ABSTRACT
ABSTRAK
Kata kunci: Limonia accidissima L., kumarin ter-O-geranilasi, aktivitas antioksidan, DPPH
DOI: https://doi.org/10.25026/jtpc.v4i2.143
terikat pada inti aromatik kumarin. beroperasi pada 400 MHz (1H-NMR) dan
Berdasarkan substituen tersebut maka 100 MHz (13C-NMR).Uji aktivitas
senyawa kumarin Limonia acidissima L. antioksidan terhadap radikal DPPH
terdiri dari jenis kumarin terisoprenilasi, ditentukan menggunakan metode
kumarin ter-O-isoprenilasi, spektrometri.
furanokumarin, piranokumarin, dan
kumarin ter-O-geranilasi. Senyawa Bahan tumbuhan
kumarin Limonia acidissima L. Bahan tumbuhan berupa akar
memperlihatkan aktivitas antimalaria dan Limonia acidissima L. diperoleh dari
antioksidan [3]. Desa Panjunan, Kecamatan Palang,
Kajian fitokimia senyawa kumarin Kabupaten Tuban, JawaTimur. Spesimen
ter-O-geranilasi dari Limonia acidissima tumbuhan diidentifikasi di Herbarium
L. sampai saat ini belum ada laporan Bogorienses, Lembaga Ilmu Pengetahuan
penelitian yang berasal dari Indonesia. Indonesia (LIPI) Biologi, Cibinong,
Pada kesempatan kali ini akan dilaporkan Bogor, Jawa Barat.
penemuan lima senyawa kumarin ter-O-
geranilasi, yakni aurapten (1), 7- Ekstraksi dan isolasi kumarin ter-O-
((2’E,6’E)-5’-hidroksi-3’,7’-dimetilokta- geranilasi
2’,6’-dieniloksi)kumarin (2), 7-(2’E,5’E)- Ekstraksi akar Limonia acidissima
7’- hidroksi -3’,7’- dimetilokta-2’,5’- L. sebanyak 4,0 kg dengan maserasi
dieniloksi) kumarin (3), 6-metoksi-7- menggunakan metanol pada suhu kamar.
oksigeranilkumarin (4), dan 8-oksi- Ekstrak metanol yang diperoleh
geranilpsoralen (5) dari akar Limonia dipekatkan dengan alat penguap
acidissima L.. Selain itu juga akan bertekanan rendah sehingga diperoleh
dilaporkan aktivitas antioksidan kelima ekstrak kental metanol (123.3g). Ekstrak
senyawa kumarin terhadap DPPH (2,2- metanol selanjutnya dipartisi dengan n-
diphenyl-1-picrylhydrazyl). heksana menghasilkan dua lapisan,
ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol.
METODE PENELITIAN Ekstrak metanol selanjutnya ditambahkan
asam sitrat 5% sampai pH 3-4 kemudian
Prosedur Umum dipartisi dengan etil asetat menghasilkan
Kromatografi cair vakum (KCV) dua lapisan, ekstrak etil asetat dan ekstrak
dan kromatografi kolom tekan metanol asam. Pemisahan ekstrak etil
menggunakan silika gel 60 GF254 asetat (35 g) dengan KCV menggunakan
(Merck), kromatografi radial campuran eluen n-heksana:etil asetat
menggunakan silika gel 60 PF254 (Merck) (9:1, 8:2, 1:1 dan 3:7) menghasilkan
dan kromatografi lapis tipis (KLT) empat fraksi utama A-D. Pemisahan
menggunakan plat KLT silika gel 60 fraksi B (563 mg) menggunakan
GF254 0.25 mm (Merck). Spektrum UV kromatografi kolom tekan dengan
ditetapkan dengan spektrofotometer UV- campuran eluen n-heksana:etil asetat (9:1
Vis Shimadzu 1800. Spektrum IR sampai 7:3) menghasilkan empat sub
ditentukan dengan spektrofotometer IR fraksi B1-B4. Pemurnian subfraksi B1
Perkin Elmer. Spektrum massa (152,4 mg) menggunakan kromatografi
ditentukan dengan spektrometer HR-ESI- radial dengan campuran eluen n-
MS merck Waters LCT XE ESI. heksana:etil asetat (9:1 sampai 7:3)
Spektrum NMR ditentukan dengan menghasilkan senyawa aurapten (1)
spektrometer NMR JEOL ECA 400 yang sebanyak 18 mg dan senyawa 8-oksi-
geranilpsoralen (5) sebanyak 12 mg. maks nm (log ε): 224 (3,21), 289 (3,08)
Pemisahan fraksi C (1,2 g) dengan dan 324 (3,43) nm. Spektrum 1H dan 13C
kromatografi kolom tekan dengan eluen NMR (CDCl3) dapat dilihat pada Tabel-5.
yang sama dengan pemurnian fraksi B
menghasilkan empat subfraksi C1-C4. Uji aktivitas antioksidan terhadap
Pemurnian subfraksi C1 (152,4 mg) radikal DPPH
menggunakan kromatografi radial dengan Penentuan uji aktivitas
campuran eluen n-heksana:CHCl3 (9:1 antioksidan senyawa 1-5 terhadap
sampai 3:7) menghasilkan senyawa 7- radikal DPPH (2,2-difenil-1-
((2’E,6’E)-5’-hidroksi-3’,7’-dimetilokta- pikrihidrazil) menggunakan analisis
2’,6’-dieniloksi) kumarin (2) sebanyak 8 spektrometer UV pada panjang
mg, 7-(2’E,5’E)-7’- hidroksi -3’,7’- gelombang λ 517 nm [4], [5], [6].
dimetilokta-2’,5’- dieniloksi) kumarin (3) Persentase konsentrasidaya hambat
sebanyak 6 mg dan 6-metoksi-7- senyawa 1-5 terhadap radikal DPPH
oksigeranilkumarin (4) sebanyak 12 mg. dihitung menggunakan persamaan:
Aurapten (1), berwujud padatan % Inhibisi senyawa = (Ao – As/
kuning, titik leleh t.l. 62-64oC . Spektrum Ao) x 100.
