Anda di halaman 1dari 9

Analisa Usaha Investasi Kambing Etawa

Beberapa hari lalu saya ditanya bagaimana


cara investasi kambing etawa yang sangat sederhana dan tidak harus memulai dengan modal
yang terlalu besar .

Atau intinya bagaimana dengan uang yang sedikit namun tetap bisa memiliki usaha di bidang
ternak kambing etawa.

Masa produksi kambing etawa biasanya berkisar sekitar lima tahun usia produktif meskipun
ada yang lebih panjang dari itu namun kita ambil dari masa produksi efektif rata rata dari
pengalaman selama saya beternak kambing etawa.

Saya akan mengambil contoh jika kita membeli induk kambing etawa yang siap kawin
dengan harga kurang lebih sekitar 2 jutaan (Rp 2.000.000)

Kemudian kita menghitung masa panen kambing etawa dengan asumsi bahwa kambing etawa
itu usia bunting sekitar 5 bulan kemudian masa menyusui sekitar 3 bulan jadi saat panan
terhitung 5bln+3bln sama dengan 8 bln

Umumnya kambing etawa itu beranak 2 ekor kelahiran 1 ekor atau 3 ekor terhitung sangat
jarang kemudian kelahiran umumnya memiliki jenis jantan dan betina tapi bisa juga 2 jantan
atau 2 betina.

Kisaran harga cempe atau anakan etawa umur 3 bulan rata rata sekitar Rp 700.000 jadi jika
sekali beranak kita mendapatkan uang hasil jual anakan kambing etawa adalah Rp 1.400.000
untuk kedua anaknya.

Untuk biaya oprasional pakan dan perawatan bisa kita ambil dari separoh hasil penjualan
anak kambing etawa atau dengan gambaran setiap kelahiran kita hanya mendapat 50% dari
hasil penjualan anak kambing.

Dari hasil penjualan anak kambing kita bisa mengembalikan modal Rp 2.000.000 dengan
mengumpulkan hasil penjualan anak kambing tersebut jika kita asumsi separoh hasil berarti
Rp 700.000 dan untuk mencapai hasil Rp 2.000.000 berarti membutuhkan 3 kali kelahiran
dengan perhitungan sebagai berikut
1 kelahiran hingga panen butuh waktu 8 bulan untuk menghasilkan pengembalian modal
butuh 3 kali kelahiran berarti kita hitung 3x8bln atau 24 bln sama dengan 2 tahun nah jadi
untuk pengembalian modal dasar kita butuh waktu 2 tahun sementara waktu atau masa
produksi kambing etawa sekitar 5 tahun jika di kurangi masa pengembalian masih memiliki
sisa keuntungan 3 tahun atau setidaknya 4 kali beranak lagi

Dapat di gambarkan 4 kali beranak dengan hasil Penjualan Rp 700.000 x 4 =Rp 2.800.000 di
tambah penjualan induk afkir sekitar Rp 1.000.000 jadi total ke untungan sama dengan Rp
3.800.000

Perhitungan ini berdasar jika kita menggunakan system bagi hasil dengan plasma atau
penggaduh dimana oprasional perawatan serta kandang sudah di tanggung oleh petani ternak
.

Dapat sebagai contoh beberapa teman yang sudah melakukan system ini adalah beliau mbak
Ririn Habsari salah seorang teman aktivis dari Jakarta kemudian disusul mbak Yoga
Amaliasari adalah teman blogger dari Jakarta yang sampai saat ini belum pernah ketemu
muka, hal ini juga di lakukan oleh bapak Ferry Liem, bapak Budiyanto yang mereka adalah
teman saya sebagai sesama kontraktor Mekanikal Elektrikal

di samping system ini sangat efektif namun juga memiliki peran yang baik bagi masyarakat
desa dimana masyarakat terbantu mendapatkan modal pemeliharaan dan diuntungkan dengan
system bagi hasil yang berlaku di desa.

