Anda di halaman 1dari 10

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian ketidak nyamanan


Ketidaknyamanan merupakann suatu perasaan yang kurang ataupun yang
tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil . kehamilan
merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan dan
menyebabkan rasa tidak nyaman, hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil.
Beberapa ibu biasanya mengeluh mengenai hal-hal yang membuat kehamilanya tidak nyaman
dan kadang menyulitkan ibu. (Hidayat, 2008: 120).

A. Ketidaknyamanan yang Dialami oleh Ibu Hamil pada Trimester I


1. Ngidam
Sejak awal kehamilan, dorongan untuk ngemil atau makan-makanan tertentu (ngidam) sering
muncul pada ibu hamil. Keinginan untuk ngemil mungkin saja muncul karena kebutuhan
tubuh untuk makan sedikit demi sedikit tetapi sering.biasanya terjadi pada trimester I.
a. Penyebab
Berkaitan dengan persepsi individu wanita hamil mengenai apa yang bisa mengurangi rasa
mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi makanan yang lebih
merangsang dicari-cari
b. Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai
1. Penambahan berat badan yang tidak memadai
2. Kehilangan berat badan
3. Malnutrisi
c. Pengobatan secara farmakologis
Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan yang bergizi dan
memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional
d. Penatalaksanaan
Sekali-kali penuhi rasa ngidam, misalnya dapat memakan makanan yang diinginkan
seminggu atau dua minggu sekali.
e. Cara Menangani/mengatasi
1. Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang
diinginkan makanan yang sehat
2. Menjelaskan tentang bahaya makanan-makanan yang tidak baik
2. Keputihan
Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak ada rasa gatal
dan tidak tercium bau yang kurang sedap maka ibu tidak perlu cemas. Jagalah kebersihan
alat kelamin dan gunakan selalu celana dalam yang bersih dan kering. Jika keputihan berbau
dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan. Biasanya terjadi pada
trimester I dan III.
a. Penyebab
1. Hyperplasia, mukosa vagina
2. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar
esterogen
3. Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh
doderlein basilus
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Jika cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/ abu-abu
(beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
2. Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
3. Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
c. Cara meringankan/mengatasi
1. Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
2. Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
3. Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
4. Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
5. Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
d. Pengobatan secara farmakologis
Hindari pencucian vagina dengan cara douching
e. Penatalaksanaan
1. Menjaga kebersihan vagina
2. Mengeringkan bagian vagina dengan handuk setelah dibersihkan
3. Menggunakan celana dalam dari katun
4. Hindarilah melakukan douche vagina
3. Rasa Mual-Muntah
Keadaan ini lebih sering terjadi di pagi hari walaupun keadaan yang dirasakan oleh sekitar
50% ibu hamil ini dapat muncul kapan saja. Dapat terpicu hanya karena mencium bau
makanan atau parfum tertentu (yang pada kondisi normal tidak membuat mual). Hal ini
terjadi karena perubahan hormone dalam tubuh. Biasanya, hanya berlangsung selama 3 bulan
pertama kehamilan, dan berhenti begitu masuk bulan ke-4. Fisiologi: Perubahan hormon dan
faktor psikologis, refleksi kebahagian atau bisa juga karena rasa penolakan terhadap
kehamilan. Biasanya terjadi pada minggu ke 5-12 bisa terjadi lebih awal (2-3 minggu setelah
hpht).
a. Penyebab
1. Perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
2. Kelebihan asam klorida/asam gastric
3. Peristaltic lambat mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
4. Pembesaran uterus
5. Faktor emosional yang labil
6. Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Pertambahan berat badan yang tidak memadai
2. Kehilangan berat badan yang tidak signifikan
3. Tanda-tanda malnutrisi
4. Hiperemesis gravidarum (muntah yang berlebihan)
c. Cara meringankan/mengatasi
1. Makan porsi kecil tapi sering
2. Makan biscuit kering/roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
3. Makan sesuatu yang manis (permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam dan
sesudah bangun tidur
4. Hindari makan yang berminyak dan berbumbu merangsang
5. Duduk tegak setiap kali selesai makan
d. Pengobatan secara farmakologis
1. Gunakan obat-obatan hanya jika tindakan nonfarmakologis gagal dan juga hanya untuk
penggunaan jangka pendek
2. Jika berat: terapi dengan vitamin B6
3. Berikan anti histamin: dimenhydrinate.
4. Metochlorperamide hydrochloride
e. penatalaksanaan
1. Ubah kebiasaan makan
2. Konsumsi gizi seimbang
3. Bergerak perlahan
4. Mengkonsumsi suplemen