UV (MeOH) maks nm (log ε): 224 (3,21), Dimana Ao merupakan
289 (3,08) dan 324 (3,43) nm. Spektrum absorbansi DPPH dand As merupakan
IR (Kbr) υmaks (cm-1): 3083; 3055 (C-H absorbansi campuran senyawa aktif dan
aromatik), 2974; 2896; 2879 (C-H DPPH. Kontrol positif uji aktivitas
alifatik), 1730 (C=O α-piran), 1612; 1452 antioksidan menggunakan asam askorbat
(C=C aromatik), 1236; 1203 (C-O-C [7-9].
eter). HRESIMS m/z [M+H]+ 299,1650
(perhitungan untuk rumus molekul HASIL DAN PEMBAHASAN
C19H23O3, 299,1647). Spektrum 1H dan Lima senyawa kumarin ter-O-
13
C NMR (CDCl3) dapat dilihat pada geranilasi, yakni aurapten (1), 7-
Tabel-1. ((2’E,6’E)-5’-hidroksi-3’,7’-dimetilokta-
7-((2’E,6’E)-5’-Hidroksi-3’,7’- 2’,6’-dieniloksi)kumarin (2), 7-(2’E,5’E)-
dimetilokta-2’,6’-dieniloksi) kumarin (2) 7’- hidroksi -3’,7’- dimetilokta-2’,5’-
berwujud padatan kuning, UV (MeOH) dieniloksi) kumarin (3), 6-metoksi-7-
maks nm (log ε): 224 (3,21), 289 (3,08) oksigeranilkumarin (4), dan 8-oksi-
dan 324 (3,43) nm. Spektrum 1H dan 13C geranilpsoralen (5) telah berhasil diisolasi
NMR (CDCl3) dapat dilihat pada Tabel-2. dari ekstrak etil asetat akar Limonia
7-(2’E,5’E)-7’- Hidroksi -3’,7’- acidissima L.
dimetilokta-2’,5’- dieniloksi) kumarin (3) Aurapten (1) berwujud padatan
berwujud padatan kuning, UV (MeOH) kuning muda memperlihatkan ion
maks nm (log ε): 224 (3,21), 289 (3,08) kuasimolekul positif [M+H]+ pada m/z
dan 324 (3,43) nm. Spektrum 1H dan 13C 299,1650 yang sesuai dengan rumus
NMR (CDCl3) dapat dilihat pada Tabel-3. molekul C19H23O3 berdasarkan hasil
6-Metoksi-7-oksigeranilkumarin (4) pengukuran HR-ESI-MS. Spektrum 1H-
berwujud padatan kuning, UV (MeOH) NMR (400 MHz) senyawa 1 dalam
maks nm (log ε): 224 (3,21), 289 (3,08) CDCl3 memperlihatkan tiga sinyal proton
dan 324 (3,43) nm. Spektrum 1H dan 13C aromatik dari sistem ABX pada
NMR (CDCl3) dapat dilihat pada Tabel-4. pergeseran kimia δH 7,34 (d, J = 8,6 Hz);
8-Oksi-geranilpsoralen (5) 6,83 (dd, J = 8,6; 2,4 Hz); dan 6,80 ppm
berwujud padatan kuning, UV (MeOH) (d, J = 2,4 Hz) dan sepasang sinyal
[6]. Tjahjandarie, T.S., Pudjiastuti, P., Saputri, [10]. Chen, I-S., Lin, Y-C,. Tsai, I-L,. Teng, C-
R.D., Tanjung, M., 2014. Antimalaria and M,. Ko, F-N., Ishikawa, T,. Ishii, H. 1995.
antioxidant activity of phenolic Coumarins and anti-platelet aggregation
compounds isolated from Erythrina crysta- constituents from Zanthoxylum
galli L. J. Chem. Pharm. Res. 6: 786–790. schinifolium. Phytochem.39(5): 1091-
[7]. Marliana, E., Tjahjandarie, T.S., Tanjung, 1097.
M., 2016. Aktivitas antioksidan senyawa [11]. Chang, C-T., Doong, S-L,. Tsai, I-L,.
flavonoid dari Macaranga pearsonii Merr. Chen, I-S., 1997. Coumarins and anti-HBV
J. Kimia Mulawarman. 13(2): 97-100. from Zanthoxylum schinifolium.
[8]. Noorhajati, H., Tanjung, M., Aminah, Phytochem.45(7): 1419-1422.
N.S., Suwandi, J.S.A. 2012. Antioxidant [12]. Nguyen, P-H,. Zhao, B.T,. Kim, Okhwa,.
activities of extracts of trengguli stem Lee, J.H,. Choi, J.S,. Min, B.S,. Woo,
bark (Cassia fistula L.), Int J Basic M.H,. 2016. Anti-inflammatory
Appl.Sci. 12: 85-89. terpenylated coumarins from the leaves of
[9]. Tanjung, M., Saputri, R.D., Tjahjandarie, Zanthoxylum schinifolium with α-
T.S., 2016. 5,9,11-Trihydroxy-2,2- glucosidase inhibitory activity. J. Nat.
Med. 70: 276-281.
dimethyl-10-(3'-methyl-2'-butenyl)-3-
(2''-methyl-3''-butenyl)pyrano[2,3-
a]xanthen-12(2H)-one from the stem
bark of Calophyllum pseudomole.
Molbank. M906. 3: 1-5.