Cara ini paling mudah karena kita hanya membelikan Induk kemudian menyerahkan pada
Petani ternak kemudian kita hanya melakukan monitoring setiap saat hingga transaksi
penjualan hasil panen anakan kambing etawa.

Cara Membuat Kandang Kambing Yang Bagus


Kandang Kambing

Dalam usaha peternakan kambing peranakan etawa, terlebih lagi jika pemeliharaan dengan jumlah
besar, kambing memerlukan perhatiaan yang cukup serius, sehingga perlu ditempatkan dalam
sebuah kadang.

Membangun kandang untuk kambing etawa seperti membangun rumah untuk tempat tinggal
manusia, sehingga secara hakekat normative harus sama. Pembangunan kandang memerlukan
keterampilan dan keseriusan. Tujuannya adalah untuk menciptakan desain kandang yang sempurna
bagi kambing yang akan dipelihara agar benar-benar menjadi home sweet home bagi kambing itu
sendiri. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan
aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing berproduksi secara normal.

Dalam hal ini kandang memiliki fungsi sebagai berikut ini:

Kandang kambing harus dapat melindungi kambing dari hewan-hewan pemangsa maupun hewan
penganggu.
Kandang kambing harus dapat mempermudah kambing dalam melakukan aktifitas keseharian
kambing seperti makan, minum, tidur, kencing, atau buang kotoran.

Kandang kambing dapat mempermudah peternak dalam melakukan pengawasan dan menjaga
kesehatan ternak.

Sebagai tindakan preventif agar supaya kambing tidak merusak taneman dan fasilitas lain yang
berada di sekitar lokasi kandang, serta menghindari terkonsumsinya pakan yang berbahaya bagi
kesehatan kambing.

Kandang di usahakan di bangun dilokasi yang jauh dari pemukiman warga. Hal ini di maksudkan agar
supaya kotoran yang ditimbulkan oleh kambing tidak menganggu warga masyarakat. Dianjurkan juga
lokasi kandang sebaiknya berada di tanah yang memiliki tanaman yang rimbun . Hal ini dimaksudkan
agar supaya angin yang bertiup tidak terlalu kencang. Angin yang terlalu kencang dapat
menyebabkan kambing sering kembung perut.

Luasan kandang kambing sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara.
Standart luas kandang untuk seekor kambing adalah 1,5m persegi, sehingga untuk memelihara
kambing 10 ekor, dibutuhkan lahan seluas 15m persegi. Pembuatan kandang di sarankan untuk
melihat potensi pengembangan, sehingga perlu di buat kandang yang lebih luas. Pembuatan
kandang memang membutuhkan biaya yang ekstra, tetapi manfaatnya akan lebih terasa pada masa
yang akan datang. Jika dipandang terlalu luas dengan jumlah kandang yang ada, kandang bisa diberi
sekat untuk pemisah sehingga gerak untuk kambing jadi terbatas. Usahakan pembangunan kandang
di indari dari tempat genangan air.

Desai dan konstruksi kandang tidak usah terlalu mewah, tetapi cukup sederhana saja, apalagi kalau
pemeliharaannya sekala kecil, di bawah 5 ekor. Namun, apabila pemeliharaannya bersekala
komersiil atau di atas 10 ekor, jelas diperlukan desain dan konstruksi khusus yang ideal di area yang
cukup luas. Ini disebabkan pemeliharaan kambing sekala komersial memerlukan penangan yang
lebih serius.

Kandang di usahakan berbentuk panggung, karena pada dasarnya akan lebih mudah bagi peternak
untuk melakukan pengawasan terhadap ternakan tu sendiri. Dasar kandang di buat agak miring
dengan kemiringan 60’. Dasar kandang ini berada di bawah lantai karena kontrusi kandang di buat
system pangggung. Fungsinya agar limbah kotoran kambing dapat langsung mengalir ke parit atau
bak penampungan kambing yang disediakan di sekitar kandang. Tujuan utama pembagunan dasar
kandang yang miring adalah agar supaya tercipta kebersihan kandang. Karena kandang yang bersih
merupakan cara pencegahan penyakit pada ternak. Bila nanti di lantai kolong kandang masih ada
kotoran kambing sebaiknya setiap hari kandang disapu atau dibersihkan agar supaya tidak muncul
bau yang dapat mengancam kesehatan ternak.
Berikut Disain Kandang Kambing yang baik :
Model-model kandang kambing :
Design Kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar
dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme

Kandang kambing

Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5
meter dari rumah).
Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /eko
Perawatan Anak Kambing

Usia kehamilan Kambing Etawa biasanya


berkisar antara 150 hari, kemudian biasanya anak kambing etawa atau biasa disebut cempe
akan lahir.

Saat kelahiran Kambing Etawa memang memerlukan perawatan dan penanganan lumayan
serius agar cempe bisa selamat dan berkembang dengan baik.

Apabila hari perkiraan kelahiran kambing etawa sudah dekat, ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan,antara lain adalah, handuk/kain kering, betadine, kelapa muda, telur ayam
kampung, madu

Sedangkan HPL (hari perkiraan lahir) kambing etawa biasanya dihitung 150 hari setelah
kambing itu dikawinkan jika ada factor kesalahan biasanya tidak akan lebih dari 2-3

hari bisa maju 2-3 hari atau bisa mundur 2-3 hari.

Kambing Etawa yang akan melahirkan lebih baik dipisahkan dengan


kambing yang lain, hal ini bertujuan untuk menghindarkan agar anak yang akan lahir nanti
tidak terinjak oleh kambing yang lain .

Sesaat setelah anak kambing etawa lahir, kemudian segera diangkat dan disisihkan dari
induknya.hal ini bertujuan untuk menghindari cempe terinjak atau tertindih oleh induk
sendiri, karena induk yang melahirkan kadang suka berjalan,Anak kambing etawa atau cempe
yang baru lahir kondisinya sangat rawan dan lemah,
Anak kambing etawa yang baru lahir kemudian dibersihkan dengan kain kering atau
handuk, terutama pada bagian muka/hidung, karena anak kambing yang baru saja keluar
biasanya hidungnya terganggu/tertutup oleh lendir, yang bisa menganggu atau mempersulit
anak kambing untuk bernafas.

anak kambing etawa yang sudah kering, biasanya kemudian disiram dengan air kelapa muda,
dengan tujuan agar bersih dari kotoran, hal ini dilakukan agar induknya bersemangat untuk
menjilati anak yang baru lahir.

Waktu normal yang dibutuhkan untuk anak kambing (cempe) bisa berdiri biasanya tidak
lebih dari 2 jam, anak kambing etawa bisanya memiliki waktu normal sekitar 2 jam untuk
bisa berdiri sendiri.

Biasanya cempe pada awal-awal menyusui akan merasa kesulitan dalam mencari punting
susu induk hal ini mengharuskan kita membantu anak kambing tersebut menyusu ke
induknya, pada umum nya memerlukan waktu selama 3 hari anak kambing etawa untuk
benar-benar bisa berdiri sendiri dengan tegak dan menyusu pada induknya.

Setelah anak kambing bener-benar kuat, biarkan selama 24 jam dalam


seminggu dicampur cempe dengan induk, agar masa susu kolostrum induk benar-benar habis,
kalau susu kolostrum pada induk sudah habis sanak kambing etawa dipisahkan kembali
dengan induk agar anak kambing etawa hanya menyusu induknya 4 kali sehari, hal ini
bertujuan agar pada saat anak kambing etawa akan menyusu ke induk posisi ambing sudah
benar-benar penuh dan anak kambing etawa akan minum susu induknya sampai benar-benar
kenyang.

untuk memisahkan anakan kambing etawa kita bisa membuat kotak ukuran 1 m x 1 m
kemudian diletakan kedalam ruang dimana induknya tinggal.

Anda mungkin juga menyukai