PENDAHULUAN
Asam amino merupakan unit dasar penyusun struktur protein yang dibutuhkan oleh tubuh
yang memiliki fungsi penting sebagai kerangka dasar sejumlah senyawa dalam metabolisme
seperti enzim, hormon, asam nukleat dan vitamin. Asam amino juga bagian dari protein dapat
dijumpai di dalam tubuh seperti makhluk hidup, dimana asam amino diperoleh dari
pembongkaran protein dalam tubuh yang akan diambil nitrogen kemudian pemecahan asam
amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai hasil sampingnya. Proses
akhir dari pembongkaran protein dilakukan sintesis protein dari berbagai macam asam amino.
Semua jaringan dalam makhluk hidup mampu melakukan sintesis baik asam amino esensial
maupun non esensial. Asam amino dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil. Aliran
biosintesis pada protein tidak akan sebesar seperti aliran biosintetik yang menghasilkan
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional (-COOH) dan
R CH COOH
NH2
Asam amino terbagi dalam 2 kategori, yaitu asam amino esensial dan asam amino non
esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis oleh jaringan
tubuh makhluk hidup dan diiperolah dari makanan yang dikonsumsi. Asam amino non
esensial adalah asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh dengan bahan baku asam
amino lain. Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan membahas mengenai
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
TINJAUAN PUSTAKA
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino
yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α dari
posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai,
serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan
Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non
polar seperti ester, aseton dan kloroform. Sifat asam amino berbeda dengan asam karboksilat
maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri atas
beberapa atom karbon umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik.
Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik
Berdasarkan biosintesis, asam amino diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu asam
amino essensial, asam amino nonessensial dan asam amino essensial bersyarat. Beberapa
asam amino dianggap asam amino esensial, yang berarti bahwa tubuh kita tidak dapat
membuat mereka. Kita harus mendapatkan asam amino esensial dari makanan yang kita
makan. Asam amino non esensial adalah asam amino yang tubuh kita dapat mensintesis
terlepas dari apa yang dimakan. Pada manusia ada sepuluh asam amino non esensial dan
sepuluh esensial. Namun, arginin adalah jenis kasus khusus. Orang dewasa dapat sintesis
arginin, tetapi bayi tidak bisa. Jadi arginin adalah asam amino esensial hanya untuk bayi
(Andriani, 2015).
Asam amino yang digolongkan ke dalam asam amino non-esensial adalah alanin, prolin,
glisin, serin, sistein, tirosin, asparagin, glutamin, asam aspartat, asam glutamat.
a. Sintesis alanin dan asam aspartate
Ketiga asam amino dikelompokan menjadi satu oleh karena biosintesisnya hampir idak
berbeda. Baik alanin maupun asam aspartat dibentuk melalui reaksi transminasi,
Dalam beberapa tanaman alanin dan aspartat disintesis melalui aminasi reduktif
Asparagin dapat disintesis dari asam aspartat yang dikatalisis oleh asparagin sintetase,
Pada beberapa jasa dsintesis asparagin dapat berlangsung melalui reaksi transfer
gugus amida yang ada pada glutamin yang dikatalisis oleh asparagin sintetase
Amoniak menempel pada gugus karboksil asam glutamat yang telah menjadi aktif karena
C O P OH
CH2
OH
CH2
CHNH2
COOH
ϒ-glutamilfosfat
Prolin, berasal dari asam glutamat yang diubah dulu menjadi aldehidanya dan
COOH COOH
COOH HC O
ADP + Pan
NAD+
ATP
NADH
Perubahan glutamat menjadi asam glutamat semi aldehida dikatalisis oleh glutamat
kinase dan dehidrogenase, yang dihambat secara umpan balik oleh prolin. ∆1Pirolin
5-karboksilat, yang terbentuk dari siklisasi semi aldehida, direduksi oleh NADPH menjadi
Dua senyawa ini termasuk dalam golongan asam amino polar. Serin disintesis dari
asam 3-fosfogliserat. Setelah dioksidasi, transaminasi dan pemisahan fosfat berubah menjadi
serin.
+ NADH C glutamat
CHOH NAD O CHNH2
dibantu oleh NAD+. Reaksi transaminasi melibatkan glutamat sebagai donor gugus amino
sehingga terbentuk 3-Fosfoserin. Reaksi terakhir ialah pemisah gugus fosfat senyawa
terakhir oleh fosfoserin fosfatase sehingga terbentuk serin. Glisin atau alanin dapat pula
Glisin dihasilkan dari karbon dioksida dan amoniak yang dikatalisis oleh
glisinsintase. Reaksi ini merupakan jalur utama yang terjadi dalam hati vertebrata.
prostetispiridoksal-fosfat.
Tirosin, dihasilkan dari asam amino esensial fenilalanin, melalui reaksi hidroksilasi
Sistein, disintesis dari metion, sebuah asam amino esensial dan serin. Proses ini
dinamakan trans-sulfurasi, oleh karena atom S itu dapat dipindahkan metionin itu diubah
CH3
H2 H H
H2C C C C C CH3 H3C C
CH2
S-adenosil metionin
Enzim yang mengatalisis reaksi transfer gugus adenosil-transferase. Senyawa yang
terbentuk dapat bertindak sebagai donor metil dengan bantuan enzim metil-transferase.
COOH
CHNH2
S-Adenosin-homosistein + adenosin
+ H2O CH2
CH2
SH
COOH
HC NH2
Homosistein + Serin + adenosin
CH2
CH2
H2O
S
2HC
HC NH2
COOH
serin. Dari reaksi tersebut bisa disimak bahwa gugus OH yang ada pada serin hilang menjadi
bagian dari air. Senyawa terakhir ini kemudian berubah menjadi sistein dengan bantuan
HC NH2
SH
CH2 -ketoglutarat
H2O NH3 CH2
CH2
H CNH2
S
COOH
2HC
Sistein
HC NH2
COOH
L - Sistationin
d. Biosintesis sistein
Sulfur untuk sintesis sistein berasal dari metionin. Kondensasi dari ATP dan metionin
adenosilmetionin (SAM).
SAM merupakan precursor untuk sejumlah reaksi transfer metil (misalnya konversi
norepinefrin menjadi epinefrin). Akibat dari tranfer metil adalah perubahan SAM menjadi S-
esensial oleh produk dari aktivitas transmetilase). Dalam produksi SAM, semua fosfat dari
ATP hilang: 1 sebagai Pi dan 2 sebagai Ppi. Adenosin diubah menjadi metionin bukan AMP.
dengan bantuan enzim sistationase. Selanjutnya dengan bantuan enzim sistationin liase
sistationin diubah menjadi sistein dan α-ketobutirat. Gabungan dari 2 reaksi terakhir ini
e. Biosintesis tirosin
fenilalanin dibutuhkan untuk memproduksi tirosin. Jika diet kita kaya tirosin, hal ini akan
digabungkan ke air dan lainnya ke gugus hidroksil dari tirosin. Reduktan yang dihasilkan
adalah tetrahidrofolat kofaktor tetrahidrobiopterin, yang dipertahankan dalam status tereduksi
PENUTUP
asam amino nonesensial; asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh dan tubuh mampu
mensintesisnya sendiri, Asam Amino Non-Esensial Merupakan asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain. Macam-macam asam amino non-esensial: Arginine,
NAMA KELOMPOK:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
22018