KREATIF
UNDANG- UNDANG REPUBLIK INDONESIA
PASAL 72
2|Page
Kata Pengantar
Banjarnegara, Febrauari
2019
Penulis
3|Page
PANDUAN
Dalam buku ini, pada setiap halaman disajikan serangkaian kegiatan
yang bertujuan memberi pengalaman belajar kepada Ibu Rumah
Tangga dalam memahami apa saja yang dapat dikerjakan secara
lengkap, meliputi:
4|Page
BAB I
PENGERTIAN EKONOMI KREATIF
5|Page
Menurut United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD), ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang
berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi
menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dengan
kata lain, konsep creative economy lebih mengedepankan
kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam
menggerakkan ekonomi.
6|Page
3. Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada
pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada
sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan
pelanggan.
4. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang
berperan dalam industri kreatif, seperti kaum intelektual,
dunia usaha, dan pemerintah.
5. Creative economy berbasis pada ide atau gagasan.
6. Pengembangan industri kreatif tidak terbatas dan dapat
diterapkan pada berbagai bidang usaha.
7. Konsep creative economy yang dibangun bersifat relatif.
9|Page
BAB II
STUDI HIDUP AKTIF DAN KREATIF
10 | P a g e
merupakan salah satu sifat manusoa yang terbentuk dari
proses pengalaman yang menjadikan setiap prang tersebut
dapat terus melakukan perbaikan dan mengembangkan
dirinya”.
13 | P a g e
Memang tidak dapat dipungkiri, usaha sendiri
terdengar sangat mengiurkan, menjadi boss untuk diri sendiri,
waktu kerja bisa lebih fleksible, dan keuntungan yang didapat
apabila usaha tersebut sukses tergolong besar. Akan tetapi,
resiko yang dihadapi pun jadi jauh lebih besar dibanding
menjadi karyawan perusahaan. Apabila Anda tertarik
membuka usaha sendiri, Gajimu akan memberikan tips
langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum membuka
usaha sendiri.
14 | P a g e
3. Siapkan Modal
Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha
sendiri. Banyak orang ingin memulai usaha, namun tak
mempunyai modal sehingga tidak jalan. Modal dapat
dihasilkan dari : modal sendiri dari hasil menabung,
mencari modal dari investor, atau meminjan uang dari
bank, dan sistem partnership. Selain modal awal, Anda
juga harus memiliki minimal tiga bulan dari anggaran
keluarga Anda dalam bank
Anda juga dapat memulai bisnis tanpa modal dengan
menjadi reseller (pengecer) dari suatu produk atau barang.
1. BISNIS PULSA
Kalau bicara bisnis pulsa, jangan pernah beranggapan
bahwa kita harus punya banyak handphone kemudian
banyak deposit. Saat ini sudah banyak sekali distributor
penyalur pulsa. Dalam artian, persaingan antara
distributor memungkinkan kita untuk memilih, siapa yang
bisa kita ajak berpartner. Contoh yang paling mudah
dalam berpartnet dalam bisnis pulsa adalah seperti yang
dilakukan teman saya. Dia mengajak beberapa orang
untuk memulai berbisnis pulsa, kemudian mereka
patungan, selanjutnya mereka menghabiskan biaya
deposit mereka secara bersama-sama. Ini akan menjadi
lebih ringan dari segi permodalan tapi lebih cepat
menghabiskan saldo atau deposit tersebut. Sangat
mungkin dan mudah bukan??
2. BISNIS KULINER
Bicara bisnis kuliner, sudah pasti bisa kataan memang
butuh modal. Yaah…paling tidak kita harus sewa
tempatlah. Tapi sewa tempat tidak harus yang mahal. Cari
16 | P a g e
ditempat yang tetap ramai, tapi tidak terlalu mahal.
