Tak Halusinasi Sesi 2 Esih Revisi
Tak Halusinasi Sesi 2 Esih Revisi
Di Susun Oleh:
ISMAIL
5018031048
SERANG-BANTEN
2018
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI
SESI II : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MENGHARDIK
A. Latar Belakang
Di Rumah Sakit Jiwa di Indonesia, sekitar 70% halusinasi yang dialami oleh
pasien gangguan jiwa adalah halusinasi pendengaran, 20% halusinasi
penglihatan, dan 10% adalah halusinasi penghidu, pengecapan dan perabaan.
Angka terjadinya halusinasi cukup tinggi.
Provinsi Jawa Barat sendiri merupakan salah satu provinsi dengan angka
gangguan jiwa tertinggi di Indonesia mencapai 20 % dari 45 juta penduduk
atau sekitar 9 juta jiwa. Provinsi Jawa Barat sendiri tercatat sebanyak 1.065.000
jiwa penderita atau 2,37 % penduduk (Irmansyah, 2010)
B. Topik
Terapi aktivitas kelompok halusinasi, yaitu:
Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan menghardik
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Kelompok dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik saat terjadi
halusinasi.
2. Tujuan khusus
a. Kelompok dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasinya
b. Kelompok dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
D. Tindakan Keperawatan
1. Menyebutkan cara yang selama ini digunakan mengatasi halusinasinya
2. Menyebutkan efektivitas cara
3. Menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
4. Menyebutkan perasaan saat halusinasi
E. Landasan Teori
F. Klien
a. Kriteria klien
1) Klien dengan gangguan persepsi sensori; halusinasi
2) Klien yang sudah dilakukan asuhan keperawatan halusinasi
3) Klien yang tidak mengalami gangguan pendengaran
4) Klien yang sudah dikelola dalam laporan kasus dan laporan resume
5) Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang
6) Klien dapat diajak kerjasama (cooperative)
b. Proses seleksi
1) Klien yang mengalami halusinasi
2) Klien yang sudah dilakukan kontrak waktu 1 hari sebelumnya
3) Klien yang mengikuti kegiatan dari awal smpai akhir
G. Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan terang
Setting
CO L
K1 O K8
K2 K7
K3 K6
F
K4 K5
0
Keterangan :
L : Leader K :Klien
C : Co Leader O : Observer
o
F : Fasilitator
H. Alat
1. Spidol dan white board atau flipchart
2. Jadwal kegiatan harian
3. Name tag
4. Bola
5. Musik
I. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
J. Pengorganisasian
1. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Rabu, 21 November 2018
b. Jam : 13.50 – 14.35 WIB
c. Acara : 45 Menit
- Fase Orientasi : 5 menit
- Fase Kerja : 30 menit
- Fase terminasi : 10 menit
d. Tempat : Ruang Puri Nurani RS Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan
e. Jumlah pasien : 8 Orang
2. Tim Terapis
a. Leader : Sunaesih
Tugas :
1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi
3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
4) Memimpin diskusi kelompok
K. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi
b. Mengingatkan kontrak kepada klien yang akan mengikuti kegiatan TAK
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis pada klien, klien dan terapis pakai papan nama
Menanyakan nama dan panggilan semua klien
Berdoa
b. Evaluasi atau validasi
Leader menanyakan perasaan klien saat ini.
3. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan: yaitu mengontrol halusinasi dengan
menghardik
b. Menjelaskan aturan main
- Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada leader.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
4. Tahap kerja
a. Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengontrol
Halusinasi.
b. Leader meminta klien menyebutkan cara yang selama ini digunakan
mengatasi halusinasinya
c. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: “PERGI
JANGAN GANGGU SAYA”, “ SAYA TIDAK MAU DENGAR”
KAMU SUARA PALSU ....
d. Leader meminta masing – masing klien untuk memperagakan cara
menghardik halusinasi
e. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
5. Tahap terminasi
a. Evaluasi
- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
- Menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncu
- Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
- Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya
yaitu cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
- Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.
L. Evaluasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan TAK
untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 2, kemampuan yang diharapkan
adalah klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik.
Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi II : TAK
Stimulasi persepsi: Halusinasi
2. Menyebutkan efektivitas
cara
3. Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4. Menyebutkan perasaan
saat halusinasi
Total (%)
Keterangan:
1 kolom bernilai 25% jika klien mampu, dan bernilai 0% jika klien tidak mampu
Target penilaian : 70%
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk setiap klien beri penilaian tentang kemampuan menghardik
halusinasi.
3. Beri tanda (√) jika klien mampu dan berikan tanda (-) jika klien
tidak mampu.
M. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Sesi II: Mengontrol
Halusinasi dengan Menghardik
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
DS:
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang tidak nyata
yang sering menganggu dirinya
DO:
- Klien tampak ketakutan
- Klien sering melamun
- Klien berbicara dan tertawa sendiri
- Klien bersikap seperti mendengar sesuatu
- Klien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan
sesuatu
b. Diagnosa Keperawatan
TAK Sesi II: Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik
c. Tujuan umum
Kelompok dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik saat terjadi
halusinasi.
d. Tujuan khusus
1) Kelompok dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasinya
2) Kelompok dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
3) Kelompok dapat memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
e. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi kemampuan kelompok dalam mengenal halusinasi
2) Latih kelompok dalam memperagakan cara menghardik halusinasi
3) Anjurkan kelompok memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
2. Proses Pelaksanaan Tindakan
a. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat Pagi! Perkenalkan nama saya adalah perawat Sunaesih,
saya biasa dipanggil perawat Esih, saya disini sebagai leader,
disamping kanan saya ada perawat Siti Nurlelah biasa di panggil
perawat Ela sebagai co-leader. Disamping perawat Ela ada perawat
Shayna sebagai fasilitator, dan di depan saya ada perawat
Sulistiawati biasa dipanggil Tia sebagai observer”
Sebelum melakukan kegiatan hari ini alangkah baiknya kita berdoa
dulu ya.
2) Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan bapak-bapak saat ini? Apasaja tadi yang sudah
di diskusikan di sesi pertama?sudah dapat dipahami?”
3) Kontrak
a) Topik
“Sekarang kita akan melakukan TAK sesi 2 yakni mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik”
b) Waktu
“Kita akan melakukan TAK selama 45 menit ya”
c) Tempat
“Bagaimana kalau kita lakukan disini saja?”
d) Tujuan
“Agar bapak-bapak dapat mengetahui dan dapat mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik pada saat halusinasi itu
terjadi”.
Sebelumnya saya akan bacakan tata tertib selama mengikuti
kegiatan TAK hari ini.
Tata Tertib
- Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
- Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai
- Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi
- Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama
kegiatan TAK
- Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta
mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah
dipersilahkan oleh leader
- Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai
- Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun
TAK belum selesai, maka leader akan meminta persetujuan
anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
b. Fase Kerja
Menjelaskan pada seluruh klien bahwa kegiatan ini akan diiringi musik
dari laptop/handphone, seluruh klien berkumpul didampingi fasilitator
dengan posisi duduk, kemudian akan diberikan satu bola kecil.
Kemudian, musik akan dinyalakan dan seluruh klien diminta untuk
memberikan atau mengoper bola tersebut ke tangan teman di sebelah
kanannya sampai musik dihentikan. Pada saat musik di matikan, klien
yang memegang bola kecil tersebut harus menyebutkan cara yang selama
ini digunakan mengatasi halusinasinya dan memperagakan cara
menghardik halusinasi.
“Sebelumnya kita contohkan terlebih dahulu ya pak…” (tim terapis
memberikan contoh) “nah.. jadi seperti itu permainannya pak, apakah
bapak-bapak sudah mengerti?” . “baik kita mulai permainannya ya pak
…”(permainan dimulai).
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi Subyektif
”Bagaimana perasaan bapak-bapak setelah mengikuti TAK ini? Jadi
masing-masing bapak sudah bisa menghardik halusinasinya ya”
2) Evaluasi Objektif
“Coba salah satu dari bapak-bapak memperagakan cara menghardik
halusinasinya? Iya, bagus”
3) Rencana tindak lanjut
“Saya harap bapak-bapak dapat menghardik halusinasi yang dialami
jika halusinasi itu datang dan masukkan kejadwal kegiatan harian ya
pak?
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Maramis, W.F, 1990. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Erlangga Universitas Press.
Stuart G.W, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Stuart G.W, Sundeen S.J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC.