Abstrak
Akta perdamaian sama dengan putusan hakim (in kracht van gewijsde), Akta Perdamaian
memiliki kekuatan eksekutorial, sehingga harus dijalankan oleh para pihak, pengajuan gugatan atas
perkara yang telah diputus bersama akta perdamaian menghilangkan kekuatan dari dibuatkannya
akta perdamaian berdasarkan maksud Pasal 130 HIR berserta Perma No.1 Tahun 2008.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui akibat hukum wanprestasi akta perdamaian yang
telah diputus damai oleh hakim, keabsahan Pengadilan Negeri Semarang memproses gugatan
wanprestasi akta perdamaian, istilah jaminan dalam akta perdamaian, dan prosedur peralihan hak
atas tanah dari tergugat kepada penggugat.
Metode penelitian pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitian bersifat deskriptif-
analitis Berdasarkan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan alat pengumpul data wawancara
kepada hakim Pengadilan Negeri Semarang dan advokat/pengacara anggota PERADI di kota
Semarang.
Berdasarkan analisis kualitatif dan kuantitatif diketahui bahwa akibat hukum wanprestasi
akta perdamaian dapat mengajukan permohonan eksekusi, gugatan diperiksa oleh Ketua
Pengadilan untuk memberikan saran bagi pihak penggugat, jaminan dalam akta perdamaian
dimaksud cara pembayaran utang tergugat kepada penggugat, Prosedur peralihan hak atas tanah
berdasarkan prosedur jual beli.
Disarankan para pihak melaksanakan akta perdamaian, Ketua Pengadilan Negeri
memberikan nasehat kepada penggugat tentang gugatan, Mahkamah Agung memperjelas kekuatan
akta perdamaian dapat dieksekusi, dan legislator memasukan prosedur perdamaian dalam hukum
acara perdata akan datang.
Kata kunci : Akta Perdamaian, Gugatan , Jaminan, Peralihan Hak Atas Tanah
Abstract
Settlement Agreement equal with verdict (in kracht van gewijsde), settlement agreement
have the executorial power, must be executed by the parties, filing a plaint over the case has been
terminated along with the deed of peace eliminate the power of peace created Settlement
Agreement pursuant to Article 130 HIR along Perma No.1 of 2008.
The research was conducted to determine legal consequences tort settlement agreement
that has been verdict, the validity processing plaint tort Settlement Agreement by the Semarang
District Court plaint, term assurance in Settlement Agreement and transition procedures of land
rights of the defendant to the plaintiff.
Juridical empirical research methods. Specifications research is descriptive-analytic
Based on qualitative and quantitative analysis of the interview data collection tool to the
Semarang District Court judge and lawyer/attorney PERADI members in Semarang.
Based on the qualitative and quantitative analysis known that the legal consequences tort
Settlement Agreement may enforment petition, plaint examined by the Chief District Court to
provide advice to the plaintiff, security settlement agreement is the way debt payment the
defendant to the plaintiff, Procedures transfer of rights to land based on the procedure of buying
and selling
1
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
Advised the parties to implement Settlement Agreement, Chief District Court to give
advice to the plaintiffs on tort, the Supreme Court to clarify the power of the deed of peace can be
executed, and legislators put the peace procedure in civil procedure law will come.
2
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
3
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
4
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
4
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum,
5
(Jakarta: Sinar Grafika, 2013), Hlm. 5., M.R Tresna, Komentar HIR, (Jakarta:
Hlm. 105-106. Pradnya Paramita, 1975), Hlm. 111.
5
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
6
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
7
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
6 7
Sigit Hariyanto, Wawancara, Hakim Djunaedi, Wawancara, Kantor Hukum
Pengadilan Negeri Semarang, (Semarang: 25 D.Djuanedi,SH & Rekan, (Semarang: 20
April 2016). Mei 2016).
8
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
9
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
10
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
11
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
perkara harusnya tinggal di putus damai, jadi buat apa diadakan proses
Niet Ontvankelijke Verklaard (NO) pemeriksaan perkara kembali.16
karena adanya asas hakim mengenal Terhadap putusan Niet
hukum dimana sudah jelas dalam Ontvankelijke Verklaard (NO)
pasal 130 HIR hanya tinggal tersebut ada yang menentang bahwa
meminta permohonan eksekusi jika gugatan tersebut di Putus tidak
sehingga.14 Jadi menurutnya hal ini dapat diterima, menurut Ansori
demi menjalankan apa yang Harsa hal itu akan membuat
diperintahkan Pasal 130 HIR, hanya binggung pihak penggugat dilihat
tinggal melakukan permohonan secara alat bukti penggugat merasa
eksekusi saja kepada Ketua yakin menang, meskipun tidak
Pengadilan Negeri Semarang. mengetahui alasan penggugat
M. Yahya Harahap dalam mengajukan gugatan baru atas
bukunya Hukum Acara Perdata, wanprestasi dari akta perdamaian
Putusan Niet Ontvankelijke tetapi tindakan hakim untuk
Verklaard atau yang biasa disebut memutus gugatan dengan Nomor
sebagai putusan NO merupakan Perkara 436/Pdt.G/2014/PN.Smg
putusan yang menyatakan bahwa dapat dibenarkan mengenai hal
gugatan tidak dapat diterima karena tersebut.17
mengandung cacat formil.15 Djunaedi berpendapat lain, pada
Sependapat dengan pendapat asas hukum acara perdata putusan
yang di atas Gugatan harus di sertai alasan-alasan
436/Pdt.G/2014/PN.Smg harus maksudnya semua putusan
dijatuhi Putusan Niet Ontvankelijke pengadilan harus memuat alasan-
Verklaard, Luhut Sagala alasan putusan yang dijadikan dasar
menjelaskan cara hakim memutus untuk mengadili (Pasal 25 UU No. 4
perkara tersebut menurutnya putusan Tahun 2004),bahkan pada Pasal 184
tersebut berlebihan, cukup ayat 1 HIR alasan-alasan atau
menyatakan bahwa Gugatan Tidak argumentasi itu dimaksudkan sebagai
dapat diterima, dan memberitahu ke pertanggung jawaban seorang hakim
pihak penggugat bahwa hanya dalam menjatuhkan putusan terhadap
tinggal mengajukan permohonan masyarakat, para pihak, pengadilan
eksekusi terhadap akta perdamaian yang lebih tinggi dan ilmu hukum,
tersebut karena akta perdamaian sehingga oleh karenanya mempunyai
melekat juga asas Ne bis in idem nilai objektif, sehingga tidak ada kata
dimana perkara tersebut sudah binggung terhadap Putusan Niet
disepakati diakhiri dengan cara Ontvankelijke Verklaard (NO)
karena hakim akan menjelaskan di
16
Luhut Sagala, Wawancara, Kantor
14
Ignatius Ridwan Widyadharma, Advokat & Kurator Ldn Ernst Luhut
Wawancara, Kantor Pengacara Law Sagala Partnership, (Semarang: 20 Mei
Office Ignatius Ridwan Widyadharma & 2016).
