 kali cair sudah 2 hari, demam naik turun sudah 3 hari, perut kembung.
Tekanan darah 90/ 60 mmHg, suhu badan 38ºC, Nadi : 120x/ menit, serta RR : 30x/
1
menit. BB : 10,10 kg, TB : 75 cm. Kemudian pasien dibawa ke ruang Melati, dan
dilakukan pengkajian 16 Juli 2018 jam 14.00 Wib. Ibu pasien mengatakan anaknya
diare sehari 5 kali, cair, sudah 2 hari, perut kembung, demam,TD : 90/ 70 mmHg,
suhu badan 38.5 ºC, nadi : 92 x/ menit, serta RR : 24x/ menit
3. Riwayat kesehatan dahulu: Ibu pasien mengatakan, anaknya belum pernah mengalami
sakit seperti ini. Imunisasi dasar lengkap. Apabila sakit, biasanya dibawa ke
Puskesmas dan sembuh
4. Riwayat kesehatan keluarga : Ibu pasien mengatakan, tidak ada anggota keluarga
yang mempunyai penyakit kronis atau menular
5. Genogram
Keterangan gambar :
2
Laki - Laki
Perempuan
Pasien
Ibu pasien
Bapak pasien
Meningkah
Pertumbuhan fisik
3
Usia saat anak :
1. Berguling : 7 bulan
2. Duduk : 9 bulan
3. Merangkak : 10 bulan
4. Berdiri : 11 bulan
5. Senyum kepada orang lain pertama kali :-
6. Bicara pertama kali : 11 bulan
7. Berpakaian tanpa bantuan :-
8. Berjalan : 16 bulan
8. Riwayat sosial/ pola asuh :
Lingkungan rumah berada di pedesaan
Tidak ada tetangga yang berbahaya
Hubungan dengan anggota keluarga harmonis
Anak diasuh oleh orang tua
9. Riwayat Imunisasi
3. Kepala :
a. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
b. Kepala : Bentuk simetris, tidak ada lesi, kulit kepala bersih
4
c. Mata : Letak mata simetris, tidak ada lesi,
sclera putih, refleks pupil isokor, dan tidak memakai
alat bantu penglihatan
4. Dada
a. Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : tidak terdengar bunyi redup
Auskultasi : normal
b. Paru :
Inspeksi : dada simetris, tidak terdapat kelainan pada dada.
Auskultasi : vesikuler
5. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk datar, simetris, tidak ada luka, perut buncit
b. Auskultasi : bising usus 35 x/ menit
c. Palpasi : tidak ada massa, distensi (-)
5
d. Perkusi : hipertympani
6. Genetalia :
a. Vagina : bersih, tidak ada luka dan lesi
b. Scrotum :(-)
7. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak ada lesi, infus RL 12 tpn, terpasang di punggung
tangan kanan
Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada cacat, tidak ada lesi di kaki
Turgor kulit : kurang elastis
Masalah khusus : (-)
D. POLA FUNGSIONAL
1. Manajemen Kesehatan :
Pasien atau anggota keluarga tidak melakukan program pemeriksaan
kesehatan secara teratur. Jika pasien atau anggota keluarga mengalami
masalah kesehatan, fasilitas pelayanan yang digunakan adalah puskesmas, jika
tidak sembuh di bawa ke RSUD. Pasien mengatakan tidak ada masalah
budaya yang berpengaruh terhadap manajemen kesehatan.
2. Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien BAB 1x sehari, konsistensi lembek, warna kuning,
tidak ada lendir, dan tidak ada darah. BAB pada pagi hari, dan tidak ada
hambatan ketika BAB. Pasien BAK 5 kali sehari warna urine kuning jernih,
bau khas amoniak, jumlah urine ± 1000 ml, dan tidak ada hambatan saat
BAK.
Saat sakit : Sejak dirawat di rumah sakit tanggal 14 Juli 2018, pasien
BAB 3-5 kali sehari dengan konsistensi cair dengan dibantu ibunya.
5. Saat sakit : Pasien sering terbangun karena diare. Selain itu suasana rumah
sakit yang banyak pengunjung membuat pasien terbangun saat akan tidur.
7
Saat sakit : Hubungan An. B dengan keluarga sangat dekat terutama
dengan ibunya, bila ada perawat datang, pasien menangis karena takut.
