Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR REDAKSI

Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Ihtimam Sekolah Tinggi


Agama Islam Masjid Syuhada Yogyakarta, hadir kembali
menjumpai para pembaca yang budiman. Penerbitan kali ini
mempublikasikan hasil penelitian, karya ilmiah, gagasan
konseptual, kajian kepustakaan dalam kerangka studi tentang
Pendidikan Bahasa Arab.

Jurnal Ihtimam Volume 1, Nomor 2, Desember 2018 ini


diawali dengan kajian tokoh sastra “Studi Analisis Psikologis Novel
Fiksi “Malam Dan Jeruji Besi”, yang ditulis oleh Dailatus Syamsiyah.
Dijelaskan Sastra adalah sarana paling efektif dalam mempromosikan
ide, gagasan maupun refleksi tentang kehidupan. Novel “ Lail wa
Qudhban” karya sastrawan mesir Najib Al-Kailaniy ini menceritakan
tentang dunia dan interaksi antar manusia yang sangat kompleks.
Dunia yang begitu luas mampu disimulasikan secara parsial dalam
kisah yang dapat menyentuh hati dan emosi pembacanya.
Menggunakan bahasa yang menawan al-Kailaniy mampu menyajikan
sebuah karya yang dapat diapresiasi dari berbagai perspektif. Salah
satunya adalah perspektif ilmu psikologi. Dalam perspektif psikologi,
interaksi antar personal maupun interpersonal membawa dampak
bagi perubahan perilaku seseorang, baik perilaku itu positif maupun
negative dan bahkan destruktif. Perilaku destruktif dalam cerita ini
bisa dimaknai sebagai luapan “api dalam sekam” sang penulisnya
yang ter repressed hak-haknya oleh penguasa otoriter. Meskipun tidak
secara deskriptif penulis menyebutkan bahwa novel ini menceritakan
tentang kisah hidupnya, namun pemilihan sudut pandang cerita
-dalam hal ini objective point of view- menunjukkan bahwa penulis
mengetahui secara keseluruhan apa yang difikirkan, dilakukan,
diinginkan, bahkan yang dikhayalkan oleh tokoh utama cerita..

Artikel berikutnya artikel yang ditulis oleh Cahya Edi


Setyawan dengan judul Managemen Program Training dan
Development Sumber Daya Manusia Bahasa Arab. Dijelaskan bahwa
Setiap perguruan tinggi mempunyai program training dalam bahasa,
khususnya perguruan tinggi agama Islam, contohnya pelatihan bahasa
yang merupakan bagian dari program pusat bahasa. Pusat bahasa
minimal mempunyai dua program pelatihan bahasa, yaitu bahasa
Inggris dan bahasa Arab. Program pelatihan memiliki managemen
dalam pengelolaan programnya. Managemen program training
bahasa, tidak berjalan menjadi baik apabila sumber daya manusianya
belum memiliki kompetensi managemen yang memadai. Maka perlu
kiranya mengetahui bagaimana prosedur-prosedur dalam managemen
training dan development sumber daya bahasa Arab. Merujuk
daripada itu akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan
managemen training dan development sumber daya manusia dalam
bidang bahasa Arab.

Artikel berikutnya yang berjudul Metode Belajar Bahasa Arab


yang Menyenangkan bagi Penutur Asing yang ditulis oleh
Megaprimaningtyas dijelaskan bahwa Metode merupakan salah satu
hal terpenting dalam pembelajaran. Dengan menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai maka para peserta didik dapat memahami
pelajaran yang sedang disampaikan. Kesesuaian metode sangat
penting dilakukan, karena hal ini berkaitan dengan suasana
pembelajaran. Belajar bahasa arab bukanlah hal yang sulit, jika para
pengajar menggunakan metode yang tepat dalam menyampaikan
materi belajarnya. Ada banyak metode yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran bahasa arab bagi penutur asing, namun berbagai metode
ini harus disesuaikan dengan kebutuhan para peserta didik.

