7. Ma’mur. (2017.24.118)
PROGRAM MAGISTERTERAPAN
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
MAKASSAR
2018
Pemindaian dengan teknologi computerized tomografi atau CT-Scan, muncul pada
awal tahun 1970an sejak itu CT-Scan menjadi alat yang penting untuk pencitraan medis.
Prosedur adalah urutan dari rangkaian pemeriksaan yang harus diikuti. Prosedur teknik
parameter scan yang tepat, serta sampai mendapatkan kualitas gambar CT Scan yang baik.
Didalam penerapan atau implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) terkhusus pada
Intalasi Radiologi di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan ada dua
izin operasional pemanfaatan radiasi yang di terbitkan oleh badan pengawas tenaga nuklir
(Bapeten) yang akan diterbitkan apabila semua persyaratan pemanfaatan radiasi telah
terpenuhi. Pada instalasi radiologi RSKD Dadi Prov.Sulsel telah memiliki Izin dari Badan
2017. Perizinan ini untuk menjaga keamanan baik kepada petugas maupun pasien serta
membutuhkan.
Administrasi Menejerial di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan
tertanggal 1 Maret 2013. SOP tersebut telah diterapkan dan dijalankan oleh Instalasi
Radiologi untuk memberi keamanan dan kenyamanan (patient safety) kepada seluruh
a. Penatalaksaan
Persiapan Pasien
Pasien dan keluarga sebaiknya diberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan. Pasien diberi gambaran tentang alat yang akan digunakan. Bila perlu
dengan menggunakan kaset video atau poster, hal ini dimaksudkan untuk memberikan
dilakukan serta menguragi stress sebelum waktu prosedur tindakan foto Ct Scan
dilakukan.
Apabila akan dilakukan tindakan khusus seperti pemberian kontras maka yang
- Penjelasan kepada klien bahwa setelah melakukan injeksi zat kontaras maka
wajah akan nampak merah dan terasa agak panas pada seluruh badan, dan hal
ini merupakan hal yang normal dari reaksi obat tersebut. Perhatikan keadaan
klinis klien apakah pasien mengalami alergi terhadap iodine. Apabila pasien
merasakan adanya rasa sakit berikan analgetik dan bila pasien merasa cemas
dapat diberikan minor tranguilizer. Bersihkan rambut pasien dari jelly atau
obat-obatan. Rambut tidak boleh dikepang dan tidak boleh memakai wig.
Prosedur
komputer.
- Observasi keadaan alergi terhadap zat kontras yang disuntikan. Bila terjadi
berlangsung.
- Ukur intake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian
gangguan fungsi ginjal, memerlukan koreksi yang cepat oleh seorang perawat
dan dokter.
Untuk menjalankan SOP dengan baik pihak Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi
- Dilengkapi toilet
- Ruangan mengikuti persyaratan proteksi radiasi alat yang dipakai dan mendapatkan
- Setiap ruangan disediakan 2 kotak phase dan tidak boleh menggunakan percabangan
serta stop kontak tersendiri dan sudah kompatibel dengan alat yang dipakai.
- Sertifikasi sebagai petugas proteksi radiasi yang dikeluarkan Badan Pengawas Tenaga
Nuklir
4. Pemantuan paparan radiasi ruangan yang berguna untuk mengetahui adanya kebocoran
Tanggal
Ditetapkan,
STANDAR terbit
Direktur
PROSEDUR
RSKD Prov Sulawesi Selatan
OPERASIONAL
(SPO)
DRG.HJ.Ayunsri Harahap
NIP 195907051989012001
PetugasJagaRadiologi
InstalasiRawatInap
Sumber Daya Manusia (Andi Hasisah/ NPM: 2017.24.066)
2. Kemampuan/kompetensi
3. Beban kerja
4. Jumlah pesawat
yankes
yankes
5. Puskesmas Perawatan Plus dan sarana kesehatan lain selain rumah sakit:
yankes
mempunyai tugas dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yangberhubungan dengan
yang melakukan pemeriksaan radiologi diagnostik khusus untukkesehatan gigi dan jantung
a. Menyusun dan mengevaluasi secara berkala SOP tindak medik radiodiagnostik, imejing
2. Radiografer
foto radiologi.
f. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri dan masyarakat disekitar ruang
pesawat sinar-X.
g. Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkanpaparan yang diterima
3. Fisikawan Medik
a. Pengukuran dan analisa data radiasi dan menyusun tabel data radiasiuntuk penggunaan
klinik.
hamil.
radiasi.
c. Turut serta dengan supplier pada tiap pemasangan alat baru atauperbaikan besar.
