Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

EVAPORATOR, BLOWER DAN EXPANSION VALVE

Oleh Kelompok 3 :

1. Riyan Prasetya (18509134005)


2. Mohamad Denardi R (18509134010)
3. Musa Mahendra (18509134016)
4. Dhany Magga S (18509134017)
5. Fajar Nurhuda (18509134018)

TEKNIK OTOMOTIF D3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
Evaporator, Blower dan Expansion valve

A. Kompetensi

Setelah mengikuti praktik evaporator, blower dan expansion valve ini,


mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi komponen-komponen pada evaporator, blower dan
expansion valve.
2. Menjelaskan cara kerja evaporator, blower dan expansion valve.
3. Melakukan pemeriksaan terhadap evaporator, blower dan expansion
valve.

4. Melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi pada evaporator,


blower dan expansion valve.

B. Dasar Teori

1. Evaporator
Evaporator atau bisa disebut cooling unit merupakan salah satu
komponen pada sistem ac. Di dalam evaporator terjadi pengkabutan
pada ekspansi valve yang kemudian disalurkan ke dalam evaporator
dalam bentuk freon dingin pada sisi evaporator.
Evaporator ada beberapa tipe:
1. Tipe plate fin
2. Tipe serpentine fin
3. Tipe drawn cup

2. Blower
Pada sistem ac, blower berfungsi untuk menghembuskan udara ke arah
evaporator yang kemudian udara yang dihembuskan blower akan
melewati sirip-sirip pada evaporator. Apabila ac dalam keadaan
normal, maka udara yang melewati evaporator akan diserap panasnya
sehingga suhunya akan turun dan keluar menuju ruangan kendaraan.
C. Data Praktek

Dari praktek yang telah kami laksanakan, dapat kami laporkan sebagai
berikut :

1. Evaporator

1) Tipe Plate Fin


No Komponen Gambar Kondisi

1 Fin (sirip- ` 1. Kondisi


2 sirip) fin bengkok
Tube 2. Ulir tube
aus

2) Tipe Serpentine

No Komponen Gambar Kondisi

1 Fin (sirip- 1. Kondisi


2 sirip) fin bengkok
Tube

3) Tipe Drawn Cup

No Komponen Gambar Kondisi

1 Fin (sirip- 1. Kondisi


2 sirip) baik
Tube
2. Blower

Komponen

No Komponen Gambar Kondisi


1 Motor 1. Bearing
2 Kipas macet
3 Panel blower 2. Panel
rusak

3. Expansion valve

1. Tipe Internal Equalizing

No Komponen Gambar Kondisi

1 Expansion 1. Kondisi
valve katup baik
2 Capilarity 2. Konsidisi
tube pipa kapiler
3 Spring rusak

2. Tipe Box

No Komponen Gambar Kondisi

1 Katup 1. Kondisi
ekspansi baik
2 Capilarity
tube
3 Spring
D. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis pada Komponen

a. Evaporator

1) Fungsi
Evaporator atau biasa disebut Cooling unit adalah salah satu
Komponen AC Mobil yang paling penting. Di dalam
evaporator terjadi pengkabutan pada ekspansi valve atau katup
ekspansi yang kemudian disalurkan ke dalam evaporator.
Secara mudah dapat dipahami jika evaporator bertugas untuk
mengeluarkan hawa sejuk di dalam kabin mobil. Prinsip
kerjanya sendiri seperti kulkas. Sederhananya adalah
evaporator menyerap hawa panas dan kemudian
mengeluarkannya dalam bentuk udara dingin. Hal ini kebalikan
pada proses kondensor yang menyerap udara dingin dan
mengeluarkan udara panas. Jumlah udara panas yang diserap
oleh evaporator harus sama dengan udara dingin yang diserap
kondensor.

2) Kondisi
Fin pada evaporator atau sering disebut sirip tersumbat debu
dan kotoran.

3) Sebab
Penyebab dari tersumbatnya fin evaporator yaitu kondisi filter
udara yang tidak pernah dibersihkan ataupun tidak
memasangkan filter pada hisapan blower menuju evaporator.

4) Akibat
Tersumbatnya fin evaporator dapat mengakibatkan udara di
dalam kabin tidak dingin, udara di dalam kabin tidak sehat.

5) Penanganan
Dapat dilakukan pembersihan dengan cara menyemprotkan
udara bertekanan, apabila kotoran sangat banyak dapat
dilakukan pembersihan menggunakan cairan pembersih dan air.
b. Blower

1) Fungsi
Blower merupakan komponen penting dalam sistem ac pada
kendaraan terutama pada sistem sirkulasi udara. Blower pada
sistem ac kendaraan berfungsi untuk menghisap udara panas
dalam kabin dan dihembuskan kembali ke dalam kabin melalui
fin pada evaporator yang berakibat pada udara tersebut
menjadi dingin.

2) Kondisi
Kondisi blower saat ini putarannya lambat dan bersuara
berisik.

3) Sebab
Penyebab dari hal tersebut adalah bearing pada shaft blower
berkarat yang dikarenakan blower lama tidak digunakan.

4) Akibat
Akibat dari berkaratnya bearing shaft pada blower
mengakibatkan pengguna di dalam kabin terganggu akibat
suara yang dihasilkan dan udara yang disirkulasikan tidak
maksimal dikarenakan putaran blower lambat.

5) Penanganan
Penanganan dapat dilakukan pemberian cairan pembersih karat
dan pelumas. Apabila kerusakan parah dapat dilakukan
penggantian bearing.

c. Expansion valve

1) Fungsi
Expansion valve berfungsi menurunkan tekanan dan
temperatur refrigerant, sehingga menimbulkan efek dingin
pada evaporator sebelum diembuskan ke ruang kabin.

2) Kondisi
Kondisi expansion valve ada bocoran pada ulir yang
menggubungkan expansion valve dengan evaporator.
3) Sebab
Penyebab dari hal tersebut dapat dimungkinkan terjadi
kesalahan saat pemasangan pada ulir yang kurang pas dan
dipaksakan terpasang ataupun kondisi expansion valve yang
kendor.

4) Akibat
Akibat dari kebocoran tersebut adalah habisnya refrigerant dan
mengakibatkan ac tidak dingin.

5) Penanganan
Penanganan dapat dilakukan dengan memberikan selotip pada
ulir dan dikencangkan kembali, apabila terjadi kerusakan parah
harus mengganti komponen tersebut.

2. Cara Kerja
1) Evaporator
Pada evaporator terjadi perpindahan suhu yang diakibatkan
oleh perubahan tekanan refrigerant pada expansion valve.
Refrigerant disemprotkan ke dalam ruangan evaporator dan
berubah menjadi gas yang berakibat suhu refrigerant menjadi
dingin. Udara dari blower melewati fin evaporator dan terjadi
penyerapan panas dari udara tersebut. Lalu refrigerant didalam
evaporator kembali masuk ke kompresor.

2) Blower
Cara kerja blower yaitu menghisap udara dari dalam kabin lalu
di hembuskan melalui fin evaporator dan keluar kembali ke
dalam kabin dalam kondisi udara dingin. Blower bekerja
berdasarkan setingan kecepatatan pada panel yang terdapat
pada dashboard kendaraan.

3) Expansion valve
Cara kerja expansion valve bekerja berdasarkan tekanan dan
suhu. Refrigerant bertekanan dari kompresor mengalir menuju
expansion valve dan di semprotkan ke dalam evaporator. Besar
kecilnya semprotan pada expansion valve dikendalikan oleh
capilarity tube. Capilarity tube bekerja berdasarkan pemuaian
refrigerant didalammnya yang pemuaiannya berdasarkan suhu
pada outlet evaporator. Apabila suhu pada outlet evaporator
turun, maka bukaan katup ekspansi kecil dan sebaliknya
apabila suhu pada outlet evaporator meningkat.

E. Kesimpulan

Dari data dan hasil praktik, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada sistem ac banyak komponen yang berbeda jenis namun memiliki


fungsi yang sama.
2. Pada setiap komponen apabila terdapat kerusakan meskipun cara
kerjasanya sama tetapi penangannya berbeda.

3. Dari praktik evaporator, blower & expansion valve, kami dapat


mengetahui cara kerja, jenis komponen dan cara penangannya.

F. Daftar Pustaka

doktermobil.indoneka.com/fungsi-evaporator-ac-mobil/, Diakses pada 19-


02-2019, jam 19.50.

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/ototron
ik/966-masipul-gus, Diakses pada 17-02-2019, jam 14.25

Anda mungkin juga menyukai