Caranya, carilah tempat yang tidak terlalu besar. Kamu
bisa memasak ditempat lain, dan tempat berjualanya
haanya sekedar tempat jualan. Tidak termasuk tempat
memasak makanan tersebut. Ini juga sudah banyak
dilakukan orang. Jadi mereka cukup menyewa tempat di
pinggir jalan dengan ukuran yang tidak terlalu besar agar
harganya lebih murah.
3. BISNIS LAUNDRY
Kalau bisnis Laundry, saya sendiri telah pernah
melakukanya. Dan ini masih sanagat menguntungkan.
Saat ini orang pingin cepat dan tidak mau diganggu
urusan cuci mencuci.
Yang penting mereka tinggal bayar, kemudian pakaian
mereka bersih dan rapih. Modal awal untuk membuat
sebuah usaha laundry berkisar antara 8 juta hingga 15
juta. Tentu ini modalnya cukup minim. Tapi tidak apa-
apa, yang penting kamu bisa memulai sebuah usaha
dahulu. Jangan berfokus kepada keuntungan, tapi jasa
yang kamu buat sangat bersih dan meyakinkan pelanggan
kamu. Dengan demikian orang-orang akan semakin
banyak yang percaya kualitas pekerjaan laundry kamu.
4. JASA PENGETIKAN
Kalau jasa pengetikan cukup bermodal sebuah komputer
dengan harga 3 jutaan dan sebuah printer dengan harga 1
juta, kamu sudah bisa memulai usaha. Kalau tempat,
bahkan kamu bisa menyewa sebuah tempat yang tidak
perlu dipinggir jalan. Orang yang membutuhkan jasa
17 | P a g e
pengetikan adalah orang yang butuh hasilnya selesai tepat
sesuai dengan yang mereka inginkan.
5. BISNIS PAKAIAN
Bisnis pakaian saat ini sedang bergejolak loh Frends.
kalau teman-teman gak percaya, silahkan lihat di toko-
toko online terpercaya seperti tokopedia, lazada, Blibli
dan lain sebagainya, perhatikan bahwa penjualan produk
favorit mereka adalah baju-baju. Ini salah satu jenis usaha
yang saat ini digandrungi oleh kaum hawa. Alasanya
sudah sangat jelas, bahwa tren pakaian saat ini berkiblat
ke luar negeri. Sehingga masyarakat kita ikut-ikutan. Dan
ini adalah peluang bagus sekali.
6. DROPSHIP
Dropship ini tidak sama dengan reseller. Kalau dropship
tidak perlu membeli barang. Sementara reseller HARUS
membeli barang terlebih dahulu.
Keuntunganya jangat jelas sekali, kita tidak perlu
mengeluarkan modal. jadi dengan kata lain Dropship
adalah berperan sebagai “CALO”. Dan ini banyak loh
dikerjakan orang. Dan banyak sekali yang berhasil.
Prinsip kerjanya sederhana, kita mempromosikan sebuah
produk bisa dari sosial media, bbm, WA atau Instagram.
Kemudian ketika ada yang pesan, kita suruh dulu
konsumenya untuk transfer dana. Setelah mereka transfer
dana, kita belikan barangnya dari si penjual. Tapi kita
katakan kepada si penjual agar mengirimkan barangnya
ke alamat si pembeli tadi. Jadi kita hanya bersifat
perantara.
18 | P a g e
Untuk memulai sistem dropship dengan modal yang
sangat murah, yaitu hannya Rp 100.000,- saja, kamu
dapat mendaftar di Suplier Murah. Disana kamu dapat
melihat banyak sekali produk-produk murah dan bersaing
harganya.Dibutuhkan Keyakinan dan Kepercayaan dari
setiap pelanggan yang kita tawarkan. Oleh karena itu,
jangan sekali-sekali membuat curang atau kebohongan.
Anda tidak akan dipercayai orang lagi.
8. KERJA ONLINE
Bicara kerja online, sudah tidak diragukan banyak
sekarang orang mencari kerja online looh…alasanya
mereka bosan kerja di kantor. Waktu mereka tersita
banyak, dibawah tekanan, bekerja dengan target dan lain-
lain. Jadi bagi mereka yang kurang suka terhadap hal-hal
tersebut, bisa memilih kerja online.