5. Tenaga PPR
pemakaiannya.
d. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan disemua tempat di mana
g. Memelihara Rekaman.
kecelakaan Radiasi.
Radiasi, dan verifikasi keselamatan yang diketahuioleh Pemegang Izin untuk dilaporkan
6. Tenaga Perawat
9. Tenaga administrasi
institusi pelayanan.
Dari hasil wawancara dengan Ibu As, salah satu petugas di instalasi radiologi. Beliau
salah satu petugas radiographer di RSKD Dadi Prov Sulawesi Selatan dengan akreditasi A,
Perawat D III KeperawatanMemiliki SIP, Tenaga Administrasi SMU / sederajat belum ada,
sehingga pekerjaan masih dilakukan double job dan akan berpengaruh pada mutu layanan
yang diberikan, apalagi layanan yang diberikan 24 jam. Kemungkinan juga tidak
sebagai petugas tehnik untuk menjaga alat dan peralatan lainnya karena maintenance dari
A. Konvensional
Jenis Pemeriksaan :
1. Thorax
3. Extermitas
4. Vetebrae
5. Mamography
khusus mammography dengan kapasitas kilo volt rendah dan waktu expose
panjang.
B. Pemeriksaan Khusus
Jenis Pemeriksaan :
1. Oesophagus
dengan menggunakan bahan kontras melalui oral (barium sulfat yang dilarutkan
2. Maag Duedonum
3. Follow Through
Pemeriksaan secara radiologi pada organ usus halus dengan menggunakan bahan
6. Appendikogram
kontras barium sulfat yang di larutkan dalam air yang kemudian di minum.
Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius (ginjal, urether, buli-
operasi.
8. Bipoler Uretrogram
Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius (ginjal, uretra, buli-
buli) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui kateter sistomi
C. CT-SCAN
1. CT-Scan Kepala
2. CT-Scan Thorax
lower abdomen (crista illiaca & rectum) , whole abdomen dari diapragma
6. Vertebrae
dan discus)
1. CT Scan Kepala
kemudian memasukan bahan kontras melalui Intra vena, setelah itui dilakukan
CT Scan kembali.
masing - masing organ tersebut diatas tanpa kontras terlebih dahulu kemudian
memasukan bahan kontras melalui intra vena, setelah itu dilakukan CT Scan
kembali.
3. CT Scan Upperpper Abdomen
organupper abdomen tanpa kontras kemudian diberi minum bahan kontras dan
dahulu, kemudian di berikan minum bahan kontras dan juga di berikan cairan
bahan kontras untuk mengisi usus usus besar melalui rectum serta disuntikan
juga kontras secara inta vena. Setelah itu dilakukan CT Scan kembali.
Secara umum pasien yang melakukan pemeriksaan pada RS Khusus Daerah Dadi
adalah pasien peserta BPJS, Pasien Umum dan Pasien Kerjasama Asuransi (pekerja Swasta)
dan paling banyak adalah pasien peserta BPJS, yang mana RS Khusus Daerah Dadi memang
melayani peserta BPJS. Sedangkan jenis pemeriksaan CT Scan yang paling banyak adalah
mengukur dosis radiasi secara akumulasi selama 3 bulan , dosis radiasi yang mengenai
dosimeter personal akan dijumlahkan dengan dosis yang mengenai sebelumnya. Alat ini
dikenakan oleh setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi. Setiap TLD
Rumah Sakit Khusus Daerah bahwa sudah tersedia Standar Operasional Prosedur tentang
pemakaian dan evaluasi TLD tetapi kendala yang ditemukan tidak diketahuinya kelayakan
dari alat tersebut karena yang mengetahui kelayakan alat tersebut hanya Balai Pemeliharaan
Fasilitas Kesehatan (BPFK) sehingga paparan radiasi yang terkena oleh pekerja tidak
diketahui.
