I. IDENTITAS
Nama : Tn. Abdul Hamid
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 24 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : TNI
Alamat : Asrama Yon Arhanud 6 Tanjung Priok
Tanggal pemeriksaan : 6 Maret 2018
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara Autoanamnesa.
Keluhan utama :
Keluar cairan pada kedua telinga
Keluhan tambahan :
Pendengaran berkurang
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke RS TK II Moh Ridwan Meuraksa dengan keluhan keluar cairan dari
kedua telinga semenjak 3 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan ketika sehabis berenang,
cairan kental, bewarna putih kekuningan, berbau, gatal disangkal, dan tidak disertrai darah.
Keluhan dirasakan hilang timbul. Nyeri telinga disangkal, pasien tidak merasakan sura
berdenging maupun berdengung. Pasien mengatakan lebih enak jika membersihkan cairan
telinga dengan cotton bud. Pasien juga mengeluhkan pendengaran berkurang pada kedua
telinga sejak 3 tahun yang lalu, keluhan dirasakan berangsur-angsur. Pasien merasa kurang
nyaman jika di tempat yang terlalu ramai, pasien mengaku pernah punya riwayat tertampar
berulang kali pada daerah kedua telinga. Pasien mengaku telinga kanan lebih tidak nyaman
dibandingkan telinga kiri.
Sebelumnya pasien pernah mengalami hal serupa pada tahun 2015 pada telinga kiri,
lalu pasien pasien berobat ke Poli THT dan diberikan obat tetes telinga tetapi tidak kunjung
membaik, pasien mengaku pernah dilakukan operasi pada telinga kiri pada tahun 2015
tetapi pasien tidak tahu nama operasinya. Pasien mengaku suka makan makanan yang
pdeas, santan dan goreng-gorengan. Pasien mengatakan terkadang suka membersihkan
telinga dengan cottom bud.
Keluhan demam disangkal, batuk pilek yang berulang disangkal, hidung tersumbat
disangkal, nyeri pada daerah wajah disangkal, keluar cairan dari hidung atau meler
disangkal, bersin-bersin pagi hari disangkal, yeri tenggorokan disangkal, nyeri menelan
disangkal, suara serah disangkal, nyeri pada gigi disangkal, sakit kepala disangkal,
pandangan ganda disangkal, keluhan riwayat wajah mencong disangkal, rasa ganjal
ditenggorokan disangkal, rasa panas pada dada disangkal, batuk-batuk ketika terlentang
atau tertidur disadngkal.
Riwayat pengobatan :
- Pasien permah berobat ke poli THT dan diberika obat tetes telinga.
- Riwayat operasi pada telinga kiri pada tahun 2015
Riwayat Oprasi:
Riwayat Trauma:
- Pasien mengaku pernah tertampar berulang kali pada daerah kedua telinga
Riwayat kebiasaan :
- Pasien memiliki kebiasaan suka memakan makanan yang pedas, santan dan goring-
gorengan.
- Pasien memilikimkebiasaan berenang
- Pasien memiliki kebiasaan mendengarkan music memakai headset dengan volume
yang keras.
- Pasein memiliki kebiasaan merokok
III. PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM, KESADARAN, & TANDA-TANDA VITAL
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis (GCS 15), stridor (-), dyspneu (-), Retraksi (-)
Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x/menit
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Laju pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,4oC
STATUS GENERALIS
Kepala
Mata : konj. anemis -/-, sklera ikterik-/-, pupil bulat, refleks cahaya +/+, isokor 3 mm
Leher : pembesaran kel. limfe (-), pembesaran kel. tiroid (-)
THT : (lihat status lokalis)
Mulut : (lihat status lokalis)
Thorax
Inspeksi : dinding thoraks simetris, deformitas (-)
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-), suara napas vesikuler
Abdomen
Inspeksi, palpasi, perkusi , auskultasi : tidak dilakukan
Ekstremitas
Ekstremitas superior & inferior : edema (-), sianosis (-)
Neurologis
Refleks fisiologis : tidak dilakukan
Refleks patologis : tidak dilakukan
Genitalia : tidak dilakukan
STATUS LOKALIS
TELINGA
BAGIAN KELAINAN KANAN KIRI
Aurikula Tumor Ateroma (-), keloid (-), kista Ateroma (-), keloid (-),
(-) kista (-)
CAE
Cerumen (+) (+)
HIDUNG
PEMERIKSAAN KANAN KIRI
Keadaan luar Bentuk & ukuran Bentuk biasa, asimetri (-), Bentuk biasa, asimetri (-),
deviasi (-), deformitas (-) deviasi (-), deformitas (-)
Rhinoskopi Cavum nasi massa (-), mukos warna massa (-), mukos warna
anterior merah muda, sekret (-) merah muda, sekret (-)
Fossa Rossenmuler
Hiperemis Hiperemis
Uvula Simetris
Halitosis (-)
Tonsil :
Besar T2-T2
Perlengketan -/-
Gambar :
T2 T2
Faring :
Granula (+)
Laring :
Kartilago arytenoid
Plika aryeiglotika
Plika vestibularis
Plika vokalis
Rima glotis
Trakea
MAKSILOFASIAL
BAGIAN KETERANGAN
Maksilofasial :
Pemeriksaan pasif :
deformitas (-)
Pemeriksaan aktif :
LEHER
BAGIAN KETERANGAN
Leher :
Bentuk Normal, deformitas (-), tanda radang (-), edema (-), pembesaran kelenjar tiroid &
KGB (-)
Massa (-)
Gambar :
V. RESUME
Pasien laki-laki, berusia 24 tahun mengeluh keluar sekret dari kedua telinga
mukopurulen dan berbau, keluhan dirasakan hilang timbul sejak 3 tahun yang lalu.
Pasien merasa pendengraan berkurang pad kedua telinga yang diarasakn berangsur-
angsur sejak 3 tahun yang lalu, pasine mengluh kurang dengar jika di tempat ramai.
Pasien mengaku memiliki trauma akan tertampar pada daerah kedua telinga. Pasien
perna mengalami hal serupa, pernah dilakukan operasi pada telinga kiri pada tahun
2015.
VII. PENATALAKSANAAN
konservatif dengan Medikamentosa :
Lokal :
Cuci telinga dengan H2O2 3% 3 kali sehari pagi, siang dan sore
Tetes telinga Tarivid 3 kali sehari 3 tete
Sistemik :
Antibiotik : CO Amoxiclav 3x500 mg PO, diminum sampai habis untuk antibiotik
Non medikamentosa : Rajin mencuci telinga , kurangi makan-makanan yang pedas santan dan
gorengan, jangan mengorek telinga dengan cotton bud.
Rencana Lanjutan
Miringoplasti dengan menambal perforasi membran timpani pada telinga kanan dengan
mengambil lemak dari jaringan sekitar.
X. EDUKASI
Jangan mengorek-ngorek telinga
Jangan terkena Air atau berenang dulu
Hindarimakan-makanan yang pedas, santan, goreg-gorengan
Mningkatkan daya tahan tubuh
Pakai dan makan obat teratur , jika perforasi merman timpani belum menutup control
kembali ke poli ut=ntuk tindak lanjut terapi.
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam