Anda di halaman 1dari 14

Tema : Pemeriksaan Kehamilan

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya pemeriksaan kehamilan


Hari/ tanggal : Jum’at, 11 Januari 2019
Waktu : 08.30 – 9.00 WITA
Penyaji : Dinda Aswina
Sasaran : Masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas
Karang Asam

A. Latar Belakang
Kematian ibu merupakan masalah besar bagi negara berkembang. Ini
berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih
memerlukan perbaikan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
Menurut WHO tahun 2005, penyebab kematian ibu di dunia adalah
pendarahan 25%, infeksi 14%, abortus ilegal 13%, eklampsia 12%, partus tak
maju 8%, penyebab langsung lainnya 8%, dan penyebab tak langsung 20%.

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah penyuluhan ini diharapkan peserta dapat memahami tentang
pentingnya pemeriksaan pada ibu hamil dan tujuan penyuluhan ini adalah
untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil dan
keluarganya dalam menjaga kesehatan ibu hamil.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu:
1) Menyebutkan pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat
2) Menyebutkan maksud dari kehamilan
3) Menyebutkan tanda kehamilan
4) Menyebutkan keluhan yang sering dialami ibu hamil
5) Menyebutkan perubahan fisik ibu hamil
6) Menyebutkan perubahan emosional ibu hamil
7) Menyebutkan pemeriksaan kehamilan
8) Menyebutkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil
9) Menjelaskan bagaimana menjaga ibu hamil sehat dan janin sehat-cerdas
10) Menyebutkan hal-hal yang harus dihindari oleh ibu selama hamil
11) Menyebutkan mitos/ tabu
12) Menjelaskan persiapan menghadapi persalinan
13) Menyebutkan bagaimana hubungan suami-istri selama hamil
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media dan Alat Bantu Penyuluhan

1. Lembar balik
2. Leaflet

E. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens


1. 5 menit Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan kontrak Mendengarkan
waktu
2. 30 menit Pelaksanaan
Menjelaskan Mendengarkan
pemeriksaan kehamilan
agar ibu dan janin sehat
Menjelaskan maksud
dari kehamilan Memperhatikan
Menjelaskan tanda
kehamilan
Menjelaskan keluhan
yang sering dialami ibu Menjawab
hamil pertanyaan
Menjelaskan perubahan
fisik ibu hamil
Menjelaskan perubahan
emosional ibu hamil
Menjelaskan
pemeriksaan kehamilan
Menjelaskan pelayanan
kesehatan pada ibu
hamil
Menjelaskan cara
menjaga ibu hamil sehat
dan janin sehat-cerdas
Menjelaskan hal-hal
yang harus dihindari
ibu selama hamil
Menjelaskan mitos/
tabu
Menjelaskan persiapan
menghadapi persalinan
Menjelaskan hubungan
suami-istri selama
hamil

3. 10 menit Penutup
Memberikan Memberikan
kesempatan kepada pertanyaan
peserta untuk bertanya
Melaksanakan evaluasi
dengan memberikan Menjawab
pertanyaan pertanyaan
Menyimpulkan materi
bersama peserta
Mengucapkan salam Menjawab salam

Menyimpulkan
materi

F. Referensi
Materi (Terlampir)

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

A. Pemeriksaan Kehamilan agar Ibu dan Janin Sehat


Kehamilan ibu hamil merupakan sarana belajar kelompok tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan
menggunakan buku KIA.
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan
perilaku agar memahami tentang menjaga kehamilan, persiapan persalinan,
perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan buku
KIA.
Kesehatan ibu dan janinnya terutama pada saat kehamilan sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain gizi ibu hamil, status imunisasi
ibu hamil, penyakit menular, penyakit tidak menular, serta kejiwaan ibu.
Oleh karena itu setiap ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan secara rutin minimal 4 kali selama kehamilan yang terdiri dari:
a. 3 bulan pertama minimal 1 kali
b. 3 bulan kedua minimal 1 kali
c. 3 bulan ketiga minimal 2 kali

B. Apa Kehamilan itu


Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang
perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu
bertemunya sel sprema laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung
telur. Setelah pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin dan
tumbuh di dalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang aman
dan nyaman bagi janin.