9. MEMBUAT WEBSITE
Membuat website memang membutuhkan keahlian
khusus. Dalam artian, harus belajar beberapa hal seperti
19 | P a g e
HTML dan PHP serta sedikit Database. Dengan demikian,
kamu bisa menjual jasa pembuatan website.
Modalnya tidak besar kok. Kamu bisa memulainya
dengan kursus terlebih dahulu. Jadi biayanya tidak terlalu
besar daripada kamu harus kuliah.
20 | P a g e
BAB III
PELUANG USAHA DARI BAHAN BAKU MELIMPAH
b. Kelompok C
Persediaan yang memiliki nilai rendah, karakteristik
pengendaliannya sebagai berikut:
- Jumlah persediaan minimal besar
- Tingkat review rendah
- Tingkat pemesanan rendah
- Tidak membutuhkan pencatatan perpetual
- Tingkat pengawasan rendah
c. Kelompok B
Persediaan yang memiliki nilai sedang.
Karakteristik pengendaliannya diantara kelompok A
dan kelompok C. Pengendalian persediaan dapat
berjalan dengan baik jika jumlah persediaan yang ada
sejalan dengan pola yang sudah diperkirakan
sebelumnya. Di mana pola tersebut akan berkaitan
dengan jadwal penjualan dan jadwal produksi.
Tujuan pengendalian biaya bahan baku ini
agar biaya bahan baku yang terjadi efektif dan
efisien. Agar pengendalian biaya bahan baku dapat
berjalan dengan mudah, baik, dan sesuai tujuan,
Anda dapat menggunakan bantuan software
25 | P a g e
akuntansi. Jurnal merupakan software akuntansi
online menyediakan laporan tentang jumlah
persediaan yang terintegrasi langsung dengan
laporan keuangan perusahaan. Anda dapat
mengetahui jumlah persediaan secara cepat dan
mudah dengan menggunakan fitur Stok Barang. Anda
hanya perlu melakukan pengecekan melalui fitur
stock Jurnal dan mendapatkan kepastian tentang
jumlah dan nilai stok secara akurat dan realtime.
2. Simmering
Simmering adalah teknik merebus menggunakan api
kecil. Takaran air tidak lebih banyak dari takaran bahan
makanan, bisa juga menggunakan bahan makanan cair,
seperti sauce yang dididihkan. Teknik merebus ini
26 | P a g e
berbeda dengan boiling yang hanya memerlukan waktu
sebentar, simmering butuh waktu yang cukup lama dalam
merebus. Teknik memasak ini biasanya digunakan untuk
merebus daging, merebus tulang, membuat kaldu,
membuat semur, soto atau rawon.
3. Poaching
Poaching adalah teknik merebus dengan menggunakan
api yang kecil, suhu air rebusan antara 83-95 derajat
celcius. Teknik poaching memakan waktu yang lebih
lama. Bertujuan agar bahan makanan yang direbus tidak
mudah hancur karena biasanya bahan makanan yang
digunakan bertekstur lunak. Jumlah air yang digunakan
tidak sebanyak saat merebus dengan teknik boiling, air
cukup menutupi bahan makanan yang direbus saja. Agar
proses poaching lebih sempurna, gunakan ukuran panci
yang tidak terlalu besar, sehingga tidak memerlukan
banyak air, dan bisa matang lebih cepat dengan
menggunakan api kecil. Bahan makanan yang biasanya
diolah dengan teknik poaching adalah daging, otak, telur,
ikan, unggas dan buah-buahan.