E. Obat – obatan
Infus RL 10 tpm
Gentamicin injeksi 2 x 25 mg
Per Oral :
Zinc Sulfat syp 20 mg 1 x 1 cth
Paracetamol syp 3 x 1 cth ( bila panas )
8
Dikeluarkan tanggal : 15 Juli 2018 Jam : 00.07 WIB
Hematologi
Leukosit 12.85 6,0 – 17
Eritrosit 5.35 3.6 – 5.2
Hemoglobin 10.80 10.8 – 12.8
Hematokrit 34.30 35 – 43
Trombosit 434 x 103/ µL 229 - 553
Faeces
Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Darah Negatif Negatif
Lendir Positif Negatif
Faeces
Mikroskopis
Telur Cacing Negatif Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Eritrosit 0-1 Negatif
Leukosit 1-2 Negatif
Sisa Makanan Negatif Negatif
2. EKG : -
G. ANALISA DATA
Nama : An. B
Umur : 1 Tahun 7 Bln 18 Hr
9
Tgl masuk RS : 14 Juli 2018
Tgl Pengkajian : 16 Juli 2018
No Data Masalah
1 Ds :
Diare
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya BAB
cair sudah 5 x
Ibu pasien mengatakan perut anaknya juga
kembung
Do :
Feses klien tampak encer
Bising usus klien hiperaktif (hiperperistaltik usus)
Terdengar 18 x/ menit ( N : 5 – 15 )
2 Ds:
Hipertermi
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sudah
3 hari demam naik turun
Do:
Kulit klien teraba hangat
Suhu : 38 oC
Nadi : 92 x/ menit
Pernafasan : 24 x/ menit
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
10
No DX kep Tujuan dan kriteria Intervensi
hasil (NOC) (NIC)
1. Diare b/d bising usus yang Setelah dilakukan
1. Identifikasi faktor yang
hiperaktif (hiperperistaltik tindakan keperawatan
mungkin me-nyebabkan
usus) (2x24 jam ) Diare
diare (bakteri, obat,
Defenisi : feses yang lunak teratasi dengan kriteria
makanan, selang makanan,
dan tidak berbentuk. :
dll
Ditandai dengan :
2. Anjurkan pasien /
keluarga untuk mencatat
Ds :
warna, volume, frekuensi,
Ibu pasien mengatakan Frekuensi BAB klien bau, konsistensi feses
bahwa anaknya BAB normal 3. Anjurkan klien
Klien tidak sakit perut
encer sudah 5 x sejak menghindari makanan
kemari lagi yang berbumbu dan
Feses klien padat
Ibu pasien mengatakan
Bising usus normal menghasilkan gas
perut anaknya juga 4. Kolaborasi dengan ahli
kembung gizi untuk menentukan
Do : kebutuhan kalori dan
Feses klien tampak jenis makanan yang
encer dibutuhkan
Bising usus klien 5. Kolaborasi dokter jika
hiperaktif > 15 x/ menit tanda dan gejala diare
(hiperperistaltik usus) menetap
6. Kolaborasi dalam
pemberian obat anti nyeri /
inflamasi dengan tepat
Zinc sulfat dan Metronidazole
Benzoate
12
Hasil : Ibu klien mau A: Masalah diare pada
melalukan anjuran yang klien belum teratasi
diberikan
P:Lanjutkan Intervensi
3. Menganjurkan klien
- Monitor intake output
menghindari makanan
- Management terapi
yang berbumbu dan - Monitor Ku
menghasilkan gas
Hasil : Ibu klien mau
mendengar dan menerima
anjuran yang diberikan
4. Mengkolaborasi
dengan ahli gizi untuk
menentukan kebutuhan
kalori dan jenis makanan
yang dibutuhkan
Hasil : Sudah
dikolaborasikan tentang
pemberian nutrisi
5. Mengkolaborasi
dengan dokter jika tanda
dan gejala diare menetap
Hasil : Sudah di laporan
6. Mengkolaborasi
dalam pemberian obat
diare dengan tepat
Hasil : Sudah diberikan
Zinc sulfat dam
Metronidazole Benzoate
13
(misalnya turgor
kulit,kelembapan O: Kulit klien masih
membran mukosa,) tampak hangat
Hasil : Turgor kulit
kurang bagus
A:Masalah hipertermia
3. Menggunakan waslab pada klien belum teratasi
(kompres hangat) di
atas axila, kening, P: lanjutkan Intervensi
tengkuk,dan lipatan
paha.
Hasil : Ibu klien mau
melakukan anjuran
yang diberikan
4. Menganjurkan pada
keluarga asupan cairan
oral.
Hasil : Klien belum
mau minum air yang
banyak
5. Mengajarkan
keluarga atau pasien
dalam mengukur suhu
tubuh untuk mencegah
dan mengenali secara
dini hipertermia
Hasil : Ibu klien belum
mengerti
6. Memastikan obat
antipiretik diminum
sesuai dosis
Hasil : sudah diberikan
obat paracetamol 1 cth
14
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari 2
15
2 Dx 2 17 Juli 2018 1. Memantau suhu Tanggal: 17 Juli 2018,
Jam.14:15 minimal setiap 4 Jam 15:20
sampai selesai jam S: Ny R mengatakan bahwa
Hasil : setelah diberi
anaknya masih demam
obat suhu tubuh
O: Suhu klien 38 oC
klien menurun 38 oC
A:Masalah hipertermia
2. Memantau hidrasi
belum teratasi
(misalnya turgor
P: Lanjutkan Intervensi
kulit,kelembapan
membran mukosa,)
Hasil : Turgor kulit
sudah membaik
3. Melepaskan pakain
yang berlebihan,
tutupi pasien dengan
selimut saja.
Hasil : orang tua
belum sudah
melakukan
4. Menganjurkan pada
keluarga asupan
cairan oral,setidaknya
2 liter sehari
Hasil : sejak semalam
klien sudah mau
banyak minum air
putih
5. Mengajarkan
keluarga atau pasien
dalam mengukur suhu
16
tubuh untuk mencegah
dan mengenali secara
dini hipertermia
Hasil : Ibu klien sdah
mengerti
6. Mengkolaborasi
pemberian obat
antipiretik
Hasil: sudah diberikan
obat paracetamol
17