17
Associates, (Semarang: 18 April 2016). Ansori Harsa, Wawancara, Kantor
15
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Advokat & Pengacara M. Ansori Harsa,
Perdata (Jakarta : Sinar Grafika, 2006), S.H. & Rekan, (Semarang: 20 April
Hlm. 302. 2016).
12
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
13
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
14
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
hak atas tanah dilakukan dengan cara prosedur jual beli dengan menghadap
jual beli.19 ke Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Pasal 11 Akta Perdamaian Ansori harsa menjelaskan ada
Nomor 423/Pdt.G/2012/PN.Smg beberapa kemungkinan prosedur
menjelaskan bahwa mengenai segala peralihan hak atas tanah tersebut
Permasalahan yang berkaitan dengan yaitu dengan cara jual beli jika para
administrasi dan atau proses jual beli pihak melaksanakan secara sukarela
tanah dengan segala biayanya, balik dan dengan cara lelang jika pihak
nama dan lain-lain merupakan Tergugat tidak menyerahkan
tanggung jawab para pihak Tergugat. sertifikat hak atas tanah yang mereka
Oleh karena itu Djunaedi jaminkan sebelumnya dalam akta
menggangap bahwa mereka sudah perdamaian.21
sepakat bahwa sertipikat hak atas Ansori Harsa menjelaskan
tanah tersebut digunakan untuk bahwa prosedur peralihan hak atas
transaksi jual beli tanah antara pihak tanah yang terjadi jika pihak
Penggugat dengan pihak Tergugat penggugat membayar kelebihan
dan juga sekaligus untuk pembayaran pembayaran utang kepada penggugat
total utang yang harus dibayar adalah dengan jual beli, akan tetapi
kepada penggugat. jika dalam hal ini tergugat ingkar
Sependapat dengan yang di atas, tidak menyerahkan sertipikat hak
Agus Nurudin menjelaskan bahwa atas tanah miliknya maka akan dijual
penggugat melaksanakan isi akta lelang yang kemudian hasil
perdamaian secara sukarela jika penjualan lelangnya akan diberikan
melakukan pembayaran kelebihan sepenuhnya kepada pihak penggugat
utang kepada tergugat, pada saat karena penggugat sudah membayar
pembayaran tersebut seharusnya lunas nilai objek dari sertipikat hak
mereka langsung menghadap ke atas tanah tersebut.
Pejabat Pembuat Akta Tanah untuk Terhadap penjelasan di atas
melaksanakan proses balik nama Alimin Ribut Sujono menentang jika
dengan dibuatkannya akta jual beli pihak tergugat tidak menyerahkan
sebagai syarat formil untuk peralihan sertipikat hak atas tanahnya, padahal
hak atas tanah tersebut.20 penggugat sudah mengembalikan
Kedua pendapat di atas atau membayar kelebihan
menjelaskan bahwa akta perdamaian pembayaran nilai objek sertipikat hak
yang dilakukan secara sukarela jika atas tanah tersebut kepada para pihak
penggugat membayar kelebihan tergugat, menurutnya peralihan hak
utang atas nilai hak atas tanah milik atas tanahnya tetap dilakukan dengan
tergugat maka proses peralihan hak Jual beli dengan cara para pihak
atas tanahnya dilakukan melalui dipanggil untuk menghadap kepada
Ketua Pengadilan Negeri yang
kemudian menyuruh pihak tergugat
19
untuk menyerahkan sertipikat hak
Djunaedi, Wawancara, Kantor Hukum
D.Djuanedi,SH & Rekan, (Semarang: 20 atas tanah miliknya kepada
Mei 2016).
20 21
Agus Nurudin, Wawancara, Kantor Ansori Harsa, Wawancara, Kantor
Pengacara Legal Consultant Agus Nurudin Advokat & Pengacara M. Ansori Harsa,
& Associates, (Semarang: 28 April 2016). S.H. & Rekan, (Semarang: 20 April 2016).
15
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
16
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
25 26
Wartimin, Wawancara, Pengacara di Luhut Sagala, Wawancara, Kantor
Kantor Hukum PI. Soegiharto HP, SH, Advokat & Kurator Ldn Ernst Luhut Sagala
MH & Rekan, (Semarang: 24 Mei 2016). Partnership, (Semarang: 20 Mei 2016).
17
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
18
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
19
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
20
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
21