4. Blanching
Blanching adalah teknik merebus dengan cara yang agak
berbeda dari biasanya. Bahan makanan yang hendak
direbus dicelupkan dalam air mendidih yang diberi sedikit
garam, dalam waktu singkat. Setelah dicelupkan dalam
air mendidih, bahan makanan tadi disiram dengan air
dingin untuk menghentikan proses pemanasan bahan
makanan yang terlalu lama. Selain menggunakan air,
blanching juga bisa menggunakan minyak mendidih.
27 | P a g e
Tujuan blanching adalah membuang kotoran pada bahan
makanan, membersihkan atau membuang kulit bagian
luar, memasak bahan makanan setengah matang atau
melindungi lapisan luar bahan makanan sebelum diolah.
Bahan makanan yang biasa direbus dengan teknik
blanching adalah sayuran, tomat, daging atau tulang.
5. Stewing
Stewing atau menyetup adalah teknik memasak makanan
menggunakan cairan yang tidak terlalu banyak, proses
menyetup ini dilakukan secara perlahan dengan tujuan
aroma bahan makanan keluar dengan sempurna dan
bahan makanan lebih lunak. Cairan yang digunakan bisa
berupa kaldu, sauce, santan, susu atau bumbu kental yang
sudah ditumis terlebih dahulu. Proses stewing biasanya
dilakukan saat mengolah gulai, opor ayam, irish stew dan
brown lamb stew.
6. Au Bain Marie
Teknik memasak Au Bain Marie dikenal juga dengan
mengetim. Teknik memasak ini biasanya menggunakan
dua panci sekaligus, panci yang satu berukuran cukup
besar dan panci satunya berukuran lebih kecil. Panci
dengan ukuran lebih besar dipakai untuk merebus air
hingga mendidih, lalu panci yang lebih kecil diletakan
diatas panci besar. Biasanya dilakukan untuk membuat
nasi tim atau untuk melelehkan cokelat dan mentega.
7. Steaming
Teknik memasak yang satu ini tentu sudah tidak asing
lagi. Memasak steaming atau dikenal juga dengan
28 | P a g e
mengukus. Proses mematangkan bahan makanan
menggunakan uap air secara langsung. Dalam mengukus
biasanya ada beberapa alat khusus yang digunakan seperti
risopan, dandang, kukusan, langseng, soblugan atau
klakat. Teknik memasak panas basah ini cenderung lebih
sehat daripada teknik lainnya karena nutrisi pada bahan
makanan khususnya sayuran akan lebih terjaga dan
kemungkinan makan hangus jauh lebih kecil. Hidangan
yang biasanya diproses dengan cara mengukus adalah,
nasi, puding, bolu, kue basah, sayuran, dan sebagainya.
29 | P a g e
BAB V
PENGENDALIAN BIAYA ATAU MODAL
30 | P a g e
2. Mengurangi biaya tenaga kerja
Mengurangi biaya tenaga kerja bukan berarti harus mengurangi
jumlah tengaga kerja, namun salah satu cara untuk
meminimalkan biaya tenaga yaitu dengan menghitung upah
tenaga kerja berdasarkan waktu dalam menghasilkan beberapa
bagian ataupun produk tertentu, jangan sia-siakan waktu ketika
produksi mulai berjalan.
31 | P a g e
BAB VI
PROSES PENGEMASAN DAN PEMASARAN
32 | P a g e
1. Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan
dan saat distribusi. Misalnya kripik akan lembek jika
kemasannya tidak dapat menahan H2O yang masuk melalui
pori-pori.
2. Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang
dikemas, sehinga pelabelan harus tercetak dengan jelas dan
komplit.
3. Kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup kembali serta
berdesain atraktif.
4. Kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang
di etalase toko atau swalayan.
5. Bahan kemasan akan lebih baik jika ramah lingkungan dan
dapat di daur ulang.
Jenis-jenis Kemasan
Bahan – bahan yang dapat digunakan untuk keperluan mengemas
produk bermacam – macam tergantung kepada jenis produk yang
akan dikemas. Untuk menentukan bahan kemasan yang sesuai
untuk suatu produk agro-industri, perlu diketahui jenis – jenis dan
sifat – sifat dari bahan kemasan tersebut, antara lain:
Jenis Bahan
No. Kekurangan
Kemasan Baku
1. Kantong Plastik Beberapa jenis plastik tidak tahan panas
dan beberapa jenis plastik membutuhkan
waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk
terurai secara alami (non-biodegradable).