Topik yang yang berkenanan dengan e-Learning dikaji Widi Astuti


dengan judul Pemanfaatan Media Berbasis E-Learning Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab menjelaskan bahwa Kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini membawa berbagai perubahan
dalam kehidupan manusia. Peranan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) semakin dirasakan oleh masyarakat di berbagai
bidang, termasuk di bidang pendidikan. Kini model pembelajaran
berbasis tehnologi menjadi sebuah tuntutan sebagai efek dari
perubahan zaman. Pembelajaran di era saat ini membutuhkan sebuah
inovasi disetiap lingkup tak terkecuali media. Media pembelajaran
berbasis e-learning merupakan jawaban dari tantangan perubahan
zaman yang saat ini kita hadapi. Melalui artikel ini penulis mencoba
mengungkap beberapa contoh dari media e-learning yang sedang
populer dan sudah diapakai di berbagai bidang termasuk ranah
pendidikan. Oleh karena itu, untuk menunjang pembelajaran bahasa
Arab di suatu lembaga, melalui media e-learning ini merupakan
sebuah inovasi pembelajaran yang diharapkan mampu mendongkrak
minat dan prestasi siswa di bidang pendidikan bahasa Arab karena
beberapa manfaat yang telah dirasakan dan dijelaskan sebelumnya
oleh berbagai sektor.

Artikel berikutnya yang berjudul Pengaruh Metode


Mustaqilli terhadap Kemampuan Membaca Teks Berbahasa
Arab Pada Siswa Takhasus Putra Madrasah Aliyah Wahid
Hasyim Yogyakarta dijelaskan bahwa Pengaruh Metode
Mustaqilli Terhadap Kemampuan Membaca Teks Berbahasa
Arab Pada Siswa Takhasus Putra Madrasah Aliyah Wahid
Hasyim Sleman Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penerapan metode Mustaqilli yang
digunakan di Takhasus Putra Madrasah Aliyah Wahid Hasyim
dalam pengajaran qira’ah serta untuk mengetahui bagaimana
pengaruh metode Mustaqilli terhadap kemampuan membaca
teks berbahasa Arab pada siswa Takhasus Putra Madrasah
Aliyah Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta . Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan (field research). Adapun pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan diskriptif kualitatif yang
didukung oleh data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu setelah data
terkumpul kemudian diklasifikasikan sesuai dengan masalah yang
dibahas, dianalisis isinya kemudian diinterpretasikan dan diberi
kesimpulan. Metode berpikir yang digunakan metode induktif yaitu
suatu metode berpikir dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian
ditarik fakta yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di kelas
dengan menggunakan metode Mustaqilli guru membaginya dalam dua
level, pada level pertama diprioritaskan pada penguasaan kaidah-
kaidah dasar, yang dijadikan bahan baku untuk merangkai berbagai
pola kalimat dalam bahasa Arab. Pada level kedua, guru mengemas
teori kaidah ini dengan bahasa yang sangat mudah dan sistematis
dengan menggunakan grafik, diagram dan tabel. Setelah guru
menjelaskan teori kaidah, siswa mempraktikkan secara mandiri
contoh-contoh soal yang tersedia secara kreatif dan imajenatif dengan
tetap mengacu pada rumusan yang dijelaskan guru. (2) Penerapan
metode Mustaqilli dapat meningkatkan prestasi siswa dalam
kemampuan membaca teks berbahasa Arab. Terbukti, pada test tulis I
79,36 dan tes lisan I 60,14 nilai rata-rata dan, pada test tulis II adalah
84,77 dan test lisan II adalah 85,91, hal ini menunjukan bahwa
pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode Mustaqilli
dapat meningkatkan kemampuan membaca teks berbahasa Arab
siswa.

Artikel selanjutnya yang ditulis oleh Muhamad fathoni dan


Uswatun hasanah tentang analisis maf’ul bih dalam surat albaqarah
ayat 1-100 dalam penelitian tersebut ditemukan sebanyak seratus
tujuh puluh enam maf’ul bih dengan karakteristik yang berbeda-
beda.