Kehamilan normal lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari
dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi 3 trimester:

a. Trimester 1: kehamilan hingga 12 minggu

b. Trimester ke-2: kehamilan 12-24 minggu

c. Trimester ke-3: kehamilan 24-40 minggu

C. Tanda Kehamilan
Tanda hamil adalah:
Terlambat haid paling sedikit 1-2 minggu walaupun terkadang masih
ada bercak darah untuk lebih memastikan hamil atau tidak, segera periksa
kebidan/ dokter. Bila dilakukan test kehamilan, maka didapatkan hasil
positif.

D. Keluhan yang Sering Dialami Ibu Hamil


1. Keluhan pada hamil muda:
Mual, muntah, pusing dan lemas terutama pada pagi hari.
2. Keluhan pada hamil tua:
a. Nyeri pinggang
Karena ibu cenderung berdiri condong ke belakang untuk
menyeimbangkan perut yang semakin besar
b. Kram kaki
Terutama pada trimester ke 2 dan cenderung menyerang pada
malam hari selama 1-2 menit.
c. Pembengkakan di kaki
Karena penimbunan cairan akibat tingginya kadar garam dalam
tubuh. Biasanya muncul di trimester ke 3 kehamilan.
d. Wasir atau ambeien
Pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah
balik (vena) di daerah sekitar dubur
e. Keputihan
Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna.
Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera minta pertolongan kepada
petugas kesehatan.

E. Perubahan Fisik Ibu Hamil

Perubahan fisik ibu hamil adalah:

1. Perubahan pada payudara

Kadang-kadang payudara terasa membengkak, karena kelenjar air


susu membesar dan menyimpan lemak sebagai persiapan menyusui.

2. Peningkatan berat badan

Karena adanya pembesaran rahim dan beberapa bagian dari tubuh ibu.

a. Pada kehamilan trimester ke 1, berat badan bertambah 1,5-2 kg

b. Pada trimester ke 2, berat badan bertambah 4-6 kg

c. Pada trimester ke 3, berat badan bertambah 6-8 kg

d. Total kenaikan berat badan selama kehamilan 11,5-16 kg

3. Perubahan pada kulit

Karena adanya kelebihan pigmen pada tempat tertentu, seperti pada


kedua pipi, sekitar hidung (topeng kehamilan), sekitar puting susu dan
areola mamae dan diatas tulang kemaluan sampai pusar.

F. Perubahan Emosional Ibu Hamil

Secara umum, perubahan mental yang dialami oleh ibu hamil:

1. Sensitif (mudah tersinggung, mudah marah, mudah sedih)

2. Takut dan khawatir (cemas)

3. Gelisah, sulit tidur dan sebagainya


Perubahan ini tidak sama derajatnya pada semua ibu hamil. Dengan
kondisi ibu hamil seperti ini diperlukan pengertian serta dukungan dari suami
dan keluarga.

G. Pemeriksaan Kehamilan

Usia
Kunjungan Jenis Pemeriksaan Hasil
Kehamilan

TB, BB, TD, TTD 1, Skrining Status T


(Injeksi TT bila perlu), Pemeriksaan Terdeteksinya
Kunjungan 0-12
Laboratorium lain atas indikasi, LiLA, faktor risiko
Pertama minggu
Konseling Bumil termasuk KB Pasca ibu hamil
persalinan, Tatalaksana kasus

Adanya
penambahan
BB, TB, Tinggi Fundus, TTD 2, Injeksi
BB dan
TT bila perlu, Pemeriksaan Laboratorium
Kunjungan 12-24 tepantaunya
atas indikasi, Penentuan presentasi janin
Kedua minggu keadaan
dan DJJ, Konseling Bumil KB Pasca
komplikasi/
persalinan, Tatalaksana kasus
penyulit ibu
hamil