Jika tidak digunakan sesuai fungsinya,
34 | P a g e
bahan-bahan kimia yang terkandung dalam
plastik dapat membahayakan kesehatan.
Kemasan plastik juga mempunyai
kelemahan yaitu adanya zat-zat monomer
dan molekul kecil lain dari plastik yang
melakukan migrasi ke dalam bahan
makanan yang dikemas.
2. Kantong Kertas Kelemahan kemasan kertas untuk
mengemas bahan pangan adalah sifanya
yang sensitif terhadap air dan mudah
dipengaruhi oleh kelembaban udara
lingkungan.
3. Kaleng Logam Beberapa kelemahan kemasan kaleng
adalah mudah rusak bila terbentur atau
jatuh, Mudah terjadinya korosif, Produk
kaleng umumnya kehilangan sifat segar.
Pada beberapa produk buah dan sayur bisa
diatasi dengan penambahan bahan-bahan
yang bisa memperbaiki tekstur. Kaleng
produk tidak dapat didaur ulang dan tidak
dapt teruarai secara cepat, Berat bila
dibawa dalam jumlah yang banyak
4. Kotak Styrofoam Kandungan benzena (benzene) pada proses
pembuatan styrofoam merupakan bahan
kimia berbahaya bagi kesehatan. Limbah
kemasan styrofoam sampai saat ini masih
belum dapat diatasi pemusnahannya,
mengingat bahan dari kemasan styrofoam
tersebut tidak mudah diuraikan alam.
5. Botol Kaca Kelemahan kemasan gelas yaitu mudah
pecah dan kurang baik bagi produk-produk
yang peka terhadap penyinaran (ultra
violet).
35 | P a g e
Bentuk – bentuk Kemasan
Bentuk kemasan dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar,
yaitu: kaku, semi kaku dan fleksibel.
1. Kemasan kaku adalah kemasan yang tidak tahan terhadap
benturan, akan tetapi keras. Bentuk – bentuk kemasan dapat
digolongkan lagi berdasarkan bahan kemasan yang
digunakan, antara lain ; dari kayu, nailed box, wire bound
box, crate, basket dan barrel. dari logam: drum, pail, kaleng
logam dan colapsible tube; dari gelas: botol, jar, timbler, jug,
carboy, vial dan ampul.
2. Kemasan semi kaku adalah kemasan yang bentuknya tidak
dipengaruhi oleh bentuk produk kemasannya, namun dapat
ringsek bila diberikan tekanan yang berlebih. Contohnya:
wadah aluminium, folding carton, set-up box dan sebagainya.
3. Kemasan fleksibel adalah kemasan yang bentuknya dapat
berubah – ubah sesuai dengan bentuk produk yang
dikemasnya. Beberapa bentuk kemasan fleksibel antara lain:
kantong kertas, kantong berdinding banyak, kantong plastik,
karung plastik dan sebagainya
Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk
mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan laba yang
direncanakan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
menjalankan kegiatan pemasaran suatu produk antara lain jenis
produk, persaingan produk, kebutuhan pasar, tujuan pemasaran, dan
hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri seperti: harga
jual, kualitas, dan kemasannya.
a. Product (Produk)
Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk
adalah :
1. Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan
keinginan konsumen,
2. Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar,
3. Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan
konsumen,
4. Penciptaan nilai tambah pada produk,
5. Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle)
panjang (jangan cuma booming sesaat).
b. Price (Harga)
Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan adalah:
1. Mempertimbangkan harga pokok produksi
2. Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik
3. Melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang
sudah ada di pasar.
