No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
1. Pengertian Pedikulosis kapitis adalah infeksi dan infestasi kulit kepala dan rambut
manusia yang disebabkan oleh kutu kepala Pediculus humanus var
capitis.
Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab.
a. Kontak fisik erat dengan kepala penderita, seperti tidur bersama.
b. Kontak melalui fomite yang terinfestasi, misalnya pemakaian
bersama aksesori kepala, sisir, dan bantal juga dapat menyebabkan
kutu menular.
2. Tujuan Sebagai Acuan Langkah Penatalaksanaan Pedikulosis Kapitis di
Puskesma Wisma Jaya
3. Kebijakan -
4. Referensi Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas memberi salam saat menerima pasien.
3. Petugas melakukan anamnesis pada pasien, menanyakan
keluhan utama pasien, apakah ada gatal di kepala akibat reaksi
hipersensitivitas terhadap saliva kutu saat makan maupun
terhadap feses kutu. Petugas juga menanyakan faktor resiko
diantaranya : status sosioekonomi yang rendah, higienitas
perorangan yang rendah.
4. Petugas melakukan pemeriksaan kulit kepala pada pasien,
terdapat lesi kulit terjadi karena bekas garukan, yaitu bentuk erosi
dan ekskoriasi. Bila terdapat infeksi sekunder oleh bakteri, maka
timbul pus dan krusta yang menyebabkan rambut bergumpal,
disertai dengan pembesaran KGB regional, ditemukan telur dan
kutu yang hidup pada kulit kepala dan rambut. Telur P. humanus
capitis paling sering ditemukan pada rambut di daerah oksipital
dan retroaurikular.
5. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan.
6. Petugas melakukan tatalaksana sebagai berikut:
a. Sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin,
kemudian disisir dengan menggunakan sisir serit, menjaga
kebersihan kulit kepala dan menghindari kontak erat dengan
kepala penderita.
b. Pengobatan topikal merupakan terapi terbaik, yaitu dengan
pedikulosid dengan salah satu pengobatan di bawah ini:
1. Malathion 0.5% atau 1% dalam bentuk losio atau spray,
dibiarkan 1 malam.
2. Permetrin 1% dalam bentuk cream rinse, dibiarkan dalam 2
jam
3. Gameksan 1%, dibiarkan dalam 12 jam.
Pedikulosid sebaiknya tidak digunakan pada anak usia kurang
dari 2 tahun.
Cara penggunaan: rambut dicuci dengan shampo, kemudian
dioleskan losio/krim dan ditutup dengan kain. Setelah menunggu
sesuai waktu yang ditentukan, rambut dicuci kembali lalu disisir
dengan sisir serit.
Konseling dan Edukasi
Edukasi keluarga tentang pedikulosis penting untuk pencegahan.
Kutu kepala dapat ditemukan di sisir atau sikat rambut, topi, linen,
boneka kain, dan upholstered furniture, walaupun kutu lebih
memilih untuk berada dalam jarak dekat dengan kulit kepala,
sehingga harus menghindari pemakaian alat-alat tersebut
bersama-sama.
Anggota keluarga dan teman bermain anak yang terinfestasi
harus diperiksa, namun terapi hanya diberikan pada yang terbukti
mengalami infestasi. Kerjasama semua pihak dibutuhkan agar
eradikasi dapat tercapai.
7. Petugas menulis hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosa
dan terapi ke dalam rekam medik.
8. Petugas menandatangani rekam medis.
9. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan Petugas menanyakan keluhan
Memanggilpasie anamnesa pada pasien utama pasien
n sesuai nomor
urut
UPT Dr.Suriani
Puskesmas NIP. 196212261999032001
Sangatta Selatan
CR: …………………………………………%.
Sangatta,………………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………)