Diperolehnya
BB, TD, Tinggi Fundus, TTD 3, Injeksi perlindungan
Kunjungan TT bila perlu, Pemeriksaan Laboratorium lengkap ibu
Ketiga 24-40 atas indikasi, Konseling Bumil KB hamil melalui

minggu Pasca persalinan, Tatalaksana kasus TTD3 dan


TT2 plus

Kunjungan BB, TD, Tinggi Fundus, TTD 3, Injeksi Adanya


Keempat TT bila perlu, Pemeriksaan Laboratorium persiapan
rutin (Hb2) dan laboratorium lain atas persalinan dan
indikasi, penentuan letak janin-presentasi deteksi
janin-DJJ, Konseling Bumil dan komplikasi
kepastian KB Pasca persalinan, persalinan
Tatalaksana kasus

H. Pelayanan Kesehatan pada Ibu Hamil

Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, yaitu:

1. Ukur tinggi badan

Tinggi badan diperiksa hanya pada K1 untuk mengetahui adanya faktor


resiko pada ibu hamil. Bila < 145 cm: faktor resiko untuk panggul sempit.

2. Ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA)

Lingkar Lengan Atas diukur hanya pada saat K1. pengukiran ini untuk
menentukan gizi ibu hamil. LiLA < 23,5 cm menunjukkan bahwa ibu Kurang
Energi Kronis.

3. Ukur Tekanan Darah

Pengukuran dilakukan pada tiap kali kunjungan. Bila TD Sistole > 140
mmHg atau Diastole > 90 mmHg --> faktor resikp untuk hipertensi dalam
kehamilan.

4. Ukur Tinggi Fundus Uteri

Tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali kunjungan sejak kehamilan
berusia 4 bulan; pertambahan tinggi fundus harus sesuai dengan usia kehamilan

5. Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ)

Presentasi janin ditentukan mulai trimester ke tiga untuk mengetahui


adanya kelainan letak janin. Penilaian DJJ dilakukan setiap kali kunjungan
mulai akhir trimester pertama. DJJ kurang dari 120 kali/menit atau DJJ lebih
dari 160 kali/ menit menunjukkan adanya gawat janin.

6. Tes Laboratorium

Yang wajib dilakukan ibu hamil adalah tes hemoglobin darah (Hb) untuk
mengetahui apakah ibu menderita anemia, golongan darah untuk
mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan kelak dan proteinuria bila
tekanan darah tinggi pada trimester ke 2

7. Berikan tablet tambah darah

Tablet tambah darah diberikan minimal sebanyak 90 tablet selama


kehamilan yang berguna untuk mencegah kekurangan darah selama kehamilan.

8. Skrining Status Imunisasi Tetanus Toxoid dan berikan jika perlu

Ibu hamil harus dijajaki status imunisasi TTnya. Jika ibu hamil tidak
dalam status terlindungi, maka imunisasi TT harus diberikan.

9. Tema Wicara/ konseling termasuk perencanaan Persalinan dan KB paska


persalinan

10. Tatalaksana Kasus

Apabila dari pemeriksaan ditemukan faktor risiko segera lakukan


penatalaksanaan yang sesuai

I. Menjaga Ibu Hamil Sehat dan Janin Sehat-Cerdas

1. Makan makanan beraneka ragam, 1 piring lebih banyak dari biasanya:

a. Makanan pokok (nasi, jagung, sagu, singkong, ubi, dsb) sesuai


kebiasaan

b. Banyak makan sayur dan buah


c. Lengkapi dengan lauk pauk (protein hewani atau nabati) seperti; tempe,
tahu, kacang-kacangan, telur, daging, ikan basah, susu

d. Minum lebih banyak

2. Istirahat cukup

Tidur malam sedikitnya 6-7 jam dan tidur siang hari usahakan tidur/
berbaring sedikitnya 1-2 jam

3. Bersama dengan suami lakukan stimulasi janin dengan cara

a. Stimulasi Suara: berbicara dengan janin sejak hamil muda dengan kata-
kata yang lemah lembut dan positif

b. Stimulasi Raba: lakukan sentuhan dengan cara mengusap perut ibu


hamil sesering mungkin

4. Periksa kehamilan secara teratur ke bidan/ dokter. Sebaiknya setiap bulan

Jika ada keluhan, kelainan atau sakit segera mungkin pertolongan bidan/
dokter

5. Menjaga kebersihan diri seperti

a. Mandi, termasuk membersihkan payudara dan daerah kemaluan, sakit


gigi dan ganti pakaian setiap hari

b. Cuci rambut teratur minimal 2-3 hari sekali

c. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir sebelum makan,


setelah BAK/ BAB, setiap setelah memegang uang dan sarana umum

J. Hal-hal yang Harus Dihindari oleh Ibu Selama Hamil

Hal-hal yang harus dihindari ibu selama hamil yaitu:

1. Kerja berat
2. Merokok atau terpapar asap rokok selama kehamilan, karena akan
mengganggu pertumbuhan janin

3. Mengonsumsi minum yang mengandung soda, alkohol dan lain-lain

4. Tidur terlentang pada hamil tua

5. Mengonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhan

K. Mitos/ Tabu

Contoh mitos berkembang di masyarakat

1. Ibu hamil mengurangi makan supaya bayi tidak besar (SALAH)

Justru ibu hamil perlu makan 1 piring lebih banyak dari biasanta, untuk
pertumbuhan dan kesehatan janin

2. Ibu hamil tidak boleh makan udang, cumi, ikan laut karena akan
mempersulit kelahiran bayi (SALAH)

Justru makanan tersebut merupakan sumber protein dan kaya akan mineral
seperti kalsium, yodium, dsb yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan
tulang dan otak janin

L. Persiapan Menghadapi Persalinan

Untuk menghadapi persalinan maka diperlukan persiapan yang disebut


dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
dengan stiker yaitu:

1. Tanggal taksiran persalinan

Ibu dan suami menanyakan ke bida/ dokter kapan perkiraan tangggal


persalinan

2. Tempat dan penolong persalinan

Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh
bidan/ dokter
3. Tabulin/ biaya persalinan

Suami/ keluarga perlu menabung untuk biaya kehamilan dan persalinan

4. Transportasi

Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan


bayi perlu segera dirujuk ke rumah sakit

5. Calon pendonor darah

Siapkan calon pendonor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu

6. Menyiapkan kebutuhan persalinan

M. Hubungan Suami-Istri Selama Hamil

Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hubungan suami istri selama
hamil adalah:

1. Hubungan suami isri diperolehkan selama kehamilan

2. Kehamilan bukan penghalang aktivitas seksual. Hubungan suami istri


boleh dilakukan selama kehamilan dalam keadaan sehat

3. Hasrat seksual dan keinginan untuk menikmati hubungan suami istri


selama masa kehamilan sangat bervariasi

4. Tidak ada batasan waktu kapan saat yang tepat untuk berhubungan suami
istri selama hamil, selama kehamilan dinyatakan tidak memiliki risiko
apapun

5. Salah satu manfaat hubungan suami istri adalah ibu dapat saling berbagi
rasa takut maupun kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul
selama masa kehamilan

6. Hubungan suami istri selama hamil juga bermanfaat sebagai persiapan


bagi otot-otot panggul untuk menghadapi proses persalinan kelak
 Jika kehamilan beresiko, lebih banyak berkonsultasi dulu dengan tenaga
kesehatan (bidan atau dokter)

 Jika ibu hamil mengalami pendarahan ringan, seperti keluarnya flek-flek


pada kehamilan triwulan pertama, tunda dulu keinginan untuk melakukan
hubungan suami istri

Anda mungkin juga menyukai