37 | P a g e
Pada produk asinan yang dicontohkan pada bab ini, penetapan
harga dapat didasarkan pada harga pokok produksi dan harga
produk pesaing.
c. Place (Tempat)
Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual
produk, bisa dilakukan sebagai berikut:
1. Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau
konsumen
2. Lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan
konsumen.
3. Lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain
anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep
“one stop shopping”
Produk asinan yang dijadikan contoh pada bab ini dapat dijual
di pusat oleh-oleh, di tempat wisata atau di restoran di tempat
wisata.
d. Promotion (Promosi)
Beberapa saluran promosi yang dapat digunakan dalam
membantu meningkatkan penjualan produk, dapat melalui
media sosial, blog dan/atau website. Juga dapat dilakukan
dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan oleh
berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.
Bumbu halus:
1. 10 buah cabai rawit/cabai merah (bisa ditambah/
dikurangi)
2. 3 butir bawang putih
3. Garam secukupnya
Cara Membuat:
1. Iris tipis,singkong yang sudah dicuci bersih,cuci
hingga air bilasan jernih. Lalu rendam dan beri baking
soda selama kurang lebih 30 menit
2. Goreng singkong dalam minyak banyak dengan api
sedang,jika dirasa mulai kokoh,baru aduk2 singkong
hingga kuning kecoklatan.angkat,tiriskan
3. Tumis bumbu halus hingga harum,lalu masukkan gula
merah dan gula pasir,,aduk2 hingga gula dirasa sudah
mencair. Matikan kompor,jika uap panas sdh
hilang,baru masukkan singkong yg sudah
digoreng,aduk cepat hingga tercampur rata.
Cara Membuat:
1. Siapkan bahan-bahannya. Haluskan pisang dengan
garpu, lalu campurkan dengan gula & kental manis
(SKM), aduk-aduk rata sampai gula larut.
2. Campur terigu, kopi bubuk, baking powder & soda
kue, campur merata (bisa sambil diayak), sisihkan
3. Setelah itu masukkan campuran terigu ke dalam
adonan pisang, aduk-aduk pelan aja pake spatula
sampai tercampur rata. Lalu tuang minyak sayur,
aduk rata lagi pelan aja. Terakhir masukkan santan,
aduk pelan lagi sampai tercampur rata (gak usah
lama-lama ya ngaduknya supaya gak bantet kuenya).
4. Tuang adonan ke dalam cetakan bolu kukus yang
sudah diberi paper cup sampai penuh, beri topping
chococip (gak pake topping juga boleh). Lakukan
sampai adonan habis (saya jadi 9 cup). Oiya, adonan
akhir jadinya kental ya. Kukus adonan di panci
kukusan yang sudah dipanasi sebelumnya, selama
kurang lebih 15 - 20 menit (bisa tes tusuk untuk tahu
sudah mateng atau belomnya ya)
5. Bila sudah matang, angkat & keluarkan dari panci
kukusan, Setelah agak dingin, keluarkan bolu kukus
dari cetakan. Bolunya tuh lembut, wangi rasa pisang
& kopi bercampur jadi satu.
40 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/fauzulfah/565b27a32623bd0d1efd3f86/langkah-
langkah-mudah-untuk-melakukan-efisiensi-biaya-produksi?page=all
https://brainly.co.id/tugas/18997666
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-5-metode-pengendalian-biaya-bahan-baku-yang-
perlu-anda-ketahui/
https://www.franchise-expo.co.id/Press/Tips/-Langkah-Yang-Dibutuhkan-Untuk-
Membuka-Usaha-Sendiri/
https://www.marketingjoss.com/10-jenis-usaha-modal-ringan-cocok-untuk-pemula-
terbukti/
http://www.mikirbae.com/2016/04/pengemasan-dan-pemasaran-pangan-khas.html
https://cookpad.com/id/resep/7206089-bolu-kukus-pisang-
kopi?via=search&search_term=pisang
41 | P a g e
BIOGRAFI PENULIS
42 | P a g e