4. Pusing/Sakit Kepala
Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan
penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap
perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah. Fisiologi: Sakit kepala yang sering
lebih dari biasa, hal ini mungkin karena keadaan rasa mual, kelelahan,lpar, tekanan darah
rendah, dan dapat juga karena perasaan tegang/depresi. Merasa pusing karena pada awal
kehamilan ini karena adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh, sehingga sewaktu berubah
posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah kesulitan
untuk beradaptasi.
a. Penyebab
1. Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
2. Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
3. Hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis
4. Penggumpalan darah didalam pembulu tungkai, yang mengurangi aliran balik vena dan
menurunkan kardiakoutput serta tekanan darah dengan tegangan ortostatik yang meningkat.
5. Mungkin dihubungkan dengan hipoglikemi
b. Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Bila bertambah berat akan terus berlanjut
2. Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
3. Jika ada migrant
4. Penglihatan berkurang atau kabur
c. Cara Meringankan/Mencegah
1. Teknik relaksasi
2. Memassase leher dan otot bahu
3. Penggunaan kompres panas atau es pada leher
4. Istirahat
5. Mandi air hangat
6. Pengobatan : penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik.

d. Penatalaksanaan
1. Mencari tahu apa yang memicu rasa sakit kepala
2. Menghindari makanan memicu migren ketika rasa sakit terasa
3. Gunakan kompres pada bagian dahi menggunakan air hangat atau air dingin
4. Menghindari kelelahan

e. Obat farmakologis
1.Gunakan paracetamol
2.Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

5. Kelelahan
Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang
dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini
disertai dengan perasaan letih dan lemah. Fisiologi : Peningkatan kadar estrogen, progesteron
serta merupakan respon fisiologi dari kehamilan. Biasanya terjadi pada trimester I.
a. Penyebab
1. Penuruanan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
2. Mumgkin berhungan dengan penurunana laju metabolisme basal pada masa awal kehamilan.
b. Cara meringankan/mengatasi
1. Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
2. Anjurkan ibu untuk sering istirahat
3. Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik

c. Tanda-tanda bahaya
1. Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
2. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
3. Tanda dan gejala depresi
4. Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
d. Pengobatan secara farmakologis
1. Tidak perlu memberikan obat obatan.
2. Suplemen vitamin dan zat besi, dapat membantu untuk meningkatkan kesahatan ibu secara
umum.
e. Penatalaksanaan
1. Meluangkan waktu untuk beristirahat
2. Mengkonsumsi makanan sehat
3. Menjaga kadar gula darah tetap stabil
4. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi untuk mencegah anemia
6. Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada
trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas pada sub bahasan
sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa
tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang
mengganggu gerak ibu.
a. Penyebab
1. Rasa khawatir memikirkan persalinan
2. Gunakan antihistamin untuk memberikan rasa ringan jangka pendek saja.
3. Boleh menggunakan vistaril dan seconal.
4. Secara umum hindari obat obatan tidur, karena dapat menggagu sirkulasi darah ke janin.
b. Pencegahan
1. Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol
Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil. Selain membahayakan
janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
2. Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat membuat seseorang
susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain, selain terdapat pada kopi, kafein juga
terdapat pada teh soda, dan cokelat.
3. Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum tidur. Melakukan
latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil memang sangat baik untuk menunjang
kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan sampai karena berolahraga, jangan sampai
tubuh ibu tidak sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga.
4. Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat membantu ibu mengusir rasa
lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu
lama tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
5. Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu ibu untuk tidur
dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan agar
ibu tenang dan rileks.
6. Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai trimester pertama
sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi
mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk sedikit memperlambat
produksi urine. Membiasakan tidur dalam posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu
tidur lebih optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
7. Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada pagi dan siang
hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari yang berakibat juga ibu
sering kencing pada malam hari.
8. Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu hamil mudah
terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat dalam susu akan meningkatkan
kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan
hormone melatonin dalam darah yang membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.
c. Penatalaksanaan
1. Hindari situasi stres sebelum tidur
2. Hindari minuman yang mengandung kafein
3. Hindari makanan yang berbumbu 2 jam sebelum tidur
4. Minum susu hangat sebelum tidur
5. Lakukan relaksasi
d. Pengobatan secara farmakologis
1. Gunakan antihistamin untuk memberikan rasa ringan jangka pendek saja.
2. Boleh menggunakan vistaril dan seconal.
3. Secara umum hindari obat obatan tidur, karena dapat menggagu sirkulasi darah ke janin.
e. Tanda-tanda bahaya
1. Keletihan yang berlebihan
2. Tanda tanda depresi

