CH 3
CH 3
Disusun Oleh:
Abdul Aziz
NIM: 165020301111062
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
yang berjudul “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN
PENGAWASAN ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP
KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Pontianak)”.
Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi UJIAN AKHIR
SEMESTER matakuliah metodologi penelitian. Dengan terselesaikannya
penyusunan proposal ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:
1. Allah SWT
2. Bapak Prof. Dr. SUTRISNO T. , SE., AK., M.Si. selaku dosen pengampu
matakuliah metodologi penelitian CA
3. Orangtua dan Keluarga
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....2
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Perpajakan………………………………………………………………8
2.5 Pengawasan……………………………………………………………11
3.3.1 Populasi…………………………………………………………..14
3.3.2 Sampel……………………………………………………………15
2
3.4 Teknik Analisis Data…………………………………………………...15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
diubah dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
68/PMK.01/2008.
5
Bila dikaitkan dengan optimalisasi target penerimaan pajak, maka Account
Representative haruslah orang yang berkompenten di bidang perpajakan, memiliki
kecakapan teknis dan bermoral tinggi. Apabila Wajib Pajak telah mampu
memahami peraturan-peraturan perpajakan yang berlaku serta mengerti akan arti
dan fungsi pajak, maka masyarakat akan sadar membayar pajak. Hasrat keikhlasan
untuk membayar pajak akan terealisasi dengan perbuatan aktif, yaitu membayar
pajak pada waktunya dan pada jumlah terutang.
Dari latar belakang yang ada, maka penulis menrumuskan masalah sebagai berikut:
Berdasarkan perumusan masalah yang sudah dilakukan maka, tujuan penelitian ini
adalah:
6
1.4 MANFAAT PENELITIAN
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PERPAJAKAN
8
2.2 REFORMASI PERPAJAKAN DI INDONESIA
9
Setiap Account representative pada Kantor Pelayanan Pajak dilingkungan
Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar bertugas melayani dan
mengawasi administrasi tiga smpai delapan Wajib Pajak dengan pembagian
penugasan ditetapkan menurut jenis usaha Wajib Pajak yang sejenis dan yang
mendekati sejenis tergantung jumlah Wajib Pajak.
Account Representative adalah penghubung anatra KPP dan Wajib Pajak, yang
bertanggungjawab untuk menyampaikan informasi perpajakan secara efektif dan
professional. Mereka terlatih untuk memberikan respon yang efektif atas
pertanyaan dan permasalahan yang diajukan Wajib Pajak sesegera mungkin.
10
Parasuraman et al (1988) dalam Yeyen Rumi Nuroctaviani (2012)
mengemukakan 5 (lima) dimensi kualitas jasa yaitu Keandalan (Reliability),
Ketanggapan (Responsiveness), Jaminan (Assurance), Empati (Emphaty), Bukti
Langsung (Tangible).
2.5 PENGAWASAN
11
2.6 KEPATUHAN WAJIB PAJAK
12
organisasi benar – benar sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini Account Representative
memiliki peran dalam melakukan pengawasan dan merupakan
bagian yang sangat penting. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H2: Pengawasan yang diberikan oleh Account
Representative berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi.
Kepatuhan Wajib
Pajak (Y)
Uji Validitas
Uji Realiabilitas
Interpretasi
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang perpajakan, yang berfokus pada
perilaku salah satu fungsi dalam Kantor Pelayanan Pajak atas modernisasi yang telah
dibuat oleh pemerintah. Perilaku salah satu fungsi tersebut adalah pengaruh fungsi
Account Representative terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
14
3.3.2 Sampel
15
b) Uji Validitas
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut, (Ghozali, 2007). Valid atau tidaknya suatu pertanyaan dapat
dilakukan dengan cara membandingkan nilai correlated item-total
correlation dengan hasil perhitungan r table.
Menurut Imam Ghozali (2013: 110) tujuan dari uji normalitas adalah
sebagai berikut: “Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya
dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik
parametrik tidak dapat digunakan.
b) Uji Multikolinearitas
c) Uji Heteroskedastisitas
16
3.4.3 Pengujian Hipotesis
a) Uji T (Parsial)
Menurut Ghozali (2011:98) Uji parsial menggunakan uji t, yaitu
untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variable penjela atau
independen secara individual dalam menerangkan variasi variable
dependen. Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai t hitung
dan nilai kritis sesuai dengan tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,05.
b) Uji F (Simultan)
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan
atau bersamasama antar variabel independen terhadap variabel dependen.
Pengaruh tersebut memiliki tingkat signifikansi pada alpha 5%
c) Metode Regres Linear Berganda
Metode regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara
dua atau lebih variabel independen (X1, X2, …. Xn) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel
independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai
dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan.
d) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien detrminasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:16).
17
DAFTAR PUSTAKA
Devano, Sony & Rahayu, Siti Kurnia. 2006. Perpajakan: konsep, teori dan isu. Jakarta:
Kencana.
Ghozali, I. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Norman D. Nowak. 2007. Tax Administration: Theory and Practice. Jakarta: Salemba
Empat.
Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. 2007. Dasar- dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapat.
Bandung: Eresco.
Republik Indonesia. 2011. Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE98/PJ. /2011 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Laporan Kegiatan Penyuluhan
Perpajakan Unit Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.
18
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah
Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 6.
Tjiptono, Fandy, & Gregorius Chandra. 2005. Manajemen Kualitas Jasa. Yogyakarta:
Andi.
Waluyo, 2007, Perpajakan Indonesia, Buku 1 Edisi 7, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Widi Widodo, 2010. Moralitas, Budaya dan Kepatuhan Pajak. Bandung. Alfabeta.
19