Topik yang berkaitan dengan Linguistik ditulis oleh


Muhammad Syaifullah. Dijelaskan bahwa Untuk pengembangan
bahasa, diperlukan penggarapan awal ialah pembakuan (standarisasi),
pembakuan ejaan, penyebarannya, pembakuan istilah, dan pembakuan
tata bahasa. Adapun langkah-langkah adalah Perencanaan bahasa,
Pembuatan tata ejaan yang bersifat normatif, penyusunan tata bahasa,
dan tersedianya kamus pedoman, Kebijakan bahasa maksudnya
Rumusan untuk menjadikan bahasa sebagai alat komunikasi verbal
yang dapat digunakan secara tepat diseluruh negara dan dapat di terima
oleh segenap warga secara lingual, etnis, dan kultur yang berbeda,
Penilaian bahasa yaitu Pengumpulan data,perencanaan, implementasi,
danpengolahan data balikan (feed-back). Adapun Faktor-faktor dan tipe
kematian bahasa yaitu Migrasi (perpindahan penduduk (desa) ke tempat
lain (kota)). Migrasi dengan tipe kematian bahasa tanpa pergeseran
bahasa (guyup tuturnya lenyap), Ekonomi dengan tipe kematian bahasa
karena pergeseran bahasa (guyup tutur tidak berada dalam wilayah
tutur yang kompak) atau bahasa itu menyerah pada pertentangan
intrinsik prasarana budaya modern yang berdasarkan teknologi (media),
Pendidikan atau sekolah dengan tipe kematian bahasa nominal melalui
metamorphosis.
Topik yang ditulis oleh Sholihatul Atik Hikmawati tentang
Pendekatan Dan Model-Model Pengembangan Kurikulum
Bahasa Arab Pada Madrasah/Sekolah Di Indonesia. yang
menguraikan bahwa Perubahan kurikulum yang ada
diIndonesia, mulai kurikulum Rencana Pembelajaran (1947)
hingga kurikulum berbasis karakter yang sekarang sedang
berlangsung, tidak terlepas dari tingkat perkembangan anak,
perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan
kebutuhan manusia. Perubahan dan perbaikan kurikulum
tersebut dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Adapun tujuan dari pembahasan
makalah ini adalah sebagai berikut, pertama memahami secara
teoritis maupun praktis tentang jenis pendekatan dalam
pengembangan kurikulum, kedua memahami secara teoritis
maupun praktis tentang model-model dalam pengembangan
kurikulum, ketiga Implementasi pendekatan dan model
pengembangan kurikulum Bahasa Arab pada madrasah/sekolah
di Indonesia. Hasil dari telaah ini bahwasannya Perkembangan
kurikulum Bahasa Arab di Indonesia dalam mengembangkan
kurikulum, dilakukan secara seimbang dan proporsional. Hal ini
bisa dilihat dalam menggunakan pendekatan dan model disetiap
fase perubahan kurikulum.
Topik yang ditulis oleh Nurhapsari Pradnya Paramita tentang Pembelajaran Mufrodat
menggunakan Media Audio Visual dijelaskan bahwa permasalahan yang sering dijumpai
dalam pembelajaran bahasa asing, termasuk bahasa Arab adalah kurangnya kemampuan
siswa dalam mengingat sejumlah kosa kata. Permasalahan ini acapkali muncul karena
dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab kurang variasi, baik metode, strategi maupun
penggunaan media. Banyak guru yang masih menggunakan metode ceramah monoton
( lecture method) dalam proses pembelajaran dan tidak banyak tenaga pengajar yang
memanfaatkan media secara tepat. Media audiovisual menjadi salahsatu alternative solusi
dalam membantu peningkatan kualitas pembelajaran mufrodat, karena media audiovisual
memiliki unsure bunyi dan gambar. Media ini memiliki kemampuan yang lebih baik,
karena mampu mencakup dua jenis media yaitu media auditif dan media visual, dimana
pengguna media ini mampu mengakomodir dua alat indra dalam kegiatan pembelajaran.
Agar pembelajar dapat mengucapkan dan berkomunikasi sebagaimana pemilik bahasa,
diperlukan adanya pembelajaran bersama native speaker. Disisi lain, dalam pembelajaran
bahasa, agar pembelajar mampu mengungkapakan bahasa sebagaimana bahasa asli,
pembelajar perlu mendengar secara langsung bahasa yang diucapkan oleh native speaker.
Namun kiranya tak mudah menghadirkan native speaker dalam setiap momen
pembelajaran. Media audiovisual kiranya dapat mewakili kehadiran native speaker dalam
pembelajaran dasar-dasar bahasa Arab . selain sebagai pengganti kehadiran native speaker
sifat media audiovisual yang mampu mengakomodir dua alat indra, mampu meningkatkan
daya ingat dan motivasi dalam pembelajran mufrodat

Anda mungkin juga menyukai