Setiap pekerja dalam peraturan kepala badan pengawas tenaga nuklir nomor 3 tahun
2013 tentang keselamatan radiasi dalam penggunaan radioterapi dosis efektif(nilai batas
dosis) sebesar 20 mSv (duapuluh milisievert) per tahun atau 1,67 mSv perbulan, rata-rata
selama 5 (lima) tahun berturut-turut, hal ini hanya bisa dihitung oleh Balai Pemeliharaan
Fasilitas Kesehatan (BPFK) setiap 3 bulan sekali, dan apabila terjadi kerusakan atau
radiasi pengion dapat menimbulkan kesalahan mengestimasi dosis radiasi paparan, hal
tersebut dapat mengakibatkan pekerja tidak akan mengetahui jumlah paparan yang akan dia
a. Letak unit/instalasi radiologi hendaknya mudah dijangkau dari Ruangan Gawat Darurat,
Perawatan Intensive Care, Kamar Bedah, dan ruangan lainnya. Menurut hasil
pengamatan kami pada RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, letak ruang CT Scan
mudah di jangkau yaitu : berada di lantai 1 tepatnya di tengah, antara Unit Gawat Darurat
dan Perawatan Intensive Care. Jarak dari ruang CT Scan ke Unit Gawat Darurat yaitu 10
meter, sedang jarak dari ruang CT Scan ke perawatan Intensive Care 15 meter. Hal ini
menunjukkan bahwa letak ruang CT Scan sudah sesuai dengan standar yang
pelayanan Kesehatan.
b. Di setiap instalasi radiologi dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dan alarm sesuai
kebutuhan . Menurut hasil pengamatan kami di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan,
ruang CT Scan di lengkapi dengan Alat Pemadam Kebakaran dan Alarm sesuai
kebutuhan. Hal ini sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri
c. Suhu ruang pemeriksaan 20-24 derajat Celsius dan kelembaban 40-60 persen. Menurut
hasil pengamatan kami di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, sudah ada alat
pengukur suhu ruang pemeriksaan dan kelembaban ruangan sesuai standar yang sudah di
tentukan.
d. Suhu untuk alat sesuai dengan kebutuhan alat tersebut. Begitu juga menurut pengamatan
kami di ruang CT Scan di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, suhu untuk alat sudah
Persyaratan untuk jenis dan ukuran ruang CT Scan, Ukuran 6m (p) x 4m (l) x 3m (t).
Selain itu, juga dilengkapi dengan ruang operator dan ruang mesin. Berdasarkan hasil
pengamatan kami di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, untuk jenis dan ukuran ruang CT
Scan sudah sesuai dengan standar dan dilengkapi dengan ruang operator dan ruang mesin.
Pelayanan radiologi diagnostik merupakan bagian integral dari pelayanan medik yang
perlu mendapat perhatian khusus, karena selain bermanfaat dalam menegakkan diagnosa,
juga sangat berbahaya baik bagi pasien, petugas, maupun lingkungan sekitarnya bila tidak
diselenggarakan secara benar. Untuk meminimalisir paparan sinar radiasi yang diterima oleh
pasien, baiknya pemeriksa melakukan pemeriksaan secara tepat agar tidak terjadi
pemeriksaan CT Scan yang berulang. Dalam upaya mencapai pelayanan radiologi yang
bermutu dan aman diperlukan pengelolaan manajemen dan teknis yang prima yang di dukung
oleh sarana/prasarana, sumber daya manusia, dan peralatan yang baik pula.
Dari hasil wawancara dengan Ibu Asmiati Amir sebagai Penanggungjawab Radiologi
Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan.Respon time pengambilan hasil
CT-Scan menggunakan durasi 4-5 jam untuk pengambilan hasil CT-Scan normal dan durasi ±
2 jam untuk pengambilan hasil CT-Scan Kritis.Jika dilihat dari kenyataan dilapangan, respon
time waktu tunggu pengambilan hasil belum mencapai 100% sesuai SOP yang ditetapkan
Contoh: dari data yang saya lihat di bulan Februari jumlah pasien yang CT-Scan sebanyak
320 pasien, jumlah yang mengambil hasil sebanyak 300 pasien jadi ada 20 pasien tidak
mengambil hasil CT-Scansesuai standar SOP yang ditentukan karena disebabkan oleh
1. Pasien datang jam 13.00, sedangkan Pelayanan hanya sampai jam 14.00
2. CT-Scan hanya ada dibagian Radiologi belum ada dibagian IGD yang seharusnya
pelayanannya 24 jam.
