Anda di halaman 1dari 4

PRATIKUM II

PENGUKURAN ARUS SEARAH (DC)

I. Teori
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. [1] Arus listrik
dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.[1] Contoh arus listrik dalam
kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere ( )
seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti
yang terjadi pada petir.[2][3] Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat
diasumsikanresistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang
mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.[1]

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan
internasional.[4] Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).[4] Secara
formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan,
akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar
lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu
sama lain dalam ruang hampa udara.[4]
Direct Current atau yang biasa disebut arussearah, adala arus listrik yang
nilainya tetap ataua konstanterhadap satuan waktu, Contoh sumber arus DC
misalnya batu baterai, dan akumulator atau aki. Karena itu, aliran listrik jenisini
banyak digunakan untuk alat elektronik seperti remote,mainan anak, dll

II. Tujuan Pratikum


 Mengukur besarnya arus searah (DC)
 Mengetahui pengukuran listrik arus searah berdasarkan pengukuran dan
perhitungan

III. Alat dan Bahan


1. Avometer
2. Project board
3. Power supply
4. Resistor
a. 100 Ω
b. 200 Ω
c. 510 Ω
d. 1K Ω
e. 2,2K Ω
f. 3K Ω

IV. Langkah kerja


 Menyiapkan alat dan bahan, dan mendata apakahalat dan bahan sudah lengkap.
 Menyambungkan power supply ke stop kontak,lalu menyalakan power supply
 Mempersiapkan kabel-kabel yang dibutuhkanlalu menyambungkannya pada sumber
arus yangsesuai.
 Buatlah rangkaian pada project bord.
 Sambungkan tegangan sebesar 9 volt dari travo pada ragkaian yang terdapat pada
project board.
 Ukur arus pada masing-masing resistor.
Hitunglah sesuai rumus yang
V. Data pengukuran
Tegangan power supply =+9V

NO R(Ω) I(mA)

R1 = 510Ω 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝐼1 = × 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
1 Warna : Hijau,Coklat,Coklat,Emas 25
= 250 × 155

= 15,5mA

R2= 2,2kΩ 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟


𝐼2 = × 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
2 Warna : Merah,Merah,Merah,Emas
2,5
=250 × 40

=0,4mA

R3 = 100Ω 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝐼3 = × 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
3 Warna : Coklat,Hitam,Coklat,Emas
25
=250 × 90

=0,9mA

R4 =1000Ω 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝐼4 = × 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
4 Warna : Coklat,Hitam,Merah,Emas
2,5
=250 × 90

= 0,9mA

R5 = 3300Ω 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝐼5 = × 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
5 Warna : Orange,Orange,Merah,Emas
2,5
=250 × 25

=0,25mA
R6 = 200Ω 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝐼5 = × 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
6 Warna : Merah,Hitam,Coklat
25
=250 × 45

=4,5mA

VI. Kesimpulan
- Tegangan DC atau Direct current adalah arus listrik yangnilainya tetapa atau
konstan terhadap satuan waktu, sehingga biasa disebut arus searah
- Pada percobaan ini, kita menggunakan aat yang bernama avometer. Cara
membaca nila yang tertera pada avometer adalah sebagai berikut :

𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟
𝐼= × 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

- Tegangan atau V - Volt adalah hasil kali antara arus ( I ) dan besarnya hambatan
pada benda ( R ), sehingga dapat dituliskanmenjadi :

V= I . R
-
- Berdasarkan rumus diatas, maka untuk mencari besarnya arus(A - Ampere)
dapaat digunakan rumus :

𝑉
I=
𝑅

Anda mungkin juga menyukai