7. Sering buang air kecil


Begitu haid terlambat 1-2 minggu, biasanya ada dorongan untuk buang air kecil yang sering.
Hal ini terjadi karena meningkatnya peredaran darah ketika hamil dan tekanan pada kandung
kemih akibat membesarnya rahim. Biar pun sering buang air kecil, ibu harus tetap banyak
minum agar tidak mengalami kekurangan cairan tubuh. Sering buang air kecil juga dirasakan
saat kehamilan sudah mencapai umur 9 bulan, saat kepala bayi masuk ke rongga panggul dan
menekan kandung kemih. sudah Supaya tidak mengganggu waktu tidur sebaiknya ibu
menghindari waktu minum pada malam hari dan diperbanyak pada siang hari. Hal ini
dimaksudkan agar ibu tidak sering kencing pada malam hari oleh karena itu ibu dapat tidur
dengan nyenyak.
Fisiologi: Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin
menekan kandung kencing ibu hamil.
a. Penyebab
1. Penurunan otot yang mengontrol pengeluaran urin
2. Tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh kehamilan pada trimester pertama dan
ketiga dapat menyebabkan frekuensi berkemih. Berat bayi akan menekan kandung kemih
sehingga kandung kemih tidak dapat menahan urin
3. Nokturia akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang bersamaan
4. Air dan sodium terperangkap di tungkai bawah selama siang hari karena statis vena,
sedangkan pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang meningkat dengan akibat
peningkatan dalam jumlah output.
b. Tanda bahaya
1. Wanita hamil beresiko untuk terkena infeksi saluran kemih dan pyelonefritis karena ginjal
dan kantung kemih berubah
2. Dysuria
3. Oliguria
4. Asimtomatik bakteriurea yang umum dijumpai pada kehamilan
c. Cara pencegahan
1. Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab terjadinya
2. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3. Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang hari
4. Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat mengganggu
tidur pada malam hari
5. Batasi minum kopi, teh atau soda
d. Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu berbaring
miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.
e. Penatalaksanaan
1. Meningkatkan asupan cairan untuk mengganti kekurangan cairan kecuali sebelum tidur
untuk mencegah nokturia yang dapat mengganggu tidur
2. Gunakan pad perineum jika tidak dapat mengontrol pengeluaran urin
3. Latihan kegel untuk mengontrol kandung kemih
4. Selesai BAK, letakkan tangan pada perut bagian bawah dan angkat untuk
mengeluarkan urin yang tertahan
f. Pengobatan secara farmakologis
Tidak memerlukan pengobatan farmakologis
8. Hidung tersumbat sampai dengan berdarah
a. Penyebab
1. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron
2. Pembesaran kapiler
3. Relaksasi otot halus vaskular
4. Peningkatan sirkulasi dan volume darah

b. Cara meringankan atau mencegah


Gunakan vaporizer udara dingin
c. Pengobatan secara farmakologi
1. Spray normal saline, hindari dekongestan sistemik dan semprotan hidung untuk hidung
tersumbat biasa
2. Jika sangat mengganggu atau jika terdapat inpeksi saluran pernafasan, tidak perlu
memberikan obat-obat an
3. Hindari obat-obat an kombinasi
d. Tanda-tanda bahaya
1. Tanda dan gejala anemia
2. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari
3. Tanda dan gejala depresi
4. Tanda dan gejala adanya penyakit kronis

Anda mungkin juga menyukai