3. Tenaga SDM masih terbatas, karena belum ada tenaga administrasi sehingga petugas
kooperatif. Dalam artian tenang dan tidak bergerak dalam proses perekaman. Alat tersebut
sebetulnya juga berfungsi mendeteksi berbagai macam penyakit, mulai dari kepala sampai
keseluruh bagian tubuh. Alat canggih itu juga kini ada di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi
Provinsi Sulawesi Selatan, alat ini sudah ada sejak tahun 2016 tapi baru beroperasi pada
bulan maret 2017 adapun perizinan berlaku selama 2 tahun dan harus di perpanjang minimal
3 bulan sebelum masa aktif perijinannya berakhir. Izin tersebut, wajib dimiliki lantaran
adanya radiasi yang ditimbulkan dari pengoperasian peralatan CT Scan. Jadi Badan
Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) harus memastikan keamanan ruangan serta skill tenaga
radiologi yang mengoperasikan alat tersebut. Setelah dianggap layak, barulah mereka
mengeluarkan izin.
Saat ini, alat radiologi berkembangan semakin pesat. Mulai sinar X, ecocardiografi,
MRI (Magnetic Resonance Imaging) sampai MSCT (Multi Slice Computed Tomography
Scanning). MSCT sendiri sudah berkembang dari slice (potongan) 16, 64, dan yang terakhir
adalah 128. Adapun Slice yang digunakan di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi
Sulawesi Selatan adalah 16 Slice. Bagi pihak RS Khusus Daerah Dadi Prov SulSel sendiri,
hadirnya alat ini sebagai bentuk dari peningkatan pelayanan kesehatan buat masyarakat.
“Sebelumnya memang sudah punya MSCT 2 Slice, tapi yang ini memang sebagai wujud
Yang termasuk jaminan kendali mutu misalnya pengisian buku register didalam SPO
Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan dapat diartikan dalam
pemindahan informasi dari formulir / catatan mutu pemeriksaan radiologi dan atau struk
pendaftaran ke dalam buku registernya masing-masing, dimana tujuan agar seluruh pasien
radiologi terdata dengan baik. Hal-hal pencatatan buku register adalah tanggal pemeriksaan,
nomor urut, nomor rekam medis, nama pasien, jenis pemeriksaan (kontras / non kontrak),
dokter pengirim dan dokter baca kemudian jumlah film terpakai dan film rusak (kecuali
USG). Dalam pengisian buku register apabila salah pengisian biodata pasien maka akibatnya
Bekerja dalam radiologi mempunyai risiko baik secara langsung maupun tidak
langsung, risiko tersebut dapat terjadi bila kelalaian dan sebab-sebab lain di luar kemampuan
manusia. Radiologi harus merupakan tempat yang aman bagi radiographer terhadap setiap
radiologi yang bebas dari rasa kekhawatiran akan kecelakaan dan bahaya radiasi dan bahaya
penyakit lain seorang radiografer dapat bekerja dengan produktif dan efisien. Keadaan yang
sehat dalam radiologi dapat diciptakan apabila ada kemauan dari setiap pekerja untuk
kondisi yang sedemikian rupa agar efek radiasi pengion terhadap manusia dan
lingkungan hidup tidak melampaui nilai batas yang ditentukan. Alat Pelindung Diri (APD)
wajib digunakan oleh radiographer, pasien maupun pendamping pasien saat menjalani
pemeriksaan untuk melindungi terkenanya efek radiasi. Alat Pelindung Diri atau
Perlengkapan proteksi yang biasa digunakan oleh radiographer , pasien maupun pendamping
pasien adalah : Apron Proteksi Tubuh (body), apron gonat, kaca mata Pb dan apron tiroid.
APD merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan izin operasional radiologi.
Diperlukan suatu kesadaran dan tanggung jawab bahwa kecelakaan dapat berakibat
pada diri sendiri dan orang lain serta lingkungannya. Tanggung jawab moral dalam
keselamatan kerja memegang peranan penting dalam pencegahan kecelakaan disamping
disiplin setiap individu terhadap peraturan juga memberikan andil besar dalam keselamatan
kerja.
Manfaat Sarana CT-Scan bagi Rumah Sakit lain (Nirwana Sakti /NPM 2017.24.121)
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa yang kami lakukan bahwa diInstalasi
menggunakan bantuan sinar X yang diambil dari berbagai sudut yang berbeda kemudian
diproses di komputer hingga menghasilkan gambar tulang dan jaringan tubuh yang jelas yang
kemudian akan dianalisis oleh dokter spesialis Radiologi, hasil CT Scan inilah yg nanti akan
Rumah Sakit yang tidak memiliki sarana CT-Scan diwilayah Makassar sangat
terbantu dengan CT-Scan yang ada di RSKD Dadi,karena biaya yang relatif lebih murah
dibanding Rumah Sakit lain,sebagai contoh CT-Scan kepala non Kontras di RSKD
RP.600.000 sedangkan di Rumah Sakit lain seperti Rumah Sakit Pelamonia RP 720.000 , di
Rumah Sakit Stella Maris RP 900.000 dan di Praktek Radiologi Klinik Manggis RP.900.000,
pasien di Rumah Sakit lain yang perlu pemeriksaan CT-Scan dapat diperiksa di RSKD
dengan biaya terjangkau bahkan pasien BPJS di Rumah Sakit yang memiliki PKS dengan
RSKD dapat di CT-Scan tanpa mengeluarkan biaya, sudah ditanggung oleh BPJS, seperti
CT scan pada Instalasi Radiologi Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi
Sulawesi Selatan merupaakan jenis CT Scan baru karena baru satu 1 tahun penggunaannya.
Perubahan tersebut dari Ct Scan Slice 2 menjadi CT scan Slice 16 hal ini untuk
menyesuaikan dengan standar kelas Rumah Sakit Khusus type A dan tuntutan kebutuhan
serta meningkatnya jumlah pasien serta rujukan dari rumah sakit lain. Perubahan spesifikasi
dan jenis Alat radiologi Ct scan ini memepengaruhi terhadap metode kerja serta kecepatan
dalam tindakan penanganan pasien. Metode kerja yang tertuang pada SOP masih mengacu
SOP 2013 tersebut sudah mengalami revisi namun belum tercantum dalam lembaran
dokumen SOP CT scan , seharusnya ada lembaran Revisi SOP pada dokumen asli SOP.
Selanjutnya petugas melaporkan kepada Kepala Instalasi tentang revisi yang dilakukan. Hal
ini penting agar semua revisi dari setiap SOP dapat terhimpun menjadi satu dalam lembar
Revisi SOP.
Sumber : Panduan praktis Menyusun SOP, Penulis Ir, M. Budiharjo, hal : 45-47
CT SCAN adalah salah satu pencitraan diagnostic canggih yang sering dan
perbedaan kontras yang jelas, sangat diperlukan dalam pemerikasaan CT Scan . salah
satu media kontras yang biasa di gunakan dalam pemeriksaan CT Scan adalah media
mengigat bahan yang digunakan aman dan akan dikelurkan oleh ginjal melalui ureine.
Efek samping yang mungkin terjadi adalah dari beberapa kasus seseorang dengan
Sesorang dengan gangguan fungsi ginjal juga menjadi perhatian penting, sehingga
pada pemeriksaan Bct Scan dengan kontras seseorang akan disarankan untuk
mengecek kreatinin untuk memastikan bahwa tidak adanya gangguan fungsi ginjal.
Perbedaan CT scan kontras dan non kontrasadalah untuk membedakan jaringan yang
memiliki densitas berbeda dan memperjelas batas antara jaringan yang sehat dan yang
bermasalah . hasil dari pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk melihat massa
tumor atau penyakit sehingga akan membantu dalam diagnosa secara pasti.
pembeda kontras pada struktur gambaran organ pencernaan dari gambaran struktur
lainnya seperti lymphnodes, massa atau abses pada abdomen. Dan saat kita
dan terakhir makan malam jam 8 malam bubur kecap kemudian puasa. Bisa minum
tapi Cuma air putih. Untuk pasien rawat jalan 2 tablet ducolax jam 8 malam sebelum
puasa, ducolax suppo 2 buah jam 4 subuh lewat dubur/lubang pantat. Untuk pasien
rawat inap , 2 tablet ducolax jam 8 malam sebelum puasa dan harus ada penunjang
atau hasil USG ,hasil laboratoriun, foto lama untuk memaksimalkan hasil CT Scan.
Selatan tentang SOP CT Scan dan dikaitkan dengan sistem pemeliharaan Alat
Kesehatan khususnya alat CT Scan didapatkan hubungan bahwa SOP yang benar dan
digunakan dengan sistem kontrak selama 1 (satu) tahun dengan